Anda di halaman 1dari 4

Termokimia : suatu ilmu tentang perubahan kalor atau energi

yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap maupun


dilepaskan.
Perubahan panas dalam suatu reaksi kimia, ketika
penggabuangan terjadi maka energi panas yang terjadi pada
senyawa disebut dengan pembentukan atau penggabungan
panas.
Reaksi kimia bisa juga disertai oleh penguraian senyawa yang
dinamakan penguraian panas, yang mana menetralkan atau
dinetralkan oleh pembentukan panas sebagai hasil dari produk
reaksi tsb. Besar penguraian panas selalu sama dengan besar
pembentukan panas.
Unsur panas dalam reaksi, selalu bernilai nol. jadi, tidak ada
penggabungan ataupun penguraian dalam unsur.
Ketika banyaknya nilai pembentukan panas lebih besar
dibandingkan keseluruhan nilai penguraian panas, panas
dibebaskan dan reaksi ini disebut exotermik. Sedangkan ketrika
penguraian panas lebih besar, panas diserap dan reaksi ini
disebut indotermik.
Pembakaran panas istilah ini biasanya digunakan ketika panas
dibebaskan pada oksidasi yang mudah terbakar.

Pembakaran panas daam suatu zat, seperti menggabungkan


panas dengan panas lainnya dalam penggabungan atau
penguraian, dinyatakan satuan panas, per satuan berat zat. Ini
adalah table dari pembakaran panas yang penting dalam
tambang:

Panas
Perhitungan
berikut:

panas

memiliki

aturan-aturan

utama

seperti

1. Tidak ada energi panas yang hilang, tetapi panas suatu


unsur, dalam setiap reaksi, bernilai nol, baik itu dalam
penggabungan maupun penguraian panas dalam suatu
unsur maupun senyawa.
2. Total dari pembentukan panas dalam suatu reaksi bernilai
positif (+).
3. Sedangkan reaksi penguraian panas bernilai negatif (-)
4. Pembakaran panas adalah net heat, atau perbedaan
antara jumlah panas yang dihasilkan dan jumlah panas
yang terbakar.
5. Reaksi yang menghasilkan panas disebut eksotermik
ketika terjadi kelebihan pada panas positif (+)
6. Reaksi yang menyerap panas disebut endotermik ketika
terjasi kelebihan pada panas negatif (-)

UAP
Uap adalah air yang diuapkan ketika suhu berada atau diatas
suhu air mendidih. Uap adalah bentuk gas dari air.
Uap dalam keadaan normal atau dalam keadaan jenuh,
memiliki suhu yang sesuai dengan tekanan yang diberikan.
Dengan mengambil contoh dari uap dengan volume tertentu
yang berhubungan dengan air tempatnya terbentuk. Uap
dalam ketel, berada pada tekanan 65 lb atau 80 lb dengan
suhu 3120 F. Tetapi, setiap peningkatan tekanan akan diikuti
peningkatan suhu, jadi, ketika tekanan naik hingga 155 lb, suhu
dari uap juga akan naik menjadi 3610 F.
Uap jenuh dapat didefinisikan sebagai uap yang memiliki
kontak langsung dengan air. Dari hal tersebut, dapat dipahami
bahwa uap jenuh dalam keadaan normalnya, memiliki suhu
yang berbanding lurus dengan tekanan. Uap air bisa saja basah
ataupun kering, tergantung apakah uap air mengandung atau
tidak mengandung air. Berat jenis dari uap air kering selalu
sama pada temperature yang sama.
Uap panas/superheated ketika uap air tidak memiliki kontak
langsung terhadap air, dan ditambahkan dengan panas yang
menyebabkan peningkatan terhadap suhu dan tekanan. Uap air
tidak lagi jenuh, melainkan uap panas/superheated. Uap jenis
ini selalu kering.

Tidak seperti uap air jenuh, uap air panas/superheated


mengikuti aturan dari gas sempurna (perfect gas). Untuk
volume yang konstan, tekanan meningkat dengan suhu
absolut/mutlak, dan dalam suhu yang konstan, tekanan
meningkat sejalan dengan volumenya.

Anda mungkin juga menyukai