PT PLN ( Persero )
1. Profil Perusahaan
VISI
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
MISI
1. Menjalankan
bisnis
kelistrikan
dan
bidang
lain
yangterkait,
Nilai nilai perusahaan PT. PLN (Persero) yang dapat digunakan sebagai
prinsip dalam menjalankan roda organisasi antara lain :
a.
Jujur;
b.
Integrasi;
c.
Peduli;
d.
Pembelajaran;
e.
Teladan.
Tiga Gelombang
Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (Persero) antara lain sebagai berikut :
a.
b.
1.
2.
3.
4.
BIDANG USAHA
Pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain
yang terkait
(PT PJB)
3. PT Pelayanan Listrik Nasional
yang terkait
Penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan
ICON+)
5. PT Prima Layanan Nasional
Konsultan enjiniring
Panas Bumi
Keuangan
Cogeneration, distributed generation dan
jasa, operation & maintenance
Operasi dan pemeliharaan pembangkit
Trading dan jasa transportasi batu bara
penyediaan listrik dari produksi PLTU Lati di
Berau, Kaltim
10
Nama
Lokasi
Kapasitas
PLTA Mendalan
Jawa Timur
3 x 5,8 MW
PLTA Siman
Jawa Timur
3 x 3,6 MW
PLTA Giringan
Jawa Timur
PLTA Selorejo
Jawa Timur
1 x 4,48 MW
PLTA Karangkates
Jawa Timur
3 x 35 MW
PLTA Wlingi
Jawa Timur
2 x 27 MW
PLTA Lodoyo
Jawa Timur
1 x 4,5 MW
PLTA Sengguruh
Jawa Timur
2 x 14,5 MW
x 0,5 MW
2 x 23 MW
PLTA Tulis
2 x 7 MW
Jawa Timur
Brantas
Unit
Pembangkitan
Gresik
Unit
Perak Grati
Unit
Sumberpucung,
Pembangkitan Kabupaten
Timur
pembangkit
PLTA total 3 unit 23
MW
PLTA total 3 unit
10,8 MW
Pasuruan,
Jawa
MW
PLTA total
1 unit 4,48 MW
PLTA total 3 unit
105 MW
PLTA total 2 unit 54
MW
PLTA total 1 unit
4,5 MW
PLTA total 2 unit 29
MW
PLTA total 2 unit 46
MW
PLTA total 2 unit 14
MW
1230 MW
2 PLTU
1300 MW
2 PLTU
281 MW
12 PLTA
2.280 MW
750 MW
5 PLTG, 1 PLTU
dan 3 PLTGU
3 PLTG dan 3-3-1
PLTGU
2 PLTU
11
Paiton
12
pengiriman.
Prinsip regional balance, yaitu beban setempat dipenuhi oleh pembangkit
yang dekat dengannya dan tidak banyak bergantung pada transmisi
interkoneksi.
Topologi jaringan transmisi yang dikehendaki, maksudnya koneksi
D. Tujuan
Menyediakan dan membuat energi dari energy primer dengan seefisien mungkin.
Kata efisien bermakna bahwa sebuahpembangkit dapat meggunakan energy primer
seirit mungkin akan tetapi hasil keluaran yang dihasilkan sebesar mungkin.
Energi primer :
Batu bara
Gas
Air
Surya Angin
Nuklir
Bahan bakar minyak
E. Aset
Aset PLN
Aset PLN merupakan segala kekayaan maupun kepemilikan dari PT PLN (persero).
Aset dari PLN merupakan milik negara, karena PLN merupakan BUMN. Dalam ISO
5500, yang dideklarasikan tahun 2014. Aset dalam sebuah organisasi meliputi :
Human Assets
13
kerjasama tim
Information Assets
Aset ini meliputi peforma peerusahaan, aktivitas, biaya dan peluang
Intangible Assets
Aset tak terlihat yang dinilai sangat berharga. Meliputi hubungan sosial dengan
masyarakat umum dan konsumen, nilai moral dan reputasi
Financial Assets
Merupakan aset yang berhubungan dengan keuangan suatu perusahaan yang
meliputi, biaya operasi, biaya investasi dan siklus perputaran uang.
Ditengah keempat aset tersebut merupakan aset fisik, yakni aset keseluruhan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan. Aset fisik yakni meliputi tanah, bangunan baik
bangunan yang berhubungan dengan instalasi listrik hingga perkantoran, peralatan
serta komponen komponen yang berada di dalamnya. Aset fisik inilah yang berperan
dalam mencapai tujuan dari sebuah organisasi ataupun perusahaan.
Maka dari itu, untuk mencapai tujuan tersebut haruslah didukung oleh kapasitas 4
aset lainnya yang baik pula.
F. Masalah yang Dihadapi Pembangkit
Kualitas bahan bakar tidak sesuai spesifikasi mesin, sehingga umur mesin akan
menurun dalam operasi. Hal ini menyebabkan energi yang dihasilkan juga akan
menurun.
Pada saat musim ombak tinggi pasokan batu bara akan terhambat. Hal ini
karena batu bara biasa didatangkan dari luar pulau lewat jalur laut menggunakan
kapal tongkang. Sehingga cuaca di laut sangat mempengaruhi proses
pengiriman batu bara. Karena keterhambatan ini maka energi yang dihasilkan
menjadi turun
Dan untuk pembangkit listrik tenaga air ada masalah tersendiri yang dihadapi
yaitu keadaan curah hujan yang tidak pasti. Bendungan yang ada pada PLTA
berasal dari sungai-sungai yang dibendung. Air sungai itu berasal dari air hujan,
14
sehingga saat musim kemarau air pada bendungan juga akan berkurang dan
debitnya juga turun yang menyebabkan energi listrik yang di hasilkan juga
kurang.
Pembangkit listrik tenaga gas pun juga memiliki masalah tersendiri, yaitu
terbatasnya stok gas yang ada di bumi ini. Belum tentu semua sumber gas yang
yang ada di bumi memiliki kandungan banyak gas yang dapat dimanfaatkan.
Profil Unit
PT PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali merupakan salah satu Unit
Pelaksana Pembangkitan pada Direktorat Operasi Jawa Bali dengan wilayah kerja
tersebar di Pulau Jawa, didirikan pada tanggal 26 Juli 2011 sesuai dengan SK Direksi
PT PLN (Persero) No. 1067.K/DIR/2011.
Produk yang ditawarkan adalah Energi Listrik dengan mekanisme penyampaian
dikirim langsung kepada pelanggan melalui saluran transmisi tenaga listrik
berdasarkan kesepakatan transfer tenaga listrik.
Tugas Pokok PT PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali yaitu bertindak
sebagai asset manager yang bertanggung jawab terhadap pengendalian operasi dan
pemeliharaan pembangkit secara optimal, efektif dan efisien, serta memastikan
keamanan pasokan bahan bakar, agar dapat menjadi pembangkit yang andal,
15
produktif dan ramah lingkungan dengan mengacu kepada standar kinerja yang telah
ditetapkan.
Unit Pelaksana dibawah PT PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali terdiri dari :
Sektor Pembangkitan yng bertanggung jawab memastikan terselenggaranya
pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit diunit kerjanya secara efisien sesuai
tata kelola yang baik berdasarkan kebijakan korporat untuk menghasilkan mutu dan
keandalan pasokan tenaga listrik sesuai standar yang ditetapkan dan Sektor
Pengendali Pembangkitan yang bertanggung jawab memastikan terselenggaranya
pengelolaan pengendalian pengoperasian, pemeliharaan dan produksi pembangkit,
serta pengelolaan bahan bakar untuk mencapai tingkat kinerja berdasarkan kebijakan
korporat untuk menghasilkan mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik sesuai
standar yang ditetapkan.
II.
VISI
16
Keandalan
pembangkit
PJB
mampu
mencapai
10%
standarNERC
PJB mampu mencapai brand industry leader berdasarkankriteria
kinerja Excellence Baldrige
MISI
berkelanjutan
melalui
implementasi
praktek-praktek
terbaik
dan
ramah
17
18
19
20
21
22
23
III.
Pada
RUPS
dan
pemberitahuan
RUPSLB
tahun
2010
telah
dilakukan
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa
PJB melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi.Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya,
Dewan Komisarisdibantu oleh Komite Audit, Komite Manajemen
Risiko,
Komite
Nominasi
dan
Remunerasi
serta
Komite
24
merupakan
pelaksanaan
prinsip
akuntabilitas
atas
mengarahkan,
memantau
dan
25
h. Membuat
dan
menyampaikan
laporan
sehingga
dapat
dicegah
pelaksanaan
dan
pengendalian
manajemen
PJB
dan
pelaksanaannnya.
d. Mempelajari, mengevaluasi dan memberikan masukan
kepadaLaporan Manajemen yang disusun oleh Direksi.
e. Memantau dan menilai program dan pelaksanaan
Efficiency DriveProgram (EDP)
f. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian DewanKomisaris
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisarissesuai dengan lingkup tugas dan kewajiban
Dewan Komisaris.
4. Tugas
dan
Tanggungjawab
Komite
Nominasi
dan
Remunerasi
Pelaksanaan tugas Komite Nominasi dan Remunerasi
mengacupada pedoman kerja yang ditetapkan dalam
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi. Adapun tugas
dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
26
lainnya,membuat
memberikan
sistem
rekomendasitentang
penilaian
jumlah
dan
anggota
penilaian
terhadap
sistem
Direksi
terkait
dengan
memerlukan
perhatianDewan Komisaris
f. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan
kewajibanDewan Komisaris
g. Melaporkan hasil kajian dan rekomendasinya kepada
DewanKomisaris
5. Tugas dan Tanggungjawab Komite Kepatuhan
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Kepatuhan mengacu pada
pedoman
kerja
yang
ditetapkan
dalam
Piagam
Komite
prinsipprinsip
GCG
diterapkan
dalam
27
b. Mengkaji
dan
memberikan
rekomendasi
tentang
analisa
danoperasional
perusahaandan
risiko
pada
kegiatan
perusahaan,
evaluasi
kegiatan
pelaksanaan
perencanaan
investasi
Enterprise
Risk
Management diPerusahaan
3) Menyampaikan laporan secara berkala mengenai
kegiatanKomite Manajemen Risiko.
7. Direksi
Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan
bertanggung jawab mengelola perusahaan.Dalam melaksanakan
28
tugasnya,
Direksibertanggung
jawab
kepada
RUPS.
Buletin
InternalInfo
PJB,
website,
email,
intranet,dan TV Plasma.
Tugas dan Tanggungjawab Direksi dapat dijabarkan
sebagaiberikut:
1. Melakukan
pengelolaan
PJB
sesuai
dengan
29
yang
wajar
dari
9. Direktur Produksi
a. Memastikan bahwa
unit-unit
pembangkit
mampu
30
lingkungan
dan
K3,
agar
dan
jangka
panjang
dengan
transaksi
dan
settlement
unit-unit
Perusahan
Afiliasi
untuk
ranganan
pengembangan
asset
secara
a. Memastikan
bahwa
pengelolaan
keuangan
dan
dalam
mendukung
kegiatan
perusahaan.
d. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
danperencanaan korporat yang meliputi penetapan
rencana operasidan investasi, penyusunan proyeksi
keuangan korporat sertapencarian dan pengelolaan
pendanaan.
e. Mengelolaa teknologi informasi secara efektif dan
efisien gunamendukung proses bisnis perusahaan.
12. Direktur Sumberdaya Manusia dan Administrasi
a. Memastikan bahwa pengelolaan sumber daya manusia,
organisasidan fasilitas kerja dilakukan secara optimal dan
mencapai sasaranyang ditetapkan dalam Rencana Jangka
Panjang maupun RKAPserta mendukung sustainability dan
pertumbuhan Perusahaan.
b. Mengelola pengembangan sumber daya manusia, organisasi
danfasilitas kerja untuk meningkatkan motivasi dan
produktivitas.
c. Mengelola administrasi
sumber
daya
manusia
dan
organisasisecara tertib.
d. Mengelola pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
untukmenjamin bahwa peningkatan kompetensi SDM
selaras dengankebutuhan perusahaan.
e. Mengelola dan mengembangkan knowledge managemen.
32
IV.
pelanggan
melalui
saluran
transmisitenaga
listrik
33
oleh46,36%
menggunakan
21,06%menggunakan
bahan
bakar
batubara,
gas,
sebesar
sebesar
24,85%
samping
bisnis
energi
listrik,
dalam
rangka
untukmenghasilkan
produk
yang
aman,
pemantauan
proses
PJBmemonitor
proses
perencanaan,
tersebut
pelaksanaan
selama
24
pekerjaan.
jam
untuk
produksi
dilakukan
sesuai
standar
kesehatan
dan
kami
merupakan
transmisi
listrik.Kamimemberikan
perhatian
dan
perusahaan
operator
distribusi
tenaga
kepada
layanan
berupa
34
pelanggan
(MM
11).
Untuk
mengetahui
Survey
Kepuasan
Pelanggan
melalui
SERVQUAL
untuk
mengukur
variabelyang
35
Guna
mendukung
pencapaian
sasaran
Pengendalian
5)
Indeks Kepuasan Pelanggan bidang Perencanaan dan
EvaluasiSistem sebesar 3,58 (Kategori Puas dalam Skala 1 -
5)
Indeks Kepuasan Pelanggan bidang Transaksi Energi
Listriksebesar 3,46 (Kategori Puas dalam Skala 1 5)Variabel kepuasan pelanggan dengan nilai terendah
diprioritaskanuntuk dilakukan perbaikan dan penyusunan
rencana
perbaikandilakukan
dengan
melibatkan
Unit
PT
PLN
(Persero)
untuk
37