Anda di halaman 1dari 5

Prosedur Keterampilan Identifikasi Tanda Kehamilan

Kelompok 3, Kelas C1

I.

Definisi
Identifikasi tanda kehamilan merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
kemungkinan kehamilan, didukung oleh beberapa bukti, diantaranya bukti presumptif,
bukti probabilitas, dan tanda-tanda positif.
Bukti presumptif merupakan tanda-tanda dan gejala subjektif dini yang membuat

II.

III.

IV.
V.
VI.
VII.
VIII.

kehamilan menjadi mungkin.


Sementara itu bukti probabilitas merupakan tanda-tanda dan gejala objektif yang

dilengkapi dengan informasi yang berarti termasuk pemeriksaan laboratorium.


Sedangkan, tanda-tanda positif merupakan bukti absolut adanya janin, yang akan

terlihat kemudian dalam kehamilan.


Tujuan:
Memastikan atau identifikasi tanda dan kehamilan pada ibu
Memberikan saran dan mendukung ibu beserta keluarganya untuk
mengembangkan gaya hidup sehat di rumah dan membuat rencana persalinan
Komptensi yang diperlukan
Mengetahui tanda dan gejala kehamilan
Mengetahui proses pembuahan dan proses pertumbuhan serta perkembangan janin
Indikasi
Wanita yang diperkirakan hamil
Kontraindikasi
Komplikasi
Alat alat yang diperlukan:
Pengetahuan terkait yang diperlukan:
Tanda tanda kehamilan presumtif
a. Amenorrhea
Bagi wanita normal yang mengalami menstruasi teratur, amenore adalah salah
satu bukti dini kehamilan, terutama bila gejala-gejala dini lainnya juga terjadi.
Hal lain juga dapat menyebabkan amenore adalah anemia, abnormalitas sistem
saraf pusat, gangguan endokrin, perubahan iklim atau cuaca, penyakit infeksi,
obstruksi servikal, atau ketegangan emosi.
b. Perubahan payudara
Nyeri, nyeri tekan, terasa berat, dan perbesaran adalah gejala awal perubahan
payudara. Kemudian terjadi pigmentasi, perubahan putting, sekresi kolostrum,
dan pembesaran vena. Perubahan ini sangat signifikan pada wanita yang
belum pernah hamil.
c. Mual dan ingin muntah

Terjadi segera setelah periode menstruasi pertama tidak terjadi, banyak wanita
mengalami derajat yang bervariasi dari mual, pening, dan muntah. Hal ini
disebut morning sickness karena gejala-gejala lebih sering terjadi setelah
sarapan pagi. Diyakini bahwa morning sickness adalah respons awal tubuh
terhadap tingginya kadar progesteron. Gejala biasanya menghilang pada tiga
bulan walaupun pada kasus tertentu muntah-muntah dapat lebih lama.
Keadaan tersebut kemudian disebut pernicious vomiting dan ditangani sebagai
komplikasi abnormal pada kehamilan.
d. Frekuensi berkemih
Kongesti darah pada organ-organ pelvis meningkatkan sensitivitas jaringan.
Tekanan karena perbesaran uterus pada kandung kemih menstimulasi saraf
dan memicu keinginan untuk berkemih selama kehamilan. Infeksi saluran
perkemihan, trauma, dan pertumbuhan tumor dapat menunjukkan gejala
serupa.
e. Leukorea (keputihan)
Peningkatan sekresi vaginal disebabkan oeh efek stimulasi hormone pada
kelenjar pada pengingkatan suplai darah ke pelvik terjadi amat dini pada
kehamilan. Setiap keluaran yang berlebihan, kuning kehijauan atau setiap
perdarahan yang terjadi selama kehamilan adalah tidak normal dan harus
segera diteliti.
f. Tanda Chadwicks (bercak keungunan pada vagina)
Suatu perubahan awal yang dapat terlihat pada pemeriksaan adalah warna
mukosa vaina, yang menjadi ungu kebiruan karena meningkatkan suplai
darah. Bagaimanapun, setiap kongesti pada pelvik dapat menyebabkan gejalagejala ini, tidak hanya kehamilan.
g. Gejala-gejala umum
Beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa

hamil. Dengan hal ini

mereka mungkin menggambarkan agak tidak jelas perasaan letih, pusing, dan
bahkan sakit kepala yang umum terjadi selama bulan pertama kehamilan.
Beberapa wanita mengatakan mereka membutuhkan 12 jam atau lebih untuk
tidur. Gelaja-gejala ini mungkin disebabkan oleh profesteron yang
menyebabkan retensi air. Tanda-tanda tersebut juga mungkin disebabkan oleh
depresi mental. Walaupun sakit kepala pada awal kehamilan adalah umum,
sakit kepala juga dapat menandakan hipertensi. Untuk alasan ini sakit kepala
yang terus dirasakan harus dilaporkan.
h. Quickening

Quickening adalah istilah kuno yang berarti perasaan pertama adanya


kehidupan. Sensasi getaran ini, seperti kupu-kupu terbang. Bagi wanita yang
sebelumnya pernah hamil mungkin merasakan gerakan pada 20 minggu.
Walaupun tanda-tanda tersebut menguatkan bagi wanita, quickening tidak
membuktikan kehamilan. Tanda-tanda ini subjektif, bukan bukti objektif yang

nyata.
Bukti objektif (probabilitas)
a. Pertumbuhan dan perubahan uterus
Tanda Hegars adalah melunaknya sekmen bawah uterus. Tanda
Goodells adalah melunaknya serviks. Tanda-tanda ini adalah
probabilitas tetapi bukan bukti kehamilan absolut. Karena kista dan
tumor juga dapat tumbuh dengan cepat pada uterus, peningkatan
ukuran uterus dapat dipertimbangkan sebagai tanda yang amat berarti,
tetapi bukan bukti positif kehamilan.
Adanya ballottement
Ballottement adalah pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa
mengetuk janin yang mengapung dalam uterus, menyebabkan janin
berenang menjauh dan kemudian kembali ke posisinya semula.
Ballottement tidak dipertimbangkan sebagai tanda positif kehamilan
karena efek serupa dapat juga ditunjukkan oleh perkembangan tumor
dalam cairan yang mengisi abdomen.
Uterine souffl (desiran) adalah goyangan, desiran nadi yang terdengar
di atas uterus hamil. Tanda ini tidak membutktikan kehamilan, karena
suara yang sama mungkin terdengar di atas tumor vaskular atau suatu
anurisma (tonjolan arteri).
Kontraksi Braxton Hicks yaitu kontraksi yang dirasakan seorang
wanita, tidak terasa nyeri, terjadi intermitten dan mungkin dapat terjadi
selama masa kehamilan.
b. Perubahan abdomen
Pembesaran abdomen
Karena uterus membesar, maka dinding abdomen juga akan membesar
untuk menampung penambahan ukuran uterus.
Striae gravidarum
Terlihat garis-garis tak teratur pada kulit abdomen terjadi akibat
regangan kulit. Striae sangat jelas terlihat pada wanita yang berkulit
kuning dan mudah mengelupas, striae terjadi kapan saja kulit teregang
dan oleh karenanya striae bukan merupakan diagnosa kehamilan.

Pigmentasi
Terjadi karena pengumpulan pigmen pada kulit payudara, muka dan
midline abdomen (linea nigrae). Tanda ini terlihat jelas terutama pada
wanita berkulit gelap, terlihat bersamaan dengan bukti kehamilan
lainnya. Pigmentasi ini merupakan tanda signifikan kehamilan, tetapi

bukan tanda absolut.


Bukti positif (absolut)
Bukti kehamilan positif diperlihatkan ketika pemeriksa dapat melakukan:
a. Mendengar bunyi jantung janin dan desiran funik (dorongan darah janin
melalui tali pusat
Denyut jantung janin (DJJ) mungkin dapat di dengar selambat-lambatnya pada
minggu kesepuluh masa gestasi dengan detektor nadi ultrasonografi janin, atau
minggu ke-17 dengan stetoskop. DJJ terdengar 120-150 kali per menit.
Sementara itu, desiran funik adalah bunyi desakan darah janin melalui
pembuluh umbilikus. Bunyi ini hanya dapat terdengar pada kasus-kasus yang
jarang. Seara alamiah denyut terdengar bersamaan dengan denyut janin tetapi
memiliki perbedaan, bunyi berdesis.
b. Merasakan bagian-bagian janin
Terkadang bagian janin dapat teraba paling cepat minggu kelima masa gestasi.
Bila Ibu adalah seorang obesitas atau terdapat jumlah cairan amnion yang
besar, mungkin akan sulit untuk menentukan bagian-bagian janin.
c. Melihat hasil konsepsi pada ultrasonografi atau skleton janin pada gambaran
x-ray
Ultrasonografi menggunakan gelomban suara frekuensi tinggi untuk
menghasilkan gambaran organ atau jaringan. Ultrasonografi aman bagi Ibu
dan janin dan telah berjasil menentukan embrio paling cepat minggu keenam.
Sementara skeleton janin dapat diperlihatkan menggunakan x-ray paling cepat
pada minggu ke-12. Namun, karena kemungkinan efek yang membahayakan
yaitu radiasi, maka x-ray jarang digunakan.
d. Merasakan gerakan janin
Pada bulan keempat biasanya Ibu merasakan gerakan janin. Untuk menjadi
tanda positif, gerakan ini harus dirasakan dan ditentukan oleh pemeriksa.
e. Mencatat elektrokardiogram janin
Elektrokardiografi janin adalah teknik dimana impuls listrik yang terjadi
dalam jantung janin direkam dengan cara meletakkan elektroda pada abdomen

IX.

Ibu.
Hal khusus yang harus diperhatikan

Untuk auskultasi jantung, dilakukan lebih ke atas dan pada trimester akhir,

auskultasi jantung dilakukan lebih ke arah samping.


Hasil auskultasi jantung pada minggu 12 20 dan berlanjut hingga 2 4 minggu
setelah kehamilan adalah bunyi S1 yang jadi terpisah dan adanya murmur sistolik

X.

yang terdengar pada pinggir kiri sternum serta adanya bunyi S3.
Prosedur
Persiapan (cuci tangan, persiapan alat, pengosongan kandung kemih)
Komunikasi tujuan pemeriksaan
Anamnesa (termasuk HPHT dan apakah sudah melakukan tes kehamilan, jika

belum maka lakukan tes kehamilan)


Pemeriksaan TTV, TB, BB, keadaan umum, kesadaran, dan kebersihan

keseluruhan
Pemeriksaan daerah kepala (kepala, rambut muka, telinga, leher
Pemeriksaan dada (jantung, paru, payudara, dan puting susu)
Pemeriksaan abdomen (inspeksi abdomen, pemeriksaan tinggi fundus uterus)
Auskultasi denyut jantung janin
Pemeriksaan perineum (kebersihan, pengeluaran pervaginam)
Pemeriksaan ekstrimitas bawah (inspeksi, adanya edema dan varises, refleks
patela)

XI.

XII.

Keamanan (untuk pasien dan perawat)


Perawat menjaga privasi Ibu hamil
Perawat melakukan hand hygiene
Hal yang peril dilaporkan dan didokumentasikan
Identitas Ibu hamil
Riwayat penyakit atau keluhan saat ini yang dirasakan
Status perkawinan serta riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
Tanggal HPHT
Respon Ibu selama dan setelah prosedu
Identitas perawat
Referensi:
Chapman, L. dan Durham, R.F. (2010). Maternal newborn Nursing: The Critical
Components of Nursing Care. Philadelphia: F.A. Davis
Mary, Hamilton. (1995). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Terj. oleh: Ni Luh Gede
Yasmin Asih, S.Kp. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Murras, S.S. dan Mc Kinney, E.S. (2014). Foundations of Maternal newborn and Womens
Health Nursing. 6th Edition. Missouri: Elsevier Saunders.

Anda mungkin juga menyukai