Anda di halaman 1dari 2

Waspadai Serangan Jantung

Tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia (World Heart Day).
Pentingnya peringatan terhadap hari ini, karena ternyata kematian yang disebabkan oleh penyakit
kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) adalah penyebab kematian tertinggi di seluruh
dunia. Sekitar 17,5 juta manusia meniggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun 2012, atau
sekitar 31% kematian global. Menariknya, penyakit kardiovaskular ini sebenarnya dapat dicegah
dengan melakukan perubahan faktor-faktor risiko seperti penggunaan tembakau, diet yang tidak
sehat, obesitas, inaktivitas fisik, dan juga penggunaan alkohol.
Penyakit-penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang berkaitan dengan kelainan
jantung dan pembuluh darah, yaitu penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskuler seperti
stroke, penyakit arteri perifer, penyakit jantung rematik, penyakit jantung bawaan dan penyakit
thrombosis (penyumbatan) vena dalam. Diantara penyakit-penyakit tersebut, penyakit jantung
koroner adalah yang paling berbahaya karena dapat berakibat terjadinya serangan jantung yang
berujung kematian seketika.
Serangan jantung merupakan kondisi tiba-tiba dengan gejala yang bervariasi dari ringan
hingga berat. Gejala ringannya dapat berupa rasa tidak enak di dada kiri, seperti tertekan atau
tercekik atau bahkan panas, setelah melakukan berbagai aktifitas baik ringan maupun berat atau
bahkan sehabis makan. Adapun gejala yang paling berat adalah henti jantung dan meninggal
seketika. Apabila yang terjadi adalah gejala henti jantung, maka peluang untuk terselamatkan
menjadi sangat kecil bahkan di bawah 20% jika tidak segera dilakukan pertolongan bantuan
hidup oleh tenaga kesehatan. Serangan jantung ini dapat terjadi karena adanya sumbatan pada
pembuluh darah yang memberi makan jantung, sehingga jantung menjadi tidak dapat
memompa darah. Hal itu yang menyebabkan jantung melambat atau bahkan seketika berhenti
berdetak.
Penyebab utama mudahnya pembuluh darah yang memberi makan jantung ini tersumbat
karena adanya proses aterosklerosis (kaku dan menyempitnya) pada pembuluh darah tersebut,
yang disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut antara lain; hipertensi, diabetes mellitus, obesitas,
merokok, pola hidup kurang gerak, minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, dan
kepribadian yang kurang rileks.
Untuk mencegah terjadinya kejadian serangan jantung di atas, WHO (World Heart Organization)
tahun 2007 menyarankan kepada kita, masyarakat di seluruh dunia, melakukan langkah-langkah
berikut :
1. Berhenti Merokok
Semua perokok harus diberi semangat kuat untuk berhenti merokok. Sangat disarankan untuk
menggunakan beberapa cara misalnya konseling intensif dengan petugas kesehatan, serta terapi
pengganti nikotin jika gagal dengan konseling.
2. Perubahan pola makan
Kita seharusnya mengurangi jumlah total lemak yang dimakan, sekitar 30% kalori dari yang
sebelumnya. Kita tidak boleh makan-makanan dengan kandungan lemak trans, seperti gorengan,
mendoan, keripik, dsb. Kita harus mengurangi lemak jenuh dari daging,jeroan,dsb menjadi 10%
saja. Lemak yang dimakan semestinya hanya berupa lemak tidak jenuh contohnya kacang,
alpukat, dan minyak zaitun.
Kita juga harus mengurangi garam minimal 1/3 dari sebelumnya, atau kurang lebih < 5g sehari.
Jumlah makan buah dan sayuran yang dianjurkan per hari minimal 400 g.
3. Aktivitas fisik

Kita semestinya melakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik sedang per harinya. Contohnya
jogging, bersepeda, renang, dan jalan yang bersemangat. Kegiatan ini dapat dilakukan di waktu
senggang, maupun yang berkaitan dengan pekerjaan, misalnya bike to work (bersepeda ke
kantor).
4. Kontrol berat badan
Masyarakat dengan berat badan berlebih maupun obesitas, harus mengurangi berat badannya
dengan perubahan pola makan dan aktivitas fisik yang meningkat. Target Indeks Massa Tubuh
(IMT) yang diinginkan tidak lebih dari 24,9.
5. Hindari minuman beralkohol
Kita semestinya tidak minum minuman beralkohol. Namun, jika ada masyarakat yang sudah
terbiasa, hanya dapat ditoleransi tidak lebih dari 3 unit per hari.
Baiklah, dengan melakukan rekomendasi di atas, diharapkan kejadian serangan jantung yang
sungguh mengerikan dapat kita hindari. Selamat hari Jantung Sedunia.
Disusun oleh :
Oleh :
dr. Rachmat Ansyori
Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pulau Sumbawa

Anda mungkin juga menyukai