Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Luh Putu Devina I P

NPM

: 1506746355

Jurusan

: Teknik Kimia

Akibat Kurangnya Pemahaman Akan Pentingnya Peran Persepsi Dan


Komunikasi
Persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui penginderaannya. Persepsi adalah proses
dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian
dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologi. Kunci untuk
memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi merupakan
penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya suatu pencatatan yang benar
terhadap situasi. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Persepsi
pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam
memahami informasi tentang lingkungannya, lewat penglihatan, pendengaran,
penghayatan, perasaan, dan penciuman. Persepsi adalah suatu proses kognitif yang
kompleks dan yang menghasilkan suatu gambar unik tentang kenyataan yang
barangkali sangat berbeda dari kenyataannya.

Dalam menilai orang lain sering kali kita menggunakan jalan pintas. Walaupun sering
kali jalan pintas itu membantu mempercepat individu menyimpulkan apa yang
dipersepsi, namun cara ini dapat menyesatkan. Selain itu jalan pintas dapat membantu
dalam mengenali saat terjadi dan menghindari distorsi dalam persepsi. Jalan pintas
yang sering diambil ini adalah sebagai berikut:
1.

Persepsi yang selektif individu menginterpretasi apa yang dilihatnya secara selektif
berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, dan sikapnya namun membuang
bagian informasi yang dirasakan mengancam atau dianggap tidak relevan

2.

Proyeksimengatribusikan sikap, karakteristik, atau keterbatasannya sendiri pada


orang lain. Orang yang curang atau berbohong dapat berasumsi semua orang juga
curang dan berbohong.

3.

Setreotipimenilai seseorang atau kelompok berdasarkan penilaian umum; misalnya:


orang Jawa halus, anak bungsu manja, orang tua kolot.
4. Halo Effectperasaan positif mengenai sebuah karakteristik pada individu
mempengaruhi penilaiannya mengenai karakteristik yang lain. Misalnya,
menilai seseorang yang kelihatannya perlente sebagai intelek atau terpelajar.
Beberapa Hal Mengenai Persepsi
1. Proes Masukan (input process)
Proses persepsi di mulai dari tahap penerimaan rangsangan, yang ditentukan oleh
faktor luar maupun oleh faktor di dalam manusianya itu sendiri, yang dapat
dikategorikan atas lima hal, yaitu:
a. Faktor Lingkungan
b. Faktor Konsepsi
c. Faktor yang berkaitan dengan konsep seseorang tentang dirinya sendiri
d. Faktor yang berhubungan dengan motif dan tujuan
e. Faktor pengalaman masa lampau.
2. Selektivitas
Manusia tidak mampu memproses seluruh rangsangan dan ia cenderung memberikan
perhatian pada rangsangan tertentu saja. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi
proses seleksi ini adalah sebagai berikut:
a. Kekhususan (distinctiveness)
b. Berfrekuensi tinggi
c. Berintensitas tinggi
d. Pergerakan dan Perubahan
e. Jumlah
f. Ketidakpastian
g. Sesuatu yang baru dan tidak lazim
3. Proses Penutupan (closure)
Proses untuk melengkapi atau menutupi jurang informasi yang ada, disebut proses
penutupan. Kecenderungan seseorang merasa sudah mengetahui keseluruhan,
merupakan suatu hal yang penting dalam proses persepsual, karena hal tersebut dapat
dipergunakan untuk memperkirakan hasil akhir proses persepsual. Perilaku yang
demikian disebut stereotyping. Walaupun stereotyping ini memegang peranan penting

dalam proses persepsual, tetapi harus pula disadari bahwa hasilnya sering tidak tepat.
4. Konteks
Isi kesatuan atau konteks ini dapat berupa faktor lingkungan fisis, seperti sinar, suara,
dan sebagainya, juga dapat berupa konteks emosional dan lingkungan sosial. Perasaan
sedaerah, sesuku dan seagama atau segolongan politik dapat saja mempengaruhi
persepsi seseorang terhadap orang yang lainnya.
Pengertian Komunikasi
Mempelajari komunikasi sangat penting karena komunikasi merupakan pusat
kehidupan kita sebagai manusia. Komunikasi yang efektif dapat membantu kita
memecahkan masalah dalam kehidupan profesional kita dan dapat meningkatkan
hubungan dalam kehidupan pribadi kita. Komunikasi memainkan peran utama dalam
hampir setiap aspek kehidupan. Terlepas dari kepentingan dan tujuannya, kemampuan
untuk berkomunikasi secara efektif akan meningkatkan dan memperkaya hidup kita.
Delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi yaitu sebagi berikut:
a. Pengiriman/Sumber adalah orang yang mempunyai ide untuk mengadakan
komunikasi.
b. Encoding adalah menterjemahkan informasi menjadi serangkaian simbol untuk
komunikasi.
c. Message (pesan) adalah informasi yang sudah disandikan dikirimkan oleh pengirim
kepada penerima.
d. Channel (saluran) adalah media komunikasi formal antara seorang pengrim dan
seorang penerima.
e. Receiver (penerima) adalah individu yang menanggapi pesa dari pengirim.
f. Decoding (pengartian) adalah interpretasi suatu pesan menjadi informasi yang
berarti.
g. Noise (gangguan) adalah faktor yang menimbulkan gangguan, kebingungan
terhadap komunikasi.
h. Umpan balik adalah balikan dari proses komunikasi sebagai suatu reaksi terhadap
informasi yang disampaikan oleh pegirim.
Definisi dan Konsep Kunci Komunikasi Organisasi
Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci yaitu:

a) Proses.
Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan
saling menukar pesan diantara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar
informasi ini berjalan terus menerus tanpa henti maka dikatakan sebagai suatu proses.
b) Pesan.
Pesan dalam organisasi ini dapat dilihat menurut beberapa klasifikasi yang
berhubungan dengan:
1. Bahasa (verbal dan non-verbal)
2. Penerima (internal dan eksternal)
3. Metode difusi (bagaimana pesan disebarluaskan)
4. Arus tujuan dari pesan (berkenaan dengan tugas-tugas dalam organisasi)
c) Jaringan.
Organisasi terdiri dari satu seri orang yang masing-masing menduduki posisi atau
peranan tertentu dalam organisasi. Pertukaran pesan dari orang-orang tersebut
melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Hakikat dan luas
jaringan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang masing-masing mempengaruhi
jaringan komunikasi yaitu:
1. Hubungan peranan (formal dan informal)
2. Arah dan arus pesan (komunikasi kepada atasan, komunikasi kepada bawahan dan
komunikasi horizontal)
3. Isi dari pesan
Akibat Kurangnya Pemahaman Peran Persepsi dan Komunikasi
1. Kurang dapat memahami lingkungan sekitar dengan baik apabila tidak
memahami peran penting dari persepsi
2. Kurang mampu menyimpulkan pesan atau informasi dengan baik dan benar
3. Kurang mengerti dan mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik
dan benar
4. Kurang bisa memahami apa yang dibicarakan dan dimaksudkan orang lain
dalam suatu komunikasi di organisasi atau kelompok
5. Kurang bisa memahami pendapat dari orang orang dalam komunikasi di
kelompok atau organisasi

Anda mungkin juga menyukai