Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Pengantar Ilmu Kebumian dan Energi

Oleh:
M.Faris Rafi
NIM: 072001400080
Teknik Geologi
Universitas Trisakti Jakarta
2014

Definisi
1. Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat
diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia.

2. Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja
yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut
KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada
benda tersebut.Berikut pendapat para ahli lingkungan. Energi bersifat fleksible artinya dapat
berpindah dan berubah. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L.
Wolke). Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin). Dan
banyak pendpat lainnya.

3. Ekologi Energi
Ekologi yang pertama kali berasal dari seorang biologi Jerman Ernest Haeckel, 1869. Berasal
dari bahasa Yunani Oikos (rumah tangga) dan logos (ilmu), secara harfiah ekologi berarti
ilmu tentangg rumah tangga makhluk hidup. Yang merupakan makhluk hidup adalah
lingkungan hidupnya. Sedangkan energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha
atau kerja, sehingga dapat disimpulkan Ekologi Energi adalah ilmu tentang hubungan timbal
balik antara penggunaan energi terhadap lingkungan sekitarnya baik lingkungan alam
maupun lingkungan manusia.

Energi Terbarukan dan Energi Tidak Terbarukan


1. Energi Terbarukan
Energi Panas Bumi : Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat
Bumi, yang membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat
panas permukaan bumi.

Energi Surya

: energi yang dikumpulkan secara langsung dari

cahaya matahari.

Tenaga surya dapat digunakan untuk:


1.
2.

Menghasilkan listrik menggunakan sel surya


Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya

3.

Memanaskan gedung secara langsung

4.

Memanaskan gedung melalui pompa panas

5.

Memanaskan makanan Menggunakan oven surya.

Matahari tidak memberikan energi yang konstan untuk setiap titik di bumi, sehingga
penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk mengisi daya baterai, di siang hari
dan daya dari baterai tersebut digunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.
Tenaga Angin
: Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda
menghasilkan tekanan udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah
gerakan materi (udara) dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin.
Turbin angin dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik.
Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan
angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum
energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut . Wilayah dengan angin yang lebih kuat
dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi, biasanya diutamakan untuk
dibangun "ladang angin".

Tenaga Air
: Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu
mengalir. Air memiliki massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air
yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air didesain untuk
mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang diperhitungkan dari jumlah
massa air, ketinggian, hingga kecepatan air. Energi air dimanfaatkan dalam bentuk:
1.

Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three Gorges dam di China.

2.

Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100


kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber air.

3.

Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air
tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.

Biomassa
: Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis
untuk menyimpan tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio
(biofuel) adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran
dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber
energi terbaharui. Biasanya biomass dibakar untuk melepas energi
kimia yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel

digunakan untuk bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel
cell dan direct ethanol fuel cell).

2. Energi Tidak Terbarukan


Batu Bara
: Salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah
batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah
sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur
utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Minyak Bumi
: Dari bahasa Latin petrus karang dan oleum minyak,
dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di
kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon,
sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambanganpertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui
proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai
macam studi lainnya.
Gas alam
: Sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah
bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika
gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik
dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas
dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan
kotoran manusia dan hewan.
Emas
: Unsur kimia dlm tabel periodik yang memiliki simbol Au
(bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan
univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas
tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua
regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di
deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas
melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.
Perak
: Suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum.
Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik
dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas.
Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Perak
termasuk logam mulia seperti emas.
Timah
: Sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Timah memiliki dua
kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil. Timah memiliki
10 isotop stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodik.

Tembaga
: Suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur
ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak,
dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah
untuk membuat perunggu.

Dampak Llingkungan Akibat Pemanfaatan Energi


1. Dampak Migas :
Lingkungan menjadi panas
Terjadinya perubahan sosial dan budaya, seperti industri minyak memasuki
wilayah pedesaan.
Bila terjadi insiden atau kecelakaan, akan sulitdiatasi seperti yang terjadi pada
lapindo brantas inc, di porong, kabupaten siduarjo, jawa timur.
2. Dampak Batu Bara :
Limbah akibat pencucian batu bara
Terganggunya arus jalan umum akibat hilir-mudiknya kendaraan-kendaraan
berat disekitar industri batu bara.
Konflik lahan hingga pergeseran sosial-budaya masyarakat.
3. Dampak Panas Bumi :
Berdampak pada perubahan iklim.
Dapat menyebabkan hujan asam.
Menurunkan kualitas sumber air disekitar areal industri.
4. Dampak Nuklir :
Menghasilkan bahan sisa radioaktif yang berumur panjang sehingga harus
disimpan atau diamankan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Mempunyai limbah yang sangat sulit untuk dibuang dan dimusnahkan.
Dapat melepaskan bahan-bahan radioaktif.
5. Dampak Pasang Surut :
Ekologi, seperti turbin pada mesin yang berputar mampu membunuh hewan
air.
Kebisingan karena gerkan trubin menjadikan organisme besar sulit
berkomunikasi.
Pelumas dan bahan kimia lainnya juga dapat tumpah ke laut, menyebabkan
pencemaram.
6. Dampak Bendungan :
Pembangunan bendungan dengan kapasitas yang besar akan menyebabkan
punahnya spesies lokal terutama ikan, hilangnya hutan, lahan basah, lahan
pertanian.

Terhambatnya aliran nutrient yang dibutuhkan oleh ikan.


Transportasi sediment akan terganggu.Ini akan mempengaruhi morfologi dari
palung, hilir bantaran sungai dan bahkan deltas pantai, dan pada gilirannya
beampak pada ekosistem didaerah-daerah tersebut, sedimentasi di waduk juga
akan mengurangi kapasitas dan bendungan yang ada.
7. Dampak Sinar Matahari :
Akan berdampak pada perubahan sosial-budaya.
Membutuhkan lahan yang sangat luas untuk alat-alat panel sel surya yang
sangat besar, sehingga menimbulkan konflik lahan

Upaya Menjaga Lingkungan Hidup yang Berhubungan dengan


Pemanfaatan Energi
1.

Atur tanaman
Menanam banyak pohon hanya baik untuk jangka pendek karena terlalu
banyak pohon juga menghasilkan karbon dioksida. Tapi ada alasan lain yang bisa
dipakai, misal untuk mengurangi biaya pendinginan dengan menutup perangkat
pendingin atau ruangan tertentu dari panas sinar matahari langsung.
Untuk pemilihan tanaman, sebaiknya gunakan yang hanya membutuhkan sedikit air.
Pilih tanaman keras. Jika menggunakan tanaman yang butuh banyak air, tempatkan
secara bergerombol untuk menghemat pemakaian air dan mengatur kelembaban
disekitar tanaman.

2.

Investasi untuk energi hijau


Satu saat nanti tambang-tambang minyak bisa habis. Lalu bagaimana solusi
untuk sumber energi yang baru. Sampai saat ini sumber daya yang cukup layak
dipertimbangkan adalah sumber energi nuklir dan gas. Sumber energi nuklir
menghasilkan radioaktif yang memiliki efek negatif untuk jangka panjangnya.
Sedangkan energi gas memang bisa diperbaharui, namun energi yang dihasilkan
relatif kecil. Jadi mungkin sumber energi gas bisa dipergunakan sebagai peralihan
sebelum ditemukannya sumber energi baru yang lebih baik. Jadi mengapa Kita tidak
melakukan investasi untuk penemuan energi baru ini.

3.

Berpikir organik
Pestisida yang dipergunakan diperkebunan memang dipergunakan untuk
membunuh hama tanaman, namun yang mati bukan hanya hama, tapi juga mikro
oranisme yang ada ditanah yang berfungsi mengikat unsur karbon untuk
menyuburkan tanah. Jadi setelah mikro organisme mati, karbon terlepas ke udara
sebagai carbon dioksida, dan tanah menjadi perlu pupuk tambahan untuk penyubur.
Jadi lebih baik tidak menggunakan pestisida kimiawi untuk mengusir hama, mungkin
dipikirkan untuk menggunakan cara lain untuk mengusir hama misalnya dengan
menggunakan predator dari hama tersebut.

4.

Menggunakan barang daur ulang


Memproduksi barang daur ulang lebih mudah daripada memproduksi barang
baru. Jadi apabila Kita menggunakan barang daur ulang, kita bisa meningkatkan
perdagangan sekaligus juga meminimalkan penggunaan energi. Tidak hanya itu,
barang daur ulang biasanya juga lebih murah dari barang baru, bisa sampai
sepertiganya.

5. Jadi seorang minimalis


Ini hal yang tidak mudah. Disaat pola konsumtif semakin memasyarakat,
susah bagi Kita untuk melakukan penghematan. Tapi perlu diingat, semakin banyak
barang yang kita beli, semakin banyak pula energi yang dipergunakan untuk membuat
barang tersebut. Jadi untuk menghemat energi, lebih baik kita berhemat. Lebih baik
kreatif dalam kerja, permainan, dan hiburan, karena untuk bisa melakukan semuanya
itu tidak harus mempergunakan barang-barang baru, barang-barang lama bisa
dipergunakan lagi dalam cara yang kreatif.

Konsep Go Green
Go Green adalah upaya dalam penghijauan bumi yang saat ini sudah mengalami
pemanasan Global Warming dengan tindakan yang nyata melalui pembuangan kebiasaankebiasaan buruk kita dan menanamkan kesadaran yang baik di kehidupan sehari-hari kita.
Entah, bumi kita dapat bertahan berapa lama lagi untuk menampung kita dan generasi yang
akan datang. Kondisi seperti ini mendorong kami untuk ikut berpartisipasi dan ikut
menyosialisasikan betapa pentingnya Go Green dilakukan. Banyak kegiatan yang dapat kita
terapkan dikehidupan sehari-hari. Mulai dari hal kecil dapat memberikan dampak yang begitu
besar.
Banyak yang dapat kita perbuat contoh kebiasaan-kebiasaan buruk kita yang harus kita buang
untuk mewujudkan penghijauan dan perawatann terhadap bumi kita.
1. Kurangi Pemakaian Bahan Bakar. Dengan berjalan kaki atau bersepeda ketika
berpergian atau melakukan suatu kegiatan bisa menghemat penggunaan BBM dan tentunya
meningkatkan kesehatan jantung. Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi membuat
semakin meningkatnya emisi gas buangan yang semakin membuat udara tercemar .
2. Menghemat Penggunaan Air . Persediaan air bersih semakin lama semakin sulit di
karenakan lingkungan yang selalu tercemar dan semakin menipisnya persediaan pohon .
Menjadikan alam tidak dapat maksimal memproduksi air . Matikan keran apabila tidak
digunakan untuk menghemat persediaan air di masa depan.
3. Menghemat Energi listrik. Mencabut dan mematikan peralatan listrik saat tidak
digunakan bisa mengurangi keborosan listrik yang merupakan sumber daya alam yang tidak
bisa di perbaharui lagi . Menjemur pakaian di bawah sinar matahari lebih bersahabat daripada
kita menggunakan mesin pengering.
4. Mengurangi Pemakaian Barang-Barang Plastik. Karena bahan plastik susah diuraikan
oleh makhluk hidup perlu berpuluh-puluh bahkan berratus-ratus tahun untuk
menguraikannya. Kita bisa menggantinya dengan barang-barang yang ramah lingkungan
misalnya kertas.
5. Penanaman Pohon dan Cintai Hutan. Banyak hutan-hutan yang sekarang beralih fungsi
untuk pembangunan. Bukankah seharusnya hutan untuk kelangsungan hidup kita dengan
melestarikan kekayaan yang ada didalamnya. Jika hutan terus menerus ditebang maka tak ada

yang bisa menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup, gas karbon dioksida semakin banyak
dibumi dan bisa mengancam kehidupan kita. Maka dari itu mari kita lestarikan hutan cintai
pohon untuk masa mendatang.
Untuk mengatasi Global Warming diperlukan usaha yang sangat keras dan butuh
waktu yang sangat lama. Namun, kita bisa mengurangi efeknya dengan mulai melakukan halhal yang ramah lingkungan dari hal-hal yang kecil untuk menyelamatkan Bumi. Sayangnya,
kurangnya sosialisasi dan kesadaran masyarakat terhadap Bumi ini lah yang turut menjadi
penghambat upaya penyelamatan Bumi kita yang sedang terancam ini. Stop global warming
dengan Go Green! Nyawa Bumi ada di Tangan Kita

Anda mungkin juga menyukai