Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN WAKTU UNTUK

MAHASISWA
Ati Harmoni
PD III Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Bidang Kemahasiswaan

Pendahuluan
Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang
dilakukannya sudah memadai. Manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di
SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan
mendapatkan nilai yang baik. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa diantara
mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah secermelang seperti ketika di
SMA. Nilai A atau B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa? Apa sebenarnya yang terjadi?
Salah satu jawabannya mungkin karena ketrampilan belajar, termasuk manajemen waktunya,
kurang efektif. Kuliah di perguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA, karena itu
manajemen waktu yang ada mestinya turut disesuaikan.
Memang tidak ada satu cara yang ampuh yang berlaku bagi semua orang dalam manajemen
waktu, tetapi dengan mengenali diri sendiri dengan lebih baik anda dapat menentukan
bagaimana anda akan mempergunakan waktu anda dengan lebih efektif. Patut pula diingat
bahwa inti dari manajemen waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar
menyibukkan diri. Banyak orang menghabiskan hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang
seakan tiada habisnya tetapi tidak mendapat capaian apapun karena kurang konsentrasi pada
hal yang benar.
Semester ganjil (PTA) 2005/2006 telah berakhir dan semester genap (ATA 2005/2006) sudah
dimulai. Mungkin sekaranglah waktu yang tepat untuk mulai melakukan majamen waktu yang
lebih sesuai.
Siklus Manajemen Waktu
Salah satu sistem manajemen waktu yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah menggunakan
sistem siklus pada setiap tahun ajaran atau setiap semester. Itulah sebabnya saya mengatakan
bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai manajeman waktu. Umumnya sistem
ini dimulai dengan menetapkan tujuan (goal setting) untuk mengukuhkan konteks bagi
manajemen waktu. Berikutnya adalah menelusuri penggunaan waktu dan membangun
kesadaran tentang bagaimana anda akan menghabiskan waktu. Tahap ketiga adalah membuat
rencana, dan ini termasuk membuat to do list, rencana mingguan, rencana bulanan, dan
rencana semesteran. Tahap keempat adalah memantau (self monitoring) apa yang telah
dikerjakan. Pada tahap ini anda menilai seberapa baik anda menjalankan rencana, seberapa
akurat anda membuat rencana, seberapa tepat anda menduga kegiatan-kegiatan yang
dilakukan, dan sebagainya. Tahap akhir dari siklus manajemen waktu ini adalah pergeseran
dan penyesuaian waktu dimana anda melakukan koreksi terhadap sistem yang berjalan
sebelum memulai siklus yang baru.
Kuis Manajemen Waktu
Sebelum memulai melakukan manajemen waktu, ada baiknya anda evaluasi terlebih dahulu
apa yang telah anda lakukan selama ini dengan menjawab pertanyaan berikut: Pertama, lima
kegiatan/aktivitas apa yang paling banyak menyita waktu anda (menonton tv, main PS, jalanjalan ke mall, belajar, tidur, ngobrol, atau apa?). Kedua, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut
ini:

Apakah anda mengestimasi berapa jam anda membutuhkan waktu untuk belajar setiap
minggu?

Apakah anda selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas?

Apakah anda mulai mengerjakan tugas akhir/penulisan ilmiah pada awal semester?

Apakah anda membuat daftar apa yang harus dikerjakan (to do list)?

Apakah anda menentukan target tertentu untuk setiap periode studi?

Apakah anda memulai belajar dengan mengerjakan tugas/pr yang paling sulit?

Apakah anda menyelesaikan belajar anda selama jam produktif setiap harinya?

Kalau jawaban anda pada kuis di atas lebih banyak Tidak dari pada Ya, maka sudah
saatnya anda melakukan manajemen waktu yang baru.
Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu
Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda harus menetapkan tujuan. Apakah
anda punya target yang ingin anda capai pada semester sekarang? Jika anda sudah yakin
dengan tujuan dan target yang ingin anda raih pada semester ini, maka anda sudah bisa
memulai membuat jadwal semester.
1. Membuat Jadwal Semester
a. Catat tugas mata kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan
sejenisnya. Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui kapan
anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan kapan anda
punya waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya
b. Catat aktivitas ko-kurikuler termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau rapat
organisasi, aktivitas sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhir pekan atau
liburan), dan sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler memungkinkan anda
mendapat gambaran yang lebih akurat tentang seberapa penuh atau seberapa luang
jadwal anda selama satu semester. Aktivitas non akademik ini penting untuk
menciptakan keseimbangan pada jadwal anda
Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan semesteran ini, anda
perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala. Perubahan tenggat waktu
pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas matakuliah yang baru dan aktivitas lain yang
perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai
jadwal semester yang akurat penting untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu
merencanakan beban kerja mingguan.
2. Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan
a. Buat daftar apa yang harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas kuliah,
praktikum, kuis. Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan
waktu, apakah itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan, atau menulis outline
untuk makalah penelitian
b. Masukkan dalam daftar apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler,
jam kerja, olah raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan
aktivitas ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu
berarti mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau
menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk membaca
satu bab buku ajar
c. Estimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas
membutuhkan waktu yang berbeda, sehingga penting sekali untuk mengestimasikan
berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas
tersebut. Bila anda tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas, lebih baik mengestimasikan waktu secara konservatif. Jika anda
dapat menyelesaikan waktu 30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda
dapat menggunakan waktu sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi
jika anda tidak dapat menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda

harus mengambil waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang
membutuhkan waktu lebih lama dari yang direncanakan.
d. Identifikasi pada hari apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus
dikerjakan pada hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa saja
yang harus dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda dapat
membuat penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat ada tugas
yang membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal hanya ada waktu
tiga jam sebelum tenggat.
Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat malam adalah
suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal sangat padat, maka
akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas pada akhir pekan itu agar
tekanan pada minggu yang akan datang berkurang.
3. Jadwal Setiap Hari
a. Tulis jadwal harian pada setiap pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari
hari sebelumnya. Pembuatan jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit
saja karena anda sudah mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu
indeks atau buku kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat
membawanya kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas
mana saja yang sudah diselesaikan.
b. Berikan skala prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis. Beberapa aktivitas
harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin merupakan opsional untuk
diselesaikan hari itu. Anda dapat menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas
pada setiap tugas. A diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C
adalah opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk
menyelesaikan semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang
C. Cara ini dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak.
4. Evaluasi Setiap Jadwal
a. Evaluasi jadwal setiap pagi. Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup
realistis. Tuliskan berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin
diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal
b. Evaluasi jadwal setiap malam. Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan?
Jika tidak, mengapa? Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen
waktunya yang tidak efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu
anda dapat membuat jadwal yang lebih baik?
Mengupayakan agar Manajemen Waktu Berjalan dengan Baik
Menurut sistem kredit semester (SKS) mahasiswa belajar setidaknya dua jam di luar kelas
untuk setiap jam belajar di kelas (ada universitas yang merekomendasikan lebih dari dua
jam!). Jika seorang mahasiswa mengambil 18 SKS, yang berarti kuliah di kelas 18 jam per
minggu, maka mahasiswa tersebut harus belajar sedikitnya 36 jam per minggu di luar kelas
secara mandiri. Jadi mahasiswa tersebut harus merencanakan total jam belajar di kelas dan di
luar kelas sebanyak 54 jam per minggu.
Pada awal tulisan, anda sudah mengidentifikasi lima kegiatan yang paling banyak menyita
waktu anda. Nah, apakah anda siap untuk mengurangi atau mengganti aktivitas yang anda rasa
dapat menggagalkan target belajar anda?
Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin membantu membuat jadwal Anda menjadi
efektif dan efesien.
1. Identifikasi waktu terbaik pada setiap harinya.
Apakah Anda termasuk seorang night person atau morning person? Gunakan
kekuatan waktu tersebut untuk belajar. Belajar pada waktu terbaik setiap harinya apakah itu pagi (jika anda seorang morning person) atau malam hari (jika anda
seorang night person) - memungkinkan anda menyelesaikan tugas dalam waktu yang
lebih singkat.
2. Belajar subyek yang sulit atau membosankan lebih dulu.

Dalam keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda jadi lebih
menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah mendapatkan motivasi untuk
mempelajari sesuatu yang menyenangkan pada saat lelah daripada mempelajari subyek
yang membosankan.
3. Pastikan bahwa lingkungan sekitar kondusif untuk belajar.
Perpustakaan adalah tempat yang baik untuk belajar karena satu-satunya yang bisa
dilakukan di perpustakaan adalah belajar. Tetapi jika perpustakaan tidak
memungkinkan untuk belajar (karena jam operasi yang terbatas, misalnya), carilah
tempat (dan waktu) yang memang benar-benar jauh dari gangguan.
4. Jangan tinggalkan rekreasi dan hiburan.
Kuliah di perguruan tinggi tidak berarti anda harus belajar sepanjang waktu. Anda
harus tetap mempunyai kehidupan sosial demi keseimbangan hidup anda. Jadi, tidak
ada salahnya anda menjadwalkan berkunjung dan mengobrol dengan teman atau
mengerjakan hobi anda yang lain.
5. Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan berkualitas.
Tidur seringkali dianggap sebagai bank dalam manajemen waktu. Maksudnya, setiap
kali anda mendapat tugas yang membutuhkan waktu cukup banyak, anda akan
mengambil waktu tidur anda untuk mengerjakan tugas. Hal ini jelas tidak efektif
karena anda pasti akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi untuk mengerjakan
tugas karena tubuh anda kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Jadi kebutuhan tidur
anda haruslah tetap diperhatikan.
6. Manfaatkan waktu menunggu atau kombinasikan dua kegiatan.
Jika anda menggunakan transpotasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus anda
seringkali harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa jam di halte atau peron.
Mengapa tidak manfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membaca? Bawalah
catatan atau ringkasan kuliah kemana pun anda pergi dan baca setiap ada kesempatan
meskipun hanya satu paragraf.
Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, mobil misalnya, jangan membaca sambil
mengemudi karena sangat berbahaya. Tapi tidak berarti tidak bisa belajar selama
perjalanan. Dengarkan saja rekaman belajar anda sendiri dari kaset.
Nah, anda sekarang sudah mempunyai manajemen waktu anda sendiri. Selamat belajar dan
semoga sukses!

MANAJEMEN WAKTU
A. Pengertian
Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, Penggerakan, dan
pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber
daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan
menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung
dua makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu
menggunakan waktu yang ada.

B.

Karakteristik Dan Hak Waktu


Berikut adalah Karakteristik dan Hak Waktu :
Karakteristik Waktu

1. Cepat berlalunya QS 79 :46 Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka
merasa seakan-akan tidak tinggal di dunia melainkan hanya sebentar saja di waktu sore
atau pagi hari.
2. Waktu yang telah berlalu tidak dapat kembali dan tidak dapat diganti.
3. Waktu adalah sesuatu yang termahal yang dimiliki manusia, Ustad Hasan Al Banna
mengatakan Waktu adalah kehidupan.

1.

Kewajiban Muslim Terhadap Waktu


Menjaga manfaat waktu, Umar bin Abdul Aziz mengatakan sesungguhnya siang itu

berbuat atas dirimu maka beramallah pada keduanya. Ulama mengatakan Waktu adalah
pedang, bila kamu tidak memakainya dengan baik dan benar ia akan memotong dirimu. Ada
juga yang mengatakan Barang siapa yang hari ini seperti hari kemarin, ia adalah orang yang
tertipu dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin is adalah orang yang
tercela.
2.

Tidak menyia-nyiakan waktu

3.

Mengisi kekosongan. Kekosongan atau waktu luang adalah saat sunyi dari kesibukan
dunia yang menghambat seseorang untuk melaksanakan urusan akhiratnya. Dalam sebuah
hadits, disebutkan Pergunakan waktu luangmu sebelum waktu kerjamu. Seorang ulama

berpendapat Kekosongan bagi laku-laki adalah kelalian sedangkan bagi wanita adalah
timbulnya syahwat.
4.

Berlomba-lomba dalam kebaikan. QS 83 :26 Dan untuk yang demikian itu


hendaknya mereka berlomba-lomba.

5.

Belajar dari perjalanan hari demi hari QS 3 :190 Sesungguhnya dalam menciptakan
langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang
berakal.

6.

Mengatur waktu. Seorang mukmin harus dapat mengatur dan membagi waktunya
untuk kewajiban dan pekerjaan yang beragam, sehingga tidak terjadi saling tindih antara yang
penting dan tidak penting, antara yang telah tertentu waktunya dengan yang belum ditentukan.
Termasuk untuk isitrahat seperti Ali bin Abi Thalib pernah menasehatkan Berilah hatimu
waktu sekadar untuk istirahat, karena hati itu kalau dipaksakan menjadi buta. Sabda
Rasullulah SAW Sesungguhnya agama itu mudah, agama sekali-kali tidak akan membbani
seseorang kecuali ia mampu mengerjakannya, maka kerjakanlah dengan baik sedapat kamu
kerjakan dan beribadahlah sekadarnya yang dapat mendekatkanmu kepada Allah serta
bergembiralah dengan pahala atas pekerjaan yang berkelanjutan walau sedikit. (Riwayat
Bukhori dan Nasai)

7.

Bagi tiap-tiap waktu ada aktifitas tertentu. Abu Bakar Ra. Berwasiat kepada Umar bin
Khattab Ketahuilah! Bagi Allah perbuatan di siang hari, Dia tidak akan menerimanya di
malam hari. Dan bagi-Nya perbuatan di malam hari, Dia tidak akan menerimanya di siang
hari. Ada empat waktu bagi seorang hamba yang harus diperhatikan yaitu: Waktu
kenikmatan, Waktu Sesengseraan, Waktu ketaatan, Waktu Kemaksiatan.

8.

Memilih waktu-waktu yang istimewa. Rasul menginformasikan Sesungguhnya pada


waktumu ada pemberian-pemberian dari Rab-mu, maka berusahalah untuk mendapatkannya
(Riwayat Thabrani) Hadits lain Sedekat-dekat Allah dengan hamba-Nya adalah di waktu
akhir malam, maka apabila kamu dapat menjadi orang yang selalu berdzikir kepada-Nya saat
tersebut, maka kerjakanlah. (Riwayat Thabrani).

C. Tujuan

Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan
input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi
manajemen dalam mengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu
bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan
terhadap waktu. Dari tinjauan secara komprehensif pekerjaan yang hendak dikerjakan dan
rumusan tertulis sebuah rencana dapat diketahui prioritas hubungan antar aktifitas yang akan
dikerjakan sendiri serta didelegasikan.
Jebakan yang sering muncul disini adalah rasa percaya diri dapat cepat bila dikerjakan
sendiri dimana itu perasaan yang kurang tepat. Setelah pengorganisasian terjadi maka
penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan sendiri dan pemberian motivasi
kepada pemegang delegasi. Satu hal yang penting ialah komitmen kuat untuk konsisten pada
rencana dan mengeliminasi gangguan-gangguan termasuk permintaan bantuian dari atasan
maupun bawahan dengan cara berani mengatakan TIDAK.
Akhirnya setelah selesai tuntas pekerjaan dilakukan pengawasan berdasarkan rencana,
yang tidak lupa memberikan reward terhadap keberhasilan. Dalam situasi waktu sesuai
rencana belum habis sedangkan pekerjaan telah tuntas seyogyanya dipergunakan untuk
menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan selanjutnya dan atau investasi waktu.
Pendek kata, kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat indikator,yaitu:
tetap merencanakan, tetap mengorganisasikan, tetap menggerakkan, dan tetap melakukan
pengawasan. Empat prinsip tersebut, applikabel dalam semua pekerjaan. Variasi terjadi dalam
kerumitan dan kecepatan setiap tahap dilakukan. Perencaaan jangka panjang jelas lebih rumit
dan relatif lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya
dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik.

D. Metode dan Strategi


Dalam buku manajemen waktu karya Marion E. Haynes Edisi Ketiga (2010),
dituliskan lima tips manajemen waktu yang efektif. Buku yang diterbitkan oleh PT Indeks ini
sangat menarik, dan sangat bagus dibaca oleh para netter agar mampu memanaje waktu
dengan baik. Dengan memanaje waktu dengan baik, maka cita-cita kita menjadi terwujud.
Kelima hal itulah yang omjay gunakan sehingga dapat tepat waktu menyelesaikan belajar S2
di pascasarjana UNJ. KeLima Tips Manajemen waktu itu adalah:

1.

Buatlah daftar dan tentukan prioritas sasaran mingguan

2.

Buatlah daftar to do harian, dan tentukan prioritas

3.

Curahlan perhatian utama pada prioritas A

4.

Tangani setiap tugas sekali

5.

Terus menerus bertanya, Bagaimana cara terbaik menggunakan waktu saya


sekarang? dan KERJAKAN !
Intinya adalah kerjakan apa yang kamu tuliskan, dan tuliskan apa yang kamu

kerjakan. Semua itu dikerjakan menggunakan cara. Cara terbaik untuk memulai adalah
memulainya (Marie Edmund Jones).
Sebenarnya strategi ini bukan hanya untuk mahasiswa tetapi bisa juga diterapkan untuk
para pelajar atau bahkan buat para pekerja tentunya perlu ada penyesuain sedikit. Menjadi
mahasiswa kegiatannya pun bertambah selain menuntut ilmu, juga mengikuti berbagai
aktifitas seperti kegiatan tambahan, organisasi kemahasiswaan, atau aktifitas yang lainnya.
Interaksi sosial pun semakin bertambah juga seiring bertambah umurnya, mungkin sudah
mulai memikirkan calon pasangan hidup, atau mencari peluang bisnis.
Dengan berbagai aktifitas tersebut, tentu seorang mahasiswa harus pandai mengatur
waktu, merencanakan kegiatan-kegiatan, dan bahkan banyak aktifitas yang menyita waktu
sehingga target belajar pun gagal. Di artikel ini kita mengetahui strategi sukses manajemen
waktu untuk mahasiswa agar mengatasi permasalahan tersebut.
1.

Belajar dimulai dari subyek yang membosankan atau sulit terlebih dahulu.
Alasannya adalah ketika kita dalam keadaan segar, informasi-informasi yang diperoleh akan
cepat diproses sehingga kita bisa menghemat waktu. Selain itu akan lebih mudah
mendapatkan semangat atau motivasi untuk mempelajari hal yang menyenangkan ketika
keadaan kita sedang lelah daripada harus mempelajari hal / subyek yang membosankan.

2.

Tentukan

dan

identifikasi

waktu

yang

terbaik

untuk

kita,

setiap

hari.

Apakah anda merasa termasuk seseorang yang night person atau morning person? Coba
gunakan waktu terbaik yang anda miliki itu untuk belajar. Tentu saja belajar pada waktu
terbaik itu setiap harinya, sehingga memungkinkan anda dapat menyelesaikan tugas
didalam waktu yang lebih singkat.
3.

Cukup

dan

Berkualitas,

itulah

kunci

untuk

tidur

dan

makan.

Adakalanya ketika ada tugas membutuhkan waktu dan energi yang cukup banyak, kita

melupakan atau mengabaikan makan atau tidur. Bahkan tidur pun kadang kala bisa
dianggap sebagai bank didalam manajemen waktu, ketika harus selesaikan tugas yang
belum selesai, waktu tidur pun diambil untuk menyelesaikan tugas. Hal seperti itu tidak
efektif karena tubuh akan lebih membutuhkan energi yang lebih banyak untuk
menyelesaikan tugas-tugas tersebut agar tidak kelelahan dan konsentrasi tetap terjaga.
4.

Tempat atau lingkungan belajar yang kondusif


Pastikan anda mendapatkan tempat belajar yang kondusif yang jauh dari

gangguan, mungkin bisa di perpustakaan karena perpustakaan merupakan tempat baik untuk
belajar tetapi perpustakaan jam operasinya terbatas.
5.

Gunakan waktu menunggu


Ketika menunggu kendaraan atau transpotasi umum untuk pulang pergi

kampus, waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk membaca atau ketika menunggu teman,
selalu bawa catatan kecil atau ringkasan subyek kuliah, meskipun hanya satu paragraf.
6.

Jangan lupa dan jangan tinggalkan rekreasi


Kuliah, bukan berarti harus belajar sepanjang masa, tetap harus mempunyai

kehidupan sosial yang baik. Misal berkunjung ke teman atau mengerjakan hobi yang anda
sukai.

MANAJEMEN WAKTU TERHADAP KEDISPLINAN BAGI MAHASISWA


ABSTRAK
Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan Waktu adalah Uang. Tapi
sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang
kita miliki dengan sebaik-baiknya. Sebenarnya, jika anda ingin mengatur kehidupan anda dan
membuatnya menyenangkan, sebagai pemulaan yang anda butuhkan adalah mengatur waktu
anda.
Tak mengejutkan kalau dalam seluruhan industri pengaturan waktu jadi sebuah
kebutuhan. Masalahnya disini, anda tak dapat mengatur waktu, tapi anda dapat mengatur diri
sendiri dan apa yang anda lakukan dalam setiap kesempatan. Penelitian ini bertujuan supaya
mahasiswa dapat mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan dapat menentukan bagaimana
caranya mempergunakan waktu dengan lebih efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuisoner. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan aturan sederhana yang dapat
diikuti untuk melakukan pengaturan waktu yang lebih baik.
Kata Kunci : Manajemen Waktu, Kedisiplinan Mahasiswa
PENDAHULUAN
Kedisiplinan memaju seseorang untuk bisa meraik kesuksesan, terutama bagi
mahasiswa kedisiplinan sangat dibutuhkan apalagi dalam mengolah waktu dengan baik atau
dikenal

dengan

manajemen

waktu.

Manajemen

waktu

merupakan

perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap produktivitas waktu. Dan cara kita

dalam membentuk suatu aturan-aturan yang sudah ditentukan dan dalam hal ini dibutuhkan
ketaatan dan kepatuhan dalam melaksanakannya.
Efektif dan efisiennya kedisiplinan yang dilaksanakan oleh mahasiswa tergantung
kepada manajemen waktu, mahasiswa dapat melakukan kedisiplinan dengan pengaturan yang
baik dengan cara, jangan menunggu/menunda dan lakukan , sekarang dan untuk selanjutnya,
berkonsentrasilah dalam melakukan suatu pekerjaan, jangan buru-buru atau tergesah-gesah,
waktu akan terus berputar dan lakukan dengan santai, responlah dengan cepat apa yang harus
dilakukan sekarang, cepat kerjakan dan jangan menunggu lama. Dari semua ini diperlukan
ketekunan. Dalam menjalankannya.
Tidak semua yang dikerjakan kebanyakan mahasiswa itu sempurna dimata orang kan,
kesalahan pasti ada dan hendaklah kesalahan itu dimanfaatkan dengan baik dengan cara
mematuhi aturan yang ada dan dalam ini waktu akan menjawab segalanya. Tak terlepas dalam
langkah dan cara dalam mengatasi manajemen waktu pada kedisiplinan mahasiswa.
Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang
dilakukan sudah memadai manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA
dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapat
nilai yang baik. Kemudian sering dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswamahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah cemerlang seperti ketika di
SMA. Nilai A dan B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa ? apa yang sebenarnya terjadi ? salah
satu jawabannya karena keterampilan belajar, termasuk manajemen waktunya, kurang efektif,
kuliah diperguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA. Karma itu menajamen
waktu yang mestinya turut disesuaikan.
Kedisiplinan yang dilakukan oleh kebanyakan mahasiswa adalah caranya dalam
mengolah waktu yaitu, dalam belajar, bermain bahkan bekerja dan seorang mahasiswa tidak
mampu dalam melaksanakan kedisiplinan yang ada dikampus. Kedisiplinan itu terkadang
diabaikan oleh kebanyakan mahasiswa, bagaimanapun manajemen waktu harus diterapkan
lebih dini kepada mahasiswa dengan adanya informasi dan komunikasi yang mendukung dari
universitas dan pihak yang bersangkutan. Dan tidak mengejutkan pengaburan waktu jadi
sebuah kebutuhan. Dapat dilihat bahwa sebenarnya manajemen waktu tak jauh beda dengan
manajemen diri, karena pada kenyatannya kebanyakan mahasiswa tidak dapat mengatur waktu
tetapi dapat mengatur diri sendiri dan apa yang akan dilakukan dalam setiap kesempatan.
Kebanyakan ahli sepakat bahwa sukses merupakan hasil dari suatu kebiasaan oleh
karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempelancar bagaimana mahasiswa
dapat menggunakan waktu dengan baik dan juga disiplin seperti apa yang harus diterapkan
dan itu merupakan rumusan masalah yang harus diselesaikan. Dalam hal ini dimulai dengan
kebiasaan (Kontrol diri) dan kebiasaan mulai sebagai pembuahan keputusan secara sadar.
Tujuan penelitian ini adalah supaya mahasiswa dapat mengenali diri sendiri dengan
lebih baik dan dapat menentukan bagaimana caranya menggunakan waktu dengan lebih
efektif. Patut pula bahwa inti dari mana jaman waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan
sekedar menyibukkan diri. Diharapkan penelitian ini bermanfaat terutama pada mahasiswa
dalam mengelolah waktu dengan baik dan efektif. Baik dalam belajar, menyelesaikan
pekerjaan kampus dan luar kampus. Dalam hal ini tidak terlepas dalam kebiasaan, karna biasa

akan membuat kita lebih mengontrol diri akan pentingnya kedisiplinan dalam manajemen
waktu.
Teori yang melandasi penelitian ini yaitu, Geoge Mason University mengatakan
manajemen waktu dapat dilakukan dengan cara :
1.

melakukan survei waktu pribadi


untuk mulai mengatur waktu, anda harus tahu bahwa bagaimana anda menggunakan
waktu, survei waktu akan membantu anda berapa banyak waktu yang telah habis dalam
aktifitas tertentu untuk memperoleh perkiraan akurat, anda dapat melihat waktu yang telah
dihabiskan selama satu minggu

2.

perhatikan jadwal harian


ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian anda, begitu anda memutuskan
satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya yang paling baik sisakan sedikit
waktu untuk istrirahat pada tiap jam. Sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk
jadwal yang benar-benar padat.

3.

jangan menjadi perfeksionis


berusahalah agar menjadi orang yang sempurna yang siap menghadapi kekalahan, tidak
ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang
ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakkan dan penundaan.

4.

Belajarlah berkata tidak


Misalnya, teman dekat anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, anda tidak tertarik. Tapi,
anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya
menjadi kebiasaan.

5.

Belajar Menentukan Prioritas


Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah
dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimanakah melakukan perioritas bakal menjadi
orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan.

6.

Gabungkan sejumlah aktifitas


Bila memungkinkan, gabungkan sejumlah aktifitas dalam sewaktu-waktu ketika dalam
perjalanan, baca catatan-catatan penting. Banyak cara untuk memadukan aktifitas tapi yang
penting adalah berusaha agar selalu kreatif.

7.

Adaptasi diri
setelah penjadwalan sukses dilakukan, maka tinggal anda berusaha keras untuk
menyesuaikan diri. Namun, yang paling penting adalah bagaimana agar upaya ini berhasil
untuk anda. Jadwal yang tidak jujur dan jadwal kegiatan pribadi bukan jadwal waktu yang
tepat.
Didalam diri kebanyakan mahasiswa, sering sekali melakukan suatu penundaan dalam

suatu kegiatan/pekerjaan, karena penundaan sebenarnya adalah pencuri waktu (Edward


Young Mght Thoughts). Hal ini yang sangat tidak efektif dalam manajemen waktu. Menurut
Dr. Jan Yager, ada beberapa cara mengatasinya.
Selalu aktif (bukan reatif), tentukan sasaran/tujuan, tentukan prioritas dalam bertindak,
pertahankan fokus, buat tanggal waktu yang realistis, dan terakhir adalah melakukan sekarang
juga (DO IT NOW): yaitu dengan :

: Divide ( bagi-bagi tugas)

: Organize ( Atur cara pelaksanaan)

: Ignore ( Abaikan Gangguan)

: Take ( Ambil Kesempatan)

: Now ( Sekarang harus dijalankan)

: Opportunity ( Ambil Kesempatan)

: Watch Out ( Waspada Dengan Waktu )

METODE PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah pertama, manajemen waktu, merupakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktifitas waktu. Waktu
menjadi salah satu sumber daya unjuk rasa. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif
dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah
ditetapkan sebelumnya dan efisien tidak lain mengandung dua makna, yaitu makna
pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang
ada. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input
kedisiplinan mahasiswa merupakan ketaatan dan kepatuhan mahasiswa dalam melaksanakan
aturan-aturan yang ada. Seperti aturan dalam perkuliahan kegiatan organisasi dan lain-lain.
Dalam hal ini mahasiswa dituntut disiplin terhadap waktu, dan menggunakan waktu dengan
sebaik-baiknya. Dan selalu memanfaatkan aturan yang ada dengan tidak menunda dan selalu
membiasakan diri dalam mengola/mengatur waktu.
Penelitian ini menetapkan target populasi, yakni kepada mahasiswa yang duduk dalam
perguruan tinggi negeri dan swasta, seperti, USU (Universitas Sumatera Utara)
Mengatur Waktu
Oleh : Dian Wulandari
Diambil dari : Internet
Waktu tak dapat diulang maupun berulang. Waktu berjalan dengan cepat tanpa ada yang bisa
mencegahnya. Waktu adalah sumber daya yang unik. Dari hari ke hari, setiap orang memiliki
jumlah waktu yang sama. Tetapi apa yang dikerjakan dan diraih oleh seseorang salah satunya
sangat tergantung dari caranya mengelola dan mempergunakan waktu yang dimiliki.
Manajemen waktu adalah suatu proses pribadi dan harus sesuai dengan gaya dan lingkungan
kita sendiri. Untuk merubah kebiasaan dibutuhkan komitmen yang kuat. Kita bebas untuk
memilih untuk berubah atau tidak.
Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenang-senang.
Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24 jam per hari harus dihabiskan untuk belajar. Justru
sebaliknya. Prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang
efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi: waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan
kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai.
Kiat utama untuk mengelola waktu belajar adalah kombinasi dari fleksibilitas dan disiplin.
Seringkali jadwal belajar telah disusun, namun kemudian ada kegiatan mendadak yang harus
Anda ikuti (misalnya: ada keluarga yang membutuhkan pertolongan Anda). Anda diharapkan
tetap berdisiplin namun sekaligus fleksibel untuk mengganti waktu yang hilang tersebut
dengan mencari waktu lain.

Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan
memprioritaskan belajar anda dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan
lain-lain.
Pedoman dalam mengatur waktu:

Perhatikan waktu anda

Refleksikan bagaimana anda menghabiskan waktu.

Sadarilah kapan anda menghabiskan waktu anda dengan sia-sia.

Ketahuilah kapan anda produktif.

Dengan mengetahui bagaimana anda menghabiskan waktu dapat membantu untuk:

Membuat daftar "Kerjaan"


Tulislah hal-hal yang harus anda kerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan
sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa
ditunda dulu pengerjaannya.

Membuat jadwal harian/mingguan.


Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku/tabel kronologis. Selalu mengetahui
jadwal selama sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui anda sudah siap untuk
menyambut besok.

Merencanakan jadwal yang lebih panjang.


Gunakan jadwal bulanan sehingga anda selalu bisa merencanakan kegiatan lebih dulu.
Jadwal ini juga bisa mengingatkan anda untuk membuat waktu luang anda dengan
lebih nyaman.

Rencana Jadwal Belajar Efektif:

Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.

Prioritaskan tugas-tugas.

Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.

Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas. Ingatlah bahwa
kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.

Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.

Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.

Rencanakan juga "deadline".

Jadwalkan waktu belajar anda sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.

Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.

Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwal anda sendiri!

Dirangkum dari sumber:


http://www.studygs.net/indon/timman.htm
http://www.ut.ac.id/ol-supp/BJJ/Strategi-bjj/manajemen.htm

Anda mungkin juga menyukai