Anda di halaman 1dari 5

Gue Muslim

Gue muslim. . . .
Sebuah pernyataan yang apabila ditanyakan kepada kita, Agama
lho apa sih bro?. Maka kita akan menjawab Agama gue Islam atau
dengan kalimat yang lebih singkat Gue Muslim
Namun sungguh mengherankan ketika kita ditanya apa itu islam,
sering kali kita kesulitan untuk menjelaskannya. Padahal ini adalah
pengetahuan dasar yang sepatutnya dipahami oleh setiap muslim. Namun
sering kali lidah ini tidak terbiasa menjelaskan sesuatu yang dasar. Oleh
karena itu penting bagi kita mengetahui makna islam, agama yang kita
anut.

Pengertian Islam
Islam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau
berserah

diri.

Adapun

menurut

syariat

(terminologi),

apabila

dimutlakkan berada pada dua pengertian:


Pertama: Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata
iman, maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul
(pokok) maupun furu (cabang), juga seluruh masalah aqidah, ibadah,
keyakinan, perkataan dan perbuatan. Jadi pengertian ini menunjukkan
bahwa Islam adalah mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan
berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla atas semua yang telah ditentukan
dan ditakdirkan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala tentang
Nabi Ibrahim Alaihissallam :








(Ingatlah)

ketika

Rabb-nya

berfirman

kepadanya

(Ibrahim),

Berserah dirilah! Dia menjawab: Aku berserah diri kepada Rabb


seluruh alam. [Al-Baqarah: 131]

Kedua: Apabila kata Islam disebutkan bersamaan dengan kata iman,


maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal lahiriyah
yang dengannya terjaga diri dan hartanya, baik dia meyakini Islam atau
tidak. Sedangkan kata iman berkaitan dengan amal hati.
Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:







Orang-orang Arab Badui berkata, Kami telah beriman. Katakanlah
(kepada mereka), Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, Kami telah
tunduk (Islam), karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika
kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit
pun

(pahala)

amalmu.

Sungguh,

Allah

Maha

Pengampun,

Maha

Penyayang. [Al-Hujuraat: 14]


Pengertian islam yang sangat bagus adalah sebagaimana yang
disampaikan oleh Syaikh Muhammad at-Tamimi dalam kitabnya ushul atstsalatsah:








:







Islam yaitu Berserah diri kepada Allah dengan tauhid, dan tunduk
kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari kesyirikan dan
pelakunya.
Allah Taala juga berfirman:









Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian

itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertamatama menyerahkan diri (kepada Allah)". [Al-Anam : 162-163]
Islam adalah konsep penyerahan. Berserah diri hanya kepada Allah.
Jadi ketika kita mengatakan gue muslim artinya gue menyerah kepada
Allah Taala. Maksudnya kita serahkan life style kita agar diatur oleh Allah
Taala. Maka sungguh aneh apabila ada orang yang mengaku muslim tapi
mengatakan saya fikir ayat ini sudah tidak relevan lagi. Dia tolak ayat
Al-Quran, dia tolak hadist. Namun ketika ditanya agamanya apa, dia pun
menjawab Gue Muslim. Maka hal ini bertentangan dengan konsep islam
yaitu berserah diri hanya kepada Allah. Maka slogan orang muslim adalah
Surah An-Nur ayat 51. Allah Taala berfirman:





















Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil
kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara
mereka ialah ucapan. "Kami mendengar dan kami taat." Dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung. [An-Nur : 51]
Sebagai

seorang

muslim

ketika

dihadapkan

dengan

perintah

maupun larangan Allah Taala dan Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa sallam,

maka respon mereka tidak lain dan tidak bukan yaitu






.

Kami mendengar dan kami taat. Ini konsekuensi dari Islam yaitu tunduk
dan Patuh kepada Allah dengan ketaatan. Inilah yang sepantasnya
dilakukan seorang muslim, bukan malah mendebat, memberikan catatan
kaki, sampai-sampai mengatakan ayat ini sudah tidak relevan lagi.
Naudzubillahi min dzalik.
Allah Taala berfirman:

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. [Al-Ahzab : 36]
Perhatikanlah firman Allah diatas. Dia Taala menyatakan bahwa
tidak pantas seorang mukmin untuk mengambil opsi lain padahal telah
jelas ketetapan Allah dan Rasul-Nya. Inilah alasannya Allah berfirman
mengenai agama islam :













Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. [Al-Baqarah:208]
Seseorang yang masuk ke dalam suatu sistem maka tidak ada
pilihan baginya kecuali mengikuti sistem tersebut. Dan tidaklah dia
menyimpang dari sistem tersebut melainkan dia tidak akan bahagia di
dalam sistem tersebut.
Begitu pula ketika kita masuk ke dalam islam. Maka sudah
sepantasnya kita menerima sistem islam secara kaffah. Ketika kita
menyimpang dari sistem atau aturan-aturan islam maka yang terjadi
adalah kehampaan dan kesempitan hidup. Namun sebaliknya, jika kita
menerima sistem islam secara kaffah dan melaksanakan ajaran-ajaran
islam dengan baik maka akan membawa kebahagiaan hidup. Bukankah
Allah Taala berfirman :







...

....barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak


akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" [Thoha: 123124]
Semoga

dengan

memahami

makna

dari

islam

ini

dapat

memotivasi kita untuk lebih bersemangat dalam menjalankan ajaranajaran dalam agama islam yang sempurna ini.

Sumber:
1. Ceramah Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dengan judul Gue
Muslim (https://www.youtube.com/watch?v=i9P4QaQcCCc)
2. Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih,
Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa
3. Ushul ats-tsalatsah oleh Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, Darul
Qabas

Anda mungkin juga menyukai