Gue muslim. . . .
Sebuah pernyataan yang apabila ditanyakan kepada kita, Agama
lho apa sih bro?. Maka kita akan menjawab Agama gue Islam atau
dengan kalimat yang lebih singkat Gue Muslim
Namun sungguh mengherankan ketika kita ditanya apa itu islam,
sering kali kita kesulitan untuk menjelaskannya. Padahal ini adalah
pengetahuan dasar yang sepatutnya dipahami oleh setiap muslim. Namun
sering kali lidah ini tidak terbiasa menjelaskan sesuatu yang dasar. Oleh
karena itu penting bagi kita mengetahui makna islam, agama yang kita
anut.
Pengertian Islam
Islam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau
berserah
diri.
Adapun
menurut
syariat
(terminologi),
apabila
(Ingatlah)
ketika
Rabb-nya
berfirman
kepadanya
(Ibrahim),
Orang-orang Arab Badui berkata, Kami telah beriman. Katakanlah
(kepada mereka), Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, Kami telah
tunduk (Islam), karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika
kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit
pun
(pahala)
amalmu.
Sungguh,
Allah
Maha
Pengampun,
Maha
:
Islam yaitu Berserah diri kepada Allah dengan tauhid, dan tunduk
kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari kesyirikan dan
pelakunya.
Allah Taala juga berfirman:
Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian
itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertamatama menyerahkan diri (kepada Allah)". [Al-Anam : 162-163]
Islam adalah konsep penyerahan. Berserah diri hanya kepada Allah.
Jadi ketika kita mengatakan gue muslim artinya gue menyerah kepada
Allah Taala. Maksudnya kita serahkan life style kita agar diatur oleh Allah
Taala. Maka sungguh aneh apabila ada orang yang mengaku muslim tapi
mengatakan saya fikir ayat ini sudah tidak relevan lagi. Dia tolak ayat
Al-Quran, dia tolak hadist. Namun ketika ditanya agamanya apa, dia pun
menjawab Gue Muslim. Maka hal ini bertentangan dengan konsep islam
yaitu berserah diri hanya kepada Allah. Maka slogan orang muslim adalah
Surah An-Nur ayat 51. Allah Taala berfirman:
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil
kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara
mereka ialah ucapan. "Kami mendengar dan kami taat." Dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung. [An-Nur : 51]
Sebagai
seorang
muslim
ketika
dihadapkan
dengan
perintah
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. [Al-Ahzab : 36]
Perhatikanlah firman Allah diatas. Dia Taala menyatakan bahwa
tidak pantas seorang mukmin untuk mengambil opsi lain padahal telah
jelas ketetapan Allah dan Rasul-Nya. Inilah alasannya Allah berfirman
mengenai agama islam :
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. [Al-Baqarah:208]
Seseorang yang masuk ke dalam suatu sistem maka tidak ada
pilihan baginya kecuali mengikuti sistem tersebut. Dan tidaklah dia
menyimpang dari sistem tersebut melainkan dia tidak akan bahagia di
dalam sistem tersebut.
Begitu pula ketika kita masuk ke dalam islam. Maka sudah
sepantasnya kita menerima sistem islam secara kaffah. Ketika kita
menyimpang dari sistem atau aturan-aturan islam maka yang terjadi
adalah kehampaan dan kesempitan hidup. Namun sebaliknya, jika kita
menerima sistem islam secara kaffah dan melaksanakan ajaran-ajaran
islam dengan baik maka akan membawa kebahagiaan hidup. Bukankah
Allah Taala berfirman :
...
dengan
memahami
makna
dari
islam
ini
dapat
memotivasi kita untuk lebih bersemangat dalam menjalankan ajaranajaran dalam agama islam yang sempurna ini.
Sumber:
1. Ceramah Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dengan judul Gue
Muslim (https://www.youtube.com/watch?v=i9P4QaQcCCc)
2. Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih,
Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa
3. Ushul ats-tsalatsah oleh Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, Darul
Qabas