Anda di halaman 1dari 28

MODUL 3 -1-

MODUL 3 : METODA PERSAMAAN TIGA MOMEN

3.1. Judul :METODA PERSAMAAN TIGA MOMEN UNTUK


MENYELESAIKAN STRUKTUR STATIS TIDAK
TERTENTU

Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah membaca bagian ini mahasiswa akan memahami bagaimanakah
metoda Persamaan Tiga Momen itu dan langkah-langkah apakah yang
dikerjakan untuk menyelesaikan suatu struktur statis tidak tertentu.

Tujuan Pembelajaran Khusus


Mahasiswa selain dapat memahami metoda Persamaan Tiga Momen juga
dapat menyelesaikan suatu struktur statis tidak tertentu yaitu menghitung
semua gaya-gaya luar (reaksi perletakan) dan gaya-gaya dalam (gaya
normal, gaya lintang, momen) struktur tersebut dengan menggunakan
metoda Persamaan Tiga Momen.

3.2. Pendahuluan
Pada metoda Consistent Deformation yang telah kita bahas pada modul 2,
kita menjadikan gaya luar yaitu reaksi perletakan sebagai gaya kelebihan pada
suatu struktur statis tidak tertentu. Dengan menghilangkan gaya kelebihan yang
ada, struktur dijadikan statis tertentu. Akibat beban yang ada dan akibat gaya
kelebihan sebagai beban dihitung deformasi dari struktur statis tertentu tersebut.
Dengan melihat kondisi geometris asli dari struktur statis tidak tertentu, disusun
persamaan Consistent Deformation. Dengan persamaan consistent
deformation yang tersusun gaya-gaya kelebihan dapat dihitung, gaya-gaya yang
lain dapat dicari dengan persamaan keseimbangan statis. Metoda Consistent
Deformation dapat dipakai pada struktur balok portal maupun konstruksi rangka
batang statis tidak tertentu, sedangkan metoda Persamaan Tiga Momen yang

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -2-

akan kita bahas ini hanya dapat dipakai untuk struktur balok dan portal statis tidak
tertentu.
Pada suatu struktur balok dan portal, sambungan antara batang-batang pada
struktur tersebut diasumsikan sebagai sambungan kaku, dimana dalam sambungan
kaku harus dipenuhi dua persyaratan yaitu :
a). Keseimbangan : jumlah momen batang-batang yang bertemu pada sebuah

n
titik simpul yang disambung secara kaku sama dengan nol ( M Ti = 0 ).
i =1

b). Kestabilan : rotasi batang-batang yang bertemu pada sebuah titik simpul yang
disambung secara kaku sama besar dan arahnya (T1 = T2 = T3)
Contoh : Batang T1, T2, T3 bertemu di titik simpul T dengan sambungan kaku,
maka syarat : keseimbangan MT1 + MT2 + MT3 = 0
Kestabilan T1 = T2 = T3
P
MT1 MT3
T
3
T1
T3
MT2

T2 Gambar 3.1. Keseimbangan titik simpul

1 2

Metoda Persamaan Tiga Momen, memakai momen-momen batang


sebagai variabel (bilangan yang tidak diketahui) dan pergoyangan (defleksi )
pada struktur-struktur yang dapat bergoyang. Untuk menentukan apakah sebuah
struktur dapat bergoyang atau tidak, dapat dilihat dari teori sebagai berikut : suatu
titik simpul mempunyai dua kemungkinan arah pergerakan, yaitu vertikal dan
horizontal. Perletakan jepit dan perletakan sendi tidak dapat bergerak vertikal
maupun horizontal, sedangkan perletakan rol dapat bergerak hanya pada satu arah
yaitu searah bidang perletakan. Batang dibatasi oleh dua titik simpul, sehingga
pergerakan titik simpul searah batang sama.

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -3-

Dari konsep tersebut dapat dirumuskan : n = 2 j (m + 2f + 2 h + r)


Dimana :
n = jumlah derajat kebebasan dalam pergoyangan.
j = joint, titik simpul termasuk perletakan
m = member, jumlah batang yang dibatasi oleh dua joint.
f = fixed, jumlah perletakan jepit.
h = hinge, jumlah perletakan sendi.
r = rol, jumlah perletakan rol.
Apabila n < 0, struktur tidak dapat bergoyang.
Untuk menghitung variabel yang ada, disusun persamaan-persamaan sejumlah
variabel yang ada, dari dua ketentuan syarat sambungan kaku seperti yang
disebutkan diatas yaitu :

(1) Jumlah momen-momen batang yang bertemu pada satu titik simpul sama
dengan nol.

(2) Rotasi batang-batang yang bertemu pada satu titik sama, besar dan
arahnya. Dan kalau ada variabel perlu persamaan keseimbangan struktur.

3.3. Langkah-langkah yang harus dikerjakan pada metode Persamaan


Tiga Momen .
Untuk menyelesaikan perhitungan struktur statis tidak tertentu dengan
metoda Persamaan Tiga momen urutan langkah-langkah yang harus dikerjakan
adalah sbb :
Tentukan apakah struktur statis tidak tertentu tersebut mempunyai
pergoyangan , dengan rumus :
n = 2j- (m+2f+2h+R)
Kalau n < 0, berarti stuktur tersebut tidak bergoyang.
Kalau ada pergoyangan, gambarkan bentuk pergoyangan dan tentukan arah
rotasi batang batang akibat pergoyangan tersebut. Dalam menggambarkan
bentuk pergoyangan ada dua ketentuan yang harus diperhatikan yaitu :
Batang tidak berubah panjang, Suatu batang ( ij ) kalau joint i bergerak ke
kanan sebesar , maka joint j juga akan berpindah ke kanan sebesar .

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -4-

i i j j
L
Batang dapat berotasi akibat perpindahan relatif ujung-ujung batang.
Perpindahan relatif antara ujung-ujung batang dapat digambarkan tegak
lurus sumbu batang dan arah rotasi digambarkan dari arah asli sumbu
batang ke arah sumbu batang setelah bergoyang.
i
j
ij
ij = ji =
ji
j
L

Gambarkan permisalan arah momen-momen batang. Untuk momen


kantilever, dapat dihitung besarnya dan ditentukan secara pasti arah
putarannya, sedangkan untuk momen- momen batang yang lain besar maupun
arahnya dimisalkan dengan mengingat ketentuan bahwa jumlah momen-
momen batang yang bertemu pada satu titik simpul sama dengan nol. Jadi
kalau pada satu titik simpul bertemu dua batang , maka besarnya momen-
momen batang tadi sama, tetapi arahnya berlawanan.
Dari langkah langkah yang telah dikerjakan diatas dapat ditentukan jumlah
variablenya, yaitu momen-mpmen batang yang belum diketahui besarnya dan
perpidahan relatif ujung batang () kalau ada goyangan.
Gambarkan pemisalan bentuk garis elastis struktur. Untuk menggambarkan
permisalan bentuk garis elastis struktur, harus mengingat ketentuan bahwa
rotasi batang-batang yang bertemu pada satu titik simpul adalah sama, besar
maupun arahnya . Jadi kalau salah satu batang yang bertemu pada satu titik
dimisalkan rotasinya searah jarum jam , maka batang-batang yang lain yang
bertemu pada titik simpul tersebut harus digambarkan dengan arah rotasi
yang sama yaitu searah jarum jam.
Untuk menghitung variable-variable diatas, susunlah persamaan-persamaan
sejumlah variable yang ada. Penyusunan persamaan persamaan tersebut

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -5-

berdasarkan ketentuan keseimbangan momen dan rotasi batang-batang pada


titik simpul atau perletakan.
Momen batang-batang yang bertemu pada satu titik simpul sama dengan
nol. Untuk momen batang yang digambarkan dengan arah sama, diberi
tanda sama. Misalnya kalau searah jarum jam diberi tanda positif (+).
Maka yang berlawanan arah jarum jam diberi tanda negatif (-) , atau
sebaliknya .
Rotasi batang dengan perletakan jepit sama dengan nol.
Rotasi batang-batang yang bertemu pada satu titik simpul sama besar
maupun arahnya . Untuk menyusun persamaan rotasi harus
memperhatikan permisalan garis elastis (rotasi batang) dengan beban dan
momen momen yang ada pada batang tersebut. Kalau arah rotasi batang
pada permisalan garis elastis sesuai dengan rotasi batang yang diakibatkan
oleh beban dan momen batang yang bekerja diberi tanda positif (+) , kalau
sebaliknya diberi tanda negatif (-).
Kalau ada variable pergoyangan () maka perlu tambahan persamaan
keseimbangan struktur. Disini kita buat perhitungan free body diagram
dengan arah momen-momen batang seperti yang dimisalkan , sehingga
kita mendapatkan satu persamaan yang menghubungkan antara variable
satu dengan yang lainnya.
Dari persamaan-persamaan yang disusun diatas , maka variable-variable yang
P=1t
q = 1 t/m
berupa momen-momen batang tadi dapat dihitung besarnya. Kalau nilai
variable yang didapat positif D(+), maka arah momen permisalan benar,
EI EI EI
Asedangkan kalau
B nilainya C
negatif (-), maka arah momen yang dimisalkan
terbalik.
6m 6m 2m
Setelah momen-momen
a). Balok statis tidak tertentu diperoleh, dengan perhitungan keseimbangan tiap-
Balok diatas tiga tumpuan, A
tiap batang (free body P
diagram),
MC =4 tm = 1 t
bidang momen, gaya lintang dan gaya
MA MB jepit, B dan C rol. Dengan
normal dari struktur statis tidak tertemtu tersebut dapat digambarkan.
beban seperti tergambar :
D
n = 2j-(m+2f+ 2h+2)
A B C n = 2x3 (2+2x1+2x0+2)
Contoh langkah-langkah perhitungan
b). Permisalan arah momen batang dengan metoda persamaan tiga momen
n=0
1. BA
( Tidak ada penggoyangan )
D
BC
Metoda Persamaan Tiga Momen Pemisalan momen batang:

A B C MCD = (q )l2 + P x 2
c). Permisalan garis elastis
=1/2 (1)2 + 1 x 2
Gambar 3.2. = 4 tm
MODUL 3 -6-

MC = 0 MCB = 4 TM

MC = 4 tm

MB = 0 MBA + MBC =0

MBA = - MBC (sama besar,

berlawanan arah, MB )

Variable yang ada : MA dan MB. BerartiAada


jepit,
duaada MAvariable.
buah
Pemisalan garis elastis.
Salah satu batang dimisalkan dulu , misalnya batang AB melendut ke
bawah berarti rotasi BA berlawanan arah jarum jam. Maka batang yang
lain mengikuti dengan mengingat rotasi batang-batang yang bertemu pada
satu titik simpul sama besar maupun arahnya.
Menyusun persamaan :
Karena ada dua variable ( MA dan MB ) maka butuh dua persamaan.
- Dari persamaan keseimbangan momen, telah dipenuhi dari pemisalan
arah momen batang
- Dari persamaan rotasi batang-batang :
A jepit AB = 0 (1)
Titik B BA= BC (2)

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -7-

Dari dua persamaan tersebut , MA dan MB dapat dihitung, setelah momen


momen batang didapat, dengan perhitungan free body diagram bidang
momen ( M ), gaya lintang ( D ), dan gaya normal ( N ), dapat
digambarkan.
P1=1t Suatu portal dengan perletakan A dan B
2.
q = 1 t/m sendi, dengan ukuran dan beban seperti
tergambar
P2=2t C EI D EI E
n = 2 j (m + 2 f + 2 f + 2)
= 2 x 4 (3 + 2 x 0 + 2 x 2 + 0)
EI EI 4m
n= 1
ada sebuah bentuk pergoyangan.
A B
Gambar pergoyangan
4m 1m Batang AC, A sendi berarti C hanya
bisa bisa berpindah tegak lurus sumbu
a). Portal statis tidak tertentu
batang AC.

C D D Misalkan C berpindah ke C sebesar


C
kekanan. Batang CD tidak berubah
panjang, D juga bergerak kekanan
sebesar ke D. untuk batang BD
keadaannya sama seperti batang AC.
A B Batang-batang AC dan BD akibat
pergoyangan berotasi searah jarum
b). Gambar pengoyangan
jam.
MDE = 1,5 tm
P1=1t
MC MDC D
C
Pemisahan momen batang.
P2=2t E
MDE = (1) 1 + 1 x 1 = 1,5 tm

MDB Titik C, MCA = MCD sama besar


MC
berlawan arah (MC)

A B Titik D, ada MDB, MDC dan

c). Pemisahan Momen Batang MDE = 1,5 tm

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -8-

C CD DCD Variabel yang ada : , MC, MDB, MDC


E

CA Pemisahan gambar garis elastis. Batang CD


DB

dimisalkan melendut kebawah, berarti CD


searah jarum jam sedangkan DC berlawan
arah jarum jam.
A B Maka untuk batang AC, CA searah jarum jam,
sedangkan untuk batang DB, DB berlawanan
d). Pemisahan garis elastis
arah jarum jam.
Gambar 3.3.

Menyusun persamaan :
Karena ada 4 variabel (, MC, MDB, MDC) bentuk empat persamaan.
- Dari persamaan keseimbangan momen.
MD = 0 MDB + MDC MDE = 0 (1)
- Dari rotasi titik simpul
Titik C CA = CD (2)
Titik D DB = DC (3)
- Karena ada variabel , maka perlu persamaan keseimbangan struktur (4)
Dari keempat persamaan yang disusun, variabel-variabel MC,
MDB, MDC dan dapat dihitung. Setelah momen-momen bahwa didapat,
dengan perhitungan free body diagram, bidang Momen (M), gaya Lintang
(D), dan gaya Normal (N) dapat digambarkan.

3.3.1. Rumus Rotasi Batang


Setelah mempelajari langkah-langkah yang perlu dilakukan pada
penyelesaian struktur statis tidak tertentu dengan metoda Persamaan Tiga
Momen, disana kita harus menyusun persamaan rotasi batang-batang. Untuk itu
kita perlu mengetahui perumusan besarnya rotasi batang yang terjadi akibat
pembebanan dan momen-momen batang.

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -9-

Dari mata kuliah Mekanika Bahan yaitu dengan metoda-metoda yang


pernah kita pelajari seperti metoda unit load ataupun metoda momen area,
kita dapat menghitung besar dan menentukan arah rotasi batang dengan
perumusan sebagai berikut :

ij ji
ij = ji =
j
i EI

ij ji ij = ji =

EI j
i
L

b). akibat beban terpusat ditengah bentang.

ij =
Mij
j
i ij EI ji
L

c). akibat momen Mij

Mij ij =

i ij ji
j
L

d). akibat momen Mji

i j ij = ji =
ij

ji ji
L

e). akibat pergoyangan

Gambar 3.4.

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -10-

Untuk akibat beban-beban yang lain rotasi batang dapat dihitung dengan metoda-
metoda yang pernah didapat dari mata kuliah Mekanika Bahan seperti metoda
unit load ataupun metoda momen area

3.4. Penyelesaian Struktur Statis Tidak Tertentu dengan Metoda


Persamaan Tiga Momen
Dari pembahasan sebelumnya kita ketahui bahwa konsep dari metoda
Persamaan Tiga Momen adalah memakai momen-momen batang sebagai
variabel dan akan dihitung dengan menyusun persamaan-persamaan sebanyak
variabel yang ada. Persamaan-persamaan tersebut akan disusun berdasarkan
persyaratan keseimbangan momen dan rotasi dari batang-batang yang bertemu
pada satu titik simpul. Kalau dua batang bertemu pada satu titik simpul, maka dari
persamaan rotasi batang-batang tersebut harus sama besar, akan didapatkan
sebuah persamaan yang mengandung tiga momen. Dari sanalah nama metoda
Persamaan Tiga Momen diambil.

3.4.1. Contoh-Contoh Penyelesaian


Suatu balok statis tidak tertentu diatas 3
1. q = 1 t/m P1 = 4t P2 = 1,5 t
tumpuan, A perletakan jepit B dan C
A 1,5 EI 2 EI C EI D
B perletakan rol dengan ukuran dan
6m 6m 2m
pembebanan seperti tergambar. Hitung
a). Balok statis tidak tentu momen-momen batangnya dengan
dengan pembebanannya
metoda Persamaan Tiga Momen dan
gambarkan bidang M, D dan N nya.

Penyelesaian :
MA MB M = 3 tm P = 1,5 t
q = 1 t/m P1 = 4t C 2
n = 2j (m + 2f + 2h + 2)
A 1,5 EI 2 EI C EI D = 2 x 3 (2 + 2 x 1 + 2 x 0 + 2)
B
6m 6m 2m n = 0 tidak ada pergoyangannya.
b). Gambar permisalan
momen-momen batang

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -11-

Permisalan Momen Batang


BC
BA MCD = 1,5 x 2 = 3 tm
A B C D Titik C MC = 0 MCB = MCD =
6m 6m 2m
MC = 3 tm
c). Gambar permisalan
Titik B MB = 0 MBA = MBC
garis elastis
= MB

A jepit ada MA
Variabel yang ada : MA dan MB Permisalan garis elastis
Persamaan :

BA = BC berlawanan
1. A jepit : AB = 0
arah jarum jam
3
M A L AB M B .L AB q L AB
- - + =0
3 EI AB 6 EI AB 24 EI AB

M A .6 M B .6 1(6) 3
- - + =0 x 1,5 EI
3(1,5EI) 6(1,5EI) 24 (1,5EI)

2 MA + MB = 9 (1)
2. Titik simpul B : BA = BC

M A L AB M B .L AB 2 L AB 3 M L M .L PL
- - + = + B BC + C BC - 1 BC
6 EI AB 3 EI AB 24 EI AB 3 EI BC 6 EI BC 16 EI BC

M A .6 M B .6 1 (6) 3 M B .6 3x 6 4(6)
- - + =+ + - x 1,5 EI
6 (1,5 EI) 3 (1,5EI) 24 (1,5 EI) 3 ( 2EI) 3 ( 2EI) 16 (2EI)

MA + 3,5 MB = 13,5 (2)

(1) 2 x (2) - 6 MB = -18


MB = + 3 tm (arah benar)

(2) MA + 3,5 MB = 13,5 MA + 3,5 x 3 = 13,5


MB = 13,5 10,5 = + 3 tm (arah benar).

M =3 tm P1 = 4t P2 = 1,5 t
q =Tiga
MetodaAPersamaan 1t/m
Momen MB=3 tm MC=3 tm

D
A 3t 3t 2t 2t 1,5 t
B C
MODUL 3 -12-

d). Free body diagram

3t
2t 1,5t
+ + +
A B C D
- -
2t
3t
3m 3m 3m 3m 2m

e). Bidang Gaya Lintang (D)

3 tm 3 tm 3 tm

- - -
A + B + C D
1,5 tm
3 tm
e). Bidang Momen (M)
Gambar 3.5

P1 = 4t P2 = 3t
Suatu portal dengan ukuran dan
2EI B EI C pembebanan seperti tergambar. A
A
perletakan rol dan D perletakan jepit.
EI 3m Hitung momen-momen batangnya

dengan metoda Persamaan Tiga


D
Momen dan Gambar bidang M, D
2m 2m 1m dan N-nya.

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -13-

a). Portal statis tidak tertentu

C C Penyelesaian :
B B n = 2 j (m + 2f + 2h + )
A A
= 2 x 3 (2 + 2 x 1 + 2 x 0 + 1) = 1
ada pergoyangan !.
Gambar pergoyangan
D
A bergerak ke A sebesar
b). Gambar pergoyangan B bergerak ke B sebesar
4t 3t
MCB Batang BD berotasi searah jarum jam

MBA C
A B
Permisalan Momen Batang
MBD
MBC = 3 x 1 = 3 tm
MDB
D MBA ; MBD ;
MDB
c). Gambar permisalan momen Permisalan Garis Elastis
batang
B BA = BD ( )

C Varibel yang ada :


A BD
BA MBA, MBD, MDB dan

Persamaan :
D 1). MB = 0 MBA MBC MBD = 0
d). Gambar permisalan
garis MBA = MBD + 3 (1)
elastis
2). D jepit DB = 0

M BD . L BD M DB . L BD
+ + =0
6 EI BD 3EI BD L BD

M BD . 3 M DB . 3
+ + = 0 3 M BD + 6 M DB + 2 EI = 0 (2)
6 EI 3 EI 3

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -14-

M BA . L BA PL M BD . L BD M DB . L BD
3). BA = BD - + 1 BA = + -
3 EI BA 16 EI BA 3 EI BD 6 EI BD L BD

M BA 4(4) M BD . M BD . 6
- + = + -
3(2EI) 16 (2EI) 3 EI 6 EI 3

4 MBA + 6 MBD + 3MDB 2 EI = 0 (3)

4). Persamaan Keseimbangan Struktur

4t 3t
MBC = 3 tm
B A rol HA = 0
A C
H=0 HA + HD = 0 HD = 0
MBA
Batang BD : MB = 0
MBD
HD x 3 + MDB MBD = 0
3m
MBD = MDB (4)
MDB
D
HD = 0

Substitusi (4) ke (2) 9 MBD + 2 EI = 0


Substitusi (4) ke (3) 13 MBD 2 EI = 0
+
22 MBD = 0 MBD = 0
(4) MDB = 0
(1) MBA = + 3 tm

4t 3t
MBA = 3 tm MBC = 3 tm
B
C
A
1,25 t 2,75 t 3t

3 tm
1,25 t 3t
-
B C - -
A A B C A + B C
+
D 2,75 t
- 5,75 t 2,5 tm 3m
e). Free Body Diagram
D D D
5,75 t
Metoda Persamaan Tiga Momen
4m 1m 2m 2m 1m 2m 2m 1m

f). Bidang N g). Bidang D h). Bidang M


Gambar 3.6
MODUL 3 -15-

3.4.2. Soal Latihan


1).
P1 = 0,5t Suatu balok statis tidak tertentu
P2 = 3t
q = 1 t/m dengan ukuran dan pembebanan
A EI
B EI C 2 EI D seperti tergambar. B dan C
V V perletakan rol, sedangkan A jepit.

2m 6m 4m 4m

Ditanyakan : - hitung momen-momen batang dengan metoda Persamaan Tiga


Momen
- Gambar bidang M, D dan N-nya.

2). q = 1 t/m Suatu portal statis tidak tertentu dengan

B C ukuran dan pembebanan seperti tergambar.


EI
A perletakan jepit dan C sendi.
Ditanyakan :
EI 4m
Hitung momen-momen batang dengan
A metoda Persamaan Tiga Momen
4m Suatu balok tangga statis tidak tertentu
Gambar bidang M, D dan N-nya.
dengan ukuran dan beban seperti
D
1t 4t
3 m tergambar. B perletakan rol dan D jepit.
EI
Ditanyakan :
A EI B EI C
Metoda Persamaan Tiga Momen Hitung momen-momen batang dengan
2m 5m 4m metoda Persamaan Tiga Momen.
Gambar bidang M, D dan N-nya.
MODUL 3 -16-

3).

4).
P2 = 1t
P1= 4t q = 1 t/m
Suatu portal statis tidak
A 2 EI B 2 EI EI D tertentu dengan ukuran dan
C 2m
EI P3 = 2t pembebanan seperti tergambar.
2 m A perletakan jepit, C rol dan E
E
sendi.
4m 4m 6m 2m

Ditanyakan :
- Hitung momen-momen batang dengan metoda Persamaan Tiga Momen.
- Gambar bidang M, D, dan N-nya.

3.4.3. Rangkuman

Momen-momen batang yang bertemu pada sebuah titik simpul yang


disambung secara kaku haruslah dalam keseimbangan. Berarti jumlah
momen-momen batang yang bertemu pada suatu titik simpul sama
dengan nol.
n
MTi = 0 MT1 + MT2 + + MTn = 0
i =1

Batang-batang yang bertemu pada suatu titik simpul yang disambung


secara kaku akan berotasi secara serentak. Berarti rotasi batang-batang

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -17-

yang bertemu pada suatu titik simpul mempunyai arah dan besar yang
sama.
T1 = T2 = T3 = .= Tn
Variabel yang dipakai dalam metoda Persamaan Tiga Momen adalah
momen batang dan kalau ada pergoyangan.
Untuk menghitung variable-variabel tersebut, disusun persamaan-
persamaan sejumlah varibel yang ada. Persamaan-persamaan ini akan
disusun dari :
- Jumlah momen-momen batang yang bertemu pada satu titik simpul
sama dengan nol.
- Rotasi perletakan jepit sama dengan nol.
- Rotasi batang-batang yang bertemu pada satu titik simpul sama
besar.
- Kalau ada variable , perlu persamaan keseimbangan struktur.

3.4.4. Penutup
Untuk mengukur prestasi, mahasiswa dapat melihat kunci dari soal-soal
latihan yang ada sebagai berikut :

1).
P1 = 0,5 t q = 1 t/m
MB = 3 tm MC = 3 tm P2 = 3t M = 3 tm
D

MBA = MBC = MB = 3 tm
A EI EI 2 EI D MBCB = MCD = MC = 3 tm
B C
MDC = 3 tm

2m 6m 4m 4m

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -18-

q = 1 t/m
2). MA =
B
C
EI MBA = MBC = MB =
MB =

4m
EI
MA =

4m

3).
MD = 5,676 tm
P1 = 1t M = 2 tm P2 = 4t
B D 3m MBA = MBC = MB = 2 tm
EI
A EI MCB = MCD = MC = 4,86 tm
B EI C
MC = 4,846 tm
MD = 5,676 tm
2m 5m 4m

4).
P1 = 4t P = 1t
MBD q = 1 t /m M 2
MA MBA C

MA = 4 tm
2 EI B EI D
MBE EI 2m
A C MBA = 4 tm
EI P3 = 2t
2 mMBC = 2,5 tm
E MBE = 1,5 tm
MCB = MCD = 4 tm
4m 4m 6m 2m

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -19-

3.4.5. Daftar Pustaka

1. Chu Kia Wang Statically Indeterminate Structures. Mc Graw-


Hill, Book Company, INC.
2. Kinney, J.S. Indeterminate Structural Analysis, Addison-Wesley
Publishing Co.

3.4.6. Senarai

Metoda Persamaan Tiga Momen memakai momen-momen batang


sebagai varibel.
Variabel-variabel dihitung dengan membuat persamaan-persamaan dari
keseimbangan momen batang-batang pada suatu titik simpul dan rotasi
batang-batang pada titik simpul sama besar.
Kalau portal dapat bergoyang ada tambahan variable , dan persamaan
tambahan keseimbangan struktur.

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -20-

3.5. Penyelesaian Struktur Statis Tidak Tertentu Akibat Penurunan


Perletakan dengan metoda Persamaan Tiga Momen
Seperti yang telah kita bahas pada metoda Consistent Deformation,
pada struktur statis tidak tertentu akibat terjadinya perbedaan penurunan
perletakan akan menimbulkan gaya-gaya dalam yang cukup besar. Pada metoda
Persamaan Tiga Momen, langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk
menyelesaikan struktur statis tidak tertentu akibat penurunan perletakan sama
seperti pada akibat pembebanan luar yang telah disajikan dimuka. Hanya saja
pada akibat penurunan perletakan, langkah pertama harus digambarkan
pergoyangan struktur akibat adanya penurunan perletakan yang terjadi, setelah itu
langkah-langkah yang dikerjakan sama dengan urutan langkah-langkah yang
dikerjakan pada akibat beban luar. Jadi kalau struktur kita mempunyai
pergoyangan dimana n > 0, maka akan ada gambar pergoyangan akibat penurunan
perletakan dan gambar pergoyangan natural karena struktur kita dapat bergoyang
secara natural.

3.5.1. Contoh penyelesaian akibat penurunan perletakan


1).

Sebuah balok statis tidak tertentu dengan


EI
A perletakan A jepit dan B rol. Bentang balok L
B
L=6m = 6 m. Balok dari beton dengan ukuran
penampang 40 x 60 cm, E beton = 2 x 105
a). Balok statis tidak tertentu
kg/cm2.
Kalau terjadi penurunan perletakan B sebesar
B = 2 cm, hitung momen batang balok
B
A tersebut dan gambar bidang M, D dan N-nya.
2 cm
Penyelesaian :
Gambar pergoyangan akibat B turun
B
B = 2 cm. Tentukan arah putaran rotasi
b). Pergoyangan akibat B
turun B = 2 cm
batang (AB )

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -21-

MA
n = 2 j (m + 2f + 2h + r)
EI = 2 x 2 (1 + 2 x 1 + 2 x 0+ 1) = 0
A
B Tidak ada goyangan
L=6m
Permisalan momen batang
c). Permisalan momen batang MA MB = 0 (rol)

Variabel MA
AB BA Permisalan garis elastis AB , BA
A
B
L=6m
d). Permisalan garis elastis

Persamaan : A jepit AB 0
MAL 2 M .6
- =0 - A =0
L 3EI 600 3 EI

EI
MA = + (arah momen benar)
600
24 tm
Balok Beton :
A 1 4t MB = 0
I = 40) 60 3 720.000 cm 4
(4t B
12 VA =
e). Free body diagram
E = 2 x 105 kg/cm2
V = 0 VA+ VB = 0
EI = 2 x 105 x 720.000 kg cm2 = 144 x 109 kg cm2
EI = 14.400 t m2 (satuan disesuaikan L dalam V = -VA = - 4t ()
meter).
B
4t 4t
14.400 + Bidang D :
MA = + 24 tm
A 600 B

f). Bidang gaya lintang (D) Dx = VA = + 4t

x = 0 DA = 4t
24 tm
x = 6 DB = 4t
- Bidang M :

A
Metoda Persamaan Tiga Momen B
Mx = -MA + VA . x =-24 + 4 x
g). Bidang momen (M)
x = 0 MA = -24 tm

Gambar 3.7. x = 6 MB = -24 + 4 x 6 = 0 tm


MODUL 3 -22-

2).
B C
EI
Suatu portal dengan perletakan A jepit dan
B rol balok dan kalau dari beton dengan
EI 4m ukuran penampang 30 x 40cm,E beton =
2x105 kg/cm2. Kalau A turun 2cm,hitung
momen-momen batang dan gambarkan
bidang M,D dan N nya.
A
4m

a). Portal statis tidak tertentu

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -23-

B C Penyelesaian
2cm
Gambarkan pergoyangan akibat A turun 2 cm.
B BC

n =2j - (m + 2f + 2h + r)
= 2 x 3 - (2 + 2 x 1 + 2 x 0 + 1) = 1
ada pergoyangan
A Gambar pergoyangan (natural).
2cm Misalkan C bergerak kekanan sebesar . B akan
A
bergerak ke kanan ke B sebesar juga.
b). Pergoyangan akibat A turun 1 cm
AB dan BA

Pemisahan Momen Batang

B MA ; MBA = MBC = MB
B
C C Variable : MA, MB, dan

Pemisahan garis elastis


AB ; BA = BC

c). Pergoyangan natural


MB
BC
B C

Balok / kolom beton :


BA MB 1
Ix = (30) 403 = 160.000 cm4
12
EIx = 2 x 195 x 160.000 = 32 x 109 kg/cm2
AB MA = 3200 tm2

A
d). Pemisalan momen batang dan garis
elastis
Persamaan :

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -24-

1). AB = 0 (A jepit)
M A L AB M B L AB M .4 M .4
0 A B 0
3 EI AB 6 EI AB L AB 3 EI 6 EI 4
3
4 MA 2 MB EI 0 (1)
4
2). BA = BC

M A L AB M B L AB M B L BC B M . 4 M . 4 M .4 2
+ + = - A + B + = B -
6 EI AB 3 EI AB L AB 3 EI BC L BC 6 EI 3 EI 4 3EI 400
3 3EI
2MA 8MB EI
4 200
(2)
3). Keseimbangan

MB
C rol HC = 0 H = 0
HA + HC = 0 HA = 0
MB
Batang AB
MA MB = 0 HA . 4 - MA + MB = 0
HA = 0
MA = MB (3)

3 EI
(1) + (2) 6 MA + 10 MB = - (a)
200
3 EI
Substitusikan (3) ke (a) 6 MA + 10 MA = -
200
3 EI
MA = - , dengan EI = 3200 tm2
3200

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -25-

3 tm
B C MA = -
3/4 t 3/4 t 3/4 t MB = MA = - 3 tm (arah terbalik)
3 tm

A 3 tm

3/4 t

e). Free Body Diagram

3 tm
B B C
C +
- 3/4 t
3 tm

+ +

A 3/4 t A 3 tm

f). Bidang N g). Bidang D h). Bidang M

Gambar 3.8
3.5.2. Soal Latihan
Suatu balok statis tidak tertentu, A
1).
perletakan A, B dan C rol. Balok
beton, dengan ukuran penampang 30
A EI EI
B C x 40 cm, Ebeton = 2 x 105 kg / cm2.
Kalau terjadi penurunan di B 2 cm,
6m 4m hitung momen-momen batang dengan
metoda persamaan tiga momen. Dan
gambarkan bidang M, D dan N-nya.

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -26-

2).
B Suatu portal statis tidak tertentu dengan
EI C perletakan A jepit dan C sendi. Balok dan
kolom beton dengan ukuran penampang 30

EI 4m x 40 cm, Ebeton = 2 x 105 kg/cm2.


Kalau C turun 2 cm, hitung momen-momen
batang dengan metoda persamaan tiga momen
dan gambar bidang M, D dan N-nya.
A
4m

D Suatu balok tangga, dengan


perletakan B rol, dan D jepit. Balok
3).
beton dengan ukuran penampang 30
3 mx 50 cm kg/cm2
EI
Kalau perletakan B turun sebesar 2
cm, hitung momen-momen batang
A EI EI C
B dengan metoda persamaan tiga
2m 5m 4m momen dan gambar bidang M, D dan
N-nya.

3.5.3. Rangkuman
Pada penyelesaian struktur statis tidak tertentu akibat penurunan
perletakan dengan metoda Persamaan Tiga Momen, pertama kali yang
dikerjakan adalah menggambar bentuk pergoyangan struktur akibat penurunan
perletakan yang terjadi, dan menentukan arah rotasi batang-batang akibat
penurunan perletakan tersebut.

3.5.4. Penutup
Untuk mengukur prestasi mahasiswa dapat melihat kunci dari soal-soal
latihan yang ada sebagai berikut :
1).
M =10,98 tm MB =11,293 tm
A
Metoda Persamaan Tiga Momen EI = 3200 tm2
Momen-momen batang akibat
A EI EI perletakan B turun 2 cm.
B C
6m 4m
MODUL 3 -27-

2). MB = 6,856 tm
B
EI C EI = 3200 tm2
Momen-momen batang akibat
perletakan C turun 2 cm.

EI 4m

MA = 3,428 tm

A
4m

3). MD =3,834 tm
D
EI = 6250 tm2
Momen-momen batang akibat
MC = 2,13 tm EI 3 m perletakan B turun 2 cm.

A EI EI C
B

2m 5m 4m

3.5.5. Daftar Pustaka


1. Chu Kia Wang, Statically Indeterminate Structures, Mc Graw-Hill,
Book Company, Inc.
2. Kinney, J.S. Indeterminate Structural Analysis, Addison-Wesley
Publishing Co.

Metoda Persamaan Tiga Momen


MODUL 3 -28-

3.5.6. Senarai

Metoda Persamaan Tiga Momen memakai momen-momen batang


sebagai varibel.
Variabel-variabel dihitung dengan membuat persamaan-persamaan dari
keseimbangan momen batang-batang pada suatu titik simpul dan rotasi
batang-batang pada titik simpul sama besar.
Kalau portal dapat bergoyang ada tambahan variable , dan persamaan
tambahan keseimbangan struktur.

Metoda Persamaan Tiga Momen

Anda mungkin juga menyukai