MOMEN
Nama Mata Kuliah : Analisis Struktur Statis Tak Tentu
Kode Mata Kuliah : TKS1315
Semester/Tahun Akademik : III/2020 - 2021
SKS : 4
Tim Pengajar : Dr. Ir. Krisnamurti, MT
Pendahuluan
• Metoda Consistent Deformation dapat dipakai pada struktur balok portal maupun
struktur rangka batang statis tak tentu
• Metoda Persamaan Tiga Momen hanya dapat dipakai untuk struktur balok dan
portal statis tak tentu.
• Pada suatu struktur balok dan portal, sambungan antara batang-batang pada
struktur tersebut diasumsikan sebagai sambungan kaku, dimana dalam
sambungan kaku harus dipenuhi dua persyaratan yaitu :
a). Keseimbangan: jumlah momen batang-batang yang bertemu pada sebuah
titik simpul yang disambung secara kaku sama dengan nol
b). Kestabilan: rotasi batang-batang yang bertemu pada sebuah titik simpul
yang disambung secara kaku sama besar dan arahnya (qT1 = qT2 = …qT3)
Keseimbangan MT1+MT2+MT3 = 0
Keseimbangan θT1 = θT2 = θT3
• Metoda Persamaan Tiga Momen, memakai momen-momen batang
sebagai variabel (bilangan yang tidak diketahui) dan pergoyangan
(defleksi D) pada struktur-struktur yang dapat bergoyang.
• Untuk menentukan apakah sebuah struktur dapat bergoyang atau
tidak, dapat dilihat dari teori sebagai berikut:
• suatu titik simpul mempunyai dua kemungkinan arah
pergerakan, yaitu vertikal dan horizontal.
• Perletakan jepit dan perletakan sendi tidak dapat bergerak
vertikal maupun horizontal
• Perletakan rol dapat bergerak hanya pada satu arah yaitu searah
bidang perletakan.
• Batang dibatasi oleh dua titik simpul, sehingga pergerakan titik
simpul searah batang sama.
Dari konsep tersebut dapat dirumuskan :
n = 2 j – (m + 2f + 2 h + r)
dimana:
• n = jumlah derajat kebebasan dalam pergoyangan.
• j = “joint”, titik simpul termasuk perletakan
• m = “member”, jumlah batang yang dibatasi oleh dua joint.
• f = “fixed”, jumlah perletakan jepit.
• h = “hinge”, jumlah perletakan sendi.
• r = “rol”, jumlah perletakan rol.
• Apabila n < 0, struktur tidak dapat bergoyang.
• Untuk menghitung variabel yang ada, disusun persamaan-persamaan
sejumlah variabel yang ada, dari dua ketentuan syarat sambungan
kaku seperti yang disebutkan diatas yaitu :
• (1) Jumlah momen-momen batang yang bertemu pada satu titik
simpul sama dengan nol.
• (2) Rotasi batang-batang yang bertemu pada satu titik sama, besar
dan arahnya. Dan kalau ada variabel D perlu persamaan
keseimbangan struktur.
• Suatu portal dengan perletakan A dan
B sendi, dengan ukuran dan beban
seperti tergambar
• n = 2 j – (m + 2 f + 2 h + 2)
= 2 x 4 – (3 + 2 x 0 + 2 x 2 + 0)
n =1
ada sebuah bentuk pergoyangan.
• Gambar pergoyangan
Batang AC, A sendi berarti C hanya
bisa bisa berpindah tegak lurus sumbu
batang AC.
Misalkan C berpindah ke C’ sebesar D
kekanan. Batang CD tidak berubah
panjang, D juga bergerak kekanan
sebesar D ke D’. untuk batang BD
keadaannya sama seperti batang AC.
Batang-batang AC dan BD akibat
pergoyangan berotasi searah jarum jam
Persamaan Tiga Momen akibat penurunan
Perletakan
Perbedaan penurunan akan menimbulkan gaya yang
cukup besar