1. Benda-benda dibawah ini yang merupkan contoh benda dalam keadaan stabil adalah
nomor . . . .
a. ΣF = 0
b. Στ = 0
c. ΣI = 0
d. ΣF = 0 dan Στ = 0
e. ΣF = 0 dan ΣI = 0
3. Benda yang mengalami kestimbangan labil, jika diberikan sedikit gaya (gangguan), maka
letak titik berat akan mengalami . . . .
5. Pak Putu bermassa 100 kg berada diatas jembatan papan kayu bermassa 100 kg yang
diletakkan di atas dua tonggak A dan C tanpa dipaku. Sebuah tong berisi air bermassa total
50 kg diletakkan di titik B.
6. Sebuah mesin mobil menghasilkan 7,5 x 104 W ketika berotasi pada laju 15.800 put/menit.
Berapakah momen gaya yang dihasilkan?
a. 387,89 mN
b. 246,23 mN
c. 165,35 mN
d. 492,46 mN
e. 895,78 mN
7. Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan menggunakan tali, batang kayu dan
engsel seperti terlihat pada gambar berikut ini!
9. Pelat tipis homogen y diberi lubang P, pelat itu akan digantung pada dinding melalui
lubang P. Titik berat pelat adalah z, agar pelat itu berada dalam keadaan setimbang
indeferen, maka lubang P harus terletak di . . . .
a. z
b. antara a dan z
c. antara b dan z
d. antara c dan d
e. salah satu titik sudut pelat tipis
10. Sebatang tongkat dari dari kayu yang panjangnya 80 cm disambung dengan tongkat besi
yang panjangnya 20 cm. Kedua tongkat memiliki berat sama, yaitu 4 newton dengan titik
berat pada pertengahan masing-masing tongkat. Jarak titik berat keseluruhan tongkat
adalah . . . .
a. 35 cm b. 45 cm c. 55 cm d. 65 cm e. 75 cm
11. Suatu bidang datar homogen bentuk dan ukurannya seperti pada gambar di
samping. Koordinat titik berat bidang tersebut adalah . . . .
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
a. (1 7 , 2 7) b. (1 7 , 3 7) c. (2 7 , 1 7) d. (3 7 , 1 7) e. (3 7 , 2 7)
12. Sebuah silinder berjari-jari R dan tinggi 2R. Bagian atasnya dilubangi berbentuk setengah
bola seperti gambar di bawah ini. Dimanakah letak titik berat silinder tersebut?
11 13 15
a. (0, 16 𝑅) b. (0, 16 𝑅) c. (0, 16 𝑅)
9 1
d. (0, 16 𝑅) e. (0, 2 𝑅)
13. Sebuah keping persegi panjang dengan sisi-sisinya a dan b diputar terhadap sumbu yang
tegak lurus bidang dan melalui pusat. Berapakah momen inersianya?
2
a. 5 𝑀(𝑎2 + 𝑏 2 )
6
b. 10 𝑀(𝑎2 + 𝑏 2 )
1
c. 12 𝑀(𝑎2 + 𝑏 2 )
2
d. 5 𝑀(𝑎 + 𝑏)
2
e. 15 𝑀(𝑎 + 𝑏)
14. Sebuah bola mengalami gerak rotasi, apabila momentum angular benda tersebut adalah L
dan energi kinetik benda adalah Ek. Berapakah momen inersia benda tersebut?
𝐿2 𝐿 𝐿2 2𝐸𝑘 2𝐸𝑘
a. 2𝐸 b. 2𝐸 c. 𝐸 d. e.
𝑘 𝑘 𝑘 𝐿2 𝐿
15. Empat partikel bermassa sama m dihubungkan oleh batang (asumsi tak bermassa) hingga
membentuk segi empat dengan sisinya 2a√2 seperti gambar di bawah. Sistem diputar
melalui diagonal segiempat tersebut. Momen inersia sistem terhadap sumbu tersebut
adalah . . . .
450
1 1 2 7
a. 5MR2 b. MR2 c. 2 MR2 d. 5MR2 e. 5MR2
17. Sebuah meja putar terdiri dari sebuah cakram tipis mendatar dengan massa M dan jari-
jari R, dan berputar tanpa gesekan dengan kelajuan ω. Pada saat waktu, setetes lem
dengan massa seperseluh (1/10) dari masa cakram, jatuh vertikal pada meja putar dan
melekat di suatu titik pada jarak r tiga perempat (3/4) dari poros. Berapakah kelajuan
sudut putar meja sekarang . . . .
90 90 89 80 89
a. 160 𝜔 b. 89 𝜔 c. 80 𝜔 d. 89 𝜔 e. 160 𝜔
18. Sebuah cakram dengan momen inersia 20 kg.m2
dengan kecepatan angular mula-mula 𝜔𝑖 terhadap
𝝎𝒊
poros licin. Cakram ini jatuh menimpa cakram
lain dengan momen inersia 30 kg.m2 yang mula-
mula diam pada poros yang sama (lihat gambar di
𝝎𝟎 𝝎𝒇
samping). Karena gesekan permukaan, kedua
cakram itu akhirnya mencapai kecepatan angular
yang sama besar 𝜔𝑓 . Berapakah nilai 𝜔𝑓 ?
2 3
a. 2𝜔𝑖 b. 3𝜔𝑖 c. 5 𝜔𝑖 d. 𝜔𝑖 e. 5𝜔𝑖
5
19. Sebuah bola pejal menggelinding dari keadaan diam menuruni suatu bidang miring yang
tinggi h. Kelajuan linier di kaki bidang miring adalah . . . . (Diketahui percepatan
gravitasi = g)
3 4 3 1 10
a. √4 𝑔ℎ b. √3 𝑔ℎ c. √7 𝑔ℎ d. √7 𝑔ℎ e. √ 7 𝑔ℎ
20. Sebuah bola pejal menggelinding bebas di atas permukaan bidang. Bila bola berjari-jari r,
Perumusan kecepatan angularnya saat energi kinetik tranlasi sama dengan energi kinetik
rotasinya adalah . . . .
𝑣 2𝑣 𝑣 5𝑣 5𝑣
a. 𝑟 b. 𝑟 2 c. 3√𝑟 d. √2 𝑟 e. √2𝑟
21. Sebuah bola pejal dan sebuah silinder pejal memiliki massa yang sama. Mulai dari
keadaan diam, keduanya menggelinding turun pada bidang miring yang sama. Benda
yang tiba terlebih dahulu di dasar bidang miring dan seberapa cepat percepatannya
dibanding dengan benda yang lain adalah . . . .
4
a. Bola, abola = asilinder
3
14
b. Bola, abola = asilinder
13
4
c. Silinder, asilinder = abola
3
15
d. Bola, abola = asilinder
13
15
e. Bola, abola = asilinder
14
22. Sebuah silinder pejal seragam dengan jari-jari r dan bermassa m diberi kecepatan sudut
awal 𝜔0 dan kemudian dilepaskan pada sebuah permukaan rata horizontal. Koefisien
gesekan kinetik antara permukaan dengan silineder adalah 𝜇𝑘 . Mula-mula silinder mulai
bergelinding murni. Formulasikanlah kecepatan pusat massa silinder mulai
menggelinding adalah . . . .
1 2 4 5
a. 3 𝜔0 𝑟 b. 3 𝜔0 𝑟 c. 𝜔0 𝑟 d. 3 𝜔0 𝑟 e. 3 𝜔0 𝑟
23. Pada sistem katrol seperti gambar disamping, katrol berbentuk
lempeng pejal homogen bermassa 2 M dan jejari R sedangkan
beban bermassa M. Tali tanpa massa dililitkan pada katrol dan
semua gesekan diabaikan. Sistem dilepas sehingga bergerak dari
keadaan diam. Percepatan sudut rotasi katrol dinyatakan dalam
percepatan gravitasi sebesar . . . .
8𝑔 4𝑔 2𝑔 𝑔 𝑔
a. b. c. d. 𝑅 e. 2𝑅
𝑅 𝑅 𝑅
24. Sebuah silinder pejal homogen mempunyai mssa m dan jari-jari R. Ketika sedang
berputar dengan kecepatan sudut ω0, silinder diletakkan ke lantai dan dilepas. Koefisien
gesek antara silinder dan bidang adalah μ. Berapa lama silinder akan bergerak disertai
slip?
𝜔0𝑅 𝜔
0𝑅 𝜔
0𝑅 𝜔 0𝑅 𝜔0𝑅
a. b. 2𝜇𝑔 c. 3𝜇𝑔 d. 4𝜇𝑔 e. 5𝜇𝑔
𝜇𝑔
Rubrik Penilaian Tes Prestasi Belajar yang Diujicobakan
No. Jawaban Penjelasan Skor
1. B Keseimbangan stabil adalah keseimbangan yang dialami Benar : 1
benda di mana apabila dipengaruhi oleh gaya maka akan Salah : 0
segera kembali ke posisi keseimbangan semula.
Benda No. 2 dan 4 termasuk keseimbangan labil
Benda No. 5 termasuk keseimbangan netral
Benda No. 1 dan 3 termasuk kesimbangan stabil.
2. D Keseimbangan benda tegar dapat dicapai jika resultan gaya Benar : 1
dan resultan momen gaya terhadap suatu titik sembarang Salah : 0
sama dengan nol.
ΣF = 0 dan Στ = 0.
3. D Keseimbangan labil adalah keseimbangan yang dialami Benar : 1
benda yang apabila gaya yang kecil (gangguan), benda Salah : 0
tersebut tidak bisa kembali ke posisi keseimbangan semula.
Keseimbangan labil
Syarat seimbang Σ τA = 0
ΣτA = 0
Tsin 300 (LAB) – WAC( ½ LAC) – WC(LAC) = 0
T(0,5)(3 m) – (500 N)(2 m) – (200 N)(4 m) = 0
1,5T = 1800
1800
T = 1,5 = 1200 N
8. D Diketahui : Benar : 1
r1 = 30 cm = 0,3 m Salah : 0
r2 = 50 cm = 0,5 m
F1 = + 50 N (berlawanan arah jarum jam)
F2 = - 50 (searah jarum jam
Ditanya : Στ = ... ?
Jawab :
10. C Benar : 1
Salah : 0
Jadi,
W.X = W1.X1 + W2.X2
8 N. X = 4 N. 40 cm + 4 N. 70 cm
8 X = 440 cm
X = 55 cm
11. B Penyelesaian : Benar : 1
Bidang dibagi menjadi dua bagian berbentuk persegi Salah : 0
panjang I dan II dengan titik berat z1 dan z2, seperti gambar
berikut.
Titik berat benda di titik perpotongan diagonal-diagonalnya.
z1 = (x1,y1) = (1,5)
z2 = (x2,y2) = (4,1)
A1 = 2 × 10 = 20
A2 = 4 × 2 = 8
∑ 𝐴 .𝑥
𝑥0 = ∑𝑛𝐴 𝑛 𝑦0 = ∑ 𝐴𝑛.𝑦𝑛
∑𝐴
𝐴1 .𝑥1 +𝐴2 .𝑥2 𝐴1 .𝑦1 +𝐴2 .𝑦2
= =
𝐴1 +𝐴2 𝐴1 +𝐴2
(20)(1)+(8)(4) (20)(5)+(8)(1)
= =
20+8 20+8
52 158
= 28 = 28
6 6
= 17 = 37
6 6
Jadi, titik berat bidang adalah z (1 7, 37)
Benda II
2
V1 = − 3 𝜋𝑅 3
y2 = 2R – y
3
= 2R – 8 𝑅
13
= 𝑅
8
∑ 𝑉𝑛 .𝑦𝑛
y0 = ∑𝑉
𝑉1 .𝑦1 +𝑉2 𝑦2
= 𝑉1+𝑉2
2 13 26
(2𝜋𝑅 3 ).𝑅+(− 𝜋𝑅 3 )( 𝑅) 2𝜋𝑅 4 − 𝜋𝑅 4 11
3 8 24
= 2 = 2 = 16 𝑅
2𝜋𝑅 3 +(− 𝜋𝑅 3 ) 2𝜋𝑅 3 − 𝜋𝑅 3
3 3
11
Koordinat titik berat silinder berlubang adalah (0, 16 𝑅)
13. C Diketahui : keping persegi panjang seperti gambar berikut. Benar : 1
Salah : 0
a b
Ditanya : I?
Jawab :
Untuk benda yang bentunya seperti gambar di atas, nilai I =
1
𝑀𝑙 2 di mana l adalah suatu sumbu. Untuk kasus ini, l =
12
√𝑎2 + 𝑏 2
Sehingga:
1
I = 12 𝑀(𝑎2 + 𝑏 2 )
14. C Diketahui : L = 10 kgm2/s Benar : 1
Ek = 5 J Salah : 0
Ditanyakan : I?
Jawab :
Nilai momen inersia dapat dihitung langsung menggunakan
rumus energi kinetik rotasi sebagai berikut:
1
Ek = 2 𝐼𝜔2
(𝐼𝜔)2 𝐿2
Ek = = 2𝐼
2𝐼
𝐿2
I = 2𝐸
𝑘
𝐿2
Jadi, momen inersianya
2𝐸𝑘
15. E Diketahui : Benar : 1
4 partikel massa m, dihubungkan seperti gambar berikut. Salah : 0
450
r r
Menurut teorema sumbu sejajar:
I’ = Icm + Mh2 ; h = pergeseran sumbu
2
I’ = 5 𝑀𝑅 2 + 𝑀(𝑅)2
7
I’ = 5 𝑀𝑅 2
7 2
ΔI = I’ – I = 5 𝑀𝑅 2 − 5 𝑀𝑅 2
ΔI = M𝑅 2
Jadi, perubahan momen inersianya M𝑅 2
𝑀 3𝑅 2 9𝑀𝑅 2
I2 = m2𝑟22 = (10) ( 4 ) = 160
L1 + L2 = 𝐿′1 + 𝐿′2
𝜔1 𝐼1 + 0 = 𝜔1′ 𝐼1 + 𝜔2′ 𝐼2
𝜔1 𝐼1 = 𝜔1′ 𝐼1 + 𝜔2′ 𝐼2
𝜔1 𝐼1 = 𝜔′ (𝐼1 + 𝐼2 )
1
𝜔 1𝐼
𝜔 (2 𝑀𝑅 2 ) 80𝜔𝑀𝑅 2
𝜔′ = 1
= 2 =
𝐼1 + 𝐼2 1 2 + 9𝑀𝑅 80𝑀𝑅 2 + 9𝑀𝑅 2
𝑀𝑅
2 160
80
𝜔′ = 𝜔
89
18. C Diketahui: cakram I = 20 kg.m2 Benar : 1
𝜔0 = 𝜔𝑖 Salah : 0
cakram I = 30 kg.m2
𝜔0 = 0
Diatanyakan: 𝜔𝑓
Jawab :
Menurut hukum kekekalan momentun sudut:
𝐿𝑖 = 𝐿𝑓
𝐼𝑖 𝜔𝑖 = 𝐼𝑓 𝜔𝑓
𝐼1 𝜔𝑖 = (𝐼1 + 𝐼2 )𝜔𝑓
𝝎𝒊
𝐼1
𝜔𝑓 = 𝐼 𝜔𝑓
1 +𝐼2
20
𝜔𝑓 = 20+30 𝜔𝑖
𝝎𝟎 𝝎𝒇
2
𝜔𝑓 = 5 𝜔𝑖
2
Jadi, kecepatan angular akhirnya sebesar 5 𝜔𝑖
19. D Diketahui : bola pejal menuruni sebuah bidang miring Benar : 1
dengan tinggi h dan percepatan gravitasi g Salah : 0
Ditanyakan : v saat di kaki bidang miring?
Jawab :
h v
2
Bola pejal I = 5 𝑀𝑅 2
Menurut hukum kekekalan energi:
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
0 + mgh = ½ mv2 + ½ Iω2 + 0
2
mgh = ½ mv2 + ½(5 mR2)ω2
1
mgh = ½ mv2 + 5 mv2
7
gh = 10 mv2
10
v = √ 7 𝑔ℎ
10
Jadi, kelajuan silinder adalah √ 7 𝑔ℎ
20. D Diketahui : Ek.trans = Ek.rotasi Benar : 1
Ditanya : ω? Salah : 0
Jawab :
Ek.trans = Ek.rotasi
1 1
𝑚𝑣 2 = 𝐼𝜔2
2 2
1 1 2
𝑚𝑣 2 = ( 𝑚𝑟 2 ) 𝜔2
2 2 5
1 2 1 2 2
𝑣 = 𝜔 𝑟
2 5
5𝑣
𝜔=√
2𝑟
21. E 2 Benar : 1
Diketahui : bola pejal dengan I = 5 MR2
1 Salah : 0
silinder pejal dengan I = 2 MR2
Ditanyakan : benda mana yang sampai dulu dan berapa
percepatannya?
Jawab :
N
f
y
mg sin θ
mg cos θ
mg
θ
x
2 𝑎 2
Untuk bola f = (5 𝑀𝑅 2 ) (𝑅2 ) = 5 𝑀𝑎 ........... (4)
1 𝑎 1
Untuk silinder f = (2 𝑀𝑅 2 )(𝑅2 ) = 2 𝑀𝑎 ........... (5)
Subtitusikan persamaan 5 dan 4 kepersaman 2. Kita akan
memperoleh:
2
Untuk bola: Mgsin θ – 5 𝑀𝑎 = 𝑀𝑎
5
a = 7 g sin θ
1
Untuk silinder : Mgsin θ – 2 𝑀𝑎 = 𝑀𝑎
2
a = 3 𝑔𝑠𝑖𝑛 𝜃
Jadi, yang lebih cepat mencapai kaki bidang miring adalah
bola dengan percepatan:
15
abola = 14 𝑎𝑠𝑖𝑙𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟
22. A N Benar : 1
𝝎𝟎 r
Salah : 0
O A
T
+
2 Mg
Beban
arah tranlasi
a
+
Mg
Pada katrol bekerja tiga gaya: berat katorl, 2Mg, tegangan
tali penghubung katrol dan beban, T, dan tegangan tali atas,
T1. Diagram bebas katrol ditunjukkan oleh lingkaran atas
putus-putus pada gambar di atas. Katrol ditahan di
tempatnya hingga tak dapat bergerak tranlasi. Katrol hanya
mengalami rotasi terhadap poros O disebabkan torsi oleh
tegangan tali T dengan lengan momen I = OA = R, dengan R
= jari-jari katrol. Karena arah rotasi hanyalah searah jarum
jam, maka kita ambil saja torsi searah jarum jam bertanda
positif. Katrol berbentuk lempeng pejal (silinder pejal)
homogen, sehingga momen inersia katrol (massa 2 M)
adalah
I = ½ mR2; I = ½ (2M)R2; I = mR2
ΣF = Ma dengan a = αR
+Mg – T = M(αR) .................(2)
Subtitusi T = MRα dari (1) ke (2) memberikan,
Mg – (MRα) = MRα
𝒈
M g = 2 M R α; α = 𝟐𝑹
DINAMIKA ROTASI
SIKLUS 1
Waktu : 90 menit
1. Sebuah bola pejal diputar pada sumbunya, jari-jari bola pejal 20 cm dan massanya 1
kg,maka momen inersia yang terjadi sebesar ….
a. 1,6 x 10-2 kg.m2
b. 1,6 x 10-3 kg.m2
c. 1,6 x 10-4 kg.m2
d. 1,6 x 10-5 kg.m2
e. 1,6 x 10-6 kg.m2
2. Sebuah batang PQ dengan panjang 100 cm dikenai gaya F1 dan F2. Besarnya momen
kopel pada sistem jika besar gaya F1 = F2 = 8N adalah ….
a. 800 Nm
b. 80 Nm
c. 16 Nm
d. 8 Nm
e. 4 Nm
3. Momen inersia sebuah benda yang berotasi terhadap titik tetap dipengaruhi oleh ….
a. Massa benda
b. Volume benda
c. Massa jenis benda
d. Percepatan sudut rotasi
e. Kecepatan sudut awal
4. Sebuah silinder berongga berputar pada porosnya memilki momen inersia 1,1 x 10-3
kgm2. Jika jari-jari luar dan dalam berturut-turut 5cm dan 8cm, besarnya massa silinder
berongga adalah ….
a. 120 gr
b. 130 gr
c. 200 gr
d. 250 gr
e. 300 gr
5. Dari gambar di bawah jika massa beban diabaikan, besar momen gaya yang bekerja pada
sumbu putar di titik D adalah ….
a. 65 Nm
b. 30 Nm
c. 20 Nm
d. 15 Nm
e. 5 Nm
6. Silinder pejal diputar pada sumbunya dengan kecepatan sudut 5 rad/s. Jika massa dan
jari-jari silinder berturut-turut 0,5 kg dan 10 cm, maka momentum sudutnya adalah ….
a. 1,25 x 10-4 kg.m2s-1
b. 1,25 x 10-3 kg.m2s-1
c. 1,25 x 10-2 kg.m2s-1
d. 2,5 x 10-3 kg.m2s-1
e. 2,5 x 10-2 kg.m2s-1
7. Suatu partikel beregrak melingkar dengan kecepatan 4 m/s dan memiliki
momentumsudut 4×10-4 kg.m2s-1. Jika massa partikel tersebut 5 gr, jari-jari gerak melingkar
partikel adalah ….
a. 0,02 cm
b. 0,2 cm
c. 2 cm
d. 20 cm
e. 200 cm
8. Sebuah roda dengan momen inersia 7,5 kgm2 berotasi akibat torsi yang berkerja
padanya. Jika besarnya torsi 5Nm, maka percepatan sudutnya adalah ….
a. 0,33 rad/s2
b. 0,67 rad/s2
c. 0,83 rad/s2
d. 0,96 rad/s2
e. 1,24 rad/s2
9. Sebuah partikel bergerak dengan frekuensi 2 rad/s. Jika jari-jari lingkar partikel 4 cm dan
massanya 0,5 gram, maka besarnya momentum sudut partikel adalah ….
a. 1,6 x 10-3 kg.m2.s-1
b. 1,6 x 10-4 kg.m2. s-1
c. 1,6 x 10-5 kg.m2. s-1
d. 1,6 x 10-6 kg.m2. s-1
e. 1,6 x 10-7 kg.m2. s-1
10. Seorang pemain sepak bola menendang bola dimana kakinya berotasi terhadap pangkal
paha dengan momen inersia 3,5 kg m2 dan energi kinetik 175 J. Kecepatan sudut dari kaki
pemain tersebut adalah ….
a. 2 rad/s
b. 3,5 rad/s
c. 7 rad/s
d. 10 rad/s
e. 12 rad/s