Upacara Kepus Pungsed merupakan upacara yang dilakukan bertepatan dengan lepasnya tali
puser bayi yang dalam anggapan masyarakat Hindu Bali hal sakralitu sudah selayaknya untuk
diupacarakan. Makna dari Upacara Kepus Pungsed sejatinya bermakna ganda yakni Berakhirnya
masa tugas sang Catur Sanak yang telah melindungi dan menjaga bayi secara lahir, dan
Masuknya kekuatan spiritual Sang Catur Sanak kedalam tubuh si bayi secara batin dan memohon
kesucian, keselamatan kepada Hyang Widhi agar hidupnya tercapai. Dan sebagai tanda ikatan,
bayi memakai gelang benang ditangannya.
Pelaksanaan Upacara Kepus Pungsed ini diadakan di dalam rumah, terutama sekali di areal
dimana bayi itu tidur. Yang menjadi pemimpin dalam Kepus Pungsed ini adalah sesepuh dari
keluarga yang bersangkutan atau orang tua si bayi sendiri.