Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK

3
Ketua Kelompok : Marisa
Anggota Nurpadilah
: Inggit Nuramelia
Puspitasari
Iis Rusmiati
Lulu
Nurbayanti

Megalitikum di Cipari
Jaman purbakala Cipari merupakan situs
prasejarah manusia yang hidup di zaman
Neolitik dengan hasil-hasil budayanya yang
merupakan bagian dari tradisi megalitik.
Kebudayaan megalitik adalah kebudayaan
batu besar dengan ciri kebudayaan yang
dihasilkan merupakan kreasi dari batu dan
berukuran besar. Dengan luas sekitar 7000m 2.
Situs purbakala ini menyimpan banyak sekali
artefak prasejarah dari masa Neolitik.

1. Menhir
Menhiradalah batu tunggal, biasanya berukuran
besar, yang ditatah seperlunya sehingga berbentuk
tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak di atas
tanah. Istilahmenhirdiambil daribahasa Keltik, dari
katamen(batu) danhir(panjang).

2. Dolmen
Dolmenadalah meja
batu tempat
meletakkansesaji yang
dipersembahkan kepada
roh nenek moyang. Di
bawah dolmen biasanya
sering ditemukankubur
batu.

3. Sarkopagus
Sarkofagusadalah
suatu tempat untuk
menyimpan jenajah.
Sarkofagus umumnya
dibuat dari batu. Kata
"sarkofaus" berasal
daribahasa
Yunani(sarx,
"daging")
dan(phagein,"
memakan"), dengan
demikian sarkofagus
bermakna "memakan
daging".

4. Kubur Batu
peti mayat yang dibentuk dari
enam papan batu, terdiri dari dua
sisi panjang, dua sisi lebar, sebuah
lantai, dan sebuah penutup.
memilik kesamaan dengan bilik
kubur batu karena sama-sama
terbuat dari lempengan batu (slab
stone).
rangka manusia diletakkan dalam
posisi membujur, terlipat
menghadap ke atas atau ke satu
sisi.
ditemukan difuat cepatLahat,
Gunung Kidul, Kuningan, Lampung,
Tuban, dan Bojonegoro

5. Puden Berundak

punden berundak merupakan pengubahan bentang-lahan atau undakundakan yang memotong lereng bukit, seperti tangga raksasa.
bahan utamanya tanah, bahan pembantunya batu; menghadap ke
anak tangga tegak, lorong, melapisi jalan setapak, tangga, dan
monolit tegak
Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tiga yang
mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan
kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan
kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan
setelah meninggal
berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadapfuat cepatroh nenek
moyang
merupakan konsep dasar pembuatan candi dan piramida

SEKIAN
&
TERIMA
KASIH

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai