Anda di halaman 1dari 2

TUJUH BUSUR MAGMATISME

MAGMA??? Apa itu magma??


Dalam bumi terdapat suatu cairan silika yang bersuhu sangat tinggi yang disebut
dengan MAGMA. Magma ini memiliki sifat yang mobilisasi atau dapat bergerak
sehingga dari pergerakkan aktivitas magma ini menimbulkan gaya konveksi
didalam bumi yang dapat mengerakkan lempeng-lempeng yang berada diatasnya.

Magma memiliki komposisi kimianya tersendiri menurut deratan reaksi bowen


komposisi magma dengan suhu yang lebih tinggi memiliki komposisi besi yang
dominan yang bersifat basa (pH>7) misalnya Olivin, Piroksen dan sebagainya,
sedangkan yang bersuhu rendah memiliki komposisi kimia yang bersifat asam
(pH<7) contohnya muskovit, kuarsa, feldspar dan sebagianya.
Apakah yang diakibatkan jika MAGMA itu bergerakkan??
Magma dapat bergerak akibat dari sifatnya yang volatil akibat dari perubuhan suhu,
semakin kemenuju daerah teristerial magma akan mengalami pembekuan. Akibat
dari pembekuan itu terbentuklah daerah daratan yang ada pada permukaan bumi
ini tempat kita berpijak.
Bagaimana Magma membentuk daratan pada permukaan bumi??
Dari pergerakkan magma yang dipengaruhi oleh arus konveksi sehingga lempenglempeng mengalami pergerakkan yang sehingga menimbulkan adanya hubungan
antar-lempeng itu baik divergen, konvergen maupun transform. Nah, bagaimana
muncul tersebut?
Berikut dalam pemahamanya yang akan dibahas tentang Tujuh busur magmatisme..

1.Mid Ocenic Ridge (MOR ZONE)


Zona More merupakan perpisahan antara dua lempeng samudra yang saling
menjauh yang diakibatkan dari pergerakkan lempeng secara konvergen sehingga
magma dapat menimbus daerah ini sehingga menjadi batuan. Biasanya litologi
pada zona MOR ini bersifat Basa yang biasanya daerah lempeng Samudra memiliki
sifat basa yang sangat tinggi.
2.Continental Ridge Zone

Hampir sama dengan zona MOR yang menbedakan hanya pada daerah tempatnya
terjadi Continental Ridge Zone terjadi pada daerah daratan yang dibisa membentuk
geomorfologi berubuah lembah atau tebing yang sangay tinggi. Litologi pada zona
ini biasanya bersifat asam (andesit,rhyolit,dasit dll)
3.Vulkanic Arc
Vulkanic arc ialah bertemunya kedua lempeng samudra dengan lempeng benua
sehingga salah satu lempeng menyusup kearah dalam akibat dari gaya yang saling
tertumbrukan. Biasanya lempeng samudra akan menyusup kebawah lemepeng
benua , dikarenakan densitas dari lempeng samudra lebih tinggi dari lempeng
benua. Dari tambrakan kedua lempeng ini memunculkan aktivitas magma yang
sangat tinggi sehingga menimbus lempeng benua yang menjadi daerah-daerah
vulkanic. Litologi pada daerah ini biasa berifat Intermediat hingga asam.

4.Island Arc
Dari pergerakkan lempeng secara tranform juga dapat menculkan daerah darat
yang disebut dengan island arc. Kenapa disebut dengan island arc karena akibat
dari aktivitas pergerakkan lempeng ini memuculkan suatu penjajaran pulau-pulau
yang memiliki sifat vulkanisme yang tinggi. Contoh dari bentukan island arc ini ialah
didaerah hawai. Biasanya Island Arc akan memiliki sifat komposisi magma yang
basa.
5.Back Arc Basin
Back arc basin adalah suatu bentuk dari aktivitas magmatisme yang dapat muncul
pada daerah belakang suatu daratan yang terkena daerah subduksi sehingga
mengenai dampat untuk munculnya aktivitas magmatisme. Biasanya magma
bersifat intermediet atau asam.
6.Oceanic Interplate
Suatu magma yang dapat menerebos lansung lempeng samudra menuju
kepermukaan yang berada didaerah samudra. Litologi biasanya akan bersifat basa.
7.Continental Interplayte.
Kejadian sama dengan Oceanic Interplate namun ini terjadi pada lempeng benua
yang berada didaratan. Biasanya litologi akan bersifat basa hingga asam.

Anda mungkin juga menyukai