1. Peran Direktur terus ditingkatkan dalam mengerti dan memahami standar
akreditasi, memiliki komitmen untuk melaksanakan dan memberikan support baik secara moral maupun finansial agar kegiatan akreditasi dapat berlangsung dengan baik serta berkesinambungan. 2. Ketua Tim Akreditasi mempelajari buku pantun akreditasi, agar dapat mensinergikan semua elemen dalam persiapan survei, termasuk presentasi direktur tentang PMKP dan MDGs serta wawancara pimpinan. 3. Semua staf harus berkomitmen dalam melaksanakan akreditasi, apabila ada konflik internal hendaknya diselesaikan atau dikesampingkan terlebih dahulu, semua bersatu untuk mendapatkan hasil yang terbaik demi meningkatkan mutu layanan dan keselamatan pasien. 4. Budaya kerja dan etos kerja harus lebih ditingakatkan, semua staf memakai pakaian kerja dan tidak mengenakan sandal selama jam kerja ( termasuk keseragaman pakaian dan identitas petugas kebersihan ) 5. Akses masuk pengunjung dan kesiagaan petugas keamanan harus ditingkatkan untuk menjamin hak pasien selama dirawat 6. Kebersihan dan kerapihan tiap ruang lebih ditingkatkan 7. Dokumen akreditasi hendaknya dibuat secara seragam dan ditempatkan dengan rapi, sehingga memudahkan anggota pokja dan surveyor untuk mendapatkan dokumen yang diperlukan, 8. Semangat anggota pokja akreditasi sangat baik, tetapi belum diikuti oleh semua staf 9. Persiapan ruangan untuk surveyor akreditasi perlu diperhatikan 10.Percaya diri staf untuk menghadapi surveyor sebaiknya dilatih dengan evaluasi rutin oleh surveyor internal