I. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) atau disebut juga Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk aedes aegepty dan aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di
seluruh pelosok Indonesia, kecuali daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih dari seribu
meter dari permukaan laut.
Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang terjangkit penyakit DBD.
Hal ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih kurang sadar terhadap kebersihan
lingkungan serta lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi dan merespon terhadap
merebaknya kasus DBD ini.
Masyarakat seringkali salah dalam mendiagnosis penyakit DBD ini dengan penyakit
lain seperti flu atau typhus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang
menyebabkan DBD bersifat asistomatik atau tidak jelas gejalanya. Pasien DBD biasanya
atau seringkali menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual maupun diare.
Masalah bisa bertambah karena virus DBD dapat masuk bersamaan dengan infeksi penyakit
lain seperti flu atau typhus. Oleh karena itu, permasalahan DBD masih belum mencapai titik
terang hingga sekarang.
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapakan peserta memahami tentang cara
penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD).
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan keluarga pasien dapat:
Menyebutkan pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan bahasa
sendiri.
III.
Pelaksanaan Kegiatan
a. Topik
Penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD).
b. Sasaran dan target
Sasaran
Target
c. Materi
Terlampir
d. Metoda
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
e. Media dan Alat
Power point dan leaflet
f. Waktu dan Tempat
1.
Hari/tanggal
2.
Waktu
3.
g. Pengorganisasian
Pemateri
: Nurmaini, S.Kep
h. Uraian Tugas
1. Pemateri
Mempresentasikan materi
b. Kegiatan Inti
Mengucapkan salam
2. Fasilitator
IV.
Kegiatan Penyuluhan
No
Waktu
5 menit
Kegiatan Therapis
Kegiatan Peserta
Pembukaan:
Perkenalan mahasiswa.
Menjelaskan tujuan.
Memperhatikan.
10
menit
Pelaksanaan
1.
Menggali pengetahuan keluarga pasien tentang
kan pendapat
Memberikan
reinforcement
positif
atas
Meluruskan
konsep
Mengemuka
pengertian
Mendengark
an.
Demam
5.
an
(DBD).
memperhatikan.
Memberikan
reinforcement
positif
atas
Meluruskan
konsep
penyebab
Mengemuka
terjadinya
dan
kan pendapat.
Mendengark
Mendengark
an.
9.
Mendengark
an
dan
memperhatikan.
Mengemuka
kan pendapat.
10.
11.
Memberikan
reinforcement
positif
an.
atas
reinforcement
dan
memperhatikan.
Mendengark
an
Mendengark
positif
atas
Mengemuka
kan pendapat.
Mendengark
an.
Mendengark
an
Dengue (DBD).
dan
memperhatikan
Mengemuka
kan pendapat.
Mendengark
an.
Mendengark
an
dan
memperhatikan
5 menit
Penutup:
Menyimpulkan diskusi.
Melakukan evaluasi.
Mengucapkan salam.
Memperhatika
n
Berpartisipasi
Menjawab
salam
V. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana.
2. Keluarga pasien menghadiri penyuluhan.
3. Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana.
b. Evaluasi Proses
1.Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
2.Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
3.keluarga pasien aktif dalam kegiatan penyuluhan.
c. Evaluasi Hasil
keluarga pasien mampu:
1. Menyebutkan pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan bahasa sendiri.
2. Menyebutkan penyebab terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD).
3. Menyebutkan 6 dari 8 tanda dan gejala terjadinya Demam Berdarah Dengue
(DBD).
4. Menjelaskan cara pencegahan dan penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
5. Menjelaskan cara penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD).
a.
MATERI
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
nyamuk.
Menutup
Menutup tempat-tempat penampungan air. Jika setelah melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan tempat air sebaiknya anda menutupnya agar nyamuk tidak bisa
DBD tidak ada obatnya. Obat-obatan yang diberikan untuk meringankan demam dan rasa
sakit. Penderita DBD hanya dianjurkan untuk makan yang banyak, minum yang banyak dan
istirahat. Orang yang terindikasi terserang demam berdarah harus secepatnya diberi
pertolongan medis dengan dibawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit untuk diobati.
Terlambat memberi pertolongan pada penderita DBD dapat menyebabkan penderita
meninggal dunia.
.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Jual-Moyet.(2008). BukuSaku Diagnosis KeperawatanEdisi 10. Jakarta : EGC.
Effendi, Christantie. 1995. PerawatanPasien DHF edisi 1. Jakarta : EGC
Ginanjar, Genis. 2008. DemamBerdarah. Yogyakarta : PT BentangPustaka
Gibson, John. 2002. FisiologidanAnatomi Modern untukPerawatEdisi 2. Jakarta ; EGC
Mansjoer, arif.2001. KapitaSelektaKedokteranEdisi III vol. 1.Jakarta : Media
Aesculapius