27
Pengembangan Metode Kromatografi Gas Untuk Penetapan Kadar Etanol dalam Nira Siwalan ( Borassus
flabellifer Linn.)
Muhammad Mulja, Djoko Agus Purwanto, Dhenty Marthania
Bagian Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya
Lontar or siwalan (Borassus flabellifer Linn.) sap is one of the traditional beverage, which contents a
quantity of alcohol (ethanol) as the product of fermentation by microorganisms. The amount of alcohol in
alcoholic beverages can affects the body and central nervous system (CNS), based on its concentration in
blood. This research was done to analyze the amount of alcohol in siwalan sap by doing the optimum
sample preparation. Siwalan sap was stored until eight days in room temperature, extracted by
appropriate solvent, and analyzed with gas chromatography method. All of them showed the profile of
alcohol concentration during that day. The result showed that alcohols concentration increased until the
fourth day, about 4.4846 % and after that decreased constantly.
Keywords: Borassus flabellifer, ethanol, gas chromatography, validation method.
PENDAHULUAN
Nira merupakan jenis minuman tradisional yang
diperoleh dari cairan yang keluar dari bunga tanaman
familia Palmae tertentu. Di Jawa Timur dan Jawa
Tengah, nira disebut dengan tuak atau legen (legi =
manis, mengandung sedikit rasa alkohol), dan di daerah
Pasundan disebut dengan lahang (Sunanto, 1992). Dari
rasanya yang khas dapat diketahui bahwa nira
mengandung etanol. Etanol merupakan komponen kimia
yang terbesar setelah air, yang terdapat dalam minuman
keras. Tetapi etanol bukan satu -satunya senyawa kimia
yang dapat menyebabkan mabuk pada konsentrasi
tertentu, karena sifat ini juga dimiliki oleh senyawa lain
misalnya metanol, propanol, dan butanol yang
kesemuanya
masuk dalam golongan alkohol
(Etievant,1991).
Pada penelitian ini digunakan nira yang berasal dari
tanaman lontar/siwalan (Borassus flabellifer Linn.) yang
diperoleh langsung dari penyadapnya di desa Panceng,
Kabupaten Gresik karena pada umumnya masyarak at
mengkonsumsi minuman nira yang diambil dari pohon
siwalan. Nira dipercaya dapat mengobati batuk darah
(Sudarnadi, 1996). Selain itu, rasanya menyegarkan dan
sifatnya masih alami karena diperoleh langsung dari
pohonnya. Hal ini membuat nira menjadi minum an
tradisional yang populer dan banyak dikonsumsi oleh
masyarakat baik di kota maupun desa.
Konsumsi minuman beralkohol secara terus
menerus dapat mempengaruhi susunan saraf pusat (SSP)
dan dapat menyebabkan mabuk. Sifat toleransi pada
alkohol ini cukup tinggi, artinya untuk pemula akan
lebih mudah mabuk dibanding dengan peminum
(Mursyidi, 1995). Secara medis, tidak ada manfaatnya
seseorang mengkonsumsi minuman beralkohol karena
lama-kelamaan peminum akan terbawa pada
ketergantungan, kerusakan fisik, menta l, maupun sosial
(Anonim, 1995 a).
Walaupun nira termasuk minuman tradisional, tapi
bila dapat menyebabkan mabuk maka dapat
digolongkan sebagai minuman keras, dan penggunannya
harus dalam pengawasan.
Seperti Keputusan Menteri Kesehatan RI No:
01516/A/SK/V/81 tentang anggur dan sejenisnya serta
penggunaan etanol dalam obat dan obat tradisional.
28
29
Gambar 2.
Kromatogram yang dihasilkan oleh
kromatograf gas. (a) Puncak etanol pada waktu
tambat 2,474 menit dari sampel nira. ( b) Puncak
etanol pada waktu tambat 2,474 menit dari
sampel nira setelah penambahan etanol murni.
30
Etil asetat
Kloroform
12,72
2.
0,00384
0,6940
Eter
2,52
3.
0,00480
0,7848
4.
0,00576
0,8738
5.
0,07680
6,3319
6.
0,11520
9,1970
Tabel
10
9
8
Ast/Aist
(x - x)2
1.
Pembacaan area
kromatogram etanol (x)
174,96
2.
176,26
39,68
3.
171,46
2,27
4.
161,09
78,65
5.
166,02
15,49
No.
5
4
3
31
24,98
2
1
0
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
Pembacaan area
kromatogram etanol (x)
(x - x)2
1.
1,066
3,19 x 10-4
2.
1,074
1,03 x 10-4
3.
1,100
3,91 x 10-4
4.
1,072
1,47 x 10-4
5.
1,108
5,78 x 10-4
32
Berat sampel
(g)
101,250
Asp/Aist
0,3185
Kadar etanol
(%)
0,0094
2.
102,213
0,3596
0,0105
3.
103,028
0,3663
0,0106
4.
100,023
0,3189
0,0096
5.
101,313
0,3332
0,0099
0
(blanko)
1
0,0019
0,0018
95,42
3.
0,0058
0,0052
90,38
93,22
0,2153
0,2038
0,2016
1,6645
1,6618
1,6871
1,7822
1,8027
1,7945
1,8295
1,8334
1,8031
1,8428
1,8613
1,8629
1,8471
1,8475
1,8128
1,8389
1,8271
1,8401
1,8211
1,8028
1,7881
1,8268
1,7736
1,8023
Kadar
(%)
0,4836
0,4555
0,4503
4,0184
4,0118
4,0735
4,3055
4,3555
4,3354
4,4208
4,4303
4,3564
4,4533
4,4983
4,5023
4,4638
4,3801
4,4884
4,4438
4,4150
4,4466
4,4003
4,3557
4,3198
4,4143
4,2845
4,3544
4,0346
4,3321
4,4025
4,4846
4,4441
4,4351
4,3586
4,3511
Asp /Aist
50
40
30
20
10
0
0
10
33