Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERILAKU KEORGANISASIAN

(PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN)

DI SUSUN OLEH
SINDI PRAMURTI (155020301111051)
VINDHI MONETA TANJUNG (155020301111056)
SUCI RAHMASARI (155020301111066)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
MALANG

BAB V
Persepsi dan Pembuatan Keputusan Individual
Persepsi (perception) adalah proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan
kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Faktor faktor yang mempengaruhi persepsi:
1. Faktor faktor dalam diri si pengarti

Sikap sikap
Motif motif
Minat minat
Pengalaman
Harapan - harapan
2. Faktor faktor dalam situasi

Waktu
Keadaan kerja
Keadaan sosial
3. Faktor faktor dalam diri target

Sesuatu yang baru


Gerakan
Suara
Ukuran
Latar belakang
Kedekatan
Kemiripan
Teori Hubungan (attribution theory) adalah usaha ketika individu individu mengamati
perilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal atau eksternal. Faktor
penentu bergantung pada tiga hal: [1] Kekhususan merujuk pada apakah seseorang individu
memperlihatkan perilaku perilaku berada dalam situasi situasi berbeda, [2] Konsensus yaitu
apabila semua individu yang menghadapi situasi serupa merespons dalam cara yang sama, [3]
Konsistensi merujuk pada apakah orang tersebut merespon dengan cara yang sama dari waktu
ke waktu. Semakin konsisten perilaku seseorang, maka kita akan cenderung menghubungkannya
dengan penyebab internal.

Teori Atribusi
Kesalahan hubungan yang fundamental (fundamental attribution error) adalah
kecenderungan untuk merendahkan pengaruh faktor faktor eksternal dan meninggikan
pengaruh faktor faktor internal ketika membuat penilaian tentang perilaku orang lain.
Bias pemikiran diri sendiri (self serving bias) adalah kecenderungan bagi para individu untuk
menghubungkan keberhasilan mereka sendiri dengan faktor faktor internal sementara
menyalahkan faktor faktor eksternal untuk kegagalan.
Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Individu Lain, diantaranya:
1. Persepsi selektif (selective perception), menginterpretasikan secara selektif apa yang
dilihat seseorang berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman dan sikap seseorang
sehingga dengan mudah menigkatkan kemungkinanya untuk di terima Mengapa ? karena
tidak mungkin bagi kita untuk menerima bagi semua yang kita lihat hanya stimulus
tertentu yang bisa di terima.
2. Efek halo (halo effect), membuat sebuah gambaran umum atau kesan tentang seorang
individu berdasarkan sebuah karakteristik seperti: kepandaian, keramahan, atau
penampilan. Contohnya ketika para siswa menilai guru mereka, para siswa mungkin
memberikan keunggulan untuk satu sifat antusiasme dan membuat seluruh evaluasi
mereka dipengaruhioleh bagaimana mereka menilai guru tersebut berdasarkan itu. Jadi ,
seorang guru bisa jadi pendiam, percaya diri, pandai, dan sangat cakap tetapi jika
gayanya kurang bersemangat para siswa mungkin akan memberikan nilai yang redah
untuk guru tersebut..
3. Efek efek kontras (contrast effects), evaluasi tentang karakteristik reaksi kita terhadap
sesorang individu dipengaruhi oleh individu lain yang baru kita temui. Contoh :
karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan perbandingan dengan
orang lain yang baru ditemui, yang mendapat nilai lebih tinggi atau lebih rendah untuk
karakteristik karakteristik yang sama.
4. Proyeksi (projection), menghubungkan karakteristik karakteristik diri sendiri dengan
individu lain. Sebagai contoh, bila anda menginginkan tantangan dan tanggung jawab
dalam pekerjaan anda, anda berasumsi bahwa individu lain mengiginkan hal yang sama.
Atau anda adalah orang yang jujur dan bila di percaya, jadi anda menganggap oranglain
juga jujur dan dapat di percaya kecenderungan untuk menghubungkan karakteristik
karakteristik diri sendiri dengan individu yang lain ini yang disebut proyeksi.
5. Pembentukan stereotip (stereotyping), menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang
kelompok dimana ia tergabung. Sebagai contoh, anggap saja anda adalah seorang
manajer penjualan yang sedang mencari individu untuk menempati posisi penjualan di
wilayah anda.

Berbagai Aplikasi Khusus dari Jalan Pintas dalam Organisasi, diantaranya:


1. Wawancara Pekerjaan
2. Harapan Kinerja
3. Pembentukan Profil Etnis
4. Evaluasi Kinerja
Proses Pembuatan Keputusan yang Rasional
Rasional adalah membuat pilihan pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dalam
batasan batasan tertentu.

Model Pembuatan Keputusan yang Rasional (rational decision making model) adalah
sebuah model pembuatan keputusan yang mendeskripsikan bagaimana individu
seharusnya berperilaku untuk memaksimal beberapa hasil.

1.

Enam langkah dalam model pembuatan Keputusan Rasional:


Mendefinisikan masalah

3.
4.
5.
6.

Menimbang kriteria tersebut


Mengembangkan alternatif
Mengevaluasi alternatif alternatif yang ada
Memilih alternatif terbaik

2.

Mengidentifikasikan kriteria keputusan

Tiga komponen model kreativitas adalah dalil bahwa kreativitas individual membutuhkan
keahlian, keterampilan berpikir kreatif dan motivasi tugas instrik.
1. Keahlian adalah dasar untuk setiap pekerjaan kreatif.
2. Keterampilan berpikir kreatif: karakteridtik kepribadian yang berhubungan dengan
kreativitas, kemampuan untuk menggunakan analogi serta bakat untuk melihat
3. Motivasi tugas intrinsik: keinginan untuk mengerjakan sesuatu karena hal tersebut
menarik, rumit, mengasyikkan, memuaskan atau menantang secara pribadi.
Rasionalitas yang Dibatasi adalah membuat keputusan dengan membuat berbagai model
sederhana yang menggali fitur dasar dari masalah tanpa mendaptkan semua kerumitannya.

Bias dan Kesalahan Umum

Bias jangkar adalah kecenderungan untuk sangat tertarik dengan informasi awal,
darimana kita kemudian gagal menyesuaikan diri dengan baik untuk informasi yang
berikutnya.

Bias konfirmasi adalah kecenderungan untuk mencari informasi yang menguatkan


pilihan pilihan masa lalu dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan
penilaian penilaian masa lalu.

Bias ketersediaan adalah kecenderungan individu mendasarkan penilaian mereka pada


informasi yang sudah tersedia bagi mereka.

Bias representatif adalah menilai kemungkinan suatu kejadian dengan menganggap


situasi saat ini sama seperti situasi di masa lalu.

Peningkatan komitmen adalah komitmen yang meningkat untuk sebuah keputusan


meskipun terdapat informasi negatif.

Kesalahan yang Tidak Disengaja adalah kecenderungan individu untuk percaya bahwa
mereka bisa memprediksikan hasil dari peristiwa peristiwa yang tidak disengaja.

Kutukan Pemenang adalah proses pembuatan keputusan yang memperlihatkan bahwa


partisipan yang menang dalam sebuah lelang biasanya membayar terlalu tinggi untuk
barang yang dimenangkan.

Bias Peninjauan Kembali adalah kecenderungan kita untuk pura pura yakin bahwa
kita telah memprediksi hasil dari sebuah peristiwa secara akurat setelah hasil itu benar
benar diketahui.

Beberapa cara Mengurangi Bias dan Kesalahan

Fokus pada tujuan

Mencari informasi yang melemahkan keyakinan anda


Jangan berusaha mengartikan peristiwa yang tidak disengaja
Perbanyak pilihan
Intuisi
Pembuatan keputusan yang intuisi
pengalaman yang disaring.

adalah sebuah proses tidak sadar sebagai hasil dari

Tiga Kriteria Keputusan Etis


Utilitarianisme adalah keputusan dibuat untuk memberikan kebaikan terbesar untuk
jumlah terbanyak
Hak adalah memungkinkan individu membuat keputusan yang konsisten dengan
kemerdekaan dan hak fundamental
Keadilan adalah mengharuskan individu untuk menentukan dan menjalankan peraturan
peraturan dengan baik dan adil sehingga terdapat distribusi laba dan biaya secara adil

Anda mungkin juga menyukai