Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika(BahasaYunani:(physikos),"alamiah",dan (physis),"Alam")adalah
sainsatauilmutentangalamdalammaknayangterluas.Fisikamempelajarigejala
alamyangtidakhidupataumateridalamlingkupruangdanwaktu.Fisikawan
mempelajariperilakudansifatmateridalambidangyangsangatberagam,mulai
daripartikelsubmikroskopisyangmembentuksegalamateri(fisikapartikel)
hinggaperilakumaterialamsemestasebagaisatukesatuankosmos.
Beberapasifatyangdipelajaridalamfisikamerupakansifatyangadadalam
semuasistemmateriyangada,sepertihukumkekekalanenergi.Sifatsemacamini
seringdisebutsebagaihukumfisika.Fisikaseringdisebutsebagai"ilmupaling
mendasar",karenasetiapilmualamlainnya(biologi,kimia,geologi,danlainlain)
mempelajarijenissistemmateritertentuyangmematuhihukumfisika.Misalnya,
kimiaadalahilmutentangmolekuldanzatkimiayangdibentuknya.Sifatsuatu
zatkimiaditentukanolehsifatmolekulyangmembentuknya,yangdapat
dijelaskanolehilmufisikasepertimekanikakuantum,termodinamika,dan
elektromagnetika.
Fisikajugaberkaitaneratdenganmatematika.Teorifisikabanyakdinyatakan
dalamnotasimatematis,danmatematikayangdigunakanbiasanyalebihrumit
daripadamatematikayangdigunakandalambidangsainslainnya.Perbedaan
antarafisikadanmatematikaadalah:fisikaberkaitandenganpemeriandunia
material,sedangkanmatematikaberkaitandenganpolapolaabstrakyangtak
selaluberhubungandenganduniamaterial.Namun,perbedaaninitidakselalu
tampakjelas.Adawilayahluaspenelitanyangberirisanantarafisikadan
matematika,yaknifisikamatematis,yangmengembangkanstrukturmatematis
bagiteoriteorifisika.
Sejakjamanpurbakala,orangtelahmencobauntukmengertisifatdaribenda:
mengapaobjekyangtidakditopangjatuhketanah,mengapamaterialyang
berbedamemilikipropertiyangberbeda,danseterusnya.Lainnyaadalahsifatdari

jagadraya,sepertibentukBumidansifatdariobjekcelestialsepertiMataharidan
Bulan.
Sejarahfisikadimulaipadatahunsekitar2400SM,ketikakebudayaan
Harapanmenggunakansuatubendauntukmemperkirakandanmenghitungsudut
bintangdiangkasa.Sejaksaatitufisikaterusberkembangsampaikelevel
sekarang.Perkembanganinitidakhanyamembawaperubahandidalambidang
duniabenda,matematikadanfilosofinamunjuga,melaluiteknologi,membawa
perubahankeduniasosialmasyarakat.Revolusiilmuyangberlangsungterjadi
padasekitartahun1600dapatdikatakanmenjadibatasantarapemikiranpurba
danlahirnyafisikaklasik.Danakhirnyaberlanjutketahun1900yang
menandakanmulaiberlangsungnyaerabaruyaituerafisikamodern.Dieraini
ilmuwantidakmelihatadanyapenyempurnaandibidangilmupengetahuan,
pertanyaandemipertanyaanterusbermunculantanpahenti,dariluasnyagalaksi,
sifatalamidarikondisivakumsampailingkungansubatomik.Daftarpersoalan
dimanafisikawanharuspecahkanterusbertambahdariwaktukewaktu.
Tujuan
Menjelaskan tentang sejarah hidup Pierre Curie (1859-1906) dan Marie Curie
(1867-1934)
Menjelaskan tentang sejarah penemuan konsep Pierre Curie (1859-1906) dan
Marie Curie (1867-1934)
Menjelaskan tentang pengembangan konsep Pierre Curie (1859-1906) dan Marie
Curie (1867-1934)
Menjelaskan tentang aplikasi konsep Pierre Curie (1859-1906) dan Marie Curie
(1867-1934)

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah hidup
Pierre Curie lahir di Paris pada tanggal 15 Mei 1859 dan dididik di rumah
(home Schooling) oleh kedua orang tuanya. Pierre memiliki bakat yang luar biasa
di bidang matematika dan sangat menyenangi pelajaran geometri spasial. Kedua
mata

pelajaran

ini

sangat

mendukung

penelitiannya di kemudian hari ketika ia


mempelajari ctystallography. Ia mengambil
studi bidang fisika pada Universitas Paris dan
meraih sarjana muda dalam usia 16 tahun. Pada
usia 18 tahun ia memperoleh licence s sciences
dan pada tahun 1878 menjadi asisten dosen di
Universitas Paris.
Marie Curie yang mempunyai nama
lengkap Maria Sklodowska lahir pada tanggal 7 November 1867 di kota Warsawa,
Polandia. Oleh kedua orang tuanya yang merupakan guru SMA, ia diberi nama
Maria Sklodowska. Karena orang tuanya adalah guru, mereka sangat mengerti
betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. Maria pun disekolahkan di
sekolah lokal, tetapi ayahnya sendirilah yang pertama kali mengajarkannya fisika
dan kimia. Maria sangat pandai dan cepat menyerap semua pelajaran. Sayangnya,
pada saat itu kaum wanita di Polandia tidak punya kesempatan sama sekali untuk
meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Maria yang begitu haus akan
pengetahuan bermimpi untuk pergi ke Perancis dan belajar di Sorbonne, Paris.
Tetapi keluarganya tidak punya cukup uang untuk membiayainya. Enam tahun
lamanya ia menunggu keberuntungan yang bisa memberinya kesempatan untuk
pergi ke Paris. Kesabarannya tidak sia-sia. Kakaknya, Bronya, menikah dengan
seorang doktor dan tinggal di Paris. Maria pun diundang untuk pindah ke Paris
dan tinggal bersama kakaknya di sana supaya ia bisa bersekolah di Sorbonne
Pada musim semi tahun 1894 Pierre dikenalkan dengan Maria
Sklodowska. Mereka sama-sama serius dan memiliki tingkat intelektual yang
sejajar namun sama-sama pula sering dianggap tidak diperhitungkan. Pierre

adalah ahli fisika Perancis penemu piezoelektrik dan elektrometer. Saat itu ia
menjabat sebagai kepala lab School of Industrial Physics and Chemistry.
Pengabdian hidup mereka pada penelitian ilmiah mengantarkan mereka pada
pernikahan di tahun 1895.
Pada tahun yang sama, di usianya yang ke 35 tahun Pierre memperoleh
gelar doktor di bidang fisika dari Universitas Paris untuk penelitian ilmiahnya
mengenai magnetisme, menurut pierre sifat-sifat bahan diamagnetik pada
umumnya tidak bergantung pada suhu namun pada bahan paramagnetik
kerentanannya berbanding terbalik dengan suhu absolute.suhu dimana terjadi
transisi dari ferromagnetik ke paramagnetik disebut titik currie Sampai pada
pertengahan 1890-an penelitian yang dilakukan Pierre terkonsentrasi pada
magnetisme dan kristal.
Pada tahun 1897 keluarga ini dikaruniai putri pertama mereka yang mereka beri
nama Irene. Putri kedua lahir pada tahun 1904 dan mereka beri nama Eve.
Kelahiran kedua putri mereka tidak mengganggu intensivitas kerja ilmiah
keluarga ini. Pada tahun 1900 Marie ditunjuk sebagai dosen pengajar di Ecole
Normale Superieure sekolah khusus perempuan. Disini ia memperkenalkan
metode mengajar berbasis demonstrasi eksperimen.
Pierre dan Marie Curie, berkonsentrasi pada penelitian dan studi
radioaktivitas. Fenomena radioaktivitas yang ditemukan oleh Henry Becquerel
telah menarik perhatian Marie, dan mereka memutuskan untuk mempelajari
sebuah mineral bernama pitchblende, yaitu suatu mineral radioaktif yang tersusun
dari mineral uranium. Pitchblende merupakan mineral dengan aktivitas atom yang
sangat tinggi. Pierre Curie kemudian ikut bersama Marie melakukan penelitian
dan membantu dalam penelitian Marie. Penelitian mereka akhirnya menghasilkan
suatu elemen baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya yaitu polonium dan
radium. Sementara Pierre berkonsentrasi pada penelitian fisika dari radiasi-radiasi
baru, Marie terus berusaha untuk mencari cara mendapatkan radium murni dalam
bentuk logam.
Pada tahun 1903, hasil penelitiannya memberinya gelar doktor dan
bersama Pierre memperoleh medali Davy dari Royal Society. Pada tahun yang

sama, Marie mendapat hadiah Nobel bersama Becquerel dalam bidang fisika atas
penemuan radioaktif.
Pierre menolak kedudukan yang cukup tinggi di Universitas Jenewa untuk dapat
tetap bekerja sama dengan Marie. Kemudian Pierre menerima jabatan pengajar
dan professor di Universitas Paris.
Pada tahun 1903 Pierre wafat karena kecelakaan pada saat ia sedang
berjalan pulang dari tempat kerjanya, ia tergilas oleh sebuah kereta yang
bermuatan berat dan meninggal seketika itu juga.
Kematian mendadak suaminya merupakan pukulan berat bagi Marie dan
anak-anaknya. Pukulan tersebut sekaligus menjadi titik penentu dalam karirnya. Ia
mengabdikan diri sendirian untuk menyelesaikan penelitian ilmiahnya yang telah
mereka kerjakan. Pada tahun 1906 ia ditunjuk sebagai professor di Universitas
Paris; posisi yang menjadi lowong karena kematian suaminya.
Pada tahun 1911 ia menerima hadiah nobel dalam bidang kimia, untuk
keberhasilannya dalam isolasi radium murni.
B. Sejarah Penemuan Konsep
Pada tahun 1895 Wilhelm Roentgen menemukan adanya sinar-X ,
meskipun mekanisme di balik produksi mereka belum dipahami. Pada tahun 1896
Henri Becquerel menemukan bahwa garam uranium memancarkan sinar yang
menyerupai sinar-X dalam daya tembus mereka. Dia menunjukkan bahwa radiasi
ini, tidak seperti fosfor, tidak bergantung pada sumber energi dari luar tetapi
tampaknya muncul secara spontan dari uranium itu sendiri. Marie memutuskan
untuk meneliti sinar uranium untuk tesisnya. Laporan Roentgen diperkenalkan
kepada Akademi Paris pada Januari 1896 oleh Poankale yang merupakan ilmuwan
Perancis terkemuka saat itu. Di dalam artikel Akademi waktu itu terdapat prediksi
Poankale yang menyatakan bahwa materi yang berpendar dengan kuat memiliki
kemungkinan untuk memancarkan sinar-X juga bersama sinar fluoresensi. Banyak
dikenal materi yang berpendar karena stimulasi dari sinar matahari atau sinar lain.
Becquerel (Antoine Henri Becquerel, Perancis, 1852-1908) yang merupakan
profesor fisika di Museum Sains Paris berpikir untuk memastikan hal ini.

Keluarga Becquerel sejak dari generasi kakek bekerja sebagai profesor fisika di
Museum Sains, ayah Becquerel adalah peneliti materi pendar. Becquerel segera
dapat melakukan penelitian menggunakan materi pendar yang dikumpulkan oleh
ayahnya. Becquerel memasukkan pelat fotografi dan kain hitam ke dalam kotak
aluminium. Dia berupaya agar pelat fotografi tidak mengalami perubahan
walaupun kotak aluminium terkena sinar matahari.

Dia meletakkan

(mengoleskan) garam uranium di atas kotak aluminium, membiarkannya terkena


sinar matahari selama beberapa jam, lalu memproses pelat fotografi itu. Jika oleh
stimulasi sinar matahari sinar-X dipancarkan dari uranium, maka sinar-X yang
menembus kain hitam dan aluminium pasti akan menghitamkan pelat fotografi.
Ternyata memang pelat fotografi menjadi hitam seperti yang diperkirakan. Tetapi
kembali terjadi hal yang tidak diperkirakan. Karena hari berawan berlangsung
terus, Becquerel tidak dapat menggunakan sinar matahari seperti di atas.
Becquerel memroses pelat fotografi dengan suatu pikiran untuk memastikan
bahwa pelat tidak akan menjadi hitam karena tidak terkena sinar matahari. Tetapi
pelat tetap menjadi hitam walaupun kotak tidak terkena sinar matahari. Becquerel
menemukan fakta ini pada Maret 1896.

Setelah
percobaan

melakukan

dengan

meletakkan

berbagai materi di

atas

fotografi,

mengetahui

ia

pelat

bahwa sifat materi

pendar

dan

bentuk kimia tidak

mempunyai

pengaruh dalam hal ini. Semua materi yang mengandung uranium pasti dapat
menghitamkan pelat fotografi. Khususnya dalam hal logam uranium, tingkat

kehitamannya besar. Becquerel berpikir bahwa dari uranium terpancar radiasi


yang mirip dengan sinar-X. Untuk sementara sinar ini disebut sinar Becquerel.
Kesamaan sifat antara sinar Becquerel dengan sinar-X, selain sama-sama dapat
menghitamkan pelat fotografi, adalah keduanya dapat mengionkan udara.
Marie Sklodowska Curie (Polandia-Perancis, 1867-1934) menikah dengan
Pierre Curie (Perancis, 1859-1906) dan siap memulai kehidupan seorang peneliti
dengan meneliti sinar Becquerel sebagai tema penelitian untuk mendapatkan gelar
akademik. Pierre yang saat itu sudah menjadi salah satu peneliti terkemuka
bermaksud membantu istrinya dengan menyarankan pemakaian alat ukur arus
yang sangat sensitif (Galvanometer Feebles). Marie Curie menggunakan alat ukur
arus yang sangat sensitif dan melakukan pengukuran secara kuantitatif
radioaktivitas (kemampuan melepaskan radiasi) dari materi yang dapat ia peroleh
hanya materi yang mengandung uranium atau thorium yang menunjukkan
radioaktivitas.
Berdasarkan pengukuran secara kuantitatif diketahui bahwa radioaktivitas
berbanding lurus dengan jumlah uranium atau thorium, sedangkan suhu serta
bentuk kimia dari materi tidak berpengaruh. Tetapi disinipun teramati sesuatu
yang di luar dugaan. Dua bahan tambang uranium yaitu pitch blend (uranium
oksida) dan shell corit (tembaga dan uranil) menunjukkan radioaktivitas yang
besar yang tidak dapat dijelaskan dengan jumlah uranium yang ada di dalamnya.
Marie Curie mencampur shell corit dengan bahan lain dan kemudian melakukan
pengukuran.

Ternyata

hanya

bagian

yang

mengandung

uranium

yang

menunjukkan adanya radioaktivitas. Fakta ini dilaporkan di Akademi Sains Paris


bulan April 1898. Marie Curie berpikir bahwa di dalam batuan uranium alam
terdapat unsur yang belum diketahui dalam jumlah yang sangat sedikit, dan
setelah itu ia lebih serius lagi menemukan unsur radioaktif yang belum diketahui.
Pierre kemudian berhenti melakukan penelitiannya sendiri untuk bekerja sama
dengan Marie menemukan unsur baru. (Pierre terus melakukan penelitian
radioaktivitas sebelum meninggal pada tahun 1906 karena kecelakaan).
Setelah kematian Pierre Curie pada tahun 1906, Marie Curie memutuskan
menjadi dosen bidang fisika khususnya tentang radiasi. Lagi-lagi ia menjadi dosen
wanita pertama di Universitas Sorbonne Prancis. Kuliah pertamanya pada tanggal

5 November 1906 pukul 13.30 terbatas hanya untuk 120 peserta kuliah yaitu dari
kalangan mahasiswa, umum, serta wartawan. Saat itu Marie menerangkan tentang
teori ion dalam bentuk gas, serta risalahnya tentang radioaktivitas.
Penemuan terbarunya yang juga mendapat penghargaan Nobel kedua
kalinya, adalah hasil mengisolasi radium dengan cara elektrolisis lelehan garam
radium klorida. Pada elektroda negatif radium membentuk amalgam dengan raksa.
Dengan memanaskan amalgam dalam tabung silika yang dialiri gas nitrogen pada
tekanan rendah akan menguapkan raksa, dan meninggalkan radium murni yang
berwarna putih. Radium dikenal sebagai unsur radioaktif pertama yang berhasil
diisolasi dari bentuk garamnya. Keberhasilan ini mencatatkan namanya sebagai
satu-satunya peraih Nobel ganda dalam bidang yang berbeda.

Kemudian di
tahun

1915,

Marie

Curie

menggunakan
pengetahuannya untuk membantu tim palang merah dalam perang di Prancis.
Dengan bantuan dana dari Persatuan Wanita Perancis, Madame Curie menyulap
satu unit mobil menjadi unit radiologi berjalan yang memiliki peralatan sinar-X
dan dinamonya. Ia mengunjungi pos-pos yang memerlukan pengobatan akibat
luka tembak atau luka bakar akibat granat. Dengan dibantu beberapa perawat
wanita, mereka mengoperasikan unit mobil ini selama terjadi perang.
Berkat tulisan seorang jurnalis wanita, Ny. William Brown Meloney,
radium semakin identik dengan Marie Curie. Ketulusannya serta kerja kerasnya
bagi ilmu pengetahuan mendapat simpati dari dunia. Hal ini terbukti ketika ia
mendapat hadiah satu gram radium dari Presiden Amerika Warren G. Harding atas

nama wanita Amerika Serikat pada tahun 1921. Begitu pula dengan bantuan
50.000 dolar AS dari Presiden Hoover (AS) untuk membeli bahan radium yang
digunakan di Warsaw.
Gelar kehormatan sebagai Doktor Ilmu Pengetahuan (Doctor of Science)
diberikan kepadanya dari berbagai universitas terkemuka. Mereka mengakui
pemikiran dan kerja keras Madame Curie merupakan sumbangan terbesar bagi
ilmu pengetahuan dan dunia.
Marie mengunjungi Polandia untuk yang terakhir kalinya pada awal tahun
1934. Ia tak mengetahui bahaya zat radioaktif saat mencoba mengisolasinya,
sehingga terlalu sering melakukan kontak langsung dengan unsur-unsur tersebut.
Radiasi sinar radium yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia
mengidap kanker leukimia. Tiga bulan kemudian pada tanggal 4 Juli 1934 di
Haute Savoie, Curie mengembuskan napas terakhirnya. Curie meninggal di
sanatorium dari Sancellemoz ( Haute-Savoie ), Prancis, karena anemia aplastik
disebabkan oleh paparan radiasi. Dunia kehilangan seorang wanita tangguh yang
berjasa pada pengembangan pengetahuan dan kemanusiaan.
C. Pengembangan konsep
Berdasarkan penemuan radioaktivitas, beragam jenis peluruhan dapat
ditemukan salah satunya ditemukan bahwa medan listrik atau medan magnet
dapat memecah emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan,
sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai dengan alfabet yunani yakni alpha, beta,
dan gamma
1. Sinar alpha
Merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. partikel sinar alpha
sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermasa sma.partikel alpha
merupakan partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Sinar alpha
dipancarkan dari inti dengan kecepatan sekitar 1/10 kecepatan cahaya karena
memiliki massa yang besar, daya tembus sinar alpha paling lemah diantara
sinar-sinar radioaktif. Diudara hanya dapat menembus beberapa cm saja dan
tidak dapat menembus kulit. Sinar alpha dapat dihentikan oleh selembar kertas
biasa. Sinar alpha segera kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan
molekul media yang dilaluinya yang mengakibatkan media yang dilaluinya

mengalami ionisasi, akhirnya alpha akan menangkap 2 elektron dan berubah


menjadi atom helium 4 2
2. Sinar beta
Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta
merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta yang
bermuatan -1 dan bermassa 1/836 sma. Karena sangat kecil partikel beta
dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi . Energi sinar beta
sangat bervariasi mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa tetapi
daya pengionnya lebih lemah sinar beta paling energetik dapat menempuh
sampai 300 cm dalam udara kering dan dapat menembus kulit.
3. Sinar gamma
Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik berenergi tinggi, tidak
bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan notasi . Sinar
gamma mempunyai daya tembus selain sinar alfa, beta, gamma, zat radioaktif
buatan juga ada yang memancarkan sinar x dan sinar positron. Sinar X adalah
radiasi sinar elektromagnetik.
D. Aplikasi konsep
1) Radioaktif sebagai perunut
Sebagai perunut, radioisotop (isotop yang bersifat radioaktif)
ditambahkan ke dalam suatu sistem untuk mempelajari sistem itu, baik
sistem fisika, kimia maupun sistem biologi.
a. Bidang kedokteran
Berbagai jenis radioisotop digunakan sebagai perunut untuk
mendeteksi

(mendiagnosa)

berbagai

jenis

penyakit

diantaranya,

teksenium (Tc-99), Talium 201 (Ti-201) dan besi (Fe-59), Tc 99 yang


disuntikkan kedalam pembuluh darah akan diserap terutama oleh
jaringan yang rusak pada organ tertentu. Seperti jantung,hati dan paruparu. Sebaliknya Ti-201 terutama akan diserap oleh jaringan yang sehat
pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua isotop itu digunakan secara
bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung.
b. Bidang industri
Untuk mempelajari pengaruh oli dan afditif pada mesin selama
mesin bekerja digunakan suatu isotop sebagai perunut. Dalam hal ini,

piston, ring dan komponen lain dari mesin ditandai dengan isotop
radioaktif dari abhan yang sama.
c. Bidang Hidrologi
1. Mempelajari kecepatan aliran sungai
2. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah
d. Bidang biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis
2. Mempelajari reaksi pengesteran
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis
2) Radioisotop sebagai sumber radiasi
a. Bidang kedokteran
1. Sterilisasi radiasi , radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan
mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat
kedokteran. Sterilisasi dengan cara mempunyai beberapa keunggulan jika
dibandingkan dengan sterilisasi konvensional yaitu:
sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme
sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia
karena dikemas dulu baru di sterilkan maka alat tersebut tidak
mungkin tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka berbeda
dengan cara konvensional yaitu disterilkan dulu baru dikemas
sehingga dalam proses pengemasan ada kemungkinan terkena bibit
2.

penyakit.
Terapi tumor atau kanker, berbagai jenis tumor dapat diterapi dengan
radiasi. Sebenarnya baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh
radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah
rusak). Oleh karena itu sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan
mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.

b. Bidang pertanian
Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul
Pemuliaan tanaman
Penyimpanan tanaman
c. Bidang industri
Pemeriksaan tanpa merusak, radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk
memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan meronsen
bahan tersebut

Mengontrol ketebalan bahan, ketebalan produk yang berupa lembaran


seperti kertas film atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi.
Prinsipnya sama dengan diatas bahwa intensitas radiasi yang diteruskan
bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui, detektor radiasi di
hubungkan dengan alat penekanan. Jika lembaran menjadi lebih tebal
maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan
mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan

dapat dipertahankan
Pengawetan bahan, radiasi juga lebih banyak digunakan untuk
mengawetkan bahan seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain.
Radiasi juga dapat meningkatkan mutu tekstil karena mengubah struktur
serat sehingga lebih baik atau lebih baik mutu penyerapan warnanya.
Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman
sehingga dapat disimpan lebih lama.

E. kumpulan soal dan jawaban

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pierre Curie (lahir di Paris, 15 Mei 1859 meninggal di Paris, 19 April
1906 pada umur 46 tahun) adalah seorang pionir dalam bidang kristalografi,
magnetisme, dan radioaktivitas berkebangsaan Perancis.
Maria Skodowska-Curie (lahir di Warsawa, Polandia, 7 November 1867
meninggal 4 Juli 1934 pada umur 66 tahun) adalah perintis dalam bidang
radiologi dan pemenang Hadiah Nobel dua kali, yakni Fisika pada 1903 dan
Kimia pada 1911. Ia mendirikan Curie Institute. Bersama dengan suaminya, Pierre
Curie, ia menemukan unsur radium.
Bersama dengan istrinya, Marie, Pierre dianugerai Penghargaan Nobel
dalam Fisika pada tahun 1903 sebagai "pengakuan terhadap jasa-jasa luar biasa
yang telah mereka lakukan dalam penelitian mereka mengenai fenomena radiasi
yang ditemukan oleh Professor Henri Becquerel."Pierre meninggal dunia akibat
kecelakaan kendaraan di Paris pada 19 April 1906. Sedangkan istrinya Marie
Curie meninggal pada tanggal 4 Juli 1934 di Haute Savoie, ia tak mengetahui
bahaya zat radioaktif saat mencoba mengisolasinya, sehingga terlalu sering
melakukan kontak langsung dengan unsur-unsur tersebut. Radiasi sinar radium
yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap kanker
leukimia.
Putri Pierre dan Marie Curie, Irne Joliot-Curie, serta menantu
mereka, Jean Joliot-Curie juga adalah fisikawan-fisikawan yang terlibat dalam
penelitian radioaktivitas.
B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan adalah semoga makalah ini bermanfaat bagi
bagi pembaca dalam memberikan informasi seputar sejarah fisika. Saya juga
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar ke depan makalah
ini lebih sempurna lagi..

DAFTAR PUSTAKA
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111013381
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pierre_Curie_(18591906)_and_Marie_S
klodowska_Curie_(1867 1934),_c._1903_(4405627519).jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Marie_Curie
https://id.wikipedia.org/wiki/Pierre_Curie

Anda mungkin juga menyukai