1
s2 s 2
s 1 s2 3 s2
r 1 2 2 cos 1 cos 2
2
cos 2
......
r r r 2 r 2 r
s s2 3 s2
1 cos 2 2
sin 2 ......
r r 2r
= . . .(3)
Substitusikan persamaan (3) ke dalam persamaan (2), kemudian diintegralkan
menghasilkan ungkapan
G G G 3G 2
V fdM 2 fs cosdM 3 fs 2 dM fs dM
r r r 2 r3
........ (4)
Integral pertama adalah potensial terhadap pusat massa GM/r. Integral kedua
sama dengan nol karena pusat massa 0 dipilih sebagai titik asal. Jika koordinat
elemen dinyatakan dalam (x, y, z), dengan sumbu sembaran, maka integral ketiga
dapat ditulis
G
r 3
f x 2 y 2 z 2 dM
G
3
f ( y 2 z 2 )dM f ( x 2 z 2 )dM f ( x 2 y 2 )dM
2r
G
( A B C)
2r 3
......................................................................(5)
dengan A, B dan C masing-masing adalah momen inersia terhadap sumbu-X, Y
dan Z. Sedangkan itegral keempat dalam (4) adalah momen inersia I terhadap
dari massa M terhadap OP. Dengan demikian potensial total (4) menjadi:
GM G
V 3 ( A B C 3I )
r 2r
.............................................. (6)
Ungkapan potensial (6) disebut rumusan MacCullagh. Rumusan ini dapat di
aplikasikan pada benda yang berbentuk hampir bola, termasuk bumi, dan sangat
valid bila titik yang di tinjau sangat jauh dari benda. Secara implisit, sebenarnya
bentuk orde-lebih tinggi pada ungkapan (3) diperlukan untuk menambah akurasi
representasi medan gravitasi. Bila di terapkan pada kasus bumi, maka suku kedua
persamaan (6) merepresentasikan elliptisitas, yang mempunyai orde 1000 kali
lebih besar dari pada suku orde-lebih tinggi.
Momen inersia I dapat direpresentasikan dalam bentuk A, B dan C
I Ai 2 Bj 2 Ck 2
.................................................................... (7)
dengan i, j dan k masing-masing adalah cosinus arah dari OP terhadap sumbu X, Y
dan Z. Kemudian, karena simetri rotasi bumi terhadap sumbu-Z, maka
AB
............................................................................................ (8)
k sin 2 1 i 2 j 2
2
................................................................. (9)
sehingga ungkapan potensial total (6) menjadi
V
GM
r
G
3 C A sin 2 1
2r
.............................................. (10)
Dengan demikian ungkapan geopotensial total (1) dapat dituliskan dalam bentuk
E
GM
r
G
1
3 C A 3 sin 2 1 2 r 2 cos 2
2r 2
........................(11)
Telah didefinisikan bahwa geoid adalah permukaan yang mempunyai
potensial konstan U0. Pada ekuator (r=a, =0) didapatkan
GM G 1
Uo 3 C A a 2 2
a 2a 2
................................................(12)
dan kedua kutub (r=a, =/2) didapatkan
GM G
Uo 3 C A
c c
................................................................. (13)
Dari persamaan (12) dan (13) didapatkan
CA a c 1 c a3 2
ac ( 2 )
M c 2a2 2 GM
.......................................... (14)
a c 3 C A 1 2a3
f
a 2 M a2 2 G M
..................................................... (15)
Ungkapan (15) merupakan perbedaan fraksional orde-satu. melalui pengamatan
diperoleh :
CA
2
1,08270 .10 3
Ma
................................................................. (16)
Harga suku kedua persamaan (15) ditentukan berdasarkan percepatan gravitasi di
ekuator
2a3 2a
3,46775 .10 3
G M ge
........................................................... (17)
Dengan menggunakan nilai (16) dan (17) diperoleh perbedaan fraksional (15)
menjadi
3 1
f 1,08270 .10 3 3,46775.10 3 3,3579.10 3
2 2
5 17 f2 5
g g e {1 ( m f mf ) sin 2 ( mf ) sin 2 2 .....}
2 14 8 8