Anda di halaman 1dari 6

B.

BENTUK BUMI PEPAT DIKEDUA KUTUBNYA DAN MENGGEMBUNG


DIBAGIAN EKUATORNYA
Bumi pada kedua kutub dapat juga membuktikan, bahwa bumi berputar pada
sumbunya, dahulu tatkala bumi masih lunak ( barang yang lunak bila diputar pada
sumbunya tentu akan pepat pada kedua ujungnya ).

Gambar 1. Bumi Pepat Dikedua Kutub

Pengukuran menunjukkan bahwa untuk memperoleh jarak 1 di dekat kutub lebih


panjang dibanding dengan di Equator, berarti bahwa muka Bumi di Equator
melengkung, di Kutub Utara dan Selatan Bumi seperti di pepat, hal ini karena
Bumi berputar. Jadi sumbu Bumi lebih pendek dari garis menengah Equator.
Efek sentrifugal rotasi bumi menyebabkan penggembungan daerah ekuator.
Jika seluruh permukaan bumi diratakan dan kemudian dilingkupi oleh lautan
dangkal yang tenang, maka diasumsikan bahwa permukaan tersebut ditentukan
oleh kesetimbangan hidrodinamik air akibat pengaruh gravitasi dan rotasi.
Ekipotensial permukaan laut yang terjadi dinamakan geoid bumi. Efek pasang
sangat kecil terhadap rata-rata geoid sehingga dapat diabaikan.
Geopotensial total U pada suatu titik eksternal akibat rotasi bumi adalah
jumlah potensial gravitasi V dan potensial rotasi
1
2
1
U V 2 x 2 y 2 V 2 r 2 cos 2
2
.................... (1)

dengan, = kecepatan angular rotasi bumi terhadap sumbu-Z

(x, y) atau (r, ) = koordinat titik yang ditinjau relatif terhadap pusat
bumi.

= sudut lintang bumi
Perhatikanlah benda bermassa M seperti disajikan pada Gambar 2 berikut.
Potensial gravitasi di titik P karena elemen dM adalah
dM GdM
dV G 1
l s2 2
s
r 1 2 2 cos
r r
.................... (2)

Penyebut pada persamaan (2) dapat diekspansikan

Gambar 2. Geometri dari integrasi potensial gravitasi.

1
s2 s 2
s 1 s2 3 s2
r 1 2 2 cos 1 cos 2
2
cos 2
......
r r r 2 r 2 r

s s2 3 s2
1 cos 2 2
sin 2 ......
r r 2r
= . . .(3)
Substitusikan persamaan (3) ke dalam persamaan (2), kemudian diintegralkan

menghasilkan ungkapan

G G G 3G 2
V fdM 2 fs cosdM 3 fs 2 dM fs dM
r r r 2 r3
........ (4)

Integral pertama adalah potensial terhadap pusat massa GM/r. Integral kedua

sama dengan nol karena pusat massa 0 dipilih sebagai titik asal. Jika koordinat

elemen dinyatakan dalam (x, y, z), dengan sumbu sembaran, maka integral ketiga

dapat ditulis


G
r 3

f x 2 y 2 z 2 dM


G
3
f ( y 2 z 2 )dM f ( x 2 z 2 )dM f ( x 2 y 2 )dM
2r

G
( A B C)
2r 3
......................................................................(5)
dengan A, B dan C masing-masing adalah momen inersia terhadap sumbu-X, Y
dan Z. Sedangkan itegral keempat dalam (4) adalah momen inersia I terhadap
dari massa M terhadap OP. Dengan demikian potensial total (4) menjadi:
GM G
V 3 ( A B C 3I )
r 2r
.............................................. (6)
Ungkapan potensial (6) disebut rumusan MacCullagh. Rumusan ini dapat di
aplikasikan pada benda yang berbentuk hampir bola, termasuk bumi, dan sangat
valid bila titik yang di tinjau sangat jauh dari benda. Secara implisit, sebenarnya
bentuk orde-lebih tinggi pada ungkapan (3) diperlukan untuk menambah akurasi
representasi medan gravitasi. Bila di terapkan pada kasus bumi, maka suku kedua
persamaan (6) merepresentasikan elliptisitas, yang mempunyai orde 1000 kali
lebih besar dari pada suku orde-lebih tinggi.
Momen inersia I dapat direpresentasikan dalam bentuk A, B dan C
I Ai 2 Bj 2 Ck 2
.................................................................... (7)
dengan i, j dan k masing-masing adalah cosinus arah dari OP terhadap sumbu X, Y
dan Z. Kemudian, karena simetri rotasi bumi terhadap sumbu-Z, maka
AB
............................................................................................ (8)
k sin 2 1 i 2 j 2
2

................................................................. (9)
sehingga ungkapan potensial total (6) menjadi

V
GM
r
G
3 C A sin 2 1
2r

.............................................. (10)
Dengan demikian ungkapan geopotensial total (1) dapat dituliskan dalam bentuk

E
GM
r
G
1
3 C A 3 sin 2 1 2 r 2 cos 2
2r 2

........................(11)
Telah didefinisikan bahwa geoid adalah permukaan yang mempunyai


potensial konstan U0. Pada ekuator (r=a, =0) didapatkan
GM G 1
Uo 3 C A a 2 2
a 2a 2
................................................(12)

dan kedua kutub (r=a, =/2) didapatkan
GM G
Uo 3 C A
c c
................................................................. (13)
Dari persamaan (12) dan (13) didapatkan
CA a c 1 c a3 2
ac ( 2 )
M c 2a2 2 GM
.......................................... (14)

dan karena ,maka perbedaan fraksional

a c 3 C A 1 2a3
f
a 2 M a2 2 G M
..................................................... (15)
Ungkapan (15) merupakan perbedaan fraksional orde-satu. melalui pengamatan
diperoleh :
CA
2
1,08270 .10 3
Ma
................................................................. (16)
Harga suku kedua persamaan (15) ditentukan berdasarkan percepatan gravitasi di
ekuator
2a3 2a
3,46775 .10 3
G M ge
........................................................... (17)

Dengan menggunakan nilai (16) dan (17) diperoleh perbedaan fraksional (15)
menjadi

3 1
f 1,08270 .10 3 3,46775.10 3 3,3579.10 3
2 2

5 17 f2 5
g g e {1 ( m f mf ) sin 2 ( mf ) sin 2 2 .....}
2 14 8 8

Ungkapan-ungkapan percepatan gravitasi di atas merupakan harga untuk suatu


permukaan geoidal ideal (permukaan laut). Berdasarkan hasil survey pada permukaan
bumi yang sesungguhnya harga percepatan gravitasi pada suatu lintang tertentu
g (9,7803090 0,058552 sin 2 5,70 .10 5 sin 2 2 ) m / s 2

Anda mungkin juga menyukai