Anda di halaman 1dari 15

Bab 4

ALIRAN FLUIDA

By:
Tri Hartono, LRSC., M.Chem.Eng.
TIK

1. Menjelaskan fluida statik


2. Menjelaskan tekanan hidrostatik
3. Menjelaskan aplikasi fluida statik
dH dm a a
tan    
dG dm g g
• Translasi zat cair a
tan   ................4.1
g
Perhatikan gambar 3.1. Suatu
wadah zat cair bergerak kearah
a, maka di setiap titik massa zat
cair, dm, bekerja gaya dengan
arah vertikal ke bawah (gaya
berat ) dG = dm. g dan gaya
dengan arah horizontal ke arah
berlawanan, dH = dm. a,
resultan dari kedua gaya ini
adalah dR, yang tegak lurus
pada permukaan zat cair. Sudut
terbentuk di antara dR dan dG.
• Rotasi zat cair Bila fungsi yg masih belum diketahui dideferensialkan,
maka tan  adalah :
...................3.2
Perm zat cair dlm wadah yg dz
berputar scr teratur juga tan  
dr
mengalami gaya yg serupa ( gbr
 2
 2
.........3.3
dC dm r r
3.2). Pada titik-titik massa zat cair atau : tan    
itu akan bekerja gaya-gaya sbb: dG dm . g g
Searah putarannya terbentuk gaya
centrifugal
Dari pers (3.2) & (3.3) didpt
dC  dm. r  2 dz r  2
Pada arah vertikal terbentuk gaya 
berat dr g
dG  dm . g r2
dz  . dr
Resultan gaya putar dC dan gaya g
berat dG adalah dR. Resultan dR 2
ini tegak lurus pada permukaan zat  dz  g
.  r dr
cair. Resultan dR dengan gaya
berat dG akan membentuk sudut 2r2
pada titik dm ( yang berporos z . k
koordinat r dan z). g 2
r0  zmaks  zmin 
2
dan k = zmin ,shg :  2 r2
........3.7 
Z   Z min .......(3.4)
2g
Vparabola 
2
Pers ini adalah pers parabola putar dlm kuadrat.
Btk parabolanya tdk tergantung dari sifat zat cair, Dengan demikian volume zat cair yg dibatasi
yg mjd persoalan adalah volume zat cair yg parabola menjadi :
r0  Z maks  Z min 
berada di sekeliling parabola itu. 2
v2   r0 (Z maks  Z min ) 
2
Perhitungan volume zat cair yg dibatasi oleh
parabola : 2
v1   r0 (h  zmin )..........3.5 r0  Z maks  Z min 
2 2
v2  ..........(3.8)
Volume pada ketinggian h - z min adalah v1 : 2
Volume zat cair yang dibatasi oleh garis
parabolanya v2 : Dengan menyatukan pers (3.5) & (3.8) atau
v1 = v2 maka diperoleh
v2   r0 ( zmaks  zmin )  Vparabola .........3.6
2
r0  Z maks  Z min 
2

 r0 (h  zmin )  ...........3.9
2
Diketahui bahwa vol parabola sama dg setengah 2
vol penuhnya. zmaks  zmin
h ............3.10
2
bila ke dalam pers (3.4) dimasukkan r = ro Contoh soal 1
maka tinggi tepian wadah z = zmax adalah:
Suatu silinder yang dapat berputar terisi zat
 r02 2 cair setinggi 1 m, garis tengah silinder itu
z max   zmin ............(3.11) adalah 2 m dan tinggi 2 m. (gambar 3.3).
2g berapakah banyaknya putaran agar zat cair
itu tepat sampai keketinggian silinder itu.
Persamaan (3.10) + (3.11) :

h
 
 r  2 g  z
2
0
2
min  zmin
2
2h   r  2 g  2 z
2

0 min

z  h   r  4 g
2

min
0

z  h   r  4 g ..............(3.12)
2

max
0
• Jawab: • Tekanan Hidrostatik
Sesuai persamaan 3.12 maka kenaikan Yang disebut tekanan adalah gaya pada setiap
maksimal zmax zat cair itu sampai satuan luas permukaan.
ketinggian silinder adalah :

z  h   r  4 g ..............(3.12)
2

Fn
p
max
0
................(3.13)
A
diket: h = 1 m, ro = 1 m & Zmax = 2 m

(r ) 2

 Z h
0
max

4g
Satuan untuk tekanan dalam sistem SI adalah ,
4g 4 x 9,8
 (Z2 mak
 h)  2
(2  1) satuan tekanan yang baru yaitu satuan pascal (Pa).
r0
1 di samping satuan-satuan itu, dalam prakteknya
masih ada beberapa satuan lainnya.
  6.26 s 1
Dlm DIN 1314 tertera beberapa satuan tekanan seperti terlihat pada tabel (3.1).

Name Kurzzeichen verknupflung


Neue Pascal Pa 1 Pa = 1 N/m2
Einheiten Bar bar 1 bar = 1,0132 x 105 Pa
Millibar mbar 1 mbar = 1x10-3 bar = 100 Pa
Alte Kilopond durch kp/ m2 1 kp/ m2 = 9,80665 Pa
Einheiten Quadratmeter
Technische Atmosphare at 1 at = 1 kp/ m2 = 9,80665 Pa = 0,980665 bar
Physikalische atmosphare atm 1 atm = 101325 Pa = 1,01325 bar
Torr Torr 1 Torr = 1 atm = 101325 Pa = 1,333224
760 760
mbar
• Terjadinya tekanan Hidrostatik Bila F adalah tekanan dari wadah dan A adalah luas perm
Sebuah wadah yang tertutup dg wadah maka tekanan itu akan menjalar keseluruh cairan secara
sempurna dan dapat digerakkan, diisi merata spt apa yg telah diamati oleh Pascal. Dg mengabaikan
dengan zat cair. Bila pada cairan itu tekanan krn gaya berat, maka tekanan pada dinding wadah
akan sama besarnya.
diberikan tekanan maka tekanan itu
akan berada scr homogen dlm cairan Tekanan pada torak pompa 1 menimbulkan gaya pada zat cair
itu. Tekanan p adalah : itu.
F1
F P
P  ...........(3.14) A1
A
hubungan antara gaya
dan bidangnya serta garis
tengah torak adalah :

F2 F1
 dan
A2 A1
2
d2
2
......(3.15)
d1
Volume zat cair yg terpindahkan dari • Gaya berat
torak pompa yg satu akan menjalar ke
torak pompa yg lainnya. Perhatikan gambar 3-7, bila pada perm zat cair bekerja
tekanan sebesar P0 , tekanan ini akan mengalir ke
A1 . s1  A2 . s 2 segala arah secara merata. Didalam cairan juga terjadi
gaya berat yg besarnya tergantung pada kedalaman h
pada suatu kolom zat cair dg luas dA, dan ketinggian h,
s2 A2 d 2 2 terjadi gaya berat :
  2 ......(3.16)
s1 A1 d1 dG = ρ . g . dV = ρ. g . h . dA

Hubungan antara pers (3.15) dan (3.16)


hanya berlaku untuk keadaan ideal
tanpa gesekan. Dalam prakteknya, pada
pompa hidraulik selalu terjadi gesekan,
karena zat cairnya harus melalui pipa-
pipa penyalur, katup, kran, perekat gambar 3 -7
hubungan dsb. Gesekan pada bagian-
bagian ini menyebabkan perbedaan
pada F2 seperti tertera pada
persamaan (3.15)
Gaya berat yang terjadi pada dasar wadah
Di antara kedua zat cair itu terdapat bidang pemisah yang
diimbangi oleh tekanan ke atas dF : datar. Tekanan pada bidang batas ini adalah:
dF = P . dA , sehingga
dG = dF ptotal 1  p0  p1  p0  1 g h1
ρ . g . h . dA = P dA
P = ρ . g . h…………………..(3.17) Tekanan pada dasar wadah :

Tekanan tidak tergantung dari bentuk atau ptotal2  p0  p1  p2


besarnya wadah. Bila tekanan pada permukaan
ptotal2  p0  1 g h1  2 g h2
zat cair P0, maka jumlah tekanan di kedalaman
h:
• Bejana berhubungan
ptotal  p0  p  p0   g h.........3.18
Pada gambar 3-9 terlukis bejana berhubungan dg luas
Dari pers (3.17) dapat dijabarkan tekanan- penampang berbeda dan terisi dg suatu zat cair. Pada
bejana sebelah kiri bekerja tekanan P1 dan pada bejana
tekanan pada jarak-jarak h yang merup bagian sebelah kanan bekerja tekanan P2 di kedalaman I - I
dari P. Bila dua buah zat cair yang tidak saling bekerja tekanan :
mencampur dimasukkan ke dalam suatu
wadah, maka zat cair yg ringan akan berada di P  p  gh ;
I 1 1
P  p  gh
2 2 2

atas zat cair yang berat.(gambar 3-8).


Karena tekanan pada bidang horizontal Dalam hal P1 = P2 , maka permukaan zat cair pada
ke dua bejana terletak pada bidang datar yang sama,
itu sama (P1 = P2), maka didapatlah misalnya pada alat pengukur ketinggian zat cair pada
pers sebagai berikut : sebuah tangki( gambar (3.10).
p1   g h1  p2   g h2
p1  p 2   g ( h2  h1 )
p1  p2   g h..........(3.20)

Gbr (3.10) Pengukuran perm cairan dlm tangki


• Bila sebuah tabung U diisi dg dua macam zat cair yg hubungan antara rapat massa ρ1
berbeda rapat masanya (BJ) dan tidak saling tercampur, dan ρ2 serta ketinggian h1 dan h2 :
maka zat cair yg rapat masanya lebih kecil akan berada di
atasnya. Pada gbr 3.11 salah satu kakinya pada bidang I-I
dikedua kakinya terdapat tekanan yang sama : p1  1 g h1  p2   2 g h2

p1  p0  1 g h1  p0  2 g h2 Bila diketahui salah satu rapat


massanya, maka rapat massa yg
lainnya dapat dihitung dg mengg.
perbandingan dan .

h2 1
 .............(3.21)
h1  2

Gbr (3.11)
Contoh Soal 1 Jawab:
Untuk kedudukan 1 (gambar 3-18) dalam alkohol,
Sebuah hidrometer beratnya 21,57 x10-3 N
dan memiliki sebuah tangkai di ujung Berat hidrometer = berat cairan yang didesak
sebelah atas yang silindris dan garis F hidrometer = F1 =  g V1
tengahnya 2,794 mm. berapakah
21,57 x 106 m 3 = 0,821 x 1000 x 9,81 x V1
penambahan kedalaman (pengambangan)
hidrometer itu apabila dimasukkan ke dalam V1 = 2,678 x 10 3 m3 (dalam alkohol)
minyak yg s.g nya 0.780 dibandingkan di
dalam alcohol yg s.g nya 0.821?
Untuk kedudukan 2 dalam minyak,
= 0,780 x 1000 x 9,81 ( V1  V2 )
3
21,57 x 10

 
 0,780 x 9810 2,678 x 10 6   4 2,794 x 10 3 h 
2

h = 22,98 mm
Contoh Soal 2

• Sepotong kayu (s.g. 0,651 ) berpenampang bujur sangkar 76 mm dan 1,5 m tinggi.
Berapa kilogramkah timbal (dg s.g. 11,2) harus diikatkan pada satu ujung batang kayu tsb
agar ia mengapung 0,3 m di atas air ( = 1000 kg/m3).

• Jawab:
Berat =  V
Berat total kayu dan timbal = berat air yang didesak
 V kayu +  V timbal =  air (V air + V timbal)
0,651 x 1000 x 1,5 x (0,076)2 + 11200 V = 1000 { 1,2 0,076
2
+V}
Sehingga didapat V timbal : V = 0,0001266 m3
dan massa timbal = 11,2 x 103 x V = 1,418 kg

Anda mungkin juga menyukai