Anda di halaman 1dari 32

Kegiatan

Pembelajaran 3

Gelombang Sferis dan Silindris

GELOMBANG SILINDRIS

79
GELOMBANG
3
SILINDRIS
Tujuan

1. Dapat menemukan konsep dari karakteristik


gelombang silindris.
2. Dapat menganalisis konservasi aliran energi pada
gelombang silindris.

Stimulasi

Kasus

Rina sedang bermain di sekitar kolam rumahnya, saat


itu permukaan air kolam sangat tenang. Kemudian Rina
mengambil sebuah kelereng dan melemparkannya kedalam
kolam. Rina mendekat ke pinggir kolam, ia terheran karena
melihat pola gelombang yang timbul di permukaan air.
Bentuk pola permukaan air pada kolam dapat dilihat seperti
pada Gambar 3.1.

80
Gambar 3.1 Gelombang permukaan air.
(Sumber: http://markasfisika.blogspot.com)

Rina mengamati bahwa gelombang yang ditimbulkan


lambat laun akan mengihilang. Hal ini membuat Rina ingin
mengetahui jenis gelombang apa yang terbentuk pada
permukaan air tersebut. Apakah gelombang tersebut sama
jenisnya dengan gelombang yang dihasilakan oleh bunyi
pada speaker?

81
Identifikasi Masalah

 Buatlah identifikasi masalah dalam bentuk pertanyaan


berdasarkan stimulus yang diberikan!

1. __________________________________________
__________________________________________

2. __________________________________________
__________________________________________
__________________________________

 Berdasarkan identifikasi di atas buatlah suatu hipotesis


(jawaban sementara)!

1. __________________________________________
__________________________________________

2. __________________________________________
__________________________________________
__________________________________

82
Mengumpulkan Data & Informasi

1. Gelombang Silindris

Kegiatan pembelajaran sebelumnya telah dijelaskan


mengenai perambatan gelombang berbentuk koordinat bola
dengan sumber gangguan tunggal (titik). Selanjutnya pada
pembelajaran ini kita akan membahas tentang perambatan
gelombang berbentuk koordinat silinder (gelombang
silindris). Gelombang silindris merupakan suatu bentuk
perambatan gelombang dengan sumber gangguan berupa
garis lurus yang panjang.

Pengertian Gelombang Silindris


Gelombang silindris adalah gelombang yang
dihasilkan oleh sumber gangguan berupa garis lurus.
Gangguan ini akan menyebar ke segala arah (tegak lurus
terhadap sumber). Perambatan gelombang akan membentuk
bangun imaginer tiga dimensi (silinder) dengan sumber
gelombang berada diantara pusat alas dan tutup silinder.
Semakin luas perambatan gelombang, maka jari-jari silinder
akan semakin besar dan energi yang dibawa oleh gelombang
juga akan menyebar keseluruh bagian silinder.

83
Gelombang silindris dapat divisualisasikan dengan
Gambar 3.2. Arah perambatan gelombang yaitu menjauhi
sumber.

Gambar 3.2 Gelombang silindris.


(Sumber: http://thescienceweek.blogspot.com, 2016)

Arah rambat gelombang silindris dapat


dijumpai pada pola gelombang yang ditimbulkan
oleh permukaan air karena terkena usikan dari
lemparan kelereng. Namun, perlu diketahui bahwa
tidak ada contoh spesifik yang dapat menjelaskan
tentang gelombang silindris.

84
Sumber gelombang yang panjang akan menimbulkan
pola perambatan yang membentuk bidang silinder. Panjang
sumber gelombang akan berperan sebagai tinggi silinder.
Gelombang permukaan air hanya berada di permukaan air
tanpa meluas ke arah bawah. Energi gelombang akan
menghantarkan pola gelombang pada permukaan air untuk
menyebar secara radial menjauhi sumber gelombang. Untuk
gelombang permukan air, kita dapat menganggap bahwa
gelombang tersebut merupakan gelombang silindris dengan
ketinggian (h) yang kecil. Perambatan gelombang silindris
dapat diperhatikan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Visualisasi gelombang permukaan air


oleh MATLAB
(Sumber: https://stackoverflow.com, 2014)

85
Gelombang pada permukaan air berasal dari sumber
garis (walaupun tidak terlalu panjang) yang berasal dari
gangguan kerikil terhadap permukaan air (Gambar 3.4).

A=2𝜋𝑟h
r

Gambar 3.4 Permukaan gelombang air merupakan salah satu contoh


dari gelombang silindris.

2. Persamaan Diferensial Gelombang Silindris

Penentuan persamaan untuk gelombang silindris


dapat ditemukan dengan meninjau bentuk diagram pada
koordinat silinder (Gambar 3.5). Sebelumnya, kita telah
meninjau penyelesaian gelombang sferis pada kegiatan
pembelajaran dua. Selanjutnya pada kegiatan pembelajaran
ini kita akan meninjau penyelesaian untuk gelombang
silindris dengan menggunakan koordinat tiga dimensi
(koordinat silinder).

86
Gambar 3.5 Diagram koordinat silinder.
(Sumber: Sistem Koordinat Silinder, 2014)

Analisis gelombang silindris dilakukan pada


koordinat silinder (tiga dimensi), namun pembahasannya
masih berada pada persoalan satu dimensi. Hal ini dikarena-
kan perambatan gelombang menyebar sama kesegala arah.
Tinjauan untuk gelombang silindris dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan Laplace untuk koordinat silinder.
1     1 2 2
2  r   2  (3.1)
r r  r  r  2 z 2

Dengan x  r cos cos  ; y  r sin  sin  ; dan z  z ,


Untuk memperoleh penyelesaian, kita dapat memulai dengan
mendiferensialkan Pers. (3.1):

87
1    1    1 
2
2
 r    r   
2
(3.2)
r r  r  r r  r  r 2  2 z 2
1   1 
1  12  2   2
2 2

2 r   (3.3)
r r  r  r r r  z
   1  1  2
 2

2     2  2 (3.4)
r  r  r r r  2
z
 2
1  1  2
 2

2  2   2  2 (3.5)
r r r r  2
z

Selanjutnya kalikan persamaan Laplasian (3.5)


dengan sebagai persamaan simpangan gelombang, maka:
 2  1  1  2   2 
 2     (3.6)
r 2 r r r 2  2 z 2
Untuk memperoleh solusi dari Pers. (3.6) kita harus
melakukan metode pemisahan variabel dengan melakukan
pemisalan ( ) ( ) ( ) ( ) Pembahasan me-
ngenai metode tersebut sedikit keluar dari pokok bahasan
pembelajaran dan terlalu kompleks untuk dijelaskan sehingga
penyelesaiannya tidak dijabarkan pada modul ini. Namun
 2  2
kita dapat memperoleh solusi akhir berupa  0,
 2 z 2

karena perambatan gelombang yang berasal dari sumber akan


merambat sama kesegala arah (menjauhi sumber). Oleh
karena itu, solusi untuk gelombang silindris tidak
memperhatikan sudut (  ) dan tinggi silinder (z). Jadi yang
menjadi solusi hanya pada jari-jari silinder (r).

88
Sehingga Pers. (3.6) menjadi:
 2  1  1  2   2 
 2 
2
  (3.6)
r r r r 2  2 z 2
 2  1 
 2  2  (3.7)
r r r

Penyelesaian untuk Pers. (3.7) dapat diperoleh dengan


memasukkan persamaan yang equivalen dengan persamaan
tersebut yaitu persamaan diferensial gelombang bentuk:
1  2
 2  (3.8)
c 2 t 2
Substitusikan Pers. (3.8) ke Pers. (3.7), sehingga
persamaannya menjadi:
1  2   2  1 
  (3.9)
c 2 t 2 r 2 r r
 2 2  
2
1  
c  2   (3.10)
t 2
 r r r 

Jadi, persamaan differensial kedua untuk fungsi gelombang


silindris yaitu:

 2 2  
2
1  
 c   
t 2
 r
2
r r 
Keterangan:
 = Simpangan gelombang (m)
r = Jari-jari atau jarak rambat gelombang silindris (m)
t = Waktu (s)
c = Cepat rambat gelombang (ms-1)

89
3. Konservasi Aliran Energi pada Gelombang Silindris

Konservasi aliran energi pada gelombang silindris


memiliki penjelasan yang sama dengan gelombang sferis,
yaitu:
1
E   2  cw A  02 t (1.11)
2

Gelombang silindris memiliki perambatan yang


membentuk suatu permukaan selimut silinder dengan tinggi
silinder h. Energi gelombang yang menjalar akan menyebar
ke seluruh permukaan silinder dan tegak lurus terhadap
sumber gelombang (Gambar 3.6).

(a) (b)
Gambar 3.6 Konservasi energi pada gelombang silindris (a)
dilihat dari atas, (b) dilihat dari samping
(Sumber: Wave Optics, 2014)

90
Energi yang melewati suatu permukaan dalam
satuan waktu disebut dengan intensitas gelombang.

Sama seperti gelombang sferis, besar intensitas


gelombang silindris juga dapat dianalisis melalui sifat energi
gelombang yang kekal (Hk. Kekekalan Energi). Energi
gelombang yang bersifat kekal akan merambat dalam satuan
waktu dan menjauhi sumber sehingga membentuk ‘lapisan-
lapisan’ permukaan selimut silinder. Energi gelombang yang
menjalar dalam satuan waktu disebut daya (P). Persamaan
daya pada gelombang silindris sama dengan gelombang
sferis, yaitu:

1
P   2  cw A  02 (2.28)
2

Keterangan:
P = Daya gelombang (Watt)
 = Frekuensi sudut (rad s-1)
 = Rapat massa (kgm-3)
cw = Cepat rambat gelombang (ms-1)
A = Luas penampang (m2)
 0 = Amplitudo gelombang (m)

91
yang membedakan adalah pada luas permukaan (A), untuk
gelombang silindris luas permukaan yang digunakan adalah
luas permukaan selimut silinder, sedangkan luas permukaan
alas dan tutup silinder diabaikan. Jadi A  2rh .
Daya gelombang bersifat kekal dan akan menyebar
sama ke seluruh permukan selimut silinder. Semakin jauh
jarak permukaan terhadap sumber maka semakin luas
permukaan yang terbentuk, sehingga daya gelombang akan
mengenai luas permukaan yang beragam. Daya gelombang
yang mengenai suatu luas permukaan disebut dengan
intensitas gelombang, intensitas gelombang disimbolkan
dengan I. Ingat Pers. (2.31) pada kegiatan pembelajaran dua
tentang intensitas, yaitu:
1
I  cw  2  02 (2.31)
2
Keterangan:
I = Intensitas gelombang (Watt m-2)
 = Rapat massa (kgm-3)
cw = Cepat rambat gelombang (ms-1)
 = Frekuensi sudut (rad s-1)
 0 = Amplitudo gelombang (m)

Intensitas gelombang silindris akan senantiasa


mengalami perubahan dan bergantung pada kuadrat  0
(amplitudo) gelombangnya. Karena terjadi konservasi aliran

92
energi gelombang, maka amplitudo gelombang silindris
memiliki nilai yang berbeda-beda (tergantung pada jarak
gelombang dari sumber). Semakin jauh jarak gelombang dari
sumber, maka amplitudo akan semakin kecil.

4. Hubungan Intensitas dan Jari-Jari pada


Gelombang Silindris

Hubungan antara intensitas dan jarak perambatan


gelombang silindris dapat kita ketahui dengan melakukan
perbandingan antara dua daya gelombang silindris yang
berada pada dua luas permukan yang berbeda.

Gelombang silindris
P1  P2 (3.11)
I 1 A1  I 2 A2 (3.12)
I1 A
 2 (3.13)
I2 A1
dimana A  2rh
I1 2r2 h2
 (3.14)
I2 2r1 h1
I1 2h2 r2
 (3.15)
I2 2h1 r1
I1 r
 2 (3.16)
I2 r1

93
Perbandingan intensitas gelombang silindris dengan jari-jari
silindris
I 1 r2

I 2 r1
Keterangan:
I 1 = Intensitas gelombang di posisi jari-jari 1 (Watt m-2)
I 2 = Intensitas gelombang di posisi jari-jari 2 (Watt m-2)
r = Jari-jari atau jarak perambatan gelombang (m)

Intensitas gelombang silindris berbanding terbalik


dengan jari-jari lingkaran. Oleh karena itu intensitas
gelombang akan lebih besar saat berada di dekat sumber
gelombang.

5. Persamaan Umum Gelombang Silindris

Hubungan antara intensitas gelombang silindris


dengan jarak perambatan gelombang, serta hubungan antara
intensitas gelombang silindris dengan amplitudo gelombang
dapat digunakan untuk menemukan persamaan umum dari
gelombang silindris.

94
Hubungan intensitas gelombang silindris dengan jari-jari
(panjang) perambatan gelombang. Ingat Pers. (3.16):
I 1 r2
 (3.16)
I 2 r1
Artinya:
1
I  (3.17)
r

Hubungan intensitas gelombang silindris dengan amplitudo


gelombang. Ingat Pers. (2.31):
1
I  cw  2  02 (2.31)
2
Artinya:
I   02 (3.18)

Berdasarkan Pers. (3.17) dan (3.18) kita dapat menemukan


persamaan penurunan nilai amplitudo gelombang silindris
dengan metode perbandingan, sehingga didapatkan:
I  I (3.19)
1
 02  (3.20)
r
1
 
0
(3.21)
r
1
 
0
(3.22)
r
1
 0(r )
~
r

95
Keterangan:
 0 = Amplitudo gelombang (m)
r = Jarak perambatan (jari-jari silindris) (m)

Jadi, amplitudo gelombang silindris akan menurun


sebesar akar kuadrat jarak perambatan gelombang. Sehingga
persamaan untuk gelombang silindris dituliskan dengan:

 ( r ,t )
 0
e i t  kr  (3.23)
r

 ( r ,t )
 0
coskx  t   i sin kx  t  (3.24)
r
Pers. (3.24) merupakan persamaan kompleks yang
mengandung bilangan real dan imaginer. Penyelesaian untuk
persamaan gelombang silindris digunakan pada bagian real,
sehingga:

 ( r ,t )
 0
coskx  t  (3.25)
r
Keterangan:
 ( r ,t ) = Persamaan simpangan gelombang (m)
 0
= Amplitudo maksimum gelombang (m)
r = Jari-jari atau jarak rambat gelombang (m)
 0
r = Amplitudo gelombang silindris (m)
k = Bilangan gelombang
x = Jarak antara dua titik pada gelombang (m)
 = Frekuensi sudut (rad s-1)
t = Waktu (s)

96
Untuk lebih memahami konsep aliran energi dari
gelombang sferis Anda dapat mengamatinya melalui kegiatan
pengoperasian simulasi MATLAB R2016a yang dimuat pada
CD pembelajaran atau dapat diunduh pada link berikut:

https://drive.google.com/drive/folders/1vteZMTb
SZRYaQVZ3VsfOKTwCZdiHIZ-F?usp=sharing

SIMULAB
Berikut simulasi untuk gelombang silindris. Buka CD
pembelajaran dan klik file SIMULASI_GELOMBANG_
SFERIS_DAN_SILINDRIS. Selanjutnya klik tombol ‘Simulasi’.
klik ‘Gelombang Silindris’ untuk membuka simulasi
pembelajaran, sehingga akan muncul tampilan seperti gambar
berikut:

Simulasi 3.1 Gelombang Silindris

97
Untuk mengisi variabel pada Simulasi 3.1, gunakan instruksi
pada Tabel 3.1 agar simulasi dapat berjalan dengan baik.

Tabel 3.1 Rentang Pengisian Variabel Input pada Simulasi 3.1


Medium
No Jenis variabel Rentang
perambatan
1 Jari-jari 5 m – 30 m
2 Rapat massa 1000 kg m-3
3 Cepat rambat Dapat divariasikan
4 Kecepatan sudut Dapat divariasikan
Air Bergantung pada nilai jari-
jari. Gunakan rumus luas
5 Luas penampang permukaan selimut tabung
A  2rh
6 Amplitudo Dapat divariasikan
7 Waktu Dapat divariasikan

Namun untuk kasus perhitungan dari soal, Anda dapat


mengisi nilai variabel secara bebas.

98
Contoh Soal 3.1
Suatu gelombang silindris memiliki daya sumber sebesar 22
Watt pada medium perambatan yang seragam. Berapakah
intensitas gelombang pada jarak 3 meter (amplitudo
gelombang saat itu adalah 70 cm) dari sumber?
Pembahasan
Diketahui : P  22 Watt

r  3 meter
  70 cm
0

Ditanya : Intensitas gelombang pada jarak 3 meter?


Jawab :
Intensitas gelombang adalah besar daya (P) gelombang yang
melewati suatu luas permukaan (A). Sehingga:
P
I
A
Karena gelombang silindris, maka luas permukaan adalah
luas permukaan selimut silinder yaitu A  2rh , maka:
P
I
2rh
22 Watt
I
23,14 3 m 0,7 m 
22 Watt
I
13,188 m 2
I  1,6681 Wm -2
Jadi, intensitas gelombang pada jarak 3 m adalah 1,7 Wm-2.

99
Contoh Soal 3.2
Intensitas gelombang silindris pada jarak perambatan 40 cm
adalah 3,2  10 -2 Wm -2 dengan amplitudo sebesar 15 cm.
Berapakah besar daya yang dikeluarkan oleh sumber?
Pembahasan
Diketahui : r  0,4 m
I  3,2  10 -2 Wm -2
  0,15 m  h
0

Ditanya : Daya (P)?


Jawab :
Intensitas gelombang adalah besar daya (P) gelombang yang
melewati suatu luas permukaan (A). Sehingga:
P
I 
A
PI A
Karena ini merupakan gelombang silindris, maka luas
permukaan adalah luas permukaan selimut silinder yaitu
A  2rh , maka:
P  I 2rh
P  3,2  10 -2 Wm -2 23,140,4 m0,15 m
P  1,2057  10 -2 Watt
P  0,012 Watt

Jadi, daya dari sumber gelombang yaitu 0,012 Watt.

100
Contoh Soal 3.3
Gelombang permukaan air merupakan suatu bentuk
penjalaran gelombang silindris. Tentukan amplitudo
gelombang air pada jarak 30 cm dari sumber. Diketahui
bahwa gelombang tersebut memiliki amplitudo sebesar 20 cm
setelah menempuh jarak 10 cm dari sumber.
Pembahasan
Diketahui :  01  20 cm
r1  10 cm
Ditanya : Amplitudo (  0 ) gelombang pada jarak 30 cm?
Jawab :
Untuk mencari nilai amplitudo gelombang pada jarak 30 cm,
gunakan persamaan perbandingan antara amplitudo gelom-
bang (  0 ) dan jarak perambatan gelombang (r). Sehingga:

 01 r2

 02 r1

20 cm 30 cm

 02 10 cm
 
 02 30 cm  20 cm 10 cm  
 02 
20 cm 10 cm 
30 cm
02  11,55 cm

Jadi, amplitudo gelombang pada jarak 30 cm dari sumber


adalah 11,55 cm.

101
Contoh Soal 3.4
Suatu sumber gelombang silindris memancarkan daya
gelombang, pada jarak 10 meter dari sumber intensitas
gelombang sebesar 2  10 -2 Wm -2 dengan amplitudo sebesar
20 cm. Hitung intensitas dan amplitudo gelombang bila
diukur pada jarak 25 meter dari sumber!
Pembahasan
Diketahui : r1  10 m
I  2  10 -2 Wm -2
 01  0,2 m
r2  25 m
Ditanya : Intensitas dan amplitudo gelombang pada jarak
25 meter dari sumber?
Jawab :
Untuk mencari nilai intensitas gelombang pada jarak 25
meter dari sumber, gunakan persamaan perbandingan antara
intensitas (I) dan jarak perambatan gelombang (r).
I 1 r2

I 2 r1
2  10 -2 Wm -2 25 m

I2 10 m
I 25 cm  2 10
2
-2
Wm -2 10 m 

I2 
2 10 Wm -2 10 m
-2

25 cm
I 2  0,8 10 Wm -2
-2

102
Jadi, intensitas gelombang pada jarak 25 meter dari
sumber adalah 0,8 10-2 Wm-2. Langkah selajutnya yaitu
mencari nilai amplitudo gelombang pada jarak perambatan 25
meter dari sumber, gunakan persamaan perbandingan antara
amplitudo dengan jarak perambatan gelombang:
 01 r2

 02 r1

0,2 m 25 m

 02 10 m
 02  
25 m  0,2 m  10 m 
 02 
0,2 m 10 m 
25 m
 02  2,53 cm

Jadi, amplitudo gelombang pada jarak 25 meter dari sumber


adalah 2,53 cm.

103
Contoh Soal 3.5
Gelombang silindris memiliki intensitas 6  10 -2 Wm -2 pada
jarak perambatan 18 meter dari sumber. Berapa perbandingan
intensitas gelombang pada jarak perambatan 20 dan 30 meter
dari sumber?
Pembahasan
Diketahui : I  610 -2 Wm -2
r2  18 m
Ditanya : Perbandingan intensitas gelombang pada jarak
20 dan 30 meter?
Jawab :
Nilai intensitas gelombang dapat dicari melalui persamaan
tentang hubungan intensitas dengan jarak perambatan
gelombang dari sumber, yaitu:
I 1 r2

I 2 r1
 Untuk jarak perambatan 20 meter:
I 1 r2

I 2 r1
6  10-2 Wm -2 20 m

I2 18 m
I 20 m  6  10
2
-2
Wm -2 18 m 

I2 
6 10 Wm -2 18 m
-2

20 m
I 2  5,4  10 Wm -2
2

104
 Untuk jarak perambatan 30 meter:
I 1 r2

I 2 r1
6  10-2 Wm -2 30 m

I2 18 m
I 30 m  6  10
2
-2
Wm -2 18 m 

I2 
6  10 Wm -2 18 m
-2

30 m
I 2  3,6  10 Wm -2
2

Perbandingan intensitas gelombang pada jarak 20 dan 30


meter adalah:
I 20 m  I 30 m
5,4  102 Wm -2  3,6  102 Wm -2
5,4  3,6

Jadi perbandingan intensitas gelombang tersebut adalah 3 : 2.

105
Mengolah Data & Informasi

Dua orang anak (Rina dan Rini) sedang berbincang


mengenai gelombang yang ditimbulkan oleh permukaan air
saat mereka melempar kerikil ke kolam. Rina dan Rini
mendapati bahwa gelombang akan meluas menjauhi sumber.
Selanjutnya mereka memutuskan untuk melemparkan batu
secara bersamaan namun pada posisi lemparan yang be-
jauhan. Rina melempar kerikil dengan besar amplitudo
gelombag awal yaitu 10 cm, sedangkan Rini melempar
kerikil dengan besar amplitudo gelombang awal yaitu 7 cm.
Hitunglah berapa besar amplitudo gelombang silindris dari
pelemparan Rina dan Rini berdasarkan jarak seperti yang
tertera pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Pengaruh Jarak Terhadap Amplitudo Gelombang


Pelemparan Pelemparan
Amplitudo
Rina Rini
Amplitudo Awal 10 cm 7 cm

Amplitudo setelah r = 2 cm … cm … cm

Amplitudo setelah r = 4 cm … cm … cm

Amplitudo setelah r = 6 cm … cm … cm

106
Verifikasi

1. Bagaimana besar amplitudo gelombang setelah


gelombang menjalar menjauhi sumber?

Jawab :

2. Mengapa amplitudo gelombang dapat berubah seiring


perubahan jarak penyebaran gelombang?
Jawab :

107
3. Bagaimana nilai intensitas gelombang yang terdapat pada
gelombang silindris?
Jawab :

4. Mengapa nilai intensitas gelombang sferis dan gelombang


silindris memiliki rumusan yang berbeda?

Jawab :

108
5. Sebutkan dan jelaskan pebedaan dari gelombang sferis
dengan gelombang silindris!

Jawab :

109
Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan!

1. ___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________

2. ___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________

110

Anda mungkin juga menyukai