Perbedaan esensial antara sifat seks pria dan wanita terletak pada
watak orgasme. Ketika seorang pria mengalami ejakulasi, ia menyemprotkan
sperma, sementara wanita tidak, meski tetap mengeluarkan juga cairan tubuhnya.
Dan itulah sebabnya, jika ejakulasi, pria kehilangan energi, sedang ketika wanita
orgasme, justru menambah vitalitas. karena cairannya yang tak keluar, juga
percampuran cairannya dengan cairan sang pria.
Setelah ejakulasi, seorang pria akan merasa lelah, telinganya berdengung,
mata mengantuk, dan ingin segera tidur. Ia juga merasa haus. lemas dan kaku.
Ejakulasi memang memberikan kenikmatan, tetapi cuma sesaat, selanjutnya diikuti
penderitaan yang berkepanjangan. Ini kenikmatan yang artidisial, sementara. Akan
tetapi, jika seorang pria mau mengatur ejakulasinya seminim mungkin dan
menahan maninya, maka tubuhnya akan menjadi kuat dan pikirannya tak
bercecababg, jernih. Dengan sesekali menghindari diri dari sensasi nikmat sesaat
ejakulasi, cinta si pria terhadap pasangannya akan bertambah besar, ia seakan
tidak akan pernah cukup memasuki "gerbang permata". Bukankah ini akan menjadi
kenikmatan seks yang tak ada taranya?"
Mendidihkan Air Menjaga Api
Untuk mengetahui reaksi gerbang permata pasangan apakah sudah siap
disusupi tongkat giok, pria harus memahami enam hal yang sangat vital sebelum
penetrasi agar orgasme wanita dapat cepat terjadi:
1. pemanasan,
2. empat pencapaian,
3. lima tanda,
4. lima hasrat,
5. sepuluh petunjuk,
6. serta lima kebajikan.
1. Pemanasan
adalah usaha untuk merangsang pelumasan pada wanita maupun ereksi
pada pria. Usaha ini dilakukan sebelum melakukan hubungan intim. pelumasan atau
lubrikasi pada "gerbang permata" dan ereksi atau pengerasan "tongkat giok"
sebelum kedua alat itu bertemu, Pemanasan juga berguna untuk memancing sistem
energi tubuh yang berhubungan dengan rangsangan hubungan seks. Dalam bahasa
tao, pemanasan ini disebutkan sebagai "mendidihkan air sembari menjaga api tetap
kecil".
Pemanasan hendaknya dimulai dari kaki dan tangan, bukan pada alat
kelamin. Mulai dengan memijat atau meremas pergelangan tangan, kaki, dan
merambar ke bahu menuju dada, dari kaki terus menuju paha dan pinggang. teknik
pemanasan ini adalah memanaskan si wanita agar siap untuk disusupi tongkat giok,
dan supaya tak menunggu waktu terlalu lama agar mencapai orgasme atau "awan
pecah". Jadi, intinya, memanaskan dengan tenang dan menjaga agar yang
memanaskan, si pria, tidak ikut terbakar, dengan api yang tetap kecil.
2. "EMPAT PENCAPAIAN"
Setelah pemanasan, Anda harus memperhatikan "empat pencapaian" organ
pria sebelum menyusupi "gerbang permata". Petunjuk empat pencapaian itu
adalah:
A. Jika "giok" itu tidak cukup panjang, energi vital si pria akan terkuras
saat menyusupi gerbang permata.
Jika cukup panjang tapi tidak besar, energi ototnya kurang mencapai
B.
target.
C.
Jika cukup besar tapi tak keras, sendi dan urat daging tidak akan kuat,
D. dan jika semua tercukupi tapi tidak panas, energinya tidak akan
meledakkan "gerbang permata".
Untuk mempersiapkan hubungan intim, pria harus punya energi, yang sudah
tersimpan di dalam tubuh. Jika tidak, maka mani akan terbuang sembarangan."
Bagaimana gerakan "tongkat giok" untuk mempercepat "awan pecah" alias
orgasme,.
3. LIMA TANDA
Lima tanda yang harus diperhatikan pria ketika akan dan saat menyusupkan
"tongkat giok" ke "gerbang permata", agar "kontak tanpa kebocoran" dapat
bertahan, dan si wanita menikmati awan pecah alias orgasme penuh.
A. Tanda pertama adalah saat tampak wajahnya memerah, si pria
hendaknya memainkan "tongkat giok" dengan lembut di sekitar
dan di atas bukit venus pasangannya. Ingat, hanya memainkan
saja, semacam "sentuhan perkenalan".
tubuhnya
bergetar,
dan
dia
memeluk
erat
tubuh
E.
Nah, dengan mempelajari lima tanda dan lima hasrat ini, si pria akan lebih
tahu waktu yang tepat untuk menyusupkan dan "menarikan" tongkatnya, dan
memberi daya sensasi dan dorongan yang tinggi bagi terciptanya nikmat awan
pecah bagi si wanita.
5. 10 PETUNJUK UNTUK TONGKAT GIOK
petunjuk 10 cara "menarikan" tongkat giok agar dapat bekerja maksimum
dengan tenaga minimum. butuh ketelitian dan kepekaan supaya tongkat giok
memainkan
fungsinya
"memuntahkan"
secara
laharnya
atau
maksimal,
pasang
dan
naik.
dapat
membuat
Sepuluh
petunjuk
bukit
venus
berikut
ini
bergetar,
bahunya
berguncang
dan
J.
Dengan mempelajari sepuluh tanda bagi tongkat giok ini, kontak tanpa
kebocoran akan selalu terjaga, dengan memberikan fungsi yang maksimal,
memberikan apa yang dicari perempuan, pasang naik yang menggelora, dan lalu,
awan yang pecah.
6. LIMA KEBAJIKAN.
A. Persembahan Cairan Tiga Puncak
Ketika wanita sedang dalam kondisi menuju pasang naik atau
orgasme, Tao melihat tubuh wanita mengeluarkan cairan yang sangat
berfungsi untuk kesehatan pria.
"Tiga puncak" itu menunjuk pada lidah dan bibir, dua payudara, dan
bukit venus alias vagina pada tubuh wanita. Sedangkan "persembahan
besar" adalah merujuk pada macam pengeluaran yang dialirkan tiga
puncak tadi selama prosesi persetubuhan atau perangsangan seksual.
1) Puncak
tertinggi
dinamakan
"puncak
seroja
merah".
ini
dinamakan
G-spot.
Puncak
ini
akan
cepat
dan
sedalam-dalamnya
untuk
menjeput
menyerap
pasangannya,
dan
sebanyak
menjaga
mungkin
agar
"cairan
kehilangan
kehidupan"
sesedikit
dari
mungkin
cairannya sendiri. Dalam istilah Tao, inilah yang disebut huan-jianbunau, yang artinya, mengembalikan mani untuk memberi makan
otak. Para wanita secara alamiah juga mengalami hal ini, karena
mereka menahan pengeluaran seksualitas pada saat melakukan
hubungan badan. Proses penyerapan kembali serta peredaran mani
yang tertahan dapat mempertinggi kondisi baik pada pria maupun
wanita dengan jalan melakukan pernapasan perut dalam-dalam begitu
hubungan intim telah selesai.
Pada laki-laki, pernapasan seperti itu akan menimbulkan pijitan ritmik
di bagian prostat dan mempermudah penyerapan unsur mani yang
tertahan, yang esensial tadi. Cairan itu akan segera mengikuti aliran
darah, kembali meresap ke dalam tubuh.
Pada wanita, bernapas dalam-dalam setelah menikmati "awan pecah"
mempunyai manfaat yang sama, dapat membuat wanita tertahan
cairannya yang ada di sekitar vagina untuk kembali berkumpul dan
mengalir ke tubuh melalui darah. Selain itu, ternyata, bernapas dalamdalam sehabis berhubungan intim akan membantu menciptakan
keseimbangan sistem energi tubuh. Lalu, bagaimana dengan wanita?
Bukankah selama ini tekanan Tao lebih pada pria? Lanjutan esok akan
menunjukkan dua jalan arah Tao, yang sungguh memikat dan
sempurna.
C. Menyerap Cairan, Menyimpan Energi
Baik
pada
pria
maupun
wanita,
segresi
(pengeluaran)
hormon
terjadinya ejakulasi
merupakan
teknik
tinggi
untuk
bersama-sama.
Ledakan
energi
terbesar
selama orgasme terjadi di wilayah "lautan energi" atau cheehai, yang terletak di bawah pusar.
Berbagai kemungkinan pertukaran cairan dan energi antara yin dan yang
selama persebadanan akan menjelaskan berikut ini:
o
wanita.
Jika pria mengendalikan orgasmenya sementara ia sendiri menekankan
ejakulasinya, ia akan dapat menyerap kembali energinya sendiri
maupun energi si wanita. Sedangkan si wanita tetap mempunya
Bagi pria yang benar-benar menguasai teknik mengatur ejakulasi, ada beberapa
langkah tambahan yang mungkin ia lakukan untuk mempermudah penyerapan
segresi wanita maupun penyerapan kembali energi dalam maninya. Metode
pertama adalah dengan "mendorong ke dalam dengan dahsyat tapi menarik ke luar
dengan pelan-pelan, dengan arti mengisap energi cairan yin melalui kulit puncak
yang.
Mengembang dan mengerutkan tongkat giok jauh ke dalam istana angkasa dengan
melenturkan otot tongkat giok adalah cara untuk menyerap energi wanita, terutama
setelah si wanita mengalami orgasme dan benar-benar terpuaskan. Ia harus
mendorong tongkat giok sampai habis dan jangan sampai maninya keluar, dan
berulang sampai tiga kali, untuk mendapatkan energi perempuan yang maksimal.
E. Mengatur Jumlah Ejakulasi
"Seorang pria dapat memperoleh kesehatan dan mencapai umur panjang jika ia
mempraktekkan ejakulasi dua kali selama sebulan atau 24 kali selama setahun. Jika
pada saat yang sama ia melakukan pengaturan diet dan latihan yang baik, ia akan
menjalani kehidupan dengan sehat dan berumur panjang," kata ahli Tao dr Sun Ssumo.
Seperti dikatakan dr Sun, diet, latihan dan disiplin seksual merupakan tiga pilar
ajaran kesehatan dan resep panjang umur Tao. Prinsip ini dapat diterapkan pada
pria atau wanita. Meski begitu, praktek keselarasan yin dan yang lebih ditekankah
harus pada pria.
Bagian ini khusus untuk pria, meski wanita pun dapat untuk terus mempelajarinya,
demi memahami kebutuhan pria, agar tercipta komunikasi seksual yang baik.
Kedokteran Barat mengatakan, sperma yang dikeluarkan oleh pria akan terisi
kembali segera setelah ejakulasi dan bahwa kemampuan pria untuk memproduksi
sperma sangat tidak terbatas. Ingat, ini benar-benar generalisasi yang sungguhsungguh menyesatkan.
Jika
Anda
membandingkan
ini
dengan
proses
donor
darah,
akan
tampak
dibanding kehilangan darah. Tubuh harus mendapat cairan dan energi untuk
menyumpai mani dan mengembalikan hormon pria setelah ejakulasi.
Jika jumlah ejakulasi melebihi kemampuan tubuh untuk mengisi mani, pria akan
mengalami kelelahan yang kronis, penurunan daya tahan, dan lekas marah. Yang
lebih parah, pria akan kehilangan minat untuk berhubungan seksual dalam waktu
yang singkat. Ini akan lebih menyengsarakan.
Ingat, wanitalah yang potensi seksualnya tidak habis, bukan pria. Meski demikian,
hidup selibat juga bukan penyelesaian, yang utama adalah mengatur jumlah
ejakulasi. Pria yang mengalami sekali atau lebih ejakulasi setiap hari, pada akhirnya
akan mengalami "hilang ingatan" karena 20% mani terdiri atas cairan cerebrospinal,
yang akan menyebabkan gejala seperti kepikunan prematur, ketidakmampuan
untuk berkonsentrasi, depresi kronis, hilangnya dorongan seksual dan ratusan
gejala lain. Fakta lain menunjukkan, setiap ejakulasi, pria akan kehilangan sejumlah
zat seng, dengan gejala kehilangan kemampuan mengingat, dan melemahkan
kekuatan tulang belakang.