Anda di halaman 1dari 6

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA


JURUSAN KEBIDANAN
Alamat : Jalan Mangkuyudan MJ III / 304 Yogyakarta, Telp 0274-374331
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi Pokok

: Demam Berdarah

Pokok Bahasan

: Penanganan Demam Berdarah

Sub Pokok Bahasan :


1.
2.
3.
4.
5.

Pengertian Demam Berdarah


Faktor Penyebab Demam Berdarah
Tanda dan Gejala Demam Berdarah
Pencegahan Demam Berdarah
Pengobatan Demam Berdarah

Sasaran

: Lansia peserta posyandu lansia

Hari, tanggal

: Senin, 26 September 2016

Waktu

: 10.00 -10.30 WIB (30 menit)

Tempat

: Dukuh Trisgan II Ngudi Mulya, Murtigading, Sanden, Bantul

Pemateri

: Della Eprilian Sari

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendengarkan penjelasan diharapkan para lansia dapat mengerti dan
memahami tentang Demam Berdarah
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan ibu - ibu mampu:
a. Menjelaskan pengertian demam berdarah
b. Mengetahui faktor penyebab demam berdarah
c. Mengenali tanda gejala demam berdarah
d. Mengetahui pencegahan demam berdarah
e. Mengetahui pengobatan demam berdarah
III. Garis Besar Materi
1. Pengertian Demam Berdarah
2. Faktor Penyebab Demam Berdarah
3. Tanda dan Gejala Demam Berdarah
4. Pencegahan Demam Berdarah
5. Pengobatan Demam Berdarah
IV.Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
V. Media
Power Point
VI. Kegiatan Penyuluhan

No
1

Waktu
5 menit

Materi Penyuluhan
Pembukaan :

Kegiatan Klien
Menyambut salam

1. Memperkenalkan diri

Mendengarkan

2. Menjelaskan

tujuan

dari

penyuluhan

3. Melakukan kontrak waktu


4. Menyebutkan
penyuluhan
2

15 menit

materi
yang

akan

diberikan
Pelaksanaan :

Peserta/klien

a. Menjelaskan

pengertian

demam berdarah
b. Menjelaskan
penyebab

mendengarkan materi yang


diberikan

faktor
demam

berdarah
c. Menjelaskan tanda gejala

dan

dapat

memberikan umpan balik


terhadap

materi

yang

diberikan.

demam berdarah
d. Menjelaskan pencegahan
demam berdarah
e. Menjelaskan pengobatan
demam berdarah
3

8 menit

Evaluasi

Menjawab dan menjelaskan

Menanyakan
tentang
diberikan

kepada

materi
dan

yang

klien

pertanyaan

telah

memberikan

umpan balik berupa pujian atas


antusiasme klien.
4

2 menit

Terminasi

Mendengarkan

dan

1. Mengucapkan terimakasih membalas salam


kepada klien

2. Mengucapkan salam
VII.

Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta/klien hadir untuk mengikuti Posyandu Lansia
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Dukuh Trisgan II Ngudi Mulya,
Murtigading, Sanden, Bantul
2. Evaluasi proses

a. Peserta/klien antusias terhadap materi penyuluhan yang diberikan.


b. Peserta/klien memperhatikan dan mendengarkan materi penyuluhan.
c. Peserta/klien aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti.
d. Peserta/klien mengajukan pertanyaan dan pemateri dapat menjawab pertanyaan
secara baik dan benar.
e. Peserta/klien menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri dengan baik dan
benar.
3. Evaluasi hasil
a.
b.
c.
d.
e.
VIII.

Peserta mampu menjelaskan pengertian demam berdarah


Peserta mampu mengetahui faktor penyebab demam berdarah
Peserta mampu mengenali tanda gejala demam berdarah
Peserta mampu mengetahui pencegahan demam berdarah
Peserta mampu mengetahui pengobatan demam berdarah

Materi
Terlampir

Pembimbing Laporan

Tri Maryani, S.ST. M.Kes

Pembimbing Lahan

Mahasiswa

Hajaroh Hidayati, S.ST

Della Eprilian Sari

MATERI PENYULUHAN LANSIA


A. Pengertian DHF/ Demam Berdarah
Dengue Fever (DF) adalah penyakit demam akut selama 2-7 hari dengan dua atau lebih
manifestasi berikut: nyeri kepala, nyeri perut, mual, muntah, nyeri retro orbital, myalgia,
atralgia, ruam kulit, hepatomegali, manifestasi perdarahan, dan lekopenia. Dengue
Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai dengan adanya
manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat
menyebabkan kematian (Alimul aziz; 2006).
B. Penyebab DHF
1. Virus dengue
Virus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam Arbovirus
(Arthropodborn virus) group B, tetapi dari empat tipe yaitu virus dengue tipe 1, 2, 3
dan 4 keempat tipe virus dengue tersebut terdapat di Indonesia dan dapat dibedakan
satu dari yang lainnya secara serologis virus dengue yang termasuk dalam genus
flavivirus ini berdiameter 40 nonometer dapat berkembang biak dengan baik pada

berbagai macam kultur jaringan baik yang berasal dari sel-sel mamalia misalnya sel
BHK (Babby Homster Kidney) maupun sel-sel Arthropoda misalnya sel aedes
Albopictus. (Soedarto, 1990).
2. Vektor
Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk
aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies
lain merupakan vektor yang kurang berperan.infeksi dengan salah satu serotipe akan
menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada
perlindungan terhadap serotipe jenis yang lainnya.
Nyamuk Aedes Aegypti maupun Aedes Albopictus merupakan vektor penularan
virus dengue dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya nyamuk Aedes
Aegyeti merupakan vektor penting di daerah perkotaan (Viban) sedangkan di daerah
pedesaan (rural) kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan. Nyamuk Aedes
berkembang biak pada genangan Air bersih yang terdapat bejana-bejana yang
terdapat di dalam rumah (Aedes Aegypti) maupun yang terdapat di luar rumah di
lubang-lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air
bersih alami lainnya (Aedes Albopictus). Nyamuk betina lebih menyukai menghisap
darah korbannya pada siang hari terutama pada waktu pagi hari dan senja hari.
(Soedarto, 1990).
3. Host
Jika seseorang mendapat infeksi dengue untuk pertama kalinya maka ia akan
mendapatkan imunisasi yang spesifik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih
mungkin untuk terinfeksi virus dengue yang sama tipenya maupun virus dengue tipe
lainnya. Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan terjadi jika seseorang yang pernah
mendapatkan infeksi virus dengue tipe tertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk
kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi pada bayi yang mendapat infeksi virus
dengue untuk pertama kalinya jika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari
ibunya melalui plasenta. (Soedarto, 1990).

C. Tanda dan Gejala


1. Demam

Demam terjadi secara mendadak berlangsung selama 2 7 hari kemudian turun


menuju suhu normal atau lebih rendah.Bersamaan dengan berlangsung demam,
gejala-gejala klinik yang tidak spesifik misalnya anoreksia.Nyeri punggung, nyeri
tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya.(Soedarto,
1990).
2. Perdarahan
Perdarahan biasanya terjadi pada hari ke 2 dan 3 dari demam dan umumnya
terjadi pada kulit dan dapat berupa uji tocniguet yang positif mudah terjadi
perdarahan

pada

tempat

fungsi

vena,

petekia

dan

purpura.(Soedarto,

1990).Perdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna bagian
atas hingga menyebabkan haematemesis.Perdarahan gastrointestinal biasanya di
dahului dengan nyeri perut yang hebat.(Soedarto, 1990).
3. Hepatomegali
Pada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada anak
yang kurang gizi hati juga sudah. Bila terjadi peningkatan dari hepatomegali dan hati
teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan akan tejadi renjatan pada penderita .
(Soedarta, 1995).
4. Renjatan (Syok)
Permulaan syok biasanya terjadi pada hari ke 3 sejak sakitnya penderita, dimulai
dengan tanda tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada ujung
hidung, jari tangan, jari kaki serta sianosis disekitar mulut. Bila syok terjadi pada
masa demam maka biasanya menunjukan prognosis yang buruk.(Soedarto, 1995).
Selain tanda dan gejala yang ditampilkan berdasarkan derajat penyakitnya, tanda
dan gejala lain adalah :
Hati membesar, nyeri spontan yang diperkuat dengan reaksi perabaan.
Asites.
Cairan dalam rongga pleura (kanan).
Ensephalopati : kejang, gelisah, sopor koma.
Gejala klinik lain yaitu nyeri epigasstrium, muntah muntah, diare maupun
obstipasi dan kejang kejang. (Soedarto, 1995).
D. Cara Pencegahan
1. Biologi : misalnya memelihara ikan pemakan jentik
2. Fisik : dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3M:
a. Menguras bak mandi.
b. Menutup tempat penampungan air.
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air.

E. Cara pengobatan DHF


Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah.Banyak
orang yang sembuh dari penyakit ini dalam jangka waktu 2 minggu.Tindakan pengobatan
yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah
pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi akibat
demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya tilenol)
untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat.Aspirin dan obat
anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium naproxen justru dapat
meningkatkan risiko pendarahan. Bagi pasien dengan demam berdarah yang lebih
parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian
infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi darah akibat
pendarahan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Hadir
    Daftar Hadir
    Dokumen3 halaman
    Daftar Hadir
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Faktor Risiko Kematian Ibu Di Rumah Sakit Tersier Di Kenya
    Faktor Risiko Kematian Ibu Di Rumah Sakit Tersier Di Kenya
    Dokumen19 halaman
    Faktor Risiko Kematian Ibu Di Rumah Sakit Tersier Di Kenya
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Tabel 1 POA
    Tabel 1 POA
    Dokumen2 halaman
    Tabel 1 POA
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • ASKEB ANC Usg
    ASKEB ANC Usg
    Dokumen3 halaman
    ASKEB ANC Usg
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Della d4
    Della d4
    Dokumen6 halaman
    Della d4
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Contoh SAP
    Contoh SAP
    Dokumen3 halaman
    Contoh SAP
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Hasil Jurnal
    Hasil Jurnal
    Dokumen37 halaman
    Hasil Jurnal
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Donor Darah Berjalan
    Donor Darah Berjalan
    Dokumen6 halaman
    Donor Darah Berjalan
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Abstract
    Abstract
    Dokumen2 halaman
    Abstract
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Konseling Pranikah
    Konseling Pranikah
    Dokumen6 halaman
    Konseling Pranikah
    akmil_rahmi
    Belum ada peringkat
  • Labek
    Labek
    Dokumen1 halaman
    Labek
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kegiatan A. Nama Kegiatan: (Kelas Ibu Hamil)
    Laporan Kegiatan A. Nama Kegiatan: (Kelas Ibu Hamil)
    Dokumen4 halaman
    Laporan Kegiatan A. Nama Kegiatan: (Kelas Ibu Hamil)
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Tugas SIK
    Tugas SIK
    Dokumen1 halaman
    Tugas SIK
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Jakarta
    Jakarta
    Dokumen2 halaman
    Jakarta
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Askeb Anc Usg
    Askeb Anc Usg
    Dokumen3 halaman
    Askeb Anc Usg
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Ikhterus Neonatorum
    Ikhterus Neonatorum
    Dokumen12 halaman
    Ikhterus Neonatorum
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Awallll
    Awallll
    Dokumen4 halaman
    Awallll
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Antenatal
    Asuhan Antenatal
    Dokumen15 halaman
    Asuhan Antenatal
    DellaEprilianSari
    0% (1)
  • Sap PPM P1
    Sap PPM P1
    Dokumen3 halaman
    Sap PPM P1
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Fix Makalah
    Fix Makalah
    Dokumen13 halaman
    Fix Makalah
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Anemia
    Leaflet Anemia
    Dokumen1 halaman
    Leaflet Anemia
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Penatalaksanan Persalinan
    Penatalaksanan Persalinan
    Dokumen5 halaman
    Penatalaksanan Persalinan
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA Revisi
    DAFTAR PUSTAKA Revisi
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR PUSTAKA Revisi
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • LEAFLET Hipertensi Pada Lansia
    LEAFLET Hipertensi Pada Lansia
    Dokumen7 halaman
    LEAFLET Hipertensi Pada Lansia
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Catatan Perkembangan
    Catatan Perkembangan
    Dokumen1 halaman
    Catatan Perkembangan
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • Askeb Gemelli
    Askeb Gemelli
    Dokumen5 halaman
    Askeb Gemelli
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Revisi
    BAB IV Revisi
    Dokumen1 halaman
    BAB IV Revisi
    DellaEprilianSari
    Belum ada peringkat