Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Continuity of care adalah asuhan kebidanan yang menerapkan fungsi,
kegiatan, dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan yang di berikan kepada klien
yang memiliki kebutuhan dan atau masalah kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas,
bayi baru lahir, neonatus, keluarga berencana, kesehatan reproduksi wanita, dan
pelayanan kesehatan masyarakat) secara berkelanjutan untuk mendapatkan
pelayanan.
Prodi DIII Kebidanan STIKES Estu Utomo Boyolali mengimplentasikan
Asuhan Kebidanan Komprehensif atau Continuity Of Care sudah dimulai sejak
tahun 2011, tujuannya agar mahasiswa mampu melakukan pendekatan langsung
dengan pasien dari awal bertemu pasien pada saat hamil sampai dengan pelayanan
KB awal. Manfaat yang di dapat adalah penulis yang sudah mengikuti dari awal
bertemu pasien pada saat hamil sampai pelayanan KB sampai mengetahui secara
detail bagaimana proses sesungguhnya masa kehamilan, persalinan, neonatus, nifas
serta KB yang di alami oleh perempuan, sehingga di harapkan lulusan Prodi D3
Kebidanan Estu Utomo boyolali mempunyai kompetensi yang lebih baik untuk
mengatasi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Kabupaten Boyolali pada tahun 2014 terdapat Angka Kematian Ibu (AKI)
yang mencapai 14 orang, adapun penyebab kematian ibu diantarannya karena,
perdarahan sebanyak 1 orang, ibu dengan pre eklamsi berat sebanyak 6 orang,
karena infeksi 1 orang, serta karena penyebab lainnya sebanyak 6 orang. Sedangkan
Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 147 bayi yang disebabkan karena BBLR
sebanyak 75 bayi, kelainan kongenital 3 bayi, asfiksia 28 bayi, infeksi 4 bayi, serta
penyebab lainnya sebanyak 37 bayi.

Angka Kematian Ibu (AKI) di tahun 2014 mengalami penurunan dibanding


tahun 2013. Namun Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten boyolali masih
sangat tinggi, karena pada tahun 2013 jumlah kematian bayi mencapai 85 bayi.
(Dinas Kesehatan Kota Boyolali, 2014).
Kecamatan Simo terletak pada ketinggian antara 100-300 meter diatas
permukaan laut, dengan luas wilayah 65.84 km2, jumlah penduduk 70.455 jiwa, dan
15 desa. Pada tahun 2014 terdapat satu Angka Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan
karena Preeklampsia Berat (PEB). Menurut hasil pencapaian PWS KIA 2014 di
Puskesmas Simo diketahui sasaran ibu hamil adalah 947 dengan pencapaian K1 895
(94,9%), K4 864 (90,9%). Sasaran ibu bersalin 880 pencapaian 880 (100%). Sasaran
ibu nifas 880 pencapaian 864 (95,8%). Sasaran bayi dan neonatus 858 pencapaian
858 (100%). (Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali,2014)
Bentuk dan ruang lingkup pelayanan KIA meliputi pelayanan atenatal (10T),
pertolongan persalinan (pencegahan infeksi,IMD), pelayanan kesehatan ibu nifas
(ASI Ekslusif, involusi uterus), pelayanan kesehatan neonates (MTBM, perawatan
BBL), deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga
kesehatan maupun masyarakat (anemia kehamilan, KEK), penanganan komplikasi
kebidanan (pelayanan obstetric, pelayanan neonatus), pelayanan neonatus dengan
komplikasi, pelayanan kesehatan bayi (imunisasi, pemberian vit A), pelayanan
kesehatan anak balita (MTBS, SDIDTK), pelayanan KB berkualitas. (Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali,2014)
Asuhan kebidanan komprehensif adalah salah satu bentuk penetalaksanaan
untuk penanggulangan deteksi dini resiko ibu hamil, sehingga dapat menurunkan
Angka Kesehatan Ibu (AKI) dan Angka Kesehatan Bayi (AKB). Asuhan tersebut
meliputi pengawasan, perawatan dan penatalaksanaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi
baru lahir dan nifas (Varney, 2010).

Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki posisi penting dalam
penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, dengan memberikan
pelayanan secara paripurna dengan menggunakan prinsip deteksi dini kelainan,
Komplikasi dan penyakit dalam kehamilan melalui pemeriksaan kehamilan serta
melakukan kontak dini kehamilan trimester 1, skreening serta ANC berdasarkan
kebutuhan ibu. Dengan adanya prinsip deteksi dini maka resiko tinggi ibu hamil
dapat diamati dan ditemukan sedini mungkin diawal kehamilan. Faktor yang
mempengaruhi kemampuan deteksi dini pada ibu hamil meliputi niat terhadap objek
kesehatan, dukungan dari keluarga/ masyarakat sekitar, informasi kesehatan dan
kebebasan individu untuk mengambil keputusan.
Kriteria pasien yang digunakan dalam pengambilan kasus dengan umur
kehamilan 28 minggu. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu dari Ny. S
sebagai berikut, pada saat kehamilan pertama tidak terdapat tanda bahaya kehamilan
sampai dengan persalinan, anak pertama lahir spontan di bidan dengan jenis kelamin
perempuan dan berat waktu lahir 2900 gram.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil asuhan
kebidanan pada Ny. S G2P1A0 umur 35 tahun dan umur kehamilan 33 minggu 6 hari
dengan kriteria rumah pasien dekat dengan tempat penulis praktek dan pasien yang
sangat mudah diajak untuk bekerja sama dan mudah menerima asuhan yang
diberikan.
B. Identifikasi Masalah
Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ny. S dalam masa kehamilan, persalinan, bayi
baru lahir, nifas, neonatus dan kunjungan awal akseptor KB di BPM Eny Zubaidah
Ngadirejo, Sumber, Simo, Boyolali dengan metode COC ?

C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Melalui penyusunan laporan tugas akhir dengan melakukan Asuhan Kebidanan
secara komprehensif dan berkelanjutan ini diharapkan dapat memberikan
pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. S dalam kehamilan,
persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus, dan kunjungan awal akseptor KB.
b. Tujuan Khusus
i. Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada Ny. S selama
kehamilan.
ii. Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada Ny. S selama
persalinan.
iii. Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada Ny. S selama
nifas.
iv. Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada BBL Ny. S.
v. Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada neonatus Ny. S.
vi. Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada Ny. S sampai
mendapatkan pelayanan KB.
D. Manfaat Penulisan
a. Bagi Penulis
Penulis dapat lebih siap lagi untuk menganalisa, menangani kasus pada pasien
yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran untuk meningkatkan
kompetensi mahasiswa.

c. Bagi Profesi
Metode CoC ini layak untuk diaplikasikan dan dapat digunakan dalam
penanganan kasus kegawatdaruratan.
d. Bagi Pemerintah/Dinas Kesehatan
Penulisan Asuhan kebidanan ini diharapkan dapat digunakan untuk pengambilan
kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di
masyarakat.
e. Bagi BPM
Dengan menerapkan Asuhan Kebidanan menggunakan metode COC dapat
memfokuskan tindakan ataupun masalah dengan tepat.
f. Bagi Pasien COC (Continuity Of Care)
Mendapatkan asuhan kebidanan secara komperhensif dan optimal, sehingga ibu
dapat melalui masa kehamilan, persalinan, neonatus, nifas, kunjungan awal KB
dengan aman.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir terdiri dari 5 Bab, sebagai berikut :
Bab I
: Pendahuluan
Bab II
: Tinjauan Kasus
Bab III : Tinjauan Pustaka
Bab IV : Pembahasan
Bab V
: Simpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai