Anda di halaman 1dari 1

Laporan Keuangan Dana Abadi Umat Tahun 2014 (Unaudited)

RINGKASAN EKSEKUTIF
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2013
tentang Badan Pengelola dan Pengelolaan Dana Abadi Umat, BP DAU wajib menyusun
Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Badan Pengelola Dana Abadi Umat (LK-BP DAU) untuk tahun yang
berakhir per 31 Desember 2014 (Unaudited) ini telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
1. NERACA
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan BP DAU mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014.
Jumlah Aset per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.610.462.228.270,00 terdiri dari
Aset
Lancar
sebesar
Rp1.139.153.525.270,00
dan
investasi
sebesar
Rp1.471.308.703.000,00.
Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.610.462.228.270,00, terdiri
dari Ekuitas Terikat Temporer sebesar Rp711.755.500.792,00 dan Ekuitas Terikat
Permanen Rp1.898.706.727.478,00.
2. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menggambarkan perbandingan antara pendapatan dan beban
selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014.
Pendapatan DAU Tahun 2014 adalah sebesar Rp184.503.396.402,00 dan beban
sebesar
Rp29.450.127.581,00
sehingga
surplus
tahun
berjalan
sebesar
Rp155.053.268.820,00.
3. LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas menyajikan informasi tentang posisi arus kas masuk yang berasal dari
pendapatan dan arus kas keluar yang dibayarkan untuk beban. Saldo awal kas sebesar
Rp1.643.014.774.300,00. Jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi adalah sebesar
Rp155.477.054.733,00 dan arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar minus
Rp664.000.000.000,00 sehingga terdapat penurunan kas dan setara kas sebesar
Rp508.522.945.267,00. Selain itu, terdapat keuntungan selisih kurs sebesar
Rp705.114.839,00 sehingga saldo akhir kas sebesar Rp1.135.196.943.873,00
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) BP DAU menguraikan dasar hukum, profil,
kebijakan akuntansi, dan penjelasan atas pos-pos laporan keuangan yang terdiri dari
pos-pos neraca, laporan operasional, dan laporan arus kas dalam rangka pengungkapan
yang memadai.
Sesuai dengan Pedoman Akuntansi DAU, dalam penyajian Laporan Operasional,
pendapatan dan beban diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya
pendapatan dan dikeluarkannya beban, serta timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh Bendahara DAU.

Ringkasan Eksekutif -iii-

Anda mungkin juga menyukai