BAB 1.

METODOLOGI PRAKTIKUM
1.1 Alat dan Bahan
1.1.1 Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Buret
Beaker glass
Corong pemisah
Tabung reaksi
Pipet
P-ipump
Gelas ukur
Tabung Erlenmeyer

1.1.2 Bahan
1.
2.
3.
4.

Asam asetat
Dietileter
NaOH
Fenol ftalein

50ml Larutan
Asam Asetat

+ 50ml Destileter

Penggojokan

Ekstraksi 5menit

Ekstrak

Pemisahan

Rafinat 10ml
1.2 Skema Kerja
+ 25ml Aquades

+ 3 tetes
indikatot PP

Titrasi dengan NaOH 0,5N

Penghitungan KD

BAB 2. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

2.1 Data Hasil Pengamatan
2.1.1

Penentuan KD
Ekstraksi 1 kali

Bahan
Asam asetat
Dietil ether
NaOH

Jumlah
50ml ( 5gram/100ml air)
50ml
0,5N

V1
V2

22,5ml
10ml

2.1.2 Ekstraksi 1 kali

Bahan
Asam asetat
Dietil ether
NaOH
V1
V2

Jumlah
30ml ( 5gram/100ml)
60ml
0,5N
16,1ml
10ml

2.1.3 Ekstraksi 2 kali

Bahan
Asam asetat
Dietil ether
NaOH
V1
V2

Jumlah
30ml ( 5gram/100ml air)
60ml
0,5N
11,7ml
10ml

2.1.4 Ekstraksi 3 kali

Bahan
Asam asetat
Dietil ether
NaOH
V1
V2

Jumlah
30ml ( 5gram/100ml air)
60ml
0,5N
14,1ml
10ml

2.2 Hasil Perhitungan

2.2.1 Penentuan KD
Keterangan
Berat asam asetat dalam larutan asam asetat
Volume asam asetat dalam larutan asam

Jumlah
2,38 gram
2,27 ml

asetat
Volume asam murni dalam larutan asam

47,73 ml

asetat
Normalitas cuplikan 10ml
Berat asam asetat dalam ekstraksi 10ml

1,125 N
0,675gram

rafinat
Volume asam asetat dalam ekstraksi 10ml

0,643 ml

rafinat
Berat asam asetat setelah ekstraksi dalam

3,435 g

rafinat
Berat asam asetat dalam dietil ether

0,3050

2.2.2

Ekstraksi 1 kali

Keterangan
Berat asam asetat dalam larutan asam asetat
Volume asam asetat dalam larutan asam

1,429 gram
1,36 ml

asetat
Volum

28,64 ml

e asam murni dalam larutan asam asetat

Normalitas cuplikan 10ml
Berat asam asetat dalam ekstraksi 10ml

0,805
0,483 g

rafinat
Volume asam asetat dalam ekstraksi 10ml

0,46 ml

rafinat
Berat asam asetat setelah ekstraksi dalam

1,45 g

rafinat
Berat asam asetat dalam dietil ether

0,3050

2.2.3

Ekstraksi 2 kali

Keterangan
Berat asam asetat dalam larutan asam asetat
Volume asam asetat dalam lautan asam asetat
Volume air murni dalam larutan asam asetat
Normalitas cuplikan 10ml
n cuplikan
Berat asam asetat dalam 10ml rafinat
Volume asam asetat dalam 10ml rafinat
Volume air murni dalam 10ml rafinat
Berat asam asetat setelah ekstraksi dalam rafinat
Berat asam asetat dalam dietil eter
2.2.4

Jumlah

Jumlah
1,428 gram
1,36 ml
28,64 ml
0,585 n
5,85 mmol
0,351 gram
0.334 ml
9,666 ml
1,04 gram
0,32 gram

Ekstraksi 3 kali

Keterangan
Berat asam asetat dalam larutan asam asetat
Volume asam asetat dalam lautan asam asetat
Volume air murni dalam larutan asam asetat
Normalitas cuplikan 10ml

Jumlah
1,428 gram
1,36 ml
28,64 ml
0.705

n cuplikan
Berat asam asetat dalam 10ml rafinat
Volume asam asetat dalam 10ml rafinar
Volume air murni dalam 10ml rafinat
Berat asam asetat setelah ekstraksi dalam rafinat
Berat asam asetat dalam dietil eter

7,05 mmol
0.423 gram
0.403 ml
9, 587 ml
1,262 gram
0,166 gram

BAB 3. PEMBAHASAN
Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan
menggunakan pelarut yang sesuai. Proses ekstraksi dihentikan ketika tercapai
kesetim-bangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi
dalam sel tanaman. Setelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel
dengan penyaringan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN PERHITUNGAN

1. Penentuan KD
V1 x N1 = V2 x N2
22,5 x 0,5 = 10 x N2
= N2

1,125 = N2
Mol

=NxV
= 1,125 x 10
= 11,25 mmol
= 11,26 x 60
= 675 mg
= 0,675 g

Volum =

= 0,643 ml asam asetat

= 10 0,643 = 9,357 ml

= 4,76

100 4,76 = 95,24 ml (volume air)

=

= 47,62 ml air

X = 3,435

KD

= 0,032 gr/ml
= 0,033 gr/ml
2. Ekstraksi 1 kali tahap
BERAT ASETAT
x 30 = 1,429

Densitas =
V=

V=

V =1,36 ml
Normalitas 10 ml
V1 = 16,1 ml V2 = 10 ml
N1 = 0,5
N2 = ?
V1 x N1 = V2 x N2
16,1 ml x 0,5 = 10 ml x N2
N2 = 0,805
N=
Mol= N x 10
= 0,805 x 10
= 8,05mmol
Mol =
Gr = mol x mr
= 8,05 x 60
= 483 mg
= 0,483 g
Berat asam asetat dari cuplikan 10 ml rafinat
Dicari = gr / v
V= gr/
= 0,483 / 1,05 ml
= 0,46 ml
Air murni dalam rafinat
10-0,46 = 9,54 ml
= 4,76
100-4,76 = 95,24
Dalam 100 ml ada air 95,4
=
=28,57 ml larutan asetat

X =1,45

KD =

=0,12 g/ml

3. Ekstraksi 2 kai tahap

Berat Asam Asetat

N2 = ?
N1 . V1 = V2 . N2
0,5 x 11,7 = 10 x N2
N2 = 0,585

mol = 5,85 mmol

Mencari Normalitas pada cuplikan,

mengambil cuplikan 10 ml
V1 = 11,7 ml
N1 = 0,5
V2 = 10 ml

Berat = mol x Mr
= 5,85 mmol x 60
= 351 mg

= 0,351 g berat asam asetat

dikembalikan ke awal atau diubah

yang ada dalam cuplikan

ml air menjadi jumlah awal yaitu

rafinat

x
Sehingga ada 1,04 g asam asetat
dalam 10 ml
cuplikan

dalam 28,64 gram

Mencari kadar asam asetat yang ikut

Berarti air murni dalam rafinat

ke larutan organik atau dalam

pengekstrak.
= Berat awal berat ekstrak dalam

Sehingga kadar atau konsentrasinya

larutan asam asetat

yaitu
= 1,36 1,04 = 0,32 g
Sehingga ada 0,32 g dalam 30 ml
dietil eter

4. Ekstraksi 3 kali tahap

x 30 = 1,428

V=

= 1,36 ml

V air murni = 30 1,36 = 28,64 ml

V1N1 = V2N2
14,1 x 0,5 = 10 x N2
7,05 = 10 x N2
N2 = 0,705
mol = N V
= 0,705 x 10
= 7,05 mmol
= 7,05 x 60
= 423 mg
= 0,423 g
V=

=
= 0,403 ml asam asetat
10 0,403 = 9,587 ml

Dietil eter yang terekstraksi =

X = 1,262 g
jadi dietil eter yang terekstrak = 1,428 1,262
= 0,166 g