Anda di halaman 1dari 3

Bagus Yudoprakoso

MM 67 C | 391766

Weekly Resume MCS #3

Bab 3 Perilaku dalam Organisasi


Keselarasan tujuan
Dalam suatu organisasi terdapat individu-individu di dalamnya dengan berbagai kepentingan.
Sementara itu, organisasi sendiri memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan individu dengan
tujuan organisasi tidak selalu konsisten dengan tujuan perusahaan. Oleh karenanya sistem
pengendalian manajemen (SPM) yang baik harus bisa menyelaraskan sejauh mungkin tujuan
organisasi dengan individu-individu di dalamnya.
Faktor-faktor informal
Faktor eksternal yang mempengaruhi keselarasan tujuan adalah norma-norma yang berlaku
di masyarakat di mana organisasi tersebut beroperasi. Faktor eksternal ini biasanya akan
tercermin dalam etos kerja pegawai seperti bagaimana loyalitasnya, keuletan, semangat kerja,
dan kebanggaan pada organisasi.
Faktor internal yang mempengaruhi antara lain budaya, gaya manajemen, organisasi
informal, persepsi dan komunikasi.
Budaya organisasi terkait dengan keyakinan bersama, nilai dan norma, serta asumsiasumsi implisit yang disepakati di seluruh jajaran organisasi.
Budaya juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan jajaran manajer dan CEO. Perilaku
karyawan biasanya mencerminkan pengaruh perilaku CEO dan para manajernya.
Manajer sendiri biasanya memiliki gaya kepemimpinan masing-masing yang unik.
Organisasi informal di sisi lain menunjukkan adanya komunikasi dan koordinasi tugas
lintas divisi, tidak hanya terkait divisi yang diurusnya saja.
Persepsi dan komunikasi yang dimaksudkan adalah bagaimana pesan yang
disampaikan dapat diintepretasikan dengan tepat dan dilaksanakan dengan baik.
Sistem pengendalian formal
Aturan-aturan
Aturan merupakan seperangkat tulisan yang memuat instruksi dan pengendalian.
Pengendalian fisik merupakan struktur pengendalian seperti penjaga keamanan,
brangkas, password, gudang, dan lain-lain
Manual merupakan aturan-aturan penting yang dituliskan dan digunakan sebagai
pedoman/manual kerja karyawan. Dlam menghadapi perubahan, manual juga perlu
diperbarui berkala dan menganulir aturan-aturan lama yang sudah tidak berlaku lagi

Bagus Yudoprakoso
MM 67 C | 391766

Weekly Resume MCS #3

Pengamanan sistem informasi menjaga agar informasi yang diperoleh dan diakses
akurat, serta mencegah terjadinya kecurangan
Sistem pengendalian tugas memastikan tugas-tugas tertentu dijalankan secara efektif
dan efisien
Proses kendali secara formal
Rangkaian proses kendali secara formal dimulai dari penetapan tujuan dan strategi, dilajutkan
dengan perencanaan strategis. Rencana strategis ini kemudian dikonversi menjadi anggaran
tahunan yang kemudian direncanakan untuk pusat-pusat tanggung jawab. Kinerja pusat-pusat
tanggung jawab dikendalikan dengan peraturan yang ada dan didukung dengan informasiinformasi lainnya yang diperlukan. Hasil kinerja dilaporkan dalam bentuk laporan aktual dan
dibandingkan kembali dengan rencana awal untuk menilai kinerja dan kemudian
menghasilkan umpan balik untuk dipergunakan dalam proses-proses formal pada tahun
anggaran berikutnya.
Jenis-jenis organisasi
Struktur fungsional
Di dalamnya manajer bertanggung jawab atas fungsi-fungsi yang terspesialisasi.
Keuntungannya adalah efisiensi kerja. Kelemahan dari struktur ini adalah sulit menilai
efektifitas manajer karena kerjanya terspesialisasi sehingga sulit mengukur kontribusi yang
dihasilkan. Kemudian perselisihan antar fungsi biasanya hanya bisa diselesaikan di kantor
pusat. Ketiga, struktur ini tidak cocok untuk mengelola produk yang beragam. Yang terakhir,
struktur ini membuat antar fungsi tersekat-sekat.
Unit-unit bisnis
Sebaliknya, unit-unit bisnis mengedepankan manajer menjadi generalis dan bertanggung
jawab atas satu unit bisnis/produk secara penuh. Wewenang manajer sangat luas dalam unit
bisnisnya, namun kantor pusat memiliki hak prerogatif untuk melakukan penilaian kerja para
manajer dan mengalokasikan dana ke unit-unit bisnisnya. Selain manajer biasanya lebih
mumpuni dan berpandangan luas, setiap unit bisnis biasanya lebih dekat dengan pasar dan
dapat merespon pasar dengan lebih cepat dari kantor pusat. Kelemahannya antara lain jika
terjadi perselisihan antar unit bisnis terkait produk yang boleh diproduksi atau akibat
munculnya persepsi pemisahan kantor unit dan kantor pusat.
Implikasi

Bagus Yudoprakoso
MM 67 C | 391766

Weekly Resume MCS #3

Jenis organisasi mana yang akan dipilih tentunya perlu menyesuaikan karakter kebutuhan
perusahaan dengan mempertimbangkan positif dan negatif dan pengaruhnya pada
implementasi strategi perusahaan.
Kontroler
Kontroler pada umumnya adalah seorang CFO yang bertugas mengendalikan dan mengawasi
semua hal terkait keuangan, melakukan audit, hingga mengembangkan personel dalam
perusahaan. Dalam hal ini CFO bertanggung jawab melakukan kontrol dan melapor mada
manajer senior atau CEO. CEO/ manajer seniorlah yang kemudian akan membuat keputusankeputusan strategis.
Kontroler unit bisnis
Dalam unit bisnis, kontroler memiliki dua tanggung jawab pelaporan. Ada dua alterantif
pendekatan yang dapat digunakan.
Alternatif pertama kontroler bertanggung jawab langsung di bawah manajer unit
bisnis. Dalam hal ini general manajer unit bisnis memiliki wewenang sebagai atasan
langsung kontroler yang berhak memberi kompensasi, wewenang, bahkan memecat
kontroler. Di sisi lain, kontroler juga menjadi penghubung unit dengan kantor pusat
dengan menerima masukan-masukan dari kontroler korporat. Kelemahannya, ada
kemungkinan terjadi kurang obyektif ketika kontroler unit berusaha melindungi
kepentingan unit saat melapor ke korporat.
Alternatif kedua, kontroler korporat ditugaskan untuk membantu unit-unit bisnis.
Kontroler di sini merupakan perpanjangan langsung dari korporat dan bukan
merupakan bawahan langsung manajer unit. Melalui pendekatan ini, kontroler bisa
lebih objektif atas kinerja unit saat melapor ke korporat. Namun demikian, ini
beresiko menciptakan kesan kontroler sebagai mata-mata pusat di kantor unit.
Terlepas dari pendekatan yang mana yang dipilih, kontroler diharapkan berpegang teguh pada
etika pekerjaannya. Meskipun kontroler unit bisnis, jika manajer unitnya memiliki etika yang
buruk, maka kontroler unit tetap perlu melaporkannya pada korporat dan mengikuti etika
serta loyalitas pada korporat.

Anda mungkin juga menyukai

  • E Lapkor
    E Lapkor
    Dokumen17 halaman
    E Lapkor
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Perdagangan Manusia
    Perdagangan Manusia
    Dokumen3 halaman
    Perdagangan Manusia
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • 7C Dalam Website
    7C Dalam Website
    Dokumen7 halaman
    7C Dalam Website
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • E Lapkor
    E Lapkor
    Dokumen17 halaman
    E Lapkor
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Ulp & LTSP
    Ulp & LTSP
    Dokumen7 halaman
    Ulp & LTSP
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Bab 11
    Bab 11
    Dokumen4 halaman
    Bab 11
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Kriteria Perusahaan
    Kriteria Perusahaan
    Dokumen2 halaman
    Kriteria Perusahaan
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Indo 5 11665883
    Indo 5 11665883
    Dokumen1 halaman
    Indo 5 11665883
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Studi Kasus Inovasi Dan Kepemimpinan Pada Perusahaan Cool Burst
    Studi Kasus Inovasi Dan Kepemimpinan Pada Perusahaan Cool Burst
    Dokumen2 halaman
    Studi Kasus Inovasi Dan Kepemimpinan Pada Perusahaan Cool Burst
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Studi Kasus Inovasi Dan Kepemimpinan Pada Perusahaan Caltex
    Studi Kasus Inovasi Dan Kepemimpinan Pada Perusahaan Caltex
    Dokumen2 halaman
    Studi Kasus Inovasi Dan Kepemimpinan Pada Perusahaan Caltex
    Bagus Yudoprakoso
    80% (5)
  • Indo 6 17706501
    Indo 6 17706501
    Dokumen1 halaman
    Indo 6 17706501
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen12 halaman
    Book 1
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen3 halaman
    Bab 5
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen3 halaman
    Bab 4
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen3 halaman
    Bab 2
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Makalah PolIn
    Makalah PolIn
    Dokumen8 halaman
    Makalah PolIn
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen3 halaman
    Bab 1
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Wiki Kopi
    Wiki Kopi
    Dokumen6 halaman
    Wiki Kopi
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Bab 1ed
    Bab 1ed
    Dokumen3 halaman
    Bab 1ed
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen2 halaman
    Latar Belakang
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Japan Cool
    Japan Cool
    Dokumen19 halaman
    Japan Cool
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Karang Taruna, Menjawab Moratorium TKI
    Karang Taruna, Menjawab Moratorium TKI
    Dokumen1 halaman
    Karang Taruna, Menjawab Moratorium TKI
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Bagus Yudoprakoso
    Bagus Yudoprakoso
    Dokumen2 halaman
    Bagus Yudoprakoso
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat
  • Koala
    Koala
    Dokumen3 halaman
    Koala
    Bagus Yudoprakoso
    Belum ada peringkat