Anda di halaman 1dari 2

3.

3 Penyelesaiaan melalui direktorat jendral pajak


Dalam peraktik pelaksanaan uu perpajakan ,ketika wajib pajak memperoleh sesuatu
ketetapan dan merasa tidak puas atas ketetapan pajak di maksud, wajib pajak dapat melakukan
upaya hukum dengan nama keberataan .upaya hukum keberataan di ajukan oleh wajib pajak pada
director jendral. Pajak atas ketetapan pajak yang telah di keluarkan sebagai mana di atur dalam
pasal 25 ayat 1 undang undang KuP , yang selengkap nya berbunyi
Wajib pajak dapat mengajukan keberataan kepada direktorat jendral pajak atas sesuatu:
a. Surat ketetapan pajak kurang bayar
b. Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan
c. Surat ketetapan pajak lebih bayar
d. Surat ketetapan pajak nihil
e. Pemotongan atau pemungutaan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan peraturan
perundang undangan perpajakan.
Karna penyelesaiaan sengketa atas upaya hukum keberataan ini dilakukan masih dalam lembaga
yang sama dengan yang menerbitkan ketetapan pajak yaitu direktorat jendral pajak,maka
menurut prof. rohmat suemitro,penyelesaian demikian di sebut sebagai peradilan adrimistrasi
tidak murni atau lebih di kenal dengan peradilan doleansi
Ketika wajib pajak mengajukan upaya hukum keberatan, wajib pajak sering kali
beranggapan bahwa wajib pajak tidak perlu melunasi utang pajaknya dan tidak akan dilakukan
tindakan penagihan pajak padahal pasal 25 ayat 7menegaskan bahwa keberatan tidak menunda

pembayaran pajak dan pelaksanaan penagihan pajak . artinya bahwa sekalipun wajib pjak
mengajukan upya hukum keberatan kepada dirjen pajak, wajib pajak tetap mempunyai kewajiban
utang pajaknya untuk melunasi utang pajaknya. Apabila wajib pajak tidak melunasi utang
pajaknya, pelaksanaan penagihan berdasarkan undang undang penagihan tetap dijalankan . hal
ini tentu dimaksudkan untuk mencegah adanya usaha penghindaran atau penundaan pembayaran
pajak melalui pengajuan surat keberatan, yg pada akhirnya dapat mengakibatkan terganggunya
penerimaan Negara.
Setelah dilakukan proses pemeriksaan atas upaya hukum keberatan tsb, ada 4 kemungkinan
keputusan yang dapat dikeluarkan oleh dirjen pajak yaitu :
a. Ditolak
b. Diterima sebagian
c. Diterima seluruhnya atau
d. Menambah ketetapan pajak
Apabila dalam pemeriksaan oleh dirjen pajak atas surat keberatan wajib pajak tidak
diketahui tidak terdapat cukup alasan dan bukti , maka dirjen pajak akan mengeluarkan keputusa
menolak keberatan wajib pajak. Jika terjadi keputusan demikina maka konsekuensinya adalah
wajib pajak harus melunasi hutang pajaknya atau wajib pajak mengajukan upaya hukum banding
kepada lembaga BPSB. Sebaliknya apabila surat keberatan wajib pajak telah diperiksa ternyata
hanya sebagian alasan dan bukti yang mendukung unutk dikurangi utang pajak, maka dirjen
pajak akan mengeluarkan keputusan menerima sebagian.

Anda mungkin juga menyukai