Ada 3 cara untuk mengukur besarnya hipertropi prostat, yaitu (a) rectal
toucher (b) clinical grading dan (c) intraurethra grading.
a. Rectal Toucher
Rectal grading atau rectal toucher dilakukan dalam keadaan buli-buli kosong.
Sebab bila buli-buli penuh dapat terjadi kesalahan dalam penilaian. Dengan rectal
toucher diperkirakan dengan beberapa cm prostat menonjol ke dalam lumen dan
rectum. Menonjolnya prostat dapat ditentukan dalam grade. Pembagian grade
sebagai berikut :
0 1 cm.: Grade 0
1 2 cm.: Grade 1
2 3 cm.: Grade 2
3 4 cm.: Grade 3
Lebih 4 cm.: Grade 4
Biasanya pada grade 3 dan 4 batas dari prostat tidak dapat diraba karena benjolan
masuk ke dalam cavum rectum.
b. Clinical grading
Pada pengukuran ini yang menjadi patokan adalah banyaknya sisa urine.
Pengukuran ini dilakukan dengan cara, pagi hari pasien bangun tidur disuruh
berkemih sampai selesai, kemudian dimasukkan kateter ke dalam kandung kemih
untuk mengukur sisa urine.
Sisa urine 0 cc.. Normal
Sisa urine 0 50 cc. Grade 1
Sisa urine 50 150 cc.... Grade 2
Sisa urine >150 cc.. Grade 3
Sama sekali tidak bisa kemih Grade 4
c. Intraurethra grading
Untuk melihat seberapa jauh penonjolan lobus lateral ke dalam lumen urethra. Pengukuran
ini harus dapat dilihat dengan penendoskopi dan sudah menjadi bidang dari urologi yang
spesifik.
4. Plan
Diagnosis
Dari anamnesa dan pemeriksaan fisis, diagnosis pasien tersebut adalah Retensio urine ec
Hipertropi Prostat Grade III.
Penatalaksanaan
Untuk mengatasi keluhan retensio urine pasien, maka dilakukan pemasangan kateter urin
ukuran 18 F, dan volume urine yang keluar sebanyak 500 cc. Selanjutnya pasien
dianjurkan untuk kontrol di Poliklinik Bedah untuk terapi definitif terhadap hipertropi
prostat nya.
Pengobatan untuk hipertropi prostat ada 2 macam Konservatif dan Operatif. Pada kasus
ini, Hipertropi Prostat Grade III, dapat dilakukan pembedahan reseksi endoskopik/TURP
(Transurethral Resection of Prostate), apabila diperkiraan prostat sudah cukup besar
sehingga reseksi tidak cukup dengan satu jam sebaiknya dilakukan pembedahan terbuka
(Open Prostatectomy).
Pendidikan:
Dilakukan kepada pasien dan keluarganya agar mengetahui indikasi operasi, teknik
operasi secara garis besar, serta risiko yang mungkin terjadi pasca-operasi
Konsultasi:
Dijelaskan perlunya untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah untuk dilakukan
terapi pembedahan mengatasi Hipertropi Prostat.
Rujukan:
Diperlukan jika terjadi komplikasi serius yang harusnya ditangani di rumah sakit dengan
sarana dan prasarana yang lebih memadai
Makale,
Peserta,
Pendamping,