Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSIS

SPINA BIFIDA

ENSEFALITIS
HIV AIDS
Tanpa
Komplikasi
TUMOR
PRIMER
MIGREN
HEMATOM
INTRASEREBR
AL
VERTIGO
KEJANG

ANATOMI
Kelainana
Kongenital yang
di sebakan defek
atau
tidak
terbentuknya
arcus
posterior
pada vertebra

PATOGENESIS

Spina bifida okulta adalah spina bifida yang paling ringan dan umum
karena hanya mengakibatkan terbentuknya celah kecil di antara ruas tulang
punggung. Spina bifida okulta umumnya tidak memengaruhi saraf sehingga
pengidapnya cenderung mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.

Meningosel adalah pembukaan yang terbentuk berukuran cukup besar


sehingga lapisan mening vertebra mencuat keluar dari celah di beberapa ruas
vertebrae yang tidak terbentuk arcus posterior dan membentuk kantung. Isi
dari kantung adalah liquor cerebro spinal dan lapisan mening medulla
spnalis, tanpa ada saraf tulang belakang. Meningosel merupakan jenis spina
bifida yang paling jarang terjadi.

Mielomeningosel. Ini merupakan jenis spina bifida yang paling serius. Pada
jenis ini, kantung yang terbentuk berisi liquor cerebro spinal, lapisan mening
medulla spinalis, dan saraf tulang belakang. Pada mieloskisis, kasus spina
bifida terberat, kantung ini tidak memiliki kulit. Akibatnya, bayi lebih rentan
untuk mengalami infeksi yang bisa mengancam jiwa.

SINDROM
KAUDA
EQUINE
RADICULAR
SYNDROME
NYERI
NEUROPATIK :

Sentral (spinal,
thalamus, korteks)
Perifer (nervus, plexus,
ganglion
radiks dorsalis, dan
radiks spinalis)

Nyeri
neuropatik di
definisikan
sebagai
nyeri yang
timbul akibat
cedera/ lesi
yang
mengenai
sistem
somatosensorik

GUILLAIN
BARRE
SINDROME

Sindrom GuillainBarre
adalah
penyakit autoimun
yang menimbulkan
peradangan
dan
kerusakan
mielin
(material
lemak,
terdiri dari lemak
dan protein yang
membentuk
selubung pelindung
di sekitar beberapa
jenis serat saraf
perifer).
Gejala dari penyakit
ini
mula-mula
adalah kelemahan
dan mati rasa di kaki
yang
dengan
cepat
menyebar
menimbulkan
kelumpuhan.

Dimana kemampuan saraf motoris dalam menghantarkan potensial aksi di


sepanjang membran. Potensial aksi alias lonjakan listrik ini berjalan secara
saltatori atau melompat tepat di gap antar myelin yaitu nodus Ranvier. Apa
yang dilompati? Yaitu selubung myelin. Selubung myelin yang baik akan
menghasilkan lompatan listrik yang harmonis dan kontinyu ibarat seorang
atlet lari halang rintang.

Beda lagi apabila selubung myelin rusak, maka terjadi suatu saltatory gap di
sepanjang jalur impuls. Mirip dengan atlet lari halang rintang yang kakinya
tersandung lubang, konduksi impuls akan berhenti di saraf tersebut. Alhasil,
impuls tidak akan bisa diteruskan untuk mengaktifkan otot. Jika jumlah
selubung myelin yang rusak sedikit, mungkin hanya terjadi parestesia

(kesemutan) di tungkai yang bersangkutan. Namun, jika yang rusak banyak,


bisa terjadi kelemahan otot tungkai yang berakibat pada tetraparesis.
MILD
COGNITIVE
IMPAIRMENT

Anda mungkin juga menyukai