Anda di halaman 1dari 4

OHHA!!!

Senin, 20 Februari 2012


memahami dan menjelaskan bioetik dan kodeki

LO. 1. Memahami dan Menjelaskan Prinsip Bioetik


Prinsip bioetik dan kodeki
Prinsip dasar etika adalah suatu aksioma yang mempermudah penalaran etik. Prinsip
itu harus dibersamakan dengan prinsip-prinsip lainnya, atau yang disebut spesifik. Tetapi,
pada bebearapa kasus, karena kondisi berbeda, satu prinsip menjadi lebih penting dan sah
untuk digunakan dengan mengorbankan prinsipyang lain. Keadaan terakhir disebut dengan
prima facie. Konsil kedokteran Indonesia mengacu pada empat kaidah dasar moral yang
sering juga disebut kaidah dasar etika kedokteran atau bioetika, antara lain
Beneficience
: Dokter membertikan perawatan yang baik untuk pasiennya.
Non Maleficence
: Dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk pasien.
Justice
: Dokter memperlakukan sama rata dan adil terhadap pasien.
Autonomy
: Dokter menghormati martabat manusia.

LO. 1.1. Memahami dan Menjelaskan Etika kedokteran


Definisi etika
Etika
ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral.
Kumpulan atau seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
Nilai yang benar dan salah yang dianut satu golongan atau masyarakat

Menurut Kamus Kedokteran (Ramali 1987) etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang
benar dalam satu profesi.
Menurut buku Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan, etika adalah ilmu yang
mempelajari azas akhlak, sedangkan etik adalah seperangkat asas atau nilai yang berkaitan
dengan akhlak seperti dalam Kode Etik. Jadi Etik profesi kedokteran merupakan seperangkat
prilaku para dokter dan dokter gigi dalam hubungannya dengan pasien, keluarga, masyarakat,
teman sejawat, dan mitra kerja. Rumusan prilaku para anggota profesi disusun oleh organisasi
profesi bersama-sama dengan pemerintah menjadi suatu kode etik profesi yang bersangkutan.
Tiap-tiap tenaga kesehatan telah memiliki Kode Etiknya, namon Kode Etik tenaga kesehatan
tersebut mengacu pada Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI).

LO. 1.2. Memahami dan Menjelaskan Kaidah Dasar Bioetik

Prinsip Beneficence
a) Mengutamakn alturisme
b) Memandang pasien bukanlah suatu tindakan tidak hanya menguntungkan seorang dokter

c) Member suatu resep


d) Menjamin kehidupan baik manusia
Prinsip Non Maleficence
a) Menolong pasien emergenci
b) Menolong pasien yang luka
c) Tidak membunuh pasien
d) Tidak memandang pasien sebagai objek
e) Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
Prinsip Justice
a) Memperlakukan segala sesuatu secara universal
b) Mengambil porsi terakhir dari proses menbagi yang telah ia lakukan
c) Menghargai hak sehat pasien
d) Menghargai hak hokum pasien
Prinsip Autonomy
a) Menghargai hak pasien menentukan sendiri nasibnya
b) Berterusterang menghargai privasi
c) Menjaga rahasia pasien
d) Melakukan Informed Consent

LO. 1.3. Memahami dan Menjelaskan KODEKI dalam Prinsip Bioetik


Mencangkup isu-isu social, agama, ekonomi, dan hukum bahkan politik, yaitu
mempelajari tentang masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan dibidang biologi dan
ilmu kedokteran
Pasal-pasal KODEKI dalam prinsip Bioetik
Pasal 5
Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisiknya
hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan
pasien
Pasal 6
Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan satiap
penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum di uji kebenarannya dan hal-hal yang
dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Pasal 7
Seorang dokter hanya member surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri
kebenarannya.
Pasal 7a
Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang
kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya disertai rasa kasi sayang
(compassion) da penghormatan atas martabat manusia.
pasal 7c
seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hahak sejawatnya, dan hak tenaga
kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.
Pasal 10
Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan
keterampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu

pemeriksaan atau pengobatn, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada
dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.
Pasal 11
Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarga dan penasihatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah
lainnya.
Pasasl 12
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentangseorang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia
Pasal 13
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,
kecuali bila ia ada orang lain besedia dan mampu memberikannya.

LO.1.4. Memahami dan Menjelaskan Hubungan KODEKI dengan Hukum

Persamaan etik dan hukum


a) Sama-sama merupakan alat untuk mengatur tertibnya hidup bermasyarakat.
b) Sebagai objeknya adalah tingkah laku manusia.
c) Mengandung hak dan kewajiban anggota masyarakat agar tidak saling merugikan.
d) Menggugah kesadaran untuk bersikap manusiawi.
e) Sumbernya adalah hasil pemikiran para pakar dan pengalaman para anggota senior.

Perbedaan Etik dan Hukum


a) Etik berlaku untuk lingkungan profesi, hukum berlaku untuk umum.
b) Etik disusun berdasarkan kesepakat para anggota profesi, hukum disusun oleh badan
pemerintah.
c) Etik tidak seluruhnya tertulis, hukum tercantum secara terperinci dalam kitab undang-undang
dan lembaran/berita Negara.
d) Sanksi terhadap pelanggaran etik berupa tuntunan, sanksi terhadap pelanggaran hukum
berupa tuntutan.
e) Pelanggaran etik diselesaikan oleh MajelisKehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
(MKDI)yang dibentuk oleh Konsil Kedokteran Indonesia dan atau oleh Majelis Kehormatan
Etika Kedokteran (MKEK), yang dibentuk oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pelanggaran
Hukumdiselesaikan oleh Pengadilan.
Dari uaraian diatas dapat disimpulkan bahwa etik merupakan seperangkat prilaku
yang benar dan baik dalam suatu profesi. Etika Kedokteran adalh pengetahuan tentang
prilaku para dokter dan dokter gigi dalam menjalankan pekerjaannya sebagaimana tercantum
dalam lafal sumpah dokter dan kode etik masing-masing yang telah disusun oleh organisasi
profesinya bersama-sama pemerintah.
Hukum merupakan peraturan oerundang-undangan yang dibuat oleh suatu kekuasaan.
Hukum kesehatan merupakan peraturan perundang-undanganyang menyangkut pelayanan
kesehatan baik untuk penyelenggara maupun penerima pelayanan kesehatan
Pelanggaran etika kedokteran tidak selalu beraratri pelanggaran hukum, begitu pula
sebaliknya hukum belum tentu pelanggaran etika kedokteran. Pelanggaran etika kedokteran
diproses melalui MKDKI dan MKEK IDI, sedangkan pelanggran hukum diselesaikan melalui
Pengadilan.
Diposkan oleh Anidya Galuh di 03.01

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook


Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut
Arsip Blog

2012 (2)
o Februari (2)

memahami dan menjelaskan bioetik dan kodeki

General Medical Check Up dan Profil Lipid Darah

Mengenai Saya
Anidya Galuh
Lihat profil lengkapku
Template Simple. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai