Anda di halaman 1dari 6

Nama : Septi Intan Solichah

NIM : 141411027
Kelas : 3A D3 Teknik Kimia
Tugas 2 Teknik Produksi Bersih
Proses Isolasi Lignin dari Lindi Hitam
A. Pendahuluan
Lignin merupakan polimer alami yang terdapat dalam tumbuhan. Struktur lignin
sangat beraneka ragam tergantung dari jenis tanamannya. Namun, secara umum lignin
merupakan senyawa polimer tiga dimensi yang terdiri dari unit fenil propana yang diikat
dengan C-O-C dan C-C. Tanaman kayu atau non kayu merupakan sumber utama lignin
yang berfungsi sebagai pelindung dan pemberi kekuatan pada tanaman sehingga mampu
menahan tekanan mekanis. Lignin berpotensi besar jika diaplikasikan dalam berbagai
industri karena lignin memiliki banyak manfaat. Lignin dapat digunakan sebagai bahan
perekat, bahan pengisi karet, sebagai bahan baku vanilin, disulfonasi menjadi
lignosulfonat dan sebagainya.
Selain terdapat di dalam tanaman, lignin dapat ditemukan sebagai komponen
terbesar dalam limbah cair sisa proses pemasakan pulp yang dikenal dengan sebutan lindi
hitam (black liquor). Lindi hitam (black liquor) merupakan larutan sisa pemasak yang
dihasilkan dari proses pembuatan pulp (proses pulping). Lindi hitam sangat mencemari
lingkungan jika dibuang sehingga dilakukan usaha untuk mengurangi pembuangannya.
Senyawa organik dalam lindi hitam biasanya digunakan sebagai bahan bakar dan
senyawa anorganiknya diambil kembali.

Pada industri kertas, black liquor diolah kembali menjadi white liquor untuk
digunakan

kembali.

Black liquor adalah produk


samping dari proses industri
kertas

Kandungannya terdiri dari air,


lignin, Na2CO3, dan Na2SO4

Mengubah Na2CO3 menjadi


NaOH sehingga kembali
terbentuk white liquor untuk
digunakan kembali ke proses
selanjutnya dengan cara
pemekatan black liquor

Pemekatan black liquor


menimbulkan kerak dalam
evaporator, sehingga digunakan
Falling film Evaporator

Gambar 1. Latar belakang proses evaporasi black liquor dengan falling film evaporator

FALLING FILM
EVAPORATOR
Laju perpindahan
panas besar
Waktu tinggal relatif
kecil

Penelitian (eksperimen
dan simulasi) untuk
memprediksi kinerja
falling film evaporator
secara tepat

EVAPORATOR

PERANCANGAN
FALLING FILM
EVAPORATOR

Gambar 2. Perancangan falling film evaporator

B. Isolasi Lignin
Isolasi lignin merupakan tahap pemisahan lignin. Berbagai teknik isolasi lignin
telah dipelajari, tetapi pada prinsipnya sama yaitu diawali dengan proses pengendapan
padatan. Menurut Damat (1989), pengendapan lignin dalam larutan sisa pemasak terjadi
sebagai akibat terjadinya reaksi kondensasi pada unit-unit penyusun lignin (parakoumaril alkohol, koniferil alkohol dan sinapil alkohol) yang semula larut akan
terpolimerisasi dan membentuk molekul yang lebih besar.
Menurut Sjostrom (1995), isolasi lignin dibedakan pada tiga metode yaitu isolasi
dengan pengasaman yang menggunakan pereaksi anorganik, isolasi dengan metode
Cellulolytic Enzyme Lignins (CEL), dan Milled Wood Lignin (MWL). Setiawan (2001)
menyatakan proses pemisahan lignin dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti di
bawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pengasaman dan presipitasi dengan gas buang atau CO2


Pengasaman dan presipitasi dengan limbah asam
Ultrafiltrasi
Penukaran Ion
Elektrodialisis
Koagulasi dengan bahan kimia
Flokulasi dengan pemanasan

Lignin yang terdapat di dalam limbah cair industri pembuatan pulp di Indonesia
pada umumnya merupakan lignin basa hasil pengolahan secara kimia menggunakan
proses soda, sulfat atau sulfit. Sesuai dengan struktur kimianya yang merupakan garam
dari logam-logam alkali khususnya natrium, maka lignin basa memiliki sifat mudah larut
dalam air hingga dapat dipisahkan dari selulosa. Jika direaksikan dengan asam sulfat
maka garam lignin tersebut akan berubah menjadi lignin asam yang tidak larut dalam air.
Dengan demikian maka lignin asam itu akan diperoleh sebagai endapan yang mudah
dipisahkan dari sistem larutan air dengan cara penyaringan. Prinsip seperti inilah yang
telah diterapkan oleh para peneliti terdahulu dalam mengisolasi lignin dari limbah cair
industri pembuatan pulp (Jumina, 2000).
Beberapa cara untuk memisahkan lignin dari bahan baku digunakan pereaksi
anorganik yaitu H2SO4 pekat dan HCl pekat dengan tujuan untuk mendestruksi
karbohidrat (Sugesty, 1991). Pengendapan lignin dalam larutan sisa pemasak terjadi
sebagai akibat terjadinya reaksi kondensasi pada unit-unit penyusun lignin yaitu parakoumaril alkohol, koniferil alkohol dan sinapil alkohol yang semula larut akan
mengalami repolimerisasi dan membentuk molekul yang lebih besar.
Menurut Lin (1992), secara umum pengasaman lindi hitam dapat menggunakan
asam mineral seperti H2SO4 atau HCl dengan proses pengadukan yang baik. Konsentrasi
asam yang digunakan sebaiknya berada diantara 5 dan 20% untuk mencegah terjadinya
proses pengasaman sebagian sehingga mencapai pengasaman yang seragam.
Menurut Sjostrom (1995), reaksi kondensasi akan meningkat dengan semakin
meningkatnya keasaman. Barsinai dan Wayman (1976) juga menyatakan bahwa
penambahan asam kuat pada larutan sisa pemasak pulp dapat menyebabkan terjadinya
degradasi polisakarida, dekomposisi kompleks lignin- karbohidrat dan meningkatnya
berat molekul lignin karena adanya reaksi polimerisasi.
Proses isolasi dengan metode pengasaman banyak digunakan untuk mendapatkan
lignin dengan kemurnian tinggi. Urutan prosesnya adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Pengendapan lignin dengan asam sulfat


Pelarutan endapan lignin dengan menggunakan NaOH
Pengendapan lagi dengan menggunakan asam sulfat
Pencucian dengan air
Pengeringan padatan lignin

Gambar 3. Diagram alir proses isolasi lignin dari lindi hitam

Daftar Pustaka
Arisandi, Prigi. 2009. Minimasi Limbah dalam Industri Pulp and Paper.
http://d12x.blog.uns.ac.id/2009/07/15/kimia-teknik/ (diakses tanggal 29 September
2016).
Barsinai, Y. L. dan M. Wayman. 1976. Separation of sugar and lignin in spent sulfite
liquor by hidrolysis and ultrafiltration. Tappi 59(3) : 112.
Damat. 1989. Isolasi Lignin dari Larutan sisa pemasak pabrik pulp dengan menggunakan
H2SO4 dan HCl. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dewi, Kurniasri P., dkk,. 2011. Simulasi Proses Evaporasi Black Liquor dalam Falling
Film Evaporator dengan Adanya Aliran Udara. Teknik Kimia, ITS Surabaya.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-27447-2309105036-2309105031Presentations.pdf (diakses tanggal 29 September 2016).
Jumina, D. Siswanta. dan A.K. Zulkarnain. 2000. Pemanfaatan Lignin dari Limbah
Industri Kertas dan Serbuk Gergaji untuk Pembuatan Turunan Antibiotik C-9154.
Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 1998/1999
s/d 1999/2000. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Lembaga
Penelitian Universitas Gadjah Mada.
Lin, S. Y. dan Carlton W.Dence. 1992. Methods in Lignin Chemistry. Berlin Heidelberg :
Springer-Verlag.
Lubis, Afni Ariani. 2007. Isolasi Lignin dari Lindi Hitam (Black Liquor) Proses
Pemasakan Pulp Soda dan Pulp Sulfat (Kraft). Skripsi, Teknologi Industri
Pertanian, IPB Bogor.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/2492/F07aal.pdf
(diakses tanggal 29 September 2016).
Setiawan, Y.dan E. Ruhyat C.C. 2001. Pemanfaatan Lindi Hitam (Black Liquor) Industri
Kertas Sembahyang (Joss Paper) Untuk Pembuatan Dispersan. Berita Selulosa
(37) 3 & 4. Departemen Perindustrian RI. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Industri Selulosa. Bandung.
Sjostrom, E. 1995. Kimia Kayu : Dasar-dasar dan Penggunaannya Edisi 2. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai