waktu
pelaksanaan
hanya
dapat
diberikan
sepanjang
penyerahan
pertama
pekerjaan
).
Lamanya
waktu
selama
pelaksanaan
pekerjaan
terjadi
force
majeure
sehingga
pekerjaan
Tanggal yang diusulkan untuk memperoleh atau mendatangkan bahan
Jumlah dan keahlian pekerja yang di usulkan untuk penanganan bagian
bagian pekerjaan
3. Tiap akhir pekan kontraktor harus mencatat dalam buku catatan proyek,
bobot prestasi dari pekerjaan yang telah dilaksanakan selanjutnya disalin
dalam lembaran khusus selama seminggu dalam rangkap 2 ( dua )
sebagai laporan mingguan.
4. Setiap bulannya kontraktor harus membuat bobot prestasi dari pekerjaan
yang telah dilaksanakan dan dibuat rangkap 2 ( dua ) sebagai laporan
bulanan
5. Semua laporan tersebut diatas harus ditandatangani oleh pelaksana
lapangan, pengawas lapangan/harian sedangkan untuk laporan bulanan
harus diketahui pengelola teknis proyek.
o. Foto Dokumentasi
Foto dokumentasi di cetak ukuran post card rangkap 2 ( dua ) di buat mulai
sebelum pelaksanaan pekerjaan 0%, pelaksanaan pekerjaan fisik mencapai
prestasi 50% ( masa pelaksanaan ) dan 100% ( pekerjaan fisik selasai )
dengan mengambil dari satu tempat yang sama dimana harus tampak STA
proyek. Foto dokumentasi disampaikan kepada pemimpin proyek, yang
disusun dalam album.
p. Perubahan Dokumen
1. Apabila
perubahan
pada
gambar
rencana,
RKS
maka
kontraktor
wajib
melaksanakannya
2. Bila dengan perubahan tersebut mengakibatkan pekerjaan tambah
atau kurang, maka perubahan harga kontrak akan diatur dalam
addendum kontrak
3. sumber perubahan diserahkan rangkap 5 ( lima ) kepada pemimpin
proyek untuk mendapat pengesahan dengan biaya dari kontraktor
q. Penyerahan Pekerjaan Kepada Pihak Ketiga ( Sub Kontraktor )
1. Dalam melaksanakan pekerjaan kontraktor diharuskan bekerja sama
dengan pemborong / rekanan golongan ekonomi lemah setempat,
yang untuk selanjutnya disebut sebagai sub kontraktor tidak boleh
kontraktor
jika terjadi sesuatu hal mengenai pembayaran ini yang mengakibatkan
pelaksanaan pekerjaan terganggu pemilik pekerjaan mempunyai hak
untuk turut mengatuur pembayaran ini.
atau
membatalkan
perjanjian
2. Mobilisasi.
pengelolaan
pelaksanaan
demobilisasi
setelah
pekerjaan
penyelesaian
proyek.
Ini
pelaksanaan
juga
mencakup
pekerjaan
yang
memuaskan.
2. Kontraktor harus menyerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat
dari kebutuhan tenaga pelaksanaan pekerjaan tersebut dan bilamana
perlu memberikan pelatihan yang memadai.
3. Sejauh mungkin dan berdasarkan nasehat direksi,kontraktr harus
mengunakan rute (jalur) tertentu dan menggunakan kendaraan yang
ukurannya sesuai dengan kelas jalan tersebut serta membatasi
muatannya
untuk
menghindari
kerusakan
jalan,jembatan
yang
direksi
nasional
teknik
dan
sebelum
peralatan
kontruksi,serta
semua
bahan-bahan
dan
dapat
berfungsi
sampai
satu
tingkat
yang
dapat
menyediakan drainase yang efektif bagi limpahan air permukaan dari tanah
dasar selama hujan ataupun sebagian hasil banjir dari daerah sekitarnya
b. Gorong gorong, pipa porous dan bangunan bangunan kecil lainya yang
diletakkan dibawah tanah dasar harus diselesaikan sepenuhnya dengan
urugan padat, sebelum menyimpan tanah dasar di mulai.
4. Pengendalian Lalu Lintas
a. Penegndalian Lalu Lintas harus di lakukan oleh kontraktor sesuai dengan
persyaratan umum kontrak, dan sampai disetujui oleh direksi teknik
b. Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap semua konsekuensi lalu
lintas yang di ijinkan lewat diatasa tanah dasar,
selama pelaksanaan
pekerjaan dan dia harus melarang lalu lintas bilamana mungkin denga
penyediaan satu jalan pengalihan atau pembangunan setengah lebar.
5. Perbaikan, Penyiapan Tanah Dasar Yang Tidak Memuaskan
a. Persyaratan yang ditetapkan pada pekerjaan galian dan urugan harus
diterapkan untuk semua penyiapan tanah dasar yang relevan ( berkaitan )
b. kontraktor akan memperbaiki atas biaya kontraktor sampai di setujui
direksi teknik, setiap alur bebas roda, gundukan dan kerusakan lain yang
diakibatkan lalu lintas atau teenaga kerja kontraktor pada tanah dasar yang
sudah selesai.
c. Kontraktor akan memperbaiki sebagaimana di perintahkan oleh direksi
teknik setiap kemerosotan tanah dasar disebabkan oleh kekeringan, atau
kebanjiran ataupun status alam lainnya.
4. Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah
1. Umum
laporan
pengujian
persetujuan diatas.
umtuk
pemeriksaan
lebih
lanjut
dari
4 Lalu Lintas
Apabila satu jalan penggalian ( alternative ) tidak disediakan pekerjaan
tersebut harus dilaksanakan sedemikian sehingga di mungkinkan dilewati
oleh lalu lintas dalam satu arah dengan membuat pengaturan pengendalian
yang memadai dan dapat disetujui oleh direksi teknis. Kontraktor harus
bertanggung jawab terhadap setiap kerusakan yang terjadi pada lapis
pondasi bawah jalan dikarenakan diijinkannya lalu lintas dimana pelaksanaan
pekerjaan sedang berjalan
5 Perbaikan Pekerjaan Yang Tidak Memuaskan
a. Setiap bahan lapis pondasi bawah yang tidak memenuhi spesifikasi,
apakah dipasang atau belum, akan ditolak atau dipindahkan dari
lapangan
kerja
atau
digunakan
sebagai
urugan
seperti
yang
harus
dibetulkan
dengan
perbaikan
perbaikan
atau
yang
diminta,
harus
dilaksanakan
dengan
kelonggaran
lebih
rendah
ke
bagian
jalan
yang
lebih
tinggi.
Setiap
dibetulkan
dengan
menggaruk
atau
meratakan
dengan
optimum
dengan
penyemprotan
air
atau
pengeringan
akan
melarang
lalu
lintas
tersebut
bila
mungkin
dengan
setiap
perubahan
demikian
harus
disertai
penyerahan
tambahan contoh bahan dan hasil hasil tes yang telah dilakukan.
c. Bilamana direksi teknik menganggap perlu, kontraktor akan diminta
untuk
melakukan
tes
tersebuut
lebih
lanjut
sebagaimana
tersebut
harus
dilaksanakan
sedemikian
sehingga
Bahan Bahan
- Bahan bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan
lapis pondasi atas, terdiri dari satu atau dua kelas bahan
sebagaimana yang diperlukan dalam kontrak tertentu dan seperti
-
gradasi
yang
merupakan batu
pecah
keras
bersih
serta