Berat Isi
Berat Isi (spesific gravity) Notasi Satuan
RSNI T-02-2005 Ditentukan
Berat beton bertulang wc 23,50 - 25,50 25.00 kN/m3
Berat beton tidak bertulang w'c 22,00 - 25,00 24.00 kN/m3
Berat baja profil ws 77.00 77.00 kN/m3
Berat aspal beton wa 22.00 22.00 kN/m3
Berat jenis air ww 9.80 9.80 kN/m3
Data dimensi penampang abutmen rencana , data properti tanah dan mutu meterial abutmen
dapat dilihat pada tabel berikut :
Parameter Volume
No. Beban Berat Isi Satuan Berat (kN)
b (m) t (m) L (m) n
1 Aspal Beton 7 0.05 55 1 22.00 kN/m3 423.5
2 Instalasi ME w= 0.1 55 2 11
3 Handrail 55 2 4.6 ton 46
4 Air Hujan 9 0.05 55 1 9.8 kN/m3 242.55
WMA = 723.05
Beban garis (BGT) mempunyai intensitas p (kN/m) yang harus ditempatkan tegak lurus
terhadap arah lalu lintas. Besarnya beban p adalah = 49 kN/m.
Faktor beban dinamis (FBD) merupakan hasil interaksi antara kendaraan yang bergerak
dengan jembatan. Nilai FBD untuk BGT untuk pembebanan lajur "D" dinyatakan sebagai
berikut :
- Untuk L 50 m ; FBD = 0.4
- Untuk 50 < L < 90 m ; FBD = 0,4 - 0,0025(L-50)Gambar 5 Faktor beban dinamis
untuk BGT untuk pembebanan
- Untuk L 90 m ; FBD = 0.3 lajur "D"
(RSNI T-02-2005)
Untuk panjang bentang :
L = 55.00 m dan b1 = 7.00 m, diperoleh :
q = 6.9545 kPa ; FBD = 0.3875 ; p = 49
Maka besarnya beban lajur "D" adalah :
WTD = { q L (5,5+b)/2 } + { p FBD (5,5+b)/2 }
= 3613.39 kN.m
Beban pada abutment akibat beban lajur "D" :
TTD = 0,5 WTD = 1806.6938 kN
Eksentrisitas beban terhadap pondasi : e = 0
Momen pada pondasi akibat beban lajur "D" adalah :
Gambar 6
MTD = TTD e = 0 kN.m Pembebanan
untuk pejalan
kaki (RSNI T-
02-2005)
5. Beban Pedestrian / Pejalan Kaki (TP)
Semua elemen dari trotoar yang langsung memikul pejalan kaki harus direncanakan untuk
beban nominal sebesar = 5 kPa
Trotoar pada jembatan jalan raya harus direncanakan untuk memikul beban per m2 dari
luas yang dibebani seperti pada gambar 6.
A = Luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m2)
TTB = 5% D = 180.66938 kN
Gaya rem bekerja sampai setinggi 1.8 m diatas permukaan lantai kendaraan :
YTB = 7.80 m
Momen pada pondasi akibat gaya rem :
MTB = TTB YTB = 1409.2211
Lengan momen terhadap breast wall :
Y'TB = 6.80 m
Momen terhadap breast wall akibat gaya rem :
M'TB = 1228.5518 kN.m
7. Pengaruh Temperatur (ET)
Dalam memperhitungkan pengaruh temperatur terhadap jembatan, diambil perbedaan
temperatur ynag besarnya setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan
minimum rata-rata pada lantai jembatan, dimana variasi temperatur rata-rata untuk
jembatan dengan lantai beton diatas rangka baja menurut RSNI T-02-2005 adalah :
Temperatur jembatan rata-rata minimum ; Tmin = 15 C
Temperatur jembatan rata-rata maksimum ; Tmax = 40 C
Perbedaaan temperatur :
T = (Tmax - Tmin)/2 = 12.5 C
Koefisien muai panjang untuk baja ; = 1.2.E-05 /C
Kekakuan geser untuk tumpuan elastomeric ; k = 1500 kN/m
Panjang bentang girder ; L = 55.00 m
Jumlah tumpuan elastomeric ; n = 2
dimana :
CW = koefisien seret, untuk struktur baja CW = 1.2
VW = kecepatan angin rencana (m/detik) = 30 m/detik
Ab = luas bidang samping jembatan (m2)
diketahui bahwa :
Panjang bentang jembatan sisi bawah : La = 55.00 m
Panjang bentang jembatan sisi atas : Lb = 50 m
Tinggi bidang samping jembatan : h = 6.70 m
Luas bidang samping jembatan :
A = (La + Lb)/2 h = 351.75 m2
Luas ekuivalen bidang samping jembatan :
Ab = 0,3 A = 105.525 m2
Beban angin pada abutment :
TEW1 = 0,0006 CW (VW)2 Ab = 68.38 kN
Lengan terhadap pondasi : YEW1 = 9.35 m
Momen pada pondasi akibat beban angin samping :
MEW1 = TEW1 YEW1 = 639.35487 kN.m
Lengan terhadap breast wall : Y'EW1 = 8.35 m
Momen terhadap breast wall akibat temperatur :
M'EW1 = TET1 Y'EW1 = 206.66 kN.m
Gambar 7 (Arah X)
9.1.1. Beban gempa arah memanjang jembatan
Peta Wilayah Gempa di Indonesia (RSNI T-02-2005)
Data awal untuk perhitungan beban gempa ditabelkan sebagai berikut :
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis baja Tipe B, maka faktor
jenis struktur : S = 1,0 F ,dengan :
F = 1,25 - 0,025 n dan F harus diambil 1,00
dimana :
F = faktor perangkaan
n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral
Untuk : n = 1 , maka
F = 1,25 - 0,025 n = 1.225
S = 1,0 F = 1.225
Selanjutnya koefisien beban gempa horisontal dihitung sebagai berikut :
Kh = CS = 0.245
Untuk Jembatan pada jalan raya utama dan jembatan dimana tidak ada rute alternatif,
maka diambil :
Faktor kepentingan (I) = 1.2
Selanjutnya gaya gempa horizontal dihitung sebagai berikut :
TEQ = Kh I Wt = 0.294 Wt
Perhitungan distribusi beban gempa pada abutment ditabelkan sebagai berikut :
KaG = KaG - Ka
Selanjutnya tekanan tanah dinamis dihitung sebagai berikut :
p = Hw ws KaG (dalam kN/m2)
diketahui :
H = 6.00 m
By = 10.50 m
Kh = 0.245
' = 0.3203 rad
Ka = 0.52
Ws = 17.2 kN/m3
= tan-1 (Kh) = 0.240
cos ('-)
2
= 0.994
cos2 {1+(sin' sin (' - )) / cos} = 1.097
KaG = cos2 (' - ) / [cos2 {1+(sin' sin (' - )) / cos}] = 1.104
KaG = KaG - Ka = 0.583
Selanjutnya gaya gempa lateral dihitung sebagai berikut :
TEQ = 1/2 H ws KaG By
2
= 1896.2919 kN
Lengan terhadap pondasi : YEQ = 2/3 H = 4.00 m
Momen akibat gempa : MEQ = TEQ yEQ = 7585.1677 kN.m
Kombinasi Beban 1
Arah Vertikal Horisontal Momen
No Aksi / Beban P Tx Ty Mx My
Kode
(kN) (kN) (kN) (kN.m) (kN.m)
1 Berat Sendiri MS 6364.6102 -3387.9
2 Beban mati tambahan MA 361.525
3 Tekanan Tanah TA 2032.9309 4404.7
4 Beban Lajur "D" TD 1806.6938
5 Beban pedestrian TP 176
6 Gaya rem TB 180.66938 1409.2211
7 Temperatur ET
8 Beban angin EW
9 Beban gempa EQ
10 Tekanan tanah dinamis EQ
11 Gesekan pada perletakan FB
Total 8708.8289 2213.6003 0.00 2426.05 0.00
Kombinasi Beban 2
Arah Vertikal Horisontal Momen
No Aksi / Beban P Tx Ty Mx My
Kode
(kN) (kN) (kN) (kN.m) (kN.m)
1 Berat Sendiri MS 6364.6102 -3387.9
2 Beban mati tambahan MA 361.525
3 Tekanan Tanah TA 2032.9309 4404.7
4 Beban Lajur "D" TD 1806.6938
5 Beban pedestrian TP 176
6 Gaya rem TB 180.66938 1409.2211
7 Temperatur ET 17.33 103.95
8 Beban angin EW
9 Beban gempa EQ
10 Tekanan tanah dinamis EQ
11 Gesekan pada perletakan FB 316.9635 1464.3714
Total 8708.8289 2547.8888 0.00 3994.3714 0.00
Kombinasi Beban 3
Arah Vertikal Horisontal Momen
No Aksi / Beban P Tx Ty Mx My
Kode
(kN) (kN) (kN) (kN.m) (kN.m)
1 Berat Sendiri MS 6364.6102 -3387.9
2 Beban mati tambahan MA 361.525
3 Tekanan Tanah TA 2032.9309 4404.7
4 Beban Lajur "D" TD 1806.6938
5 Beban pedestrian TP 176
6 Gaya rem TB 180.66938 1409.2211
7 Temperatur ET
8 Beban angin EW 27.72 72.81414 623.93077
9 Beban gempa EQ
10 Tekanan tanah dinamis EQ
11 Gesekan pada perletakan FB
Total 8736.5489 2213.6003 72.81414 2426.05 623.93077
Kombinasi Beban 4
Arah Vertikal Horisontal Momen
No Aksi / Beban P Tx Ty Mx My
Kode
(kN) (kN) (kN) (kN.m) (kN.m)
1 Berat Sendiri MS 6364.6102 -3387.9
2 Beban mati tambahan MA 361.525
3 Tekanan Tanah TA 2032.9309 4404.7
4 Beban Lajur "D" TD 1806.6938
5 Beban pedestrian TP 176
6 Gaya rem TB 180.66938 1409.2211
7 Temperatur ET 17.33 103.95
8 Beban angin EW 39.60 104.02 891.33
9 Beban gempa EQ
10 Tekanan tanah dinamis EQ
11 Gesekan pada perletakan FB 0 1464.3714
Total 8748.4289 2230.9253 104.02 3994.3714 891.33
Kombinasi Beban 5
Arah Vertikal Horisontal Momen
No Aksi / Beban P Tx Ty Mx My
Kode
(kN) (kN) (kN) (kN.m) (kN.m)
1 Berat Sendiri MS 6364.6102 -3387.9
2 Beban mati tambahan MA 361.525
3 Tekanan Tanah TA
4 Beban Lajur "D" TD
5 Beban pedestrian TP
6 Gaya rem TB
7 Temperatur ET
8 Beban angin EW
9 Beban gempa EQ 1989.34 1977.48 7337.15 7293.43
10 Tekanan tanah dinamis EQ 1896.29 7585.17
11 Gesekan pada perletakan FB
Total 6726.1352 3885.6297 1977.48 11534.468 7293.4
Tegangan P Tx Ty Mx My
No Kombinasi Beban
Berlebihan (kN) (kN) (kN) (kN.m) (kN.m)
1 KOMBINASI-1 0 % 8708.8289 2213.6003 0.00 2426.05 0.00
2 KOMBINASI-2 25 % 8708.8289 2547.8888 0 3994.3714 0
3 KOMBINASI-3 25 % 8736.5489 2213.6003 72.81414 2426.05 623.93077
4 KOMBINASI-4 40 % 8748.4289 2230.9253 104.0202 3994.3714 891.32967
5 KOMBINASI-5 50 % 6726.1352 3885.6297 1977.4837 11534.468 7293.4341
P Mx Mpx
No Kombinasi Beban k SF Keterangan
(kN) (kN.m) (kN.m)
1 KOMBINASI-1 0.00 8708.8289 2426.05 21772.072 8.97 > 2.2
2 KOMBINASI-2 0.25 8708.8289 3994.3714 27215.09 6.81 > 2.2
3 KOMBINASI-3 0.25 8736.5489 2426.05 27301.715 11.25 > 2.2
4 KOMBINASI-4 0.40 8748.4289 3994.3714 30619.501 7.67 > 2.2
5 KOMBINASI-5 0.50 6726.1352 11534.468 25223.007 2.2 = 2.2
-9.04
-7.13
-91.58
0.00
-49.20
-39.36
38.80
16.21
0.00
0.00
-13.74
-95.60
-27.06
-27.06
-4.02
-555.49
-188.25
-25.38
-696.67
-178.20
-178.20
-26.51
-1230.40
Momen
(kN.m)
0.00
-3387.9
MMS
(kN.m)
0.00
-3387.9
-3387.855
0.7
1
R vs panjang
(RSNI T-02-2005)
005)
49 kN/m.
m
ndisi tanah
apan energi
3.62 m
10.50 m
1.00 m
0.875 m4
20 Mpa
21019.0 Mpa
2.1.E+07 Kpa
1163098 kN/m
9.8 m/det2
1902.5 kN
4462.11 kN
4133.5551 kN
kN
1.104
Momen
My
(kN.m)
891
7293.43
Momen
My
(kN.m)
0.00
Momen
My
(kN.m)
0.00
Momen
My
(kN.m)
623.93077
623.93077
Momen
My
(kN.m)
891.33
891.33
Momen
My
(kN.m)
7293.43
7293.4
My
(kN.m)
0.00
0
623.93077
891.32967
7293.4341
Keterangan
OK
OK
OK
OK
GAK
Keterangan
OK
OK
OK
Keterangan
OK
OK
OK
OK
OK
Keterangan
OK
OK
OK
B. DATA STRUKTUR BAWAH (ABUTMENT)
1.1. Berat Sendiri Struktur Bawah