Anda di halaman 1dari 58

LABORATORIUM HIDRAULIKA

JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK


UNIVERSITAS CENDERAWASIH

BAB I

TEKANAN HIDROSTATIS
1. Tujuan
a. Mencari besarnya gaya hidrostatis pada lubang vertical.
b. Mencari hubungan antara tinggi muka air dan massa beban pada alat gerak.

2. Teori

Pada gambar di atas dan

Gambar 1.1 Gaya fluida pada sebuah bidang


Dengan cara yang sama,

Gaya momen pada sumbu OX :

Dimana IOX = momen inersia pada sumbu OX, m4

Subtitusikan persamaan (5) ke dalam persamaan (6)

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 1


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

a. Kondisi elevasi air berada di atas tepi atas dari quadrant

Gambar 2.2. Elevasi muka air berada diatas tepi


quadrant

Dari gambar 2.2 :

Pada kondisi ini

Subtitusi F dari persamaan (9) ke dalam persamaan (8)

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 2


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

b. Kondisi elevasi air berada di bawah tepi atas dari quadrant

Gambar 2.3 Elevasi muka air berada dibawah tepi atas


quadrant

Pada kondisi yang ditunjukkan gambar 2.3

Dimana : h = jarak muka air dari tepi atas quadrant, m

A = luas yang terendam, m2

w = lebar quadrant, m

Subtitusi F dari persamaan (12) ke dalam persamaan (8)

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 3


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

3. Alat alat yang digunakan


a. Meja hidraulika (lihat gambar 1.1),
b. Alat peraga Tekanan Hidraulika,
c. Beban,
d. Mistar.

4. Prosedur Percobaan
1. Letakkan alat peraga tekanan hidrostatis pada meja hidraulika dan atur agar alat

terletak benar benar datar.


2. Setel posisi dari counter balance weight, Wo (kondisi alat peraga belum terisi air)

sampai lengan timbangan dalam keadaan seimbang.


3. Isi alat peraga dengan air sampai di atas tepi atas quadrant atau hamper pada posisi

penuh (menyebabkan kondisi timbangan tidak berada dalam keadaan seimbang).


4. Tambahkan beban W secara perlahan-lahan sampai lengan timbangan berada

dalam keadaan seimbang kembali.


5. Ukur kedalam air atau jarak h bersamaan dengan nilai beban W.
6. Ubah elevasi air dengan memutar drain valve dan ulangi langkah 4 dan 5.
7. Hitung hp untuk menentukan posisi dari pusat tekanan dengan menggunakan

persamaan (11) atau (14).


8. Bandingkan nilai pusat tekanan yang dihasilkan dari langkah 7 dengan nilai

teoritis dari persamaan (7).

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 4


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

5. Data Hasil Percobaan


Tabel data percobaan Tekanan Hidrostatis
Tanggal percobaan : 16 Februari 2013
Suhu Air = ..0 C
Jari-jari luar (Ro) = 20 cm
Jari-jari dalam (Ri) = 10 cm
Lengan momen = 28 cm
Lebar quadrant = 7.5 cm

1. Kondisi elevai air berada di atas tepi atas quadrant

Berat beban, h hp(actual) hp(teoritis) Persentase


No.
W gram mm mm mm Perbedaan (%)

1 280 20

2 270 16

3 260 15

2. Kondisi elevai air berada di bawah tepi atas quadrant

Berat beban, h hp(actual) hp(teoritis) Persentase


No.
W gram mm mm mm Perbedaan (%)

1 100 26

2 104,5 25

3 110 25

6. Analisis Data

Rekapitulasi analisis kondisi elevasi air berada di atas dan bawah tepi atas

quadrant

Kondisi elevasi air di atas tepi atas quadrant


1 2,7468 20 69,33 81,90 15,35
2 2,6487 16 68,73 78,63 12,59
3 2,5506 15 64,33 77,82 17,33
Kondisi elevasi air di bawah tepi atas quadrant
1 0,981 26 10,35 43,01 75,93
2 1,025 25 13,71 43,75 68,65

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 5


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
3 1,0791 25 21,01 43,75 51,97

Nama Anggota Kelompok :


1. Fikardus Sandro Seda 011 064 006 7
2. Hursannudin Yamin Tharob 011 064 007 0
3. Irfan Aprilianto Putra 011 064 007 1
4. Mustika A. Munandar 011 064 006 4
5. Santy M. Manullang 011 064 019 4
6. Rio Octavianus Dareda 011 064 012 8
7. Vikky Pabutungan 011 064 006 6
8. Verdian Wahyu Irianto 011 064 006 1

Mengetahui
Dosen Praktikum Hidrolika
Teknik Sipil Uncen

Mujiati Surianata, ST.,MT


NIP. 19710904 199903 2 002

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 6


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

a. Kondisi elevasi air berada di atas tepi atas quadrant


Percobaan Pertama

Dari hasil percobaan didapatkan :

Berat beban (W) = 280 gram = 2,7468 N (berat beban x gravitasi)

Kedalaman (h) = 20 mm = 0,02 m

Suhu Air =

Jari jari luar (Ro) = 20 cm = 0,2 m

Jari-jari dalam (Ri ) = 10 cm = 0,1 m

Lengan beban (L) = 28 cm = 2,8 m

Lebar quadrant (w) = 7.5 cm = 0,075 m

Massa jenis air () = 1 gram/cm3 = 1000 kg/m3

Gravitasi bumi (g) = 981 gram/detik2 = 9,81 kg/detik2

Untuk menghitung hp(actual) gunakan persamaan (11) :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 7


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Untuk menghitung hp(teoritis) gunakan persamaan (7) :

Pada kasus ini, luasan daerah terendam air berada pada posisi vertikal, sehingga :

Dimana :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 8


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Persentase perbedaan dari hp adalah :

Percobaan Kedua

Berat beban (W) = 270 gram = 2,6487 N (berat beban x gravitasi)


Kedalaman (h) = 16 mm = 0,016 m

Untuk menghitung hp(teoritis) gunakan persamaan (7) :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 9


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Pada kasus ini, luasan daerah terendam air berada pada posisi vertikal, sehingga :

Dimana :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 10


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Persentase perbedaan dari hp adalah :

Percobaan ketiga

Berat beban (W) = 260 gram = 2,5506 N (berat beban x gravitasi)

Kedalaman (h) = 15 mm = 0,015 m

Untuk menghitung hp(teoritis) gunakan persamaan (7) :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 11


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Pada kasus ini, luasan daerah terendam air berada pada posisi vertikal, sehingga :

Dimana :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 12


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Persentase perbedaan dari hp adalah :

Hasil rekapitulasi analisis kondisi elevasi air berada di atas tepi atas quadrant

No Berat beban, W h hp(actual) hp(teoritis) Persentase

Newton mm mm mm Perbedaan (%)


1 2,7468 20 69,33 81,90 15,35
2 2,6487 16 68,73 78,63 12,59
3 2,5506 15 64,33 77,82 17,33

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 13


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

b. Kondisi elevasi air berada di atas tepi bawah quadrant


Percobaan Pertama

Dari hasil percobaan didapatkan :


Berat beban (W) = 100 gram = 0,981 N (berat beban x gravitasi)

Kedalaman (h) = 26 mm = 0,026 m


o
Suhu Air = C

Jari jari luar (Ro) = 20 cm = 0,2 m

Jari-jari dalam (Ri ) = 10 cm = 0,1 m

Lengan beban (L) = 28 cm = 2,8 m

Lebar quadrant (w) = 7.5 cm = 0,075 m

Massa jenis air () = 1 gram/cm3 = 1000 kg/m3

Gravitasi bumi (g) = 981 gram/detik2 = 9,81 kg/detik2

Untuk menghitung hp(actual) gunakan persamaan (11) :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 14


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Untuk menghitung hp(teoritis) gunakan persamaan (7) :

Pada kasus ini, luasan daerah terendam air berada pada posisi vertikal, sehingga :

Dimana :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 15


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Persentase perbedaan dari hp adalah :

Percobaan kedua

Dari hasil percobaan didapatkan :

Berat beban (W) = 104,5 gram = 1,025 N (berat beban x gravitasi)

Kedalaman (h) = 25 mm = 0,025 m

Untuk menghitung hp(actual) gunakan persamaan (11) :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 16


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Untuk menghitung hp(teoritis) gunakan persamaan (7) :

Pada kasus ini, luasan daerah terendam air berada pada posisi vertikal, sehingga :

Dimana :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 17


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Persentase perbedaan dari hp adalah :

Percobaan ketiga

Dari hasil percobaan didapatkan :

Berat beban (W) = 110 gram = 1,0791 N (berat beban x gravitasi)

Kedalaman (h) = 25 mm = 0,025 m

Untuk menghitung hp(actual) gunakan persamaan (11) :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 18


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Untuk menghitung hp(teoritis) gunakan persamaan (7) :

Pada kasus ini, luasan daerah terendam air berada pada posisi vertikal, sehingga :

Dimana :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 19


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Persentase perbedaan dari hp adalah :

Hasil rekapitulasi analisis kondisi elevasi air berada di bawah tepi atas quadrant

No Berat bebab, W h hp(actual) hp(teoritis) Persentase

Newton mm mm mm Perbedaan (%)


1 0,981 26 10,35 43,01 75,93
2 1,025 25 13,71 43,75 68,65
3 1,0791 25 21,01 43,75 51,97

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 20


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

7. Kesimpulan dan saran

7.1. Kesimpulan

Letakkan alat peraga hidrostatis pada meja hidrolika dan atur agar alat

terletak benar-benar datar lihat nivo/waterpass pada alat,

Isi alat peraga dengan air sampai tepi atas quadrant atau hampir pada posisi

penuh (menyebabkan kondisi timbangan tidak berada dalam kondisi

setimbang),

Tambahkan beban W secara perlahan-lahan sampai lengan timbangan

berada dalam keadaan seimbang kembali.

Ukur kedalaman air atau jarak h bersamaan dengan nilai beban W,

Ubah elevasi air dengan memutar drain valve dan ulangi langkah 4 dan 5.

Hitung h p untul menentukan posisi dari pusat tekanan dengan

menggunakan persamaan (11) atau (14).

Bandingkan nilai pusat tekanan yang dihasilkan dari langkah (7) dengan

nilai teoritis dari Persamaan (7).

Pembacaan data harus dalam keadaan seimbang antara berat W dalam berat

gram dan harus dijadikan kg dan air dalam quadrant stabil baru dicatat

beban dan h didalam Cm dan dijadikan cm akibat tekanan tersebut.

Data lapangan dan data teoritis tidak boleh 5 % dan data yang salah tidak

bisa diperbaiki harus dilakukan pengukuran ulang

Sebagai kontrol W x L = F x Y, maka hasil apabila sama data yang

diambil benar dan tidak diragukan kebenarannya (lihat Gbr 1.3).

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 21


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

7.2. Saran
Sebelum memulai percobaan pastikan telah memahami prosedur dengan benar

dan tujuan dari pada percobaan dilakukan. Pastikan juga alat dalam kondisi prima dan

posisi nivo dalam keadaan seimbang. Kebanyakan kegagalan lebih banyak

disebabkan karena kesalahan manusia (human error), maka pemahaman teori dan

prosedur yang benar mutlak dilaksanakan.


Jangan ragu bertanya kepada dosen pembimbing jika terdapat keraguan, karena

kesalahan data bisa mengakibatkan diulanginya percobaan dan semoga dimasa

mendatang mata kuliah praktikum bisa ditambah kuantitas sistem kredit semesternya.

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 22


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

8. Gambar Alat

Ukuran beban (W)

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 23


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 24


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

BAB II

PERCOBAAN BERNAOULLY

1. Tujuan
Menyelidiki keabsahan teori Bernoully pada aliran dalam pipa bundar dengan perubahan

diameter.

2. Teori

Jumlah tinggi tempat, tinggi tekanan dan tinggi kecepatan pada setiap titik dari suatu

aliran zat cair ideal selalu mempunyai harga yang konstan.

Sehubungan dengan aliran dalam pipa pada dua penampang, persamaan Bernoully

tersebut dapat ditulis sebagai berikut :

Dimana : = Berat Jenis Cair, N/m3

P = Tinggi Tekanan

Z = Tinggi Tempat

Indeks 1,2 = Menunjukkan Titik Tinjauan

V = Kecepatan Aliran, m/s

g = Percepatan Gravitasi, = 9,81 m/s2

hf,1-2 = Kehilangan Akibat Gaya Gesek Antara Titik 1 Dan 2

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 25

Gambar 2.1 Pipa Bernoully dengan panjang berbeda disepanjang


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Jika pada percobaan Bernoully posisi horisontal Z1 = Z2 dan gaya gesek antara titik 1

dan 2 kecil maka :

Jika : Vol = Volume Aliran, m3

T = Waktu yang dibutuhkan untuk menampung volume, s

A = Luas potongan melintang pipa Bernoully Pada titik tinjauan, m2

D = Diameter pipa Bernoully pada titik tinjauan, m

Dari persamaan (3), didapatkan :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 26


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

3. Alat alat yang digunakan


1. Stop Watch,
2. Meja Hidraulika,
3. Alat Peraga Teori Bernoully.

4. Prosedur Percobaan

1. Letakkan alat percobaan horisontal pada saluran tepi di atas meja hidrolika dengan
mengatur kaki penyangga.

2. Hubungkan alat dengan aliran suplai dari meja Hidrolika dan arahkan aliran yang keluar
dari ujung outlet pipa benda uji melalui pipa lentur ke dalam tangki pengukur
volume.

3. Hubungkan benda uji dengan suplai dari meja Hidrolika melalui bagian konvergen
dengan arah aliran (diameternya mengecil pada arah aliran).

4. Isi semua tabung manometer dengan air, hingga semua kantung-kantung


udara pada sambungan pipa.

5. Atur dengan seksama suplai air dan kecepatan aliran melalui katup pengatur aliran alat
dan katup suplai pada meja hidrolika, sehingga diperoleh kombinasi aliran tekanan
yang sangat baik dan perbedaan tekanan tampak jelas pada tabung manometer.

6. Catat semua pembacaan skala tekanan pada tabung manometer. Geserkan sumbat
(hipodermis) pada setiap penampang pipa benda uji. Catat pembacaan manometer.
Ukur debit yang melewati benda uji dengan bantuan Stop Watch dan tangki pengukur
volume pada meja Hidrolika.
7. Ulangi hal tersebut untuk aliran cepat (tekanan statis rendah) dan aliran lambat
(tekanan statis tinggi) dengan merubah bukaan katup pengatur aliran baik pada meja
Hidrolika maupun alat percobaan

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 27


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

5. Data Hasil Percobaan

Tabel Data Percobaan Beronully


Tanggal percobaan : 18 Februari 2013

Tahap I

Volume = 985 ml

Waktu = 3,84 s

Debit = ......... m3/detik


Haktual
Pengukuran Vn2 V12
P/teoritis
(P/)aktual 2.g
No (Pipa No.7) Haktual
cm
cm cm cm

1 32,6 33,5

2 30,6 33,2

3 18,2 32,9

4 24,3 32,4

5 26,9 32,2

6 27,6 32,1

7 Sebagai Kontrol

8 29,1 31,7

Tahap II
Volume = 875 ml
Waktu = 3,59 s

Debit = ......... m3/detik


Haktual
Pengukuran Vn2 V12
P/teoritis
(P/)aktual 2.g
No (Pipa No.7) Haktual
cm
cm cm cm

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 28


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
1 31,7 33,1

2 30,0 32,6

3 17,7 31,5

4 23,8 31,4

5 26,3 31,7

6 27,4 31,6

7 Sebagai Kontrol

8 28,8 31,5

Tahap III

Volume = 970 ml

Waktu = 3,36 s

Debit = ......... m3/detik


Haktual
Pengukuran Vn2 V12
P/teoritis
(P/)aktual 2.g
No (Pipa No.7) Haktual
cm
cm cm cm

1 32,1 33,5

2 30,5 33,2

3 18 32,8

4 24,2 32,4

5 26,6 32,3

6 27,9 32,2

7 Sebagai Kontrol

8 29,1 31,8

6. Analisis Data

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 29


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Rekapitulasi Hasil Analisis Data Percobaan Bernoully

Tahap I

Volume = 0,985 liter = 985 cm3

Waktu = 3,84 detik

Debit = 256,51 cm3/detik

Pengukuran Vn2 V12 Haktual


P/teoritis
(P/)aktual 2.g
No (Pipa No.7) Haktual
cm
cm cm cm

1 32,6 0,000 32,60 0,00 33,5 0,3

2 30,6 1,911 30,69 0,29 33,2 0,3

3 18,2 13,268 19,33 5,86 32,9 0,5

4 24,3 5,940 26,66 8,85 32,4 0,2

5 26,9 2,799 29,80 9,73 32,2 0,1

6 27,6 1,275 31,33 11,89 32,1 32,1

7 Sebagai Kontrol

8 29,1 0,000 32,60 10,74 31,7 0,4

Tahap II

Volume = 0,875 liter = 875 cm3

Waktu = 3,59 detik

Debit = 243,73 cm3/detik

Pengukuran Vn2 V12 Haktual


P/teoritis
(P/)aktual 2.g
No (Pipa No.7) Haktual
cm
cm cm cm

1 31,7 0,000 31,7 0,00 33,1 0,5

2 30,0 1,725 29,97 -0,08 32,6 1,1

3 17,7 11,979 19,72 10,25 31,5 0,1


PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 30
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

4 23,80 5,363 26,34 9,63 31,4 -0,3

5 26,30 2,527 29,17 9,85 31,7 0,1

6 27,4 1,151 30,55 10,31 31,6 31,6

7 Sebagai Kontrol

8 28,8 0,000 31,7 9,15 31,5 0,1

Tahap III

Volume = 0,970 liter = 970 cm3

Waktu = 3,36 detik

Debit = 288,69 cm3/detik

Pengukuran Vn2 V12 Haktual


P/teoritis
(P/)aktual 2.g
No (Pipa No.7) Haktual
cm
cm cm cm

1 32,1 0,000 32,1 0,00 33,5 0,3

2 30,5 2,421 29,68 -2,76 33,2 0,4

3 18,0 16,805 15,29 -17,69 32,8 0,4

4 24,2 7,524 24,58 1,53 32,4 0,1

5 26,6 3,546 28,55 6,84 32,3 0,1

6 27,9 1,615 30,49 8,48 32,2 32,2

7 Sebagai Kontrol

8 29,1 0,000 32,1 9,35 31,8 0,4

Nama Anggota Kelompok :


1. Fikardus Sandro Seda 011 064 006 7
2. Hursannudin Yamin Tharob 011 064 007 0
PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 31
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
3. Irfan Aprilianto Putra 011 064 007 1
4. Mustika A. Munandar 011 064 006 4
5. Santy M. Manullang 011 064 019 4
6. Rio Octovianus Dareda 011 064 012 8
7. Vikky Pabutungan 011 064 006 6
8. Verdian Wahyu Irianto 011 064 006 1

Mengetahui
Dosen Praktikum Hidrolika
Teknik Sipil Uncen

Mujiati Surianata, ST.,MT


NIP. 19710904 199903 2 002

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 32


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Diketahui :

D 1 = 28 mm = 2,8 cm

D 2 = 21 mm = 2,1 cm

D 3 = 14 mm = 1,4 cm

D 4 = 16,8 mm = 1,68 cm

D 5 = 19,6 mm = 1,96 cm

D 6 = 22,4 mm = 2,24 cm

D 7 = 25,2 mm = 2,52 cm

D 8 = 28 mm = 2,8 cm

g = 9,81 m/dtk2 = 981 cm/dtk2

= 3,14

Menghitung luasan (A) :

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 33


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Perhitungan Tekanan

Tahap I

Volume = 985 ml = 985 cm3

Waktu = 3,84 detik

Debit (Q) = ......... cm3/detik

Perhitungan Tekanan Titik 1

Perhitungan Tekanan Titik 2

Perhitungan Tekanan Titik 3

Perhitungan Tekanan Titik 4

Perhitungan Tekanan Titik 5

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 34


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Perhitungan Tekanan Titik 6

Perhitungan Tekanan Titik 7

Perhitungan Tekanan Titik 8

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 35


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Tahap II

Volume = 875 ml = 875 cm3

Waktu = 3,59 detik

Debit (Q) = ......... cm3/detik

Perhitungan Tekanan Titik 1

Perhitungan Tekanan Titik 2

Perhitungan Tekanan Titik 3

Perhitungan Tekanan Titik 4

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 36


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Perhitungan Tekanan Titik 5

Perhitungan Tekanan Titik 6

Perhitungan Tekanan Titik 7

Perhitungan Tekanan Titik 8

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 37


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Tahap III

Volume = 970 ml = 970 cm3

Waktu = 3,36 detik

Debit (Q) = ......... cm3/detik

Perhitungan Tekanan Titik 1

Perhitungan Tekanan Titik 2

Perhitungan Tekanan Titik 3

Perhitungan Tekanan Titik 4

Perhitungan Tekanan Titik 5

Perhitungan Tekanan Titik 6

Perhitungan Tekanan Titik 7

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 38


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Perhitungan Tekanan Titik 8

Perhitungan P/ Teoritis

Tahap I

Volume = 0,985 ltr = 985 cm3

Waktu = 3,84 detik

Debit (Q) = ......... cm3/detik

Perhitungan P/ Titik 2

Perhitungan P/ Titik 3

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 39


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 40


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Perhitungan P/ Titik 4

Perhitungan P/ Titik 5

Perhitungan P/ Titik 6

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 41


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Perhitungan P/ Titik 8

Tahap II

Volume = 0,875 ltr = 875 cm3

Waktu = 3,59 detik

Debit (Q) = ......... cm3/detik

Perhitungan P/ Titik 2

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 42


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Perhitungan P/ Titik 3

Perhitungan P/ Titik 4

Perhitungan P/ Titik 5

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 43


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Perhitungan P/ Titik 6

Perhitungan P/ Titik 8

Tahap III

Volume = 0,970 ltr = 970 cm3

Waktu = 3,36 detik

Debit (Q) = ......... cm3/detik

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 44


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Perhitungan P/ Titik 2

Perhitungan P/ Titik 3

Perhitungan P/ Titik 4

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 45


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Perhitungan P/ Titik 5

Perhitungan P/ Titik 6

Perhitungan P/ Titik 8

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 46


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Perhitungan Persentase Perbandingan P/

Tahap I
Perhitungan Titik 1

Perhitungan Titik 2

Perhitungan Titik 3

Perhitungan Titik 4

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 47


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Perhitungan Titik 5

Perhitungan Titik 6

Perhitungan Titik 8

Tahap II
Perhitungan Titik 1

Perhitungan Titik 2

Perhitungan Titik 3

Perhitungan Titik 4

Perhitungan Titik 5

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 48


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Perhitungan Titik 6

Perhitungan Titik 8

Tahap III
Perhitungan Titik 1

Perhitungan Titik 2

Perhitungan Titik 3

Perhitungan Titik 4

Perhitungan Titik 5

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 49


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Perhitungan Titik 6

Perhitungan Titik 8

KONTROL PENGUKURAN

Tahap I
.. OK

.. OK

.. OK

.. OK

.. OK

.. OK

.. OK

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 50


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Tahap II
.. OK

.. OK

OK

.. OK

.. OK

.. OK

.. OK

Tahap III
. OK

.. OK

OK

.. OK

.. OK

.. OK

.. OK

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 51


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Perhitungan Haktual
Tahap I

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 52


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Tahap II

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 53


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Tahap III

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 54


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Kesimpulan dan Saran

7.1. Kesimpulan

Percobaan Tahap I, II, dan III dengan volume air yang diperlukan masing 0,985
liter, 0,875 liter dan 0,970 liter. Pada Tahap I catatan waktunya adalah 3,84
detik , Tahap II dengan catatan waktu 3,59 detik dan Tahap III catatan waktunya
adalah 3,36 detik, nilai t yang diambil adalah nilai waktu rata-rata,
Kesimpulan dari 3 percobaan diatas yang dibagi dalam Tahap I, Tahap II dan
Tahap III yaitu bahwa data lapangan hasil pengukuran Aktual dan
dibandingkan dengan perhitungan teroritis hampir sama,
Pembacaaan yang kurang tepat akan berpengaruh pada perhitungan tekanan di
tiap-tiap diameter pipa dan hasil data analisa salah atau perlu adanya percobaan
ulang karena kesalahan prosedur,
Untuk menghasilkan data yang akurat posisi air pada tube manometer stabil dan
sumbat (hypedermis) pas diposisi pipa tinjauan,
Adanya gelembung dalam pipa akan berpengaruh pada penghitungan P/ sehingga
pipa harus bersih dari gelembung sebelum percobaan dimulai,
Pada pengukuran P/ aktaul pertama-tama hasil pengukuran naik keangka lebih
besar kemudian turun mencapai selisih angka > 0,4. Namun selang watu beberapa
menit naik kembali mencapai selisih angka > 0,3 cm, tetapi tidak melewati angka pada
pipa no. 1 dan no. 2 sedangkan pada pipa no.3 selalu mengalami penurunan angka,
Pada H aktual pipa no.7 perbedaan hasil angka tidak terlalu jauh berbeda antara pipa
no.1 dan seterusnya. Tetapi terjadi perbedaan pada tahap I dan tahap II terjadi
penurunan angka di setiap pipanya, sedangkan pada tahap III terjadi kenaikan
angka di setiap pipanya,
Hasil Percobaan Actual dan Teoritis harus sama, jika terdapat perbedaan maka
percobaan bisa dianggap gagal dan harus diulang.
Pengolahan data diperlukan banyak refrensi dan asistensi pada dosen
pembimbing.

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 55


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

7.2. Saran

Sebelum memulai percobaan pastikan telah memahami prosedur dengan


benar dan tujuan dari pada percobaan dilakukan. Pastikan juga alat dalam
kondisi prima dan posisi nivo dalam keadaan seimbang. Kebanyakan kegagalan
lebih banyak disebabkan karena kesalahan manusia (human error), maka
pemahaman teori dan prosedur yang benar mutlak dilaksanakan.

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 56


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

8. Gambar Alat

DAFTAR PUSTAKA

ESSOM COMPANY LIMITED, Instruction Manual HB 100 Hydraulics Bench, ESSOM,

Bangkok, Tahiland

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 57


LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN SIPIL FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
ESSOM COMPANY LIMITED, Operation Instruction Manual HB 012 Hydrostatic Pressure,

ESSOM, Bangkok, Tahiland

Fakultas Teknik UI (Laboratorium Hidrolika, Hidrologi dan Sungai, Jurusan Sipil), Pedoman

Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika, Jakarta, 1997.

PRAKTIKUM HIDROLIKA | MUSTIKA A. MUNANDAR 58

Anda mungkin juga menyukai