ABSTRAK
Pancaran dari suatu fluida selalu memliki kecepatan, jika ada penghalang yang berada
pada lintasan pancaran tersebut maka akan menerima gaya dinamis yang disebut impact
of jet flow. Tujuan dari praktikum Impact of Jet Flow yaitu untuk menentukan bentuk
permukaan terhadap tenaga yang dihasilkan oleh aliran jet. Metode yang dilakukan yaitu
dengan cara melihat bentuk sudut yang terbentuk akibat pancaran pada nozzle yang
dipengaruhi oleh beban dengan massa 100g, 200g, 300g dan tiga jenis plat yaitu plat datar,
plat semipheris dan plat kurva. Hasil yang didapatkan dari praktikukm Impact of Jet Flow
yaitu grafik perbandingan massa dan gaya pada saat penambahan membentuk kurva ke
atas sedangkan saat pengurangan membentuk kurva kebawah. Hal ini terjadi karena
massa dan gaya berbanding terbalik. Berdasarkan dari praktikum Impact of Jet Flow dapat
disimpulkan bahwa perbedaan hasil pancaran dari setiap plat diakibatkan oleh perbedaan
besar sudut plat, massa, tekanan dan kecepatan. Plat datar menghasilkan pancaran yang
lebih besar dibandingkan plat semipheris dimana pancaran dari plat datar menyebar
membentuk datar secara meluas, sedangkan pada plat datar menghasilkan pancaran yang
lebih besar dibandingkan plat kurva dimana pancaran plat kurva menghasilkan besar
pancaran yang sangat kecil membentuk seperti payung.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pancaran dari suatu fluida selalu memliki kecepatan, jika ada penghalang yang
berada pada lintasan pancaran tersebut maka akan menerima gaya dinamis yang disebut
impact of jet flow. Impact of jet berupa suatu percobaan yang menyelidiki tentang
pengaruh momentum tumbukan suatu fluida terhadap suatu permukaan. Impact of jet flow
tidak lepas dengan pemanfaatan prinsip kerja nozzle dimana fluida yang mengalir melalui
nosel akan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi dibanding sebelum melalui nosel.
Perubahan kecepatan ini akan menimbulkan perubahan momentum karena kecepatan
berbanding lurus dengan momentum.
Energi dari sembur air itu berasal dari perubahan tekanan air fluida menjadi
kecepatan, secara teoritis perubahan tekanan dan kecepatan tersebut disebabkan karena
perbedaan luas penampang lintang sebuah lintasan air, sehingga tekanan dan kecepatan
air fluida akan meningkat seiring lintasanya, seperti halnya pada pipa mengecil. Besarnya
gaya dorongan dari semburan air yang dibenturkan tersebut juga dipengaruhi oleh bentuk
dan susunan letak permukaan, bentuk permukaan sebagai objek penerima dari semburan
air tersebut sangatah menentukan sehingga gaya sembur dari air diteruskan dengan
sempurna dan efesien (Walijodjati, 2010).
Hukum yang dapat digunakan untuk menjelaskan gejala yang berhubungan dengan
gerakan zat alir melalui suatu penampang pipa yaitu hukum Bernoulli. Hukum yang
berlaku pada impact of jet flow yaitu hukum Bernoulli dan hukum momentum. Hukum
41
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Bernoulli diturunkan dari hukum Newton dengan berpangkal tolak pada teorema kerja
tenaga aliran zat cair dengan beberapa persyaratan. Persamaan dinyatakan dalam hukum
Bernoulli tersebut melibatkan kecepatan aliran yang memiliki satu garis arus, tinggi
permukaan air yang mengalir dan tekanannya. Bentuk hubungan yang dapat dijelaskan
melalui besaran tersebut adalah besaran usaha tenaga pada zat cair (Prabawa et al., 2016).
Aliran fluida yang keluar dari nozzle akan mengalami tumbukan pada plat, dimana
jika tekanan pembatas tetap atau tidak mengalami perubahan maka dapat menyebabkan
tekanan tumbukan akan semakain meningkat. Penurunan tekanan energi kinetik yang
diinduksi aliran jet naik saat penurunan tekanan aliran yang ada pada nozzle meningkat
dan demikian tekanan tumbukan yang bekerja pada permukaan dinding timbul dari aliran
jet, namun perlu diketahui bahwa jangkauan benturan tidak menunjukkan pembesaran
nyata pada ketinggian yang lebih tinggi. Salah satu nozzle yang dapat digunakan yaitu
nozzle supersonic yang digunakan untuk meningkatkan aliran ke tingkat supersonic yang
diinginkan dalam sejumlah aplikasi teknis (Yang et al., 2021).
Pengaplikasian impact of jet flow pada bidang pertanian biasa kita jumpai pada
teknologi irigasi sprinkler. Fungsi utama dari alat irigasi curah (sprinkler) pada lahan
sawah tadah hujan yaitu untuk menyirami atau menyemprot air ke tanaman yang
membutuhkan pasokan air sebagai upaya penyuplai air ketika musim kemarau tiba. Uji
pendahuluan dilakukan untuk menentukan laju penyiraman sprinkler dan infiltrasi tanah.
dimana laju penyiraman yang perlu di ketahui yaitu berapa jarak jangkauan siraman
sprinkler, tekanan dan waktu yang di butuhkan, sedangkan infiltrasi yaitu diketahui
bagaimana daya serap tanah terhadap air (Fajar et al., 2019).
Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan praktikum Impact of Jet Flow untuk
menentukan bentuk permukaan terhadap tenaga yang dihasilkan oleh aliran jet yang dapat
digunakan untuk mengetahui bentuk permukaan yang dihasilkan oleh aliran jet.
Tujuan dn Kegunaan Praktikum
Tujuan dari praktikum Impact of Jet Flow yaitu untuk menentukan bentuk
permukaan terhadap tenaga yang dihasilkan oleh aliran jet.
Adapun kegunaan dari praktikum Impact of Jet Flow yaitu mampu menerapkan dan
mengaplikasikan prinsip kerja impact of jet flow pada bidang pertanian seperti pada
pembuatan alat penyiram tanaman dan alat irigasi curah (sprinkler).
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Impact of Jet Flow dilaksanakan pada hari Senin, 25 Oktober 2021, pukul
11.30 WITA, bertempat di Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian, Program Studi
Teknik Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian, Universitas Hasanuddin.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum Impact of Jet Flow ini adalah impact of jet flow
(manometer, saklar, dump velve, saluran pengeluaran dan kran pembuka), kalkulator
stopwatch, lap halus, pemberat (100 g, 200 g dan 300 g), plat (datar, semipheris dan
kurva) dan kamera handphone.
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum Impact of Jet Flow adalah air dan kertas
grafik.
42
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Prosedur Praktikum
Adapun prosedur pada kerja praktikum Impact of Jet Flow, yaitu:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memasang plat datar pada tabung.
3. Menutup dan mengencangkan pengunci, usahakan agar air tidak mengalir keluar.
4. Mengkalibrasi nivo agar dapat dilihat keseimbangan alat.
5. Menutup kran pembuka pada hydraulic bench.
6. Menghidupkan alat. posisi kran pembuka hydraulic bench pada posisi tertutup,
kemudian buka secara perlahan untuk mendorong dan menyeimbangkan kembali
jalur indikator.
7. Memberi pemberat 100 g pada 10 detik pertama setelah air sampai pada titik 0 dari
manometer.
8. Menambah pemberat 200 g secara bertahap setiap 10 detik hingga 300 g.
9. Mencatat hasil pengukuran dari debit aliran.
10. Melepas pemberat 100 g sebanyak 3 kali setiap 10 detik.
11. Mencatat hasil pengukuran dari debit aliran.
12. Mengulangi prosedur ke-2 sampai ke-11 dengan mengganti plat datar dengan
semipheris dan plat kurva.
13. Mematikan alat hidraulic bench.
14. Mendokumentasikan praktikum.
Rumus yang Digunakan
Adapun rumus yang digunakan pada praktikum Impact Of Jet Flow, yaitu:
a. Plat Datar (α = 180˚)
Fy = ρ (V-Vcosα)
b. Plat Semipheris (α = 120˚)
Q Q 3 Q2
Fy = ρ ∙ Q ( + )= ρ
A 2A 2 A
c. Plat Kurva (α = 90˚)
Q Q Q2
Fy = ρ ∙ Q ( + )=2ρ
A A A
keterangan:
V = Volume (m3),
Q = debit aliran (m3/s),
h1 = tinggi akhir (dm3),
h0 = tinggi awal (dm3),
𝜌 = massa jenis (kg/m2),
A = luas penampang (m2),
α = sudut alfa (˚) dan
Fr = gaya (N).
43
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
44
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
2. Grafik
a. Plat datar
Penambahan beban
3 1.75557
2 0.89570
1
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4
m (kg)
Gambar 28. Grafik hubungan antara gaya dan massa pada penambahan beban pada
plat datar.
Pengurangan beban
1.5
1 0.67277
0.5
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4
m (kg)
Gambar 29. Grafik hubungan antara gaya dan massa pada pengurangan beban pada
plat datar.
b. Plat semipheris
Penambahan beban
1.71975
2
1
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4
m (kg)
Gambar 30. Grafik hubungan antara gaya dan massa pada penambahan beban pada
plat semipheris.
45
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Pengurangan beban
F (N)
1.5
0.86286
1 0.42994
0.5
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4
m (kg)
Gambar 31. Grafik hubungan antara gaya dan massa pada pengurangan beban pada
plat semipheris.
c. Plat kurva
Penambahan beban
6
F (N)
4
1.43721 1.75557
2
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4
m (kg)
Gambar 32. Grafik hubungan antara gaya dan massa pada penambahan beban pada
plat kurva.
Pengurangan beban
1.66401
2
1
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4
m (kg)
Gambar 33. Grafik hubungan antara gaya dan massa pada pengurangan beban pada
plat kurva.
46
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Pembahasan
Berdasarkan praktikum Impact of Jet Flow yang telah dilakukan diketahui bahwa
metode yang dilakukan yaitu dengan cara melihat bentuk sudut yang terbentuk akibat
pancaran pada nozzle yang dipengaruhi oleh beban dengan massa 100g dan tiga jenis plat
yaitu plat datar yang memiliki sudut 180˚, plat semipheris yang memiliki sudut 120 ˚ dan
dan plat kurva yang memiliki sudut 90 ˚. Perbedaan sudut dari masing masing plat dan
pemberian tekanan dari pancaran air akan mempengaruhi bentuk maupun besar sudut
pancaran yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ridwan et al., (2019), bahwa
tekanan fluida mempengaruhi daya output yang dihasilkan, dimana semakin besar
tekanannya maka daya output yang diperoleh semakin besar dengan catatan tekanan
fluida yang diberikan tidak melewati tekanan maksimum.
Berdasarkan pengamatan dari plat datar, pancaran yang dihasilkan dari tumbukan air
pada plat yaitu lebih besar dari plat semipheris dimana pancaran yang dihasilkan dari
tumbukan air pada plat memiliki pancaran yang sedang dan lebih besar dari pancaran plat
kurva, pancaran yang diasilkan plat kurva dari tumbukan air pada plat memiliki sudut
atau besar pancaran yang lebih kecil. Hal ini terjadi karena perbedaan besar sudut dari
masing masing plat. Grafik yang didapatkan dari masing-masing plat pada saat
penambahan beban yaitu membentuk kurva ke atas sedangkan pada saat pengurangan
membentuk kurva ke bawah. Hal ini terjadi karena gaya berbanding terbalik dengan
massa dimana ketika penambahan suatu massa maka gaya yang bekerja pada fluida
tersebut akan semakin kecil sedangkan jika gaya yang berkerja pada suatu fluida kecil
maka kecepatan pada suatu aliran fluida juga akan semakin kecil atau lambat begitupun
sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Walijodjati (2010), bahwa Energi dari
sembur air itu berasal dari perubahan tekanan air fluida menjadi kecepatan, secara teoritis
perubahan tekanan dan kecepatan tersebut disebabkan karena perbedaan luas
penampang lintang sebuah lintasan air, sehingga tekanan dan kecepatan air fluida
akan meningkat seiring lintasanya.
Berdasarkan dari semua pengamatan yang telah dilakukan diketahui bahwa yang
mempengaruhi besar sudut pancaran yang merupakan hasil dari tumbukan air pada plat
adalah tekanan, massa, luas penampang atau besar sudut plat, kecepatan dan debit aliran.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Karim et al,. (2015), yang menyatakan bawah dalam
impact of jet flow dipengaruhi oleh volume, debit aliran fluida, tinggi akhir dan tinggi
awal, massa jenis fluida dan luas penampang.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari praktikum Impact of Jet Flow dapat disimpulkan bahwa perbedaan
hasil pancaran dari setiap plat diakibatkan oleh perbedaan besar sudut plat, massa,
tekanan dan kecepatan. Plat datar menghasilkan pancaran yang lebih besar dibandingkan
plat semipheris dimana pancaran dari plat datar menyebar membentuk datar secara
meluas, sedangkan pada plat semipheris menghasilkan pancaran yang lebih besar
dibandingkan plat kurva dimana pancaran plat kurva menghasilkan besar pancaran yang
sangat kecil membentuk seperti payung.
47
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
DAFTAR PUSTAKA
Ridwan., Nasir (2019) Pengaruh Debit Terhadap Pola Gerusan di Sekitar Abutmen
Jembatan (Uji Laboratorium dengan Skala Model Jembatan Megawati).
Universitas Sam Ratulangi : Manado.
Fajar, F., Prawitosari, T., & Munir, A. (2019). Rancang Bangun dan Kinerja Irigasi
Sprinkler Hand Move pada Lahan Kering. Jurnal Agritechno, 12(1), 17–27.
Karim, S., Saepuzaman, D., dan Sriyansyah, S. P. (2015). Diagnosis Kesulitan Belajar
Mahasiswa Dalam Memahami Konsep Momentum. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan Fisika, 01(1), 85–90.
Prabawa, H. P., Mugisidi, D., & Heriyani, O. (2016). Pengaruh Variasi Ukuran Diameter
Nozzle terhadap Daya dan Efisiensi Kincir Air Sudu Datar. Prosiding Semnastek,
November.
WalijodjatI, A. (2010). Pengaruh Gaya Sembur Nosel Terhadap Sudu Datar pada Mesin
Uji Impact Of A Jet dengan Putaran 2400 RPM. 03(02), 16–24.
Yang, Y., Liu, H., Mao, W., Song, Z., & Wang, H. (2021). Study on the Impact Pressure
of Swirling-Round Supercritical CO2 Jet Flow and Its Influencing Factors.
Energies, 14(1), 1–15.
48
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
LAMPIRAN
Lampiran 11. Tabel hasil pengukuran praktikum Impact of Jet Flow
a. Plat datar
Tabel 21. Hasil pengamatan plat datar penambahan massa.
No. Massa (kg) h0 (m3) h1 (m3) t (s)
1 0.1 0 3.71 10
2 0.2 3.71 5.21 10
3 0.3 5.21 7.31 10
Tabel 22. Hasil pengamatan plat datar pengurangan massa.
No. Massa (kg) h0 (m3) h1 (m3) t (s)
1 0.3 7.31 9.51 10
2 0.2 9.51 11.51 10
3 0.1 11.51 12.81 10
b. Plat semipheris
Tabel 23. Hasil pengamatan plat semipheris penambahan massa.
No. Massa (kg) h0 (m3) h1 (m3) t (s)
1 0.1 0 3.51 10
2 0.2 3.51 6.11 10
3 0.3 6.11 8.51 10
Tabel 24. Hasil pengamatan plat semipheris pengurangan massa.
No. Massa (kg) h0 (m3) h1 (m3) t (s)
1 0.3 8.51 9.71 10
2 0.2 9.71 12.31 10
3 0.1 12.31 14.01 10
c. Plat kurva
Tabel 25. Hasil pengamatan plat kurva penambahan massa.
No. Massa (kg) h0 (m3) h1 (m3) t (s)
1 0.1 0 4.21 10
2 0.2 4.21 6.11 10
3 0.3 6.11 8.21 10
Tabel 26. Hasil pengamatan plat kurva pengurangan massa.
No. Massa (kg) h0 (m3) h1 (m3) t (s)
1 0.3 8.21 10.31 10
2 0.2 10.31 12.51 10
3 0.1 12.51 14.81 10
Lampiran 12. Perhitungan praktikum Impact of Jet Flow
A. Plat datar
1. Penambahan massa
a. Menghitung volume (V)
h1 -h0
V =
1000
49
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
3.71 - 0
V1 =
1000
= 0.0037 m3
5.21 - 3.71
V2 =
1000
= 0.0015 m3
7.31 - 5.21
V3 =
1000
= 0.0021 m3
50
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
2. Pengurangan massa
a. Menghitung volume (V)
h1 -h0
V =
1000
9.51 - 7.31
V1 =
1000
= 0.0022 m3
11.51 - 9.51
V2 =
1000
= 0.002 m3
12.81 - 11.51
V3 =
1000
= 0.0013 m3
51
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
B. Plat semipheris
1. Penambahan massa
a. Menghitung volume (V)
h1 -h0
V =
1000
3.51-0
V1 =
1000
= 0.0035 m3
6.11-3.51
V2 =
1000
= 0.0026 m3
8.51-6.11
V3 =
1000
= 0.0024 m3
52
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
2. Pengurangan massa
a. Menghitung volume (V)
h1 -h0
V =
1000
9.71 - 8.51
V1 =
1000
= 0.0012 m3
12.31 - 9.71
V2 =
1000
= 0.0026 m3
53
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
14.01- 12.31
V3 =
1000
= 0.0017 m3
54
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
3 0.000262
F1 = 1000 × ( )
2 50,24 × 10-6
= 2.01831 N
3 0.000172
F1 = 1000 × ( )
2 50,24 × 10-6
= 0.86286 N
C. Plat kurva
1. Penambahan massa
a. Menghitung volume (V)
h1 -h0
V =
1000
4.21 - 0
V1 =
1000
= 0.0042 m3
6.11 - 4.71
V2 =
1000
= 0.0019 m3
8.21 - 6.11
V3 =
1000
= 0.0021 m3
= 4.17994 m/s
2. Pengurangan massa
a. Menghitung volume (V)
h1 -h0
V =
1000
10.31 - 8.21
V1 =
1000
= 0.0021 m3
12.51 - 10.31
V2 =
1000
= 0.0022 m3
14.81 - 12.51
V3 =
1000
= 0.0023 m3
= 0.00022 m3/s
0.0023
Q3 =
10
= 0.00023 m3/s
c. Menghitung kecepatan aliran (v)
Q
v =
A
0.00021
v1 =
(50,24 × 10-6 )
= 4.17994 m/s
0.00022
v2 =
(50,24 × 10-6 )
= 4.37898 m/s
0.00023
v3 =
(50,24 × 10-6 )
= 4.57803 m/s
57
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Lampiran 13. Dokumentasi alat dan kegiatan praktikum Impact of Jet Flow
a. Dokumentasi pancaran plat impact of jet flow
1. Pancaran plat datar (α = 180˚)
58
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
b. Dokumentasi alat
1 3
Gambar 37. Alat hydraulic bench tampak depan pada praktikum Impact of Jet Flow.
4 6
Gambar 38. Alat hydraulic bench tampak atas praktikum Impact of Jet Flow.
13
8
9 12
10 11
59
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida
14 16
15
60