PKN Otonomi Daerah2
PKN Otonomi Daerah2
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dampak reformasi yang terjadi di Indonesia, ditinjau dari segi politik dan
ketatanegaraan, adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem pemerintahan
yang bercoraksentralistik dipemerintah pusatkearah sistempemerintahanyang
desentralistik di pemerintah daerah. Pemerinntahan semacam inimemberikan
keleluasaan kepada daerah dalam wujud Otonomi Daerah yang luas dan
bertanggungjawab,untukmengaturdanmenguruskepentinganmasyarakatsetempat,
berdasarkanprinsipprinsipdemokrasi,peranserta,prakarsadanaspirasimasyarakat
sendiriatasdasarpemerataandankeadilan,sertasesuaidengankondisi,potensidan
keragamandaerah.
2004KebijakanOtonomiDaerahyangtertuangdalamUUNo.22tahun1999
yang kemudian direvisi menjadi UU No. 32 tahun tentang Pemerintahan Daerah
merupakan strategi baruyang membawa harapan dalam memasuki era reformasi,
globalisasisertaperdaganganbebas.Halhalpokokyangmenjiwailahirnyaundang
undang ini adalah demokratisasi, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat serta
terpeliharanyanilainilaikeanekaragamandaerah.Haltersebutmunculolehkarena
kebijakaninidipandangsebagaijalanbaruuntukmenciptakantatananyanglebih
baikdalamsebuahskemagoodgovernancedengansegalaprinsipdasarnya.
Sistemotonomidaerahmerupakanbuahdemokrasiyangtumbuhberkembangdi
Indonesiasejakerareformasi1998.Dalampelaksanaannya,otonomidaerahbertujuan
untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan daerah sesuai dengan potensi
lokal wilayahnya. Kedudukan pemerintah daerah terutama tingkat II
(Kabupaten/Kota)dalamsistemotonomidaerahmenjadisangatpentingkarenaakan
berperan sebagai motor dalam pelaksanaan otonomi. Pemerintah daerah yang
menguasaidaerahyanglebihsempitdaripadapemerintahpusatdiharapkansangat
memahami kondisi dan permasalahan wilayahnya secara lebih detail. Dengan
demikian,pembangunandaerahdiharapkanakanberjalansecarapasifdanmerata
sampaipadawilayahwilayahdaerah.
B.RumusanMasalah
1. Apapengertiandariotonomidaerah?
2. Apasajadampakpositifdannegatifotonomidaerahdarikeamanandanpolitik?
3. Bagaimanadampakpositifdannegatifotonomidaerahsecaraumum?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Otonomi Daerah
Banyak sekali pengertian mengenai otonomi daerah. Kata otonomi berasal dari kata
otonom yang bearti berdiri sendiri atau dengan pemerintahan sendiri.
Sedangkan daerah adalah suatu wilayah atau lingkungan pemerintah. Dengan
demikian pengertian secara istilah otonomi daerah adalah wewenang/kekuasaan pada
suatu
wilayah/daerah
yang
mengatur
dan
mengelola
untuk
kepentingan
B. Dampak Positif dan Negatif Otonomi Daerah dari Segi Keamanan Politik
1. Dampak Positif:
Dengan diadakannya desentralisasi merupakan suatu upaya untuk mempertahankan
kesatuan Negara Indonesia, karena dengan diterapkannya kebijakna ini akan bisa
meredam daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dengan NKRI, (daerah-daerah
yang merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja yang menyangkut NKRI).
3
2. Dampak Negatif :
Disatu sisi otonomi daerah berpotensi menyulut konflik antar daerah satu dengan
yang lain.
C. Dampak Positif dan Negatif Otonomi Daerah Secara Umum
1. Positif:
a.
b.
c.
d.
e.
BAB III
PENUTUP
6
A. Simpulan
Kata otonomi berasal dari kata otonom yang bearti berdiri sendiri atau
dengan pemerintahan sendiri. Sedangkan daerah adalah suatu wilayah atau
lingkungan pemerintah. Dengan demikian pengertian secara istilah otonomi daerah
adalah wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur dan
mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(UU Nomor 32 Tahun 2004) definisi otonomi daerah sebagai berikut: Otonomi
daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. . Pelaksanaan otonomi daerah dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang meliputi kemampuan si pelaksana, kemampuan dalam
keuangan, ketersediaan alat dan bahan, dan kemampuan dalam berorganisasi.
Dari aspek politik, pemberian otonomi dan kewenangan kepada daerah
merupakan suatu wujud dari pengakuan dan kepercayaan pusat kepada daerah.
Pengakuan pusat terhadap eksistensi daerah serta kepercayaan dengan memberikan
kewenangan yang luas kepada daerah akan menciptakan hubungan yang harmonis
antara pusat dan daerah.
Dampak Positif dan Negatif Otonomi Daerah dari Segi Keamanan Politik
1. Dampak Positif:
Dengan diadakannya desentralisasi merupakan suatu upaya untuk mempertahankan
kesatuan Negara Indonesia, karena dengan diterapkannya kebijakna ini akan bisa
meredam daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dengan NKRI, (daerah-daerah
yang merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja yang menyangkut NKRI).
2. Dampak Negatif :
Disatu sisi otonomi daerah berpotensi menyulut konflik antar daerah satu dengan
yang lain.
B. Saran
Penulis berharap pembaca dapat manambah wawasan tentang
otonomi daerah dan dampak politik terhadap otonomi daerah
DAFTAR PUSTAKA