Anda di halaman 1dari 7

CHAPTER 3 - BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS

Klasifikasi Biaya (Different Cost for Different Purpose):


A. Untuk pembiayaan produk dan jasa, harus dilaksanakan sesuai dengan GAAP (Generally Accepted
Accounting Principles) atau Standar Akuntansi yang Berterima Umum. klasifikasi ini adalah:
1) Cost Allocation (Pembebanan biaya) ke cost pool dan dari cost pool ke cost object:
a) Biaya langsung
b) Biaya tidak langsung
2) Konsep Pembiayaan Barang dan Jasa sesuai GAAP:
a) Biaya produksi, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
bahan tidak langsung serta biaya tenaga kerja tidak langsung.
b) Biaya Periodik, yang terdiri dari biaya pemasaran dan administrasi
B. Untuk pembuatan kebijakan strategis, melalui analisis pemicu biaya.
C. Untuk perencanaan dan pembuatan kebijakan.
D. Untuk pengendalian melalui umpan balik.
Konsep-konsep Dasar
1. Cost (Biaya):
Adalah penggunaan sumber-sumber daya untuk suatu tujuan tertentu.
2. Cost Pools (Pengumpulan Biaya):
Adalah biaya-biaya bahan, tenaga kerja dan lainnya dikumpulkan pada suatu kelompok tertentu.
3. Cost Obyect (Obyek biaya):
Adalah suatu produk, jasa maupun unit organisasi yang dibebani biaya untuk beberapa tujuan
manajemen.
4. Cost Assigment
Adalah proses pengalihan dari cost ke cost pool, atau dari cost pool ke cost obyect.
5. Cost Drivers (Pemicu Biaya):
Adalah suatu dasar alokasi yang berakibat terhadap perubahan tingkat biaya dari jumlah
keseluruhan biaya.
Dasar alokasi yang digunakan:
a. Jumlah unit yang diproduksi (units produced).
b. Jumlah penggunaan jam mesin (machine hours).
c. Jumlah penggunaan tenaga kerja (labor hours).
d. Pemicu jarak/waktu (miles driven).
CH 3 - BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS | HANA ARIA - F1315046

Hubungan Antara: Cost, Cost Pools, Cost Object dengan Cost Drivers dan Cost Assignment

PENGELOMPOKAN BIAYA: BIAYA LANGSUNG dan BIAYA TIDAK LANGSUNG


1. Biaya langsung (direct cost), adalah biaya yang secara mudah dapat ditelusuri secara langsung
ke cost pools atau cost obyect secara langsung dan dapat dihubungkan dengan secara ekonomi.
Ini terdiri dari: (1) Direct Material (Bahan Langsung) dan (2) Direct Labor (Tenaga Kerja
Langsung).
2. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara mudah dan
sulit dihubungkan secara ekonomi dari biaya ke cost pool atau dari cost pool ke cost object. Ini
terdiri dari: (1) Indirect Material (Bahan pembantu atau bahan tidak lagsung, (2) Indirect Labor
(Tenaga kerja tidak langsung), dan (3) Other Manufacturing Overhead (Biaya manufaktur tidak
langsung lainnya).
3. Biaya konversi (conversion cost) adalah biaya untuk mengubah bahan mentah menjadi barang
jadi ini terdiri dari: Direct Material dan Direct Labor.
PEMBEBANAN BIAYA KEPADA PRODUK BARANG DAN JASA
Proses pembebanan cost ke cost pools atau dari cost pools ke cost object melalui:
1. Biaya Langsung (Direct Cost)
2. Biaya tidak langsung (Indirect Cost)
3. Karena biaya tidak langsung (indirect cost) tidak mudah atau dapat ditelusuri, maka
pembebanannya menggunakan pemicu biaya atau alokasi biaya.

CH 3 - BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS | HANA ARIA - F1315046

4. Pemicu biaya (Cost Drivers) ini sering digunakan dengan istilah dasar-dasar alokasi (allocation
bases).
COST DRIVERS (PEMICU BIAYA)
Pemicu Biaya (Cost Drivers) ini terdiri dari 3 (tiga) macam yaitu:

Activity-base Cost Drivers, adalah pemicu biaya berdasarkan aktivitas yang dikembangkan
pada

berbagai tingkat aktivitas secara rinci dari operasi yang dihubungkan dengan aktivitas

manufaktur yang ada atau aktivitas penyediaan jasa.

Volume-based Cost Drivers, adalah pemicu biaya yang dikembangkan berdasarkan volume atau
kuantitas secara agregat

Structural Cost Divers, adalah termasuk keputusan strategis yang mempengaruhi hubungan
antara pemicu biaya ini dengan total biaya

Executional Cost Divers, adalah termasuk keputusan operasional yang mempengaruhi


hubungan antara pemicu biaya ini dengan total biaya.

ACTIVITY-BASE COST DRIVER


Pembebanan biaya ke dalam pengumpulan biaya dengan metode pemicu biaya berdasarkan volume
(Volume-Bases Cost Drivers) adalah:

Sebanding dengan jumlah barang jadi yang diproduksi.

Dari sini kemudian dapat diketahui:


a. Output of complete units (jumlah produk selesai) yang dihasilkan.
b. Numbers of direct material (jumlah bahan baku langsung) yang digunakan untuk membuat
produk jadi.
c. The hours of direct labor (jam tenaga kerja langsung) yang digunakan untuk membuat
produk jadi.

Sehingga volume-based drivers (pemicu biaya berdasarkan volume) adalah sebanding antara satu
dengan yang lainnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada metode pemicu biaya berdasarkan volume (Volume-Bases Cost
Drivers) adalah:

Jumlah total biaya berdasarkan volume peningkatannya sebanding dengan tingkat peningkatan
volume pada suatu rentang ouput tertentu dan ini bersifat linier

Pada suatu rentang output dari nol sampai dengan kapasitas pabrik yang terpasang, hubungan
selanjutnya antara volume dan biaya tersebut cenderung tidak linier

CH 3 - BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS | HANA ARIA - F1315046

Pola peningkatan biaya yang menurun disebut peningkatan produktivitas marginal, yang artinya
bahwa input yang digunakan lebih produktif atau lebih efisien dari pada peningkatan produk
perusahaan.

VARIABLE COST AND FIXED COST


Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap

Biaya Variabel (Variable Cost)


Adalah bagian dari biaya total yang berubah sebanding dengan setiap perubahan dalam
kuantitas pemicu biaya, contohnya adalah biaya bahan langsung dan biaya biaya tenaga kerja
langsung. Contoh: biaya bahan langsung dan biaya biaya tenaga kerja langsung.

Biaya Tetap (Fixed Cost)


Adalah adalah bagian dari biaya total yang tidak berubah dengan adanya perubahan dalam
kuantitas pemicu biaya dalam rentang yang relevan.
Contoh: berbagai biaya tidak langsung khususnya biaya fasilitas (depresiasi, biaya sewa, biaya
asuransi, pajak, dan sebagainya), gaji supervisor produksi dan lainnya.

Biaya Bertahap (Step Cost) \


adalah jika biaya tersebut berubah sesuai dengan perubahan pemicu biayanya (cost drivers).
Biaya per unit (unit cost) atau biaya rata-rata (average cost) \
adalah total biaya produksi yang terdiri dari: bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead dibagi
dengan jumlah output yang dihasilkan
Biaya marjinal (marginal cost)
adalah biaya tambahan yang terjadi ketika pemicu biaya meningkat setiap unitnya. Berdasarkan suatu
asumsi biaya linier pada suatu rentang yang relevan, maka konsep biaya marjinal ini sama dengan
konsep biaya variabel per unit.
Biaya Kapasitas (Capacity Cost)
adalah biaya yang memberikan kapasitas operasi (gedung dan peralatan pabrik) dan ini merupakan
biaya tetap.
Biaya yang digunakan (Usaged Cost)
Adalah biaya yang dikonsumsi selama operasi (bahan langsung dan tenaga kerja langsung) yang
merupakan biaya variabel.

CH 3 - BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS | HANA ARIA - F1315046

Contoh:
Pegawai (TKL) yang bekerja di Bagian Perakitan Pabrik yang dibayar:

Bulanan diperlakukan sebagai biaya tetap

Berdasarkan jam kerjanya sebagai biaya variabel.

Pada saat produksi menurun maka TKL tersebut ada yang upahnya berubah dan gajinya tetap.
STRUCTURAL-BASE COST DRIVER
Pembebanan biaya ke dalam pengumpulan biaya dengan metode pemicu biaya berdasarkan struktur
(Structural-Bases Cost Drivers) meliputi:

Skala, adalah berapa banyak yang sebaiknya diinvestasikan. Dan bagaimana akibatnya
terhadap perusahaan, karena semakin besar perusahaan, biaya keseluruhan akan menjadi
semakin rendah oleh skala ekonomi.

Pengalaman, adalah berapa banyak pengalaman perusahaan yang dimiliki dalam memproduksi
produk atau jasanya. Pengalaman perusahaan yang banyak akan semakin rendah biaya
untuk pengembangan, produksi dan distribusi.

Tekhnologi, adalah proses tekhnologi yang digunakan dalam disain, manufaktur distribusi
barang dan jasa. Penggunaan tekhnologi baru dapat mengurangi dan menurunkan biaya-biaya
secara signifikan.

Kompleksitas, adalah tingkat kompleksitas perusahaan. Sehingga banyak produk yang


berbeda-beda yang dimiliki perusahaan.

OPERATIONAL-BASE COST DRIVER


Pembebanan biaya ke dalam pengumpulan biaya dengan metode pemicu biaya berdasarkan operasi
(Operation-Bases Cost Drivers) adalah:

Keterlibatan tenaga kerja, ini adalahdedikasi para pekerja terhadap perbaikan yang
berkelanjutan

dan mutu. Komitmen ini akan menurunkan biaya, dan perusahaan memiliki

hubungan yang kuat dengan para pekerjanya.

Disain proses produksi, ini adalah dapatnya diperbaiki tata letak, peralatan dan proses serta
penjadwalan ulang produksi. Dimana ini dapat mempercepat arus barang dalam perusahaan
yang dapat mengurangi biaya.

Hubungan dengan pemasok, ini adalah dapatnya mengurangi seluruh biaya melalui
perbaikan biaya, pengiriman material, pembelian suku cadang.

CH 3 - BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS | HANA ARIA - F1315046

COST CONCEPTS for PRODUCT and SERVICE COSTING


1.

Informasi biaya produk yang akurat sangat penting untuk:


a. Manajemen strategis
b. Perencanaan
c. Pembuatan Keputusan
d. Pengendalian Manajemen dan Operasional
2. Sistem akuntansi biaya perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang, karena
tidak memiliki persediaan.
3. Biaya suatu produk terdiri dari:
a. Biaya Produk: Bahan, Tenaga Kerja dan Overhead. Ini terkait dengan proses produksi.
b. Biaya Periodik: beban operasi, beban penjualan dan beban administrasi. Ini tidak terkait
dengan proses produksi.

Inventory Account

Cost Added

Cost Transffered Out

Raw

Purchases of Material:

Cost of Material Used in Production

Material

Inventory

1.

Cost of Material

Cost of Goods Manufactured, for

Used

complemented in this period

2.

Labor Cost

Cost of Goods Sold

3.

Overhead Cost

Work In Process
Inventory
Finished
Inventory

Goods

Cost

of

product

Goods

manufactured

COST CONCEPTS for PLANNING and DECISION MAKING


Tujuannya:
Memfasilitasi perencanaan dan pebuatan keputusan, maka akuntan manajemen menyediakan informasi
yang relevan, tepat waktu, akurat dan biaya menjadi tidak penting jika tidak relevan. Ini meliputi:
1. Biaya Relevan (Relevant Cost)
Adalah menentukan pilihan yang keuntungannya tertinggi memerlukan informasi biaya yang
relevan, yang berbeda untuk setiap pilihan dan apa yang terjadi di masa mendatang.

CH 3 - BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS | HANA ARIA - F1315046

2. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)


Adalah suatu manfaat yang hilang karena memilih suatu pilihan sehingga harus melepaskan
manfaat dari pilihan yang lain.
3. Biaya Tertanam (Sunk Cost)
Adalah biaya yang telah terjadi dan merupakan komitmen masa lalu sehingga tidak relevan untuk
pembuatan keputusan karena pembuat keputusan tidak memiliki kebijakan terhadap biaya tersebut.
Atribut Informasi Biaya Untuk Pengambilan Keputusan:
1. Akurasi
Pengambil keputusan yang berpengalaman memerlukan informasi yang akurat yang dihasilkan dari
sistem pengendalian akuntansi interen yang efektif. Informasi yang tidak akurat berakibat biaya
meningkat.
2. Tepat Waktu
Keputusan akan efektif jika informasinya tersedia tepat pada waktunya. Keterlambatan biaya
signifikan dalam berbagai keputusan.
3. Biaya dan Nilai Informasi Biaya
Informasi yang disediakan profesi akuntan manajemen memerlukan biaya agar diperoleh informasi
yang akurat, tepat waktu dan lengkap agar keputusan yang dibuat merupakan pilihan yang lebih
baik.
4. Dapat Dikendalikan
Manajemen harus memiliki kemampuan mengendalikan biaya tersebut untuk memotivasi terhadap
tanggung jawabnya.

CH 3 - BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS | HANA ARIA - F1315046

Anda mungkin juga menyukai