Anda di halaman 1dari 3

TEORI KONSTITUSI

Pengertian Konstitusi (Luas & Sempit)


- Luas: keseluruhan aturan baik tertulis ataupun tidak tertulis*
- Sempit: aturan yg tertulis saja. Konstitusi = UUD 1945
*Cth yg tdk tertulis: adat istiadat, kebiasaan masyarakat, konvensi
(kebiasaan yg berlaku di negara)
Cth konvensi:
- pidato kenegaraan oleh president setiap menjelang hari kemerdekaan,
dilaksanakan di depan DPR & MPR, mengenai capaian2 yg
sudah/sedang/akan dilakukan.
- mantan presiden menghadiri pelantikan presiden baru
Syarat Konvensi utk Menjadi Sumber Hukum:
1. dilakukan scr konstan/terus menerus
2. disepakati masyarakat
3. nilai2 kebenarannya diterima oleh masyarakat
4. tidak bertentangan dgn hukum negara, apalagi agama
FUNGSI KONSTITUSI
1. membagi kekuasaan: Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Examinatif
(pengawasan keuangan)
2. membatasi wewenang, agar tdk terjadi penyalahgunaan wewenang
sehingga masing2 fungsi lembaga dapat dijalankan dengan lancar. Cth:
Masa jabatan
TAHAPAN PEMBUATAN KONSTITUSI
1. Kesepakatan masyarakat
2. perumusan nilai-nilai yang ada di dalam sebuah konstitusi
3. membukukan/mendokumenkan/meresmikan menjadi aturan tertulis
MUATAN KONSTITUSI
1. mengatur fungsi & wewenang organisasi negara
2. mengatur HAM dengan rinci
3. prosedur bagaimana konstitusi dirubah/mengalami perubahan:
- pembaharuan/renewal --> mengganti secara keseluruhan. Misalnya
negara yg baru merdeka, mengganti konstitusi yg berlaku selama masa
penjajahan mjd konstitusi baru sebagai negara yg merdeka. Contoh
lainnya pembaharuan konstitusi yg terjadi pada negara yg sedang
berevolusi
- perubahan/amandemen --> menambahkan atau mengurangi pasal-pasal

yg ada, pasal yg sblmnya masih berlaku.


Amandemen udh terjadi 4 kali: 1999, 2000, 2001, 2002
4. Larangan perubahan thdp hal2 yg bersifat khusus. Cth: bentuk negara &
larangan mengubah Pembukaan UUD 1945, meski batang tubuhnya bisa
diubah2
DIMENSI KONSTITUSI
1. Ideal --> cita2 mulai/harapan besar. Tp pada prakteknya biasanya cita2
tsb tdk dpt dicapai, jadi diturunin sesuai kemampuan.
2. Feksibilitas --> menyesuaikan dgn dinamika perubahan masyarakat
3. Realitas --> sesuai keadaan (realistis)
NILAI KONSTITUSI
1. Dasar: tdk dapat diubah. Cth: pancasila
2. Instrumental: menjabarkan nilai dasar, cth UUD 1945 menjabarkan
nilai2 yg terdapat pada Pancasila
3. Praktis: menjabarkan nilai dasar & instrumental, cthnya UU
menjabarkan UUD 1945 & Pancasila
SIFAT KONSTITUSI
1. Kaku (nilai dasar)
2. Fleksibel (nilai instrumental & praktis)
PERIODE KONSTITUSI
1. UUD 1945 (tahun 45-49)
- sistem pemerintahan: presidensial
- bentuk negara: kesatuan
- bentuk pemerintahan: republik
2. Konstitusi RIS (thn 49-50)
- sistem pemerintahan: parlementer (presiden sebagi kepala
pemerintahan, perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Menteri2
bertanggung jawab kpd PM)
- bentuk negara: serikat/federasi
- bentuk pemerintahan: republik
3. UUDS 1950 (thn 50-59)
- sistem pemerintahan: presidensial
- bentuk negara: kesatuan
- bentuk pemerintahan: republik
- secara konstitusi sist pemerintahannya presidensial, tp dlm
pelakasanaannya ada perdana menteri (sistem parlementer) --> bentuk

penyimpangan/pelanggaran kontitusi
- ada Dewan Konstituante yg bikin UUD
4. UUD 1945 Dekrit Presiden (thn 59-98)
- sistem pemerintahan: presidensial
- bentuk negara: kesatuan
- bentuk pemerintahan: republik
- latar belakang berlakunya kontitusi ini: Soekarno mengeluarkan Dekrit
Presiden
- Isi Dekrit Presiden: berlakunya kembali UUD 1945, Pembubaran
Konstituante, Pembentukan MPRS & DPAS
- orde lama: 59-65
- orde baru: 66-98

Anda mungkin juga menyukai