Disusun Oleh:
Ir. EB. Handoko, MT.
dan
Tim Pengabdian Program Studi Arsitektur
untuk Pembangunan Bangunan Bambu
Tim Pengarah
Tim Pelaksana
Tim Mahasiswa
DAFTAR ISI
Tim Pengabdian Program Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu
Abstrak
BAB 1 | BAMBU SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI YANG BERKELANJUTAN____________________1
BAB 2 | PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) TANI
MANDIRI, DESA CIBODAS, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT ___________3
BAB 3 | KEBUTUHAN SARANA IBADAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN DI P4S TANI
MANDIRI ____________________________________________________________________________________________5
BAB 4 | PELAKSANAAN KEGIATAN RANCANG BANGUN SARANA IBADAH BAGI P4S
TANI MANDIRI______________________________________________________________________________________6
BAB 5 | HASIL DAN KESIMPULAN________________________________________________________________ 13
Daftar Pustaka
Lampiran : Gambar kerja
ABSTRAK
Pusat Pelatihan Per tanian dan Per desaan Swadaya (P4S) Tani Mandir i ini mer upakan
salah satu P4S binaan BBPP Lembang, juga mer upakan salah satu tujuan kegiatan magan g
penyuluh/ petani Nasional maupun Inter nasional seper ti Asia, Pasifik, dan Amer ika. Visi dar i
P4S Tani Mandir i ini adalah menyebar luaskan ilmu dan pengalaman usaha tani dalam r angka
membangun jiwa dan usaha agr obisnis insan-insan pertanian. Sedangkan misinya adalah
melaksanakan pelatihan per tanian sayur an bagi petani, siswa-siswa, dan mahasiswa per tanian
ser ta membangun pola usaha tani spesifik dan member ikan pilihan usaha untuk masyar akat
desa dalam r angka menekan ur banisasi. Dalam menunjang visi dan misinya, maka P4S
mempunyai beber apa sar ana yang menunjang salah satunya sar ana ibadah.
Dalam mendukung kegiatan kelompok tani yang ter gabung dalam P4S Tani Mandir i ini
Pr ogr am Studi Ar sitektur mempunyai kegiatan pengabdian masyar akat ini ter kait er at dengan
kebutuhan P4S Tani Mandir i yaitu mensosialisasikan manfaat bambu sebagai mater ial lokal
yang dapat menjadi mater ial konstr uksi yang ber kelanjutan. Bambu mer upakan mater ial yang
ber potensi sebagai mater ial bangunan. Kegiatan in i dihar apkan akan mengubah pandangan
masyar akat mengenai mater ial bambu dan kemudian memanfaatkan kembali dan
membudidayakan mater ial lokal ini.
Kegiatan ini ter dir i dar i kegiatan sosialisasi, penyuluhan, member i r ancangan dan
membangunkan pr ototipe bagi masyar akat. Dampak positif dar i kegiatan pengabdian in i
ter hadap mitr a selain keter sediaan sar ana yang diper lukan mitr a, yaitu up-dating ilmu
pengetahuan dan teknologi mengenai bambu sebagai mater ial konstr uksi kekinian. Sedangkan
dampak positif bagi akademisi adalah peningkatan atensi komunitas akademik ter hadap
kelompok masyar akat kecil ser ta peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni
di pr ogr am studi. Selain itu, dampak bagi mahasiswa ar sitektur adalah pengembangan softskills
dan hardskills.
Kata kunci : sar ana ibadah, bambu, pengabdian masyar akat
7
8
Material lokal, adalah jenis material yang berasal/ bersumber dari wilayah setempat atau secara mudah bisa didapatkan dari
lingkungan sekitar
Renewable, dalam arti dapat diperbaharui sebab material ini sangat cepat tumbuh dan mudah hidup dimana saja, serta secara
mudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tumbuhnya
Sustainable, sebab bambu merupakan material yang dapat berdiri sendiri dan dapat tumbuh secara alami serta dapat cocok
dengan segala kondisi tanah tanpa ketergantungan pada sistem produksi yang dilakukan oleh mesin-mesin
Pengawetan material bambu dapat dilakukan, mulai dari upaya yang sederhana (seperti perendaman dengan memakai larutan
garam), hingga dengan metode yang lebih canggih (melalui penggunakan larutan kimia)
Dari sisi ekologis, tanaman bambu memiliki kemampuan menjaga keseimbangan lingkungan, karena sistem perakarannya dapat
mencegah erosi dan mengatur tata air serta dapat tumbuh pada lahan marginal (Sukawi, dalam artikel: Bambu sebagai alternatif
bahan bangunan dan konstruksi di daerah rawan gempa, di Jurnal Teras, Volume X nomor 1, Juli 2010)
Bambu haur, adalahjenis bambu yang berdiameter sedang (sekitar 5 hingga 7 cm), ber daging tebal (+ 10 12 mm) dan kuat,
sehingga dapat dipantekkan kedalam tanah sebagai pondasi cerucuk yang awet dan dapat bertahan hingga puluhan tahun dalam
kondisi basah/ lembab
Kapsul untuk membuat bentuk badan menjadi lebih ramping (Purajatnika, Pon. S, 2014)
Seorang Peneliti dari Institut Pertanian Bogor, telah berhasil menciptakan camilan (snack), berupa kripik yang dibuat dari bahan
daun bambu. Selain itu, daun bambu juga dapat menetralkan racun dalam tubuh hingga menyehatkan jantung. Melihat hal
tersebut, mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor
(IPB) Asep Suryadi melahirkan inovasi baru dengan menggunakan daun bambu.
Sayangnya dikalangan masyar akat luas, secar a umum mater ial bambu ini masih
dianggap sebagai golongan mater ial konstr uksi kelas tiga yang jauh dar i kesan moder en, serta
masih mendapatkancap/ image9 sebagai mater ial tr adisional yang ber har ga mur ah dan hanya
dimanfaatkan olehkaum masyar akat yang ber kelas miskin, ter sisihkan dan ter belakang.
Padahal, mater ial bambu ini memiliki daya tahan yang sangat baik ter hadap bahaya gempa.
Ketika ter jadi gempa, r umah tinggal yang dibuat dar i bambu tidak akan langsung r oboh kar ena
sifatnya yang elastis dan r ingan, selain itu dapat member i waktu lebih lama bagi penghuninya
untuk seger a menyelamatkan dir inya. Pemakaian mater ial bambu sebagai elemen str uktur
bangunan rumah tahan gempa masih mer upakan solusi yang tepat jika dilihat dar i segi
ekonomi, kemudahan dan penyesuaian ter hadap gaya yang diakibatkan oleh gempa jika
dibandingkan dengan mater ial str uktur yang lain (Sukawi, 2010).
Kar ena itu, pada masa kini mater ial bambu ini sangatlah layak untuk dikembangkan
lebih lanjut/ diangkat dan dipr omosikan sebagai bahan bangunan yang awet, yang ter golon g
sangat baik dan cukup handal, yang bahkan lebih kuat dar i kayu 10. Pokok batang bambu yang
dipanen dengan benar dan diawetkan mer upakan bahan yang kuat, fleksibel dan mur ah, yang
dapat dijadikan bahan alter natif pengganti kayu yang kian langka dan mahal (Sukawi, 2010).
Sehingga kegiatan-kegiatanyang dapat diper gunakan untuk meneliti, mengembangkan,
mempelajar i secar a mendalam dan mengembangkan manfaat/ budi-dayadar i segala jenis
bahanbambu (sebagai mater ial bangunan yang pr aktis dan mudah didapatkan), serta
menyebar -luaskan wawasan dan mengaktualisasikan keunggulan aplikasi dar i mater ial bambu
inioleh kalangan akademisi dan par a pakar hingga sekar ang ini masih har us di uptodate11dan
amat sangat diper lukansosialisasinya bagi masyar akat luas di Indonesia khususnya dan
masyar akat dunia pada umumnya.
10
U
Posisi Desa Cipanengah di sebelah utara kota Bandung
(Sumber: kapeu-bdg.tripod.com)
P4S yang dikelola dan dipimpin oleh Bapak Ishak. Bapak Ishak mer upakan aktivis
per tanian yang per nah dikir im magang ke Jepang selama 1 tahun oleh Depar temen Per tanian
dan juga memper oleh banyak penghar gaan dar i tingkat r egional, nasional dan inter nasional.
Bapak Ishak
(Sumber: bbpp-lembang.info)
12
Pusat Pelatihan Per tanian dan Per desaan Swadaya (P4S) Tani Mandir i ini mer upakan
salah satu P4S binaan BBPP Lembang, juga mer upakan salah satu tujuan kegiatan magan g
penyuluh/ petani Nasional maupun Internasional seper ti Asia, Pasifik, dan Amer ika. Kegiatan
P4S ini selain menjadi tujuan kegiatan magang adalah kegiatan belajar ber sama mengenai
pembibitan, pemelihar aan, panen, pasca panen dan juga pemasar an hasil panen, selain itu P4S
juga mengadakan pelatihan-pelatihan untuk petani setempat dan juga pihak luar . Rentang
waktu kegiatan pelatihan ter sebut adalah 3 har i sampai dengan 3 bulan.
Visi dar i P4S Tani Mandir i ini adalah menyebar luaskan ilmu dan pengalaman usaha tani
dalam r angka membangun jiwa dan usaha agr obisnis insan-insan per tanian. Sedangkan misinya
adalah melaksanakan pelatihan per tanian sayur an bagi petani, siswa-siswa, dan mahasiswa
per tanian ser ta membangun pola usaha tani spesifik dan member ikan pilihan usaha untuk
masyar akat desa dalam r angka menekan ur banisasi.
Dalam menunjang visi dan misinya, maka membutuhkan sar ana dan pr asar ana yang
memadai. Saat ini sar ana yang d imiliki adalah ber upa 1 r uang kantor , 1 r uang belajar dengan
kapasitas 40 or ang ser ta penginapan untuk 20 or ang.
Sarana ruang kelas (kiri) dan tempat penginapan (kanan) P4S Tani Mandiri
(Sumber: bbpp-lembang.info)
Rumah per semaian gr een house, tempat untuk membudidayakan tanaman ter tentu
yang har us ter hindar dar i angin dan hujan yang lebat13,
Sar ana Ibadah (musholla), ber upa fasilitas sosial yang d iper lukan untuk memfasilitasi
kegiatan ibadah komunitas tani, peser ta pelatihan ser ta war ga setempat didekat ruang
penyuluhan.
Ber dasar kan temu wicar a dengan par a pemuka Desa Cipanengah, terungkap, bahwa
bangunan yang saat ini sangat dibutuhkan keber adaannya adalah Mushola. Mengingat kendala
teknis dalam pelaksanannya 14 dan keter batasan dana dalam pembangunannya, maka
diputuskan untuk memilah-milah pendir ian bangunan ber dasar kan skala pr ior itas. Dan yang
menjadi pr ior itas per tama/ utama, akan didahulukan pembangunannya. Kar ena itu, bangunan
Mushola mer upakan bangunan yang akan dipr ior itaskan untuk didir ikan ter lebih dahulu.
Sedangkan bangunan Rumah Per semaian, akan dikembangkan lebih lanjut pada tahap
Pengabdian Kepada Masyar akat yang ber ikutnya.
Lokasi yang akan diper gunakan untuk membangun bangunan sar ana ibadah ini
mer upakan lahan yang dimiliki oleh P4S Tani Mandir i dengan kar akter tapak per encanaan
dalam kondisi r elatip datar, dan merupakan lahan yang cukup sempit yang diapit oleh
bangunan eksiting15 berupa kamar -mandi umum dan gudang milik P4S Tani Mandir i.
Tapak Perencanaan
(Sumber: dokumentasi pribadi)
13 Berupa
Menggali/ memper luas wawasan tentang model-model desain bangunan yang mungkin
dapat dibentuk ser ta dikonstr uksikan dengan menggunakan mater ial bambu16,
Member ikan dan mendalami tr ik-tr ik pengolahan desain bangunan dengan bahan dasar
bambu,
Membuka wawasan ilmu tentang desain bangunan yang ber dasar kan pada bahan
bambu,
Memper dalam pengetahuan tentang sifat-sifat dan pemilihan jen is-jenis mater ial bambu
yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan desain dan pendir ian konstruksi bangunan,
Member ikan pelatihan bagi par a peminat/ komunitas pecinta bambu dalam mer ancang
bentukan desain bangunan - dengan memper gunakan mater ialbambu,
Memper kaya r ekayasa yang dapat digunakan dalam konstr uksi bambu,
Member ikan pengalaman pr aktis dalam pengolahan mater ial bambu,
Mendalami teknik-teknik pembentukan/ r ekayasa hubungan/ join antar komponen
dalam konstr uksi bangunan bambu, ser ta
Sekaligus sebagai ajang untuk mencar i ide-ide bar u ser ta bibit-bibit unggulan dalam
olah per encanaan bentuk-bentuk bangunan ser ta penelitian dalam r ekayasa
konstr uksinya.
Hasil-hasil ter baik dar i wor kshop design & modeling ini akan dipilih untuk kemudian
akan dikembangkan dan dibangun ber sama-sama mahasiswa dan juga masyar akat dar i
komunitas P4S Tani Mandir i.
16
Hal ini disebabkan oleh bentuk bambu (yang berbatang dengan penampang melingkar, memiliki dimensi yang
membesar pada pangkal dekat akar dan mengecil pada ujung pucuknya, batangnya ber-buku-buku sepanjang
segmen-segmen tertentu, pertumbuhannya sangat cepat) dan sifat bambu (yang sangat fleksibel dan lentur,
susut-muainya besar, memiliki serat memanjang searah batang) yang sangat unik
17
18
19
20
Kaku/ kokoh
Dengan makin banyaknya sambungan, maka nantinya konstruksi akan menjadi makin lemah dan memungkinkan
timbulnya banyak celah yang akan menyulitkan dalam upaya pemeliharaan (karena dapat masuk air hujan,
menjadi sarang binatang/ serangga, tempat mengendap kotoran/ debu, menjadi media tumbuh jamur, dan lainlain)
Dengan memahami sifat-sifat dasar dari material bambu yang digunakan
Saling menetralkan, karena gayanya sama besar dan berlawanan arah
Uji coba mater ial pengikat (klem, tali ijuk, tali r ami, kawat, tulangan baja) ditinjau dar i
kekuatan, kemudahan dan estetika.
Uji coba jumlah bilah yang diper lukan dalam 1 buah busur .
Uji coba penyusunan bambu bilah
Uji coba teknik pengikatan dan penggunaan lem sebagai bantuan untuk memper kuat tali
ikat.
10
Pembuatan Ring, Penyusunan bilah bambu, Pemasangan Cawan pada Kaki Busur
11
Tahap pembangunan selanjutnya, yaitu peker jaan finishing dan peker jaan lansekap ser ta tahap
penyuluhan kepada masyar akat akan dilanjutkan dengan skema pengabdian masyar akat
kelembagaan.
Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Constr uction with Bamboo Bamboo Connection, seite 3 von 23. http:/ / bambus.rwthaachen.de. 1 Oktober 2014.
Fr ick, Heinz (2004), Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu, Seri Konstruksi Arsitektur 7, Kanisius,
Yogyakar ta.
Ghavani, K. (2007). Bamboo: Low Cost and Ener gy Saving Construction Mater ial. 1-Modern
Bamboo Str uctur e, 5-22
Janssen, Jules J.A. (2000). INBAR Technical Repor t No.2. Designing and Building with Bamboo.
China: INBAR Publishing.
Jayanetti, D.L., Follett, P.R. (2007). Bamboo in Construction. 1-Moder n Bamboo Str uctur e, 23-32
Kr amer , Kar l (1985), IL 31 Bambus-Bamboo, Institut fur leichte Flachentr agweke, Stuttgar t.
Minke, Ger not, (2012), Building with Bamboo: Design and Technology of a Sustainable
Architecture, Bir khauser , Switzer land.
Otto, Fr ei. (1985). IL 31 Bambus Bamboo. Stuttgar t: Institur e for Lightweight Str uctur e.
LAMPIRAN
GAMBAR-GAMBAR PENDUKUNG PROSES KONSTRUKSI