Reformasi dalam bidang pendidikan yang diharapkan menghasilkan tatanan kehidupan

berbangsa dan Negara yang lebih baik, pada kenyataanya masih meninggal kan sejumlah
persoalan, diantaranya masalah inefisiensi dan korupsi. Republik Indonesia sekarang ini
sedang melakukan kerja keras untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan
melakukan reformasi di segala bidang. Bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan politik
dengan mencoba mewujudkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa atau yang
dikenal dengan istilah goodgovernance. Menurut arie solendro (2000:13), unsur pokok upaya
perwujudan goodgovernance ini adalah Transparency, fairness, responsibility dan
accountability.
Pendidikan merupakan sarana untuk pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Upaya
untuk menimgkatkan kualitas sumber daya manusia sejauh ini telah dilakukan berbagai
pembahasan yang mendalam terhadap beberapa hal yang dipandang sebagai tantangan
pembangunan pendidikan yang memerlukan perhatian sungguh-sungguh. Kedepan nanti
diharapkan akan memperoleh penanganan yang lebih intensif. Untuk itu disadari bahwa
pokok-pokok pikiran serta kupasan-kupasan yang analitis perlu disiapkan dan selanjutnya
dapat dijadikan dasar perencanaan pembangunan untuk mengurai problem pembangunan
yang bukan saja berdampak positif , tetapi juga memberikan akses negatif, bersamaan itu
bahwa pendidikan mempunyai peran strategis dalam pembangunan oleh karena pendidikan
akan menghaasilkan manusia terdidik yang akan menjaddi pelaku pembangunan.
Kesempatan memperoleh pendidikan yang merupakan hak dasar anak bangsa
menyempit pada pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Apalagi adanya pendidikan
unggulan, biaya pendidian menjadi mahal, yang dapat dinikmati oleh mereka yang memiliki
kemampuan financial. Sementara aspek uniformisme pendidikan menandakan kurang
memberikan muatan kontekstualisasi dan pengembangan pendidikan yang relevan dengan
kondisi sosial, budaya, ekonomi dan bahkan kebutuhan memasuki lapangan pekerjaan Aspek
profesionalisme juga masih belum memenuhi harapan.