Anda di halaman 1dari 7

Profil perusahaan perseorangan

Perusahan perseorangan merupakan bentuk badan hukum yang hanya dimiliki oleh
satu orang dan menanggung seluruh resiko secara pribadi. Manajemen perusahaan dikelola
pemilik yang berfungsi sebagai direktur utama atau manajer bahkan sekaligus sebagai
pelakasana harian di perusahaan tersebut. Pemilik merupakan aktor utama dalam mengambil
setiap kebijakan atau keputusan perusahaan. Kemudian juga dalam hal pengelolaan aktivitas
sehari-hari, termasuk melakukan hubungan dengan para pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan.

Perusahaan perseorangan memiliki struktur yang sangat sederhana dengan kepemilikan tunggal
serta memiliki tanggung jawab tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan yang dimiliki
perusahaan. Artinya, untuk membayar kewajibannya akan digunakan sampai kepada harta
pribadi, apabila kekayaan perusahaan tidak mencukupi untuk menutup utang tersebut.
Dalam hal pembayaran pajak, perusahaan perseorangan tidak mengenal pemisahan dalam
pembayaran pajak, pemilik hanya perlu menambahkan keuntungan atau mengurangi kerugian
yang terjadi dalam usahanya pada saat penghitungan penghasilan kena pajak pribadi.
Bagi pemerintah, dilihat dari sisi pajak perusahaan perseorangan ini sangat merugikan, hal ini
disebabkan beberapa insentif tambahan seperti asuransi dan biaya pengobatan tidak dimasukkan
sebagai biaya perusahaan, sehingga tidak dapat dikurangkan dalam perhitungan pajak
penghasilan.

Memilih jenis perusahaan perseorangan akan mendapat beberapa keutungan maupun kerugian
yang harus ditanggung. Sebaiknya pertimbangkan lebih dahulu beberapa hal sebelum memilih
perusahaan perseorangan sebagai bentuk badan usaha yang akan dipilih.

A. Kelebihan perusahaan perseorangan


Adapun kelebihan badan usaha perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut :
1. Pendirian perusahaan sangatlah mudah karena tidak berbelit-belit. Mudah dalam hal
persyaratan pendirian karena tidak memerlukan syarat yang berat dan cepat dari segi
waktu.
2. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil, artinya bagi mereka yang
memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas.
3. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris) seperti hal bentuk badan usaha
lainnya., sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan serta
memenuhi syarat-syarat lainnya.
4. Memiliki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik menentukan arah perusahaan
atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
5. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur
perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas untuk melakukan aktivitasnya.

6. Dalam hal pajak, pemilik tidak perlu membayar pajak perseroan, walaupun semua
pendapatan harus bayar pajak perorangan.
7. Semua keuntungan menjadi dan dimiliki oleh pemilik dan dapat digunakan secara bebas
oleh pemilik.

B. Kelemahan perusahaan perseorangan

Adapun beberapa kelemahan perusahaan perseorangan adalah :

1.

Modal

Dalam hal modal, perusahaan perseorangan relatif sulit untuk mendapatkan modal, artinya jika
perusahaan memerlukan modal tambahan untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan atau
investasi, maka memperoleh modal pinjaman dari pihak terutama perbankan lebih sulit, terutama
untuk jumlah yang besar.

2.

Ikut tender

Perusahaan perseorangan relatif sulit untuk mengikuti tender yang diberikan oleh berbagai
perusahaan. Kesulitan ini biasanya terletak pada pemenuhan persyaratan kelengkapan dokumen
yang dibutuhkan dan jumlah dana yang tersedia.

3. Tanggung jawab
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh
sampai harta pribadi jika harta perusahaan tidak mencukupi untuk membayar utangnya.

4.

Kelangsungan hidup

Mayoritas umur perusahaan perseorangan relatif lebih singkat walaupun ada yang sampai
beberapa turunan. Hal ini disebabkan karena kepemimpinan pemilik sulit ditularkan kepada
keluarga, sehingga terjadi kefakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan
berakhir. Hal ini disebabkan juga akibat pemiliknya meninggal dunia dan sulit mencari
penggantinya.

5.

Sulit berkembang

Perusahaan perseorangan sulit berkembang, artinya jika perusahaan ingin memperbesar usahanya
akan sulit jika masing menggunakan badan hukum perseorangan. Hal ini disebabkan kesulitan
dalam hal mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan, sehingga jika ingin
memperbesar usaha harus mengubah lebih dahulu badan hukumnya.

6. Administrasi yang tidak terkelola secara baik


Salah satu kelemahan perusahaan perseorangan adalah tidak lengkapnya administrasi dan
dokumentasi dari setiap transaksi. Hal ini tentunya akan menyulitkan jika ada klaim dari
berbagai pihak.

Dalam praktiknya, pemilihan bentuk badan hukum perseorangan ini dilakukan oleh pemilik
modal kecil dan jenis kegiatan usaha yang relatif kecil atau khusus. Demikian pula dengan
wilayah operasi yang hanya berfokus pada satu atau wilayah tertentu saja.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian perusahaan perseorangan, kelebihan perusahaan
perseorangan dan kekurangan perusahaan perseorangan.

C. Kolektifikasi Alternatif Strategi


Berikut beberapa alternatif strategi berdasarkan analisa daya tarik industri dan posisi
bisnis suatu perusahaan menurut James W. Taylor dalam Sukristono (1992 ; 361)
1. Strategi Bertahan (Holding Strategy)
Strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang memiliki daya tarik bisnis maupun posisi bisnis
yang tinggi. Dalam posisi kuat, perusahaan sudah seharusnya menempuh strategi tetap bertahan
pada posisi sekarang dengan memaksimumkan laba yang berasal dari suatu produk atau bisnis
yang ada.
2. Strategi Penetrasi (Penetration Strategy)
Strategi ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki posisi bisnis yang sedang, tetapi
menghadapi daya tarik bisnis yang kuat atau akan menjadi kuat. Kedudukan perusahaan seperti
ini menghadapi pilihan strategi yang cukup sulit, mengingat perlunya investasi yang cukup besar
dan penuh resiko agar dapat menuju ke arah posisi bisnis yang kuat dengan potensi perolehan
laba yang cukup besar.
3. Strategi Penguatan (Strengthening Strategy)
Strategi ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki posisi bisnis yang lemah, tetapi
menghadapi daya tarik bisnis yang tinggi atau akan menjadi tinggi. Pada strategi ini diperlukan

investasi yang besar dalam pemasaran produknya, demikian pula resiko besar akan tetap
dihadapi.
4. Strategi Pengurangan (Harvesting Strategy)
Suatu perusahaan yang bisnis atau produknya menghadapi daya tarik bisnis rendah atau sedang
(kurang menarik), dan posisi bisnis yang kuat, maka perlu memilih strategi pengurangan pangsa
pasarnya dengan memaksimumkan pendapatannya.
5. Strategi Pelepasan atau Penarikan (Divestment or Withdrawal Strategy)
Suatu perusahaan yang memiliki tingkat posisi bisnis yang rendah atau cenderung rendah dan
menghadapi daya tarik bisnis rendah atau cenderung rendah, biasanya akan terpaksa menempuh
strategi pelepasan atau penarikan. Produk-produk yang akan dilepas atau ditarik hendaknya
dipilih produk-produk yang tidak menguntungkan. Sebaiknya dicari alternatif produk atau bisnis
yang mungkin digunakan dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbebaskan tersebut.

Di samping kelima strategi inti tersebut, terdapat pula tiga alternatif strategi bisnis yang
dikemukakan oleh Kotler (1997; 69). Ketiga strategi bisnis tersebut adalah :
1. Strategi Pertumbuhan Intensif
Dalam strategi ini manajemen perusahaan harus terlebih dahulu mengkaji apakah ada peluang
untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada. Strategi ini terdiri atas :
1. Strategi Penetrasi Pasar
Perusahaan berusaha meraih pangsa pasar yang lebih besar dengan produk yang ada dalam pasar
yang ada. Pilihan spesifik strategi ini dapat berupa : menambah tingkat penggunaan pelanggan
lama, memikat pelanggan pesaing atau memikat bukan pengguna untuk membeli produk.
1. Strategi Pengembangan Pasar
Perusahaan berusaha mengembangkan pasar baru untuk produk yang telah ada. Pilihan spesifik
strategi ini : membuka pasar geografis baru atau memikat segmen pasar lain.
1. Strategi Pengembangan Produk
Perusahaan berusaha menciptakan produk baru yang potensial untuk pasar yang telah ada.
Pilihan spesifik strategi ini adalah : Mengembangkan atribut produk baru, mengembangkan
beragam tingkat mutu atau mengembangkan model dan ukuran lain.

2. Strategi Pertumbuhan Integratif


Dalam strategi ini perusahaan mengidentifikasikan peluang untuk membangun atau memperoleh
bisnis yang berkaitan dengan bisnis saat ini. Strategi ini terdiri dari :
a. Strategi Integrasi ke Hulu
Perusahaan dapat membeli satu atau lebih pemasoknya untuk dapat mendapatkan laba atau
kendali yang lebih besar.
b. Strategi Integrasi ke Hilir
Perusahaan dapat membeli beberapa perusahaan yang lebih rendah tingkatnya dalam jalur
distribusi, terutama jika usaha tersebut sangat menguntungkan.
c. Strategi Integrasi Horizontal
Perusahaan membeli satu atau lebih pesaingnya, jika hal ini tidak dilarang oleh pemerintah.
3. Strategi Pertumbuhan Diversifikasi
Dalam penerapan strategi pertumnbuhan diversifikasi perusahaan mengidentifikasi peluang
untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini. Strategi
ini terdiri atas :
1. Strategi Diversifikasi Konsentris
Perusahaan dapat mencari produk baru yang memiliki sinergi teknologi dan atau pemasaran
dengan lini produk yang ada, meskipun produk tersebut ditujukan untuk pelanggan yang
berbeda.
1. Strategi Diversifikasi Horizontal
Perusahaan dapat mencari produk baru yang dapat menarik pelanggannya saat ini walaupun
teknologinya tidak berhubungan dengan lini produk yang ada.
1. Strategi Diversifikasi Konglomerasi
Pada alternatif terakhir ini, perusahaan dapat mencari bisnis baru yang tidak mempunyai
hubungan dengan teknologi, produk ataupun pasarnya yang ada sekarang.

Anda mungkin juga menyukai

  • MAKALAH Akuntansi Sektor Publik
    MAKALAH Akuntansi Sektor Publik
    Dokumen11 halaman
    MAKALAH Akuntansi Sektor Publik
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Analisis Diagnosis Lingkungan
    Analisis Diagnosis Lingkungan
    Dokumen6 halaman
    Analisis Diagnosis Lingkungan
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Sap Oma
    Sap Oma
    Dokumen7 halaman
    Sap Oma
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen9 halaman
    Bab 1
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Sahir Akc
    Sahir Akc
    Dokumen2 halaman
    Sahir Akc
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Haji
    Haji
    Dokumen5 halaman
    Haji
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen2 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Abarai
    Abarai
    Dokumen3 halaman
    Abarai
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Gadar I Pak Yassir
    Gadar I Pak Yassir
    Dokumen64 halaman
    Gadar I Pak Yassir
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Kata Tidak Baku
    Kata Tidak Baku
    Dokumen4 halaman
    Kata Tidak Baku
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Gadar I Pak Yassir
    Gadar I Pak Yassir
    Dokumen64 halaman
    Gadar I Pak Yassir
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • 5.herbert Spencer
    5.herbert Spencer
    Dokumen11 halaman
    5.herbert Spencer
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • TTTTT
    TTTTT
    Dokumen1 halaman
    TTTTT
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • REZKY
    REZKY
    Dokumen14 halaman
    REZKY
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • 1.aguste Comte
    1.aguste Comte
    Dokumen16 halaman
    1.aguste Comte
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Sekitar 1
    Sekitar 1
    Dokumen2 halaman
    Sekitar 1
    Sahir Abarai
    Belum ada peringkat
  • Makalah Partograf
    Makalah Partograf
    Dokumen10 halaman
    Makalah Partograf
    Sahir Abarai
    50% (2)