Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI SOSIOLOGI KLASIK

OLEH:
RINI

(E41113011)

MUH. HARI KARYAMAN (E41113503)


NURUL AINI ( E41113004 )

JURUSAN SOSIOLOGI
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013/2014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


dengan mengucapkan syukur Alhamdullillah kami panjatkan hanya kepada Allah
(subhanahu Wataala) yang telah membrikan kesehatan, kesabaran, kekuatan serta ilmu
pengetahuan yang kau limpahkan. Atas perkenan-Mu jualah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul HERBER SPENCER . sholawat serta salam
tak lupa kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas yang bersifat
kelompok pada mata kuliah TEORI SOSIOLOGI KLASIK.

Kami menyadari bahwa

penjelasan dan pembahasan dalam makalah ini masih bersifat dasar dan sesuai materi oleh
karena itu masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Kami selaku penyusun makalah
ini berharap semoga makalah ini bermanfaat dan mendapat tanggapan positif bagi yang
membacanya. Mohon maaf atas segala kekuarangan, kritik dan saran yang membangun
senantiasa diharapkan demi penyempurnaan makalah ini.

BAB 1
PENDAHULUAN
Herbert Spencer.
(lahir di Derby, 27 April 1820 meninggal di Brighton, 8 Desember 1903 pada umur
83 tahun) adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka.
Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya berisi tentang teori politik dan menekankan
pada "keuntungan akan kemurahan hati", dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosial.
Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi, ia juga menjelaskan
definisi tentang "hukum rimba" dalam ilmu sosial. Dia berkontribusi terhadap berbagai
macam subyek, termasuk etnis, metafisika, agama, politik, retorik, biologi dan psikologi.
Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempurna untuk scientism atau paham ilmiah,
sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup.
Menurutnya, objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial
dan industri. Termasuk pula asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kerja, pelapisan
sosial, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta penelitian terhadap kesenian dan
keindahan. Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teori tentang Evolusi Sosial yang
hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan. Ia juga menerapkan secara
analog (kesamaan fungsi) dengan teori evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan
bahwa manusia berasal dari kera) terhadap masyarakat manusia. Ia yakin bahwa masyarakat
mengalami evolusi dari masyarakat primitif ke masyarakat industri. Herbert Spencer
memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh
manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama
lain.

BAB 11
PEMBAHASAN

HERBERT SPENCER
Herbert spencer lahir di derby, inggris, pada tanggal 27 april 1820. Ia tidak
memperoleh pendidikan seni dan humaniora, melainkan di sekolah teknik dan utilitarian.
Pada tahun 1837 ia mulai bekerja sebagai insinyur teknik sipil untuk perusahaan kereta api,
dan pekerjaan ni dijalaninya sampai tahun 1846. Selama masa itu, spencer terus mempelajari
bidang studinya sendiri dan mulai menerbitkan karya karya tentang ilmu pengetahuan dan
politik.
Pada tahun 1848 spencer di tunjuk sebagai editor majalah The economist, dan
gagasan gagasan intelektualnya mulai mengental. Pada tahun 1850, ia menyelesaikan karya
utamanya,
Social Static. Selama menulis karya ini, spencer mulai mengalami insomnia, dan
setelah beberapa tahun berselang masalah mental dan fisiknya memuncak. Ia menderita
serangkaian kerusakan saraf sepanjang hidupnya.
Pada tahun 1853 spencer menerima warisan yang memungkinkannya berhenti dari
pekerjaan nya dan menghabiskan sisa hidup nya sebagai seorang ilmuan bermartabat. Ia tidak
pernah memperoleh ijazah universitas ataupun menduduki posisi akademis. Ketika hidup
semakin parah, produktivitas intelektualnya meningkat. Akhirnya spencer tidak hanya mulai
meraih ketenaran di inggris, namun juga meraih reputasi pada tingkat internasional.sebagai
mana dikatakan Richard Hofstadter: selama yiga dekade setelah perang saudara, orang tidak
mungkin aktif di arena intelektual tanpa menguasai karya spencer (1959:33) .
Salah satu ciri paling menarik spencer, cirri yang hakikat nya menjadi sebab
keruntuhan intelektualnya, adalah keenggananya untuk membaca karya orang lain. Spencer
berkata: sepanjang hayat, aku adalah seorang pemikir, bukan pembaca, sehingga dapat
berbicara dengan hobbes bahwa jika saja aku membaca sebanyak orang lain, maka aku tidak
akan tahu sebanyak ini. Jika Herbert tidak membaca karya orang lain, lalu dari mana gagasan
dan pandangan spencer berasal.?

Meurut spencer, keduanya muncul secara tidak sengaja

dan secara intuitif dari pikirrannya.ia mengatakan bahwa gagasan-gagasannya muncul sedikit

demi sedikit, secara tak terduga, tanpa niat secara sadar atau upaya yang dapat dipahami.
Intuisi semacam itu diyakini Spencer jauh lebih efektif dari pada studi dan pemikiran secara
saksama: solusi yang d capai dengan cara tersebut lebih benar dari pada yang di capai
dengan upaya terukur yang menyebabkan pergeseran pemikiran
Spencer menderita karena keengganannya membaca secara serius karya-karya orang
lain. Sebaliknya jika ia membaca karya orang lain, sering kali hanya dilakukan untuk mencari
penegasan atas gagasannya sendiri yang tercipta secara independen. Pengabaian spencer
terhadap aturan keilmuan membawanya keserangkaian gagasan yang serat kebencian dan
pernyataan yang tidak berdasar tentang evolusi dunia. Oleh karena itu, sosiolog pada abad ke20 mulai mencampakkan karya spencer dan menggantikannya dengan ilmuan yang lebih
saksama dan penelitian empiris.
Sakit yang diderita Herbert spencer telah merenggut nyawanya pada tanggal 8
desember 1903 di kota Brighton.
Evolusi masyarakat
Teori spencer mengenai evolusi masyarakat merupakan bagian dari teorinya yang lebih
umum mengenai evolusi seluruh jagat raya. Dalam bukunya social statics masyarakat
disamakan dengan suatu organisme. Ciri-ciri yang dikenakan pada badan hidup, dapat
dikenakan juga pada badan masyarakat.
Masyarakat adalah organisme! Semua gejala sosial diterangkan berdasarkan suatu
penentuan oleh hukum alam. Hukum yang memerintah atas proses pertumbuhan fisik badan
manusia, memerintah juga atas proses evolusi sosial. Manusia tidak bebas dalam hal ini. Ia
tidak memainkan suatu peranan bebas dalam mengembangkan masyarakat. Dahulu
Aristoteles dan Thomas mengajarkan suatu organisme normatif. Artinya, masyarakat
diumpamakan dengan organisme, sebab para anggotanya berkewajiban untuk membangun
masyarakat menjadi satu. Masyarakat dapat menjadi badan yang berintegrasi, asal
anggotanya menyadari tanggug jawab mereka dan menyesuaikan perilaku mereka dengan
norma itu. Kata organisme dipinjam dari Biologi demi suatu pengertian lebih baik. Tetapi
tidak pernah dimaksudkan bahwa biologi dan sosiologi adalah sama.
Menurut Spencer, masyarakat adalah organisme, yang berdiri sendiri dan berevolusi
sendiri lepas dari kemauan dan tanggung jawab anggotanya, dan dibawah suatu hukum.
Antara lain ia menulis, bahwa fungsi penyelarasan (coordination) dan pemersatuan, yang

didalam badan dilaksanakan oleh urat, di dalam badan sosial dilaksanakan oleh sistem
pemerintah. Sama seperti tiap-tiap organisme menghasilkan bahan kebutuhannya demi
pemeliharaan dan ketahanan badannya, demikian juga dengan masyarakat mempunyai
ekonomi demi kelangsungannya dan perkembangannya. Sama seperti didalam badan terdapat
sistem distribusi, yang dilaksanakan oleh pembuluh, demikian juga masyarakat mempunyai
infrastruktur berupa jaringan jalan, jembatan, saluran telepon, dan sebagainya. Badan
masyarakat berevolusi dari keadaan serba sama, dimana semua orang mempunyai fungsi dan
kedudukan yang sama kepada suatu keadaan serba beda, serba rumit, dan penuh variasi
dalam bentuknya. Sama seperti organisme menjadi terbentuk karena sel-sel homogen
bergabung menjadi organ-organ yang berbeda-beda dalam bentuk fungsinya, demikian juga
orde sosial dibentuk. Hukum evolusi ini yang menuju keadaan serba beda, berlaku pada tiaptiap benda. Latar belakang dari adanya daya gerak evolusi ini ialah lemahnya semua benda
yang serba sama. Misalnya, dalam keadaan sendirian atau sebagai perorangan saja manusia
tidak mungkin bertahan. Maka ia merasa diri didorongdari dalam untuk bergabung dengan
orang lain, supaya dengan berbuat demikian ia akan dapat melengkapi kekurangannya.
Sebagaimana comte membedakan tiga tahap evolusi dalam caranya manusia bisa berpikir,
demikian spencer membedakan empat tahap dalam proses penggabungan tiga materi.
Tahap pertama adalah tahap penggandaan atau pertambahan. Baik tiap-tiap makhluk
findividual maupun tiap-tiap

orde sosial dalam keseluruhannya selalu bertumbuh atau

bertambah. Anak yang berbadan kecil menjadi besar, kelompok kecil menjadi organisasi
besar, desa menjadi kota, suku bangsa menjadi bangsa, dan seterusnya. Kata Spencer,
pertambahan atau pertumbuhan menonjol menjadi ciri pertama yang dimiliki bersama baik
oleh semua kesatuan organis maupun oleh kelompok-kelompok sosia.
Tahap kedua adalah tahap kompleksifikasi. Salah satu akibat proses pertambahan adalah
makin rumitnya struktur organisme yang bersangkutan. Kita dapat membandingkan struktur
protoplasma yang masi sangat sederhana dengan struktur otak manusia, yang paling rumit.
Badan-badan sosial juga memperlihatkan keadaan yang sama. Struktur keorganisasian
mereka makin lama makin kompleks. Misalnya, sukarlah sekarang bagi orang biasa untuk
mengenal struktur Negara modern.
Tahap ketiga ialah tahap pembagian atau tahap diferensiasi. Baik evolusi badan maupun
evolusi sosial menonjolkan pembagian tugas atau fungsi, yang semakin berbeda-beda.
Perbedaan antara kesatuan-kesatuan tambah waktu tambah menyolok. Sel-sel yang

membentuk kulit badan bersifat keras, sedangkan sel-sel yang membentuk

organ-organ

didalam badan bersifat halus. Sel-sel otak berbeda jauh dari sel-sel lain baik dalam struktur
maupun dalam fungsi. Hal yang sama kelihatan pada masyarakat juga. Pembagian kerja juga
menghasilkan pelapisan sosial (stratifikasi). Masyarakat menjadi terbagi ke dalam kelas-kelas
sosial. Misalnya, kelas cendekiawan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pada
petani dan buruh. Mereka membentuk kelas sendiri dengan tugas sendiri. Spencer mrnyebut
mereka otak masyarakat, sedangkan kelas buruh adalah tangan masyarakat. Yang satu
bersifat halus, yang lain kasar.
Tahap keempat adalah tahap pengintegrasian. Dengan mengingat bahwa proses
diferensiasi mengakibatkan bahaya perpecahan, maka kecendrungan negatif ini perlu
dibendung dan diimbangi oleh proses yang mempersatukan. Semakin heterogenlah bagianbagian, semakin terasa kebutuhan akan adanya koordinasi dan hubungan timbal balik, yang
menuju ke keadaan seimbang. Pengintegrasian ini juga merupakan tahap dalam proses
evolusi, yang bersifat alami dan spontan-otomatis. Manusia sendiri tidak perlu mengambil
inisiatif atau berbuat sesuatu untuk mencapai integrasi ini. Sebaiknya ia tinggal pasif saja,
supaya hukum evolusi dengan sendirinya menghasilkan keadaan kerja sama yang seimbang
itu. Proses integrasian masyarakat berlangsung seperti halnya dengan proses pengintegrasian
antara anggota-anggota badan fisik manusia.
Dengan berdalih pada pengertian ini, spencer menolak setiap intervensi pemerintah di
bidang-bidang ekonomi, pendidika, kesehatan pekerjaan umum, dan lain-lain. Sosialisme
yang bertujuan untuk memberikan wewenang lebih besar kepada pemerintah dalam hal
mengurus dan mengawasi kegiatan-kegiatan masyarakat, olehnya dianggap sebagai sisa
peninggalan masyarakat lama yang bercorak absolutistis. Spencer bersikap optimistis
terhadap terhadap jalan perkembangan sejarah. Kemajuan ilmu pengetahuan positif,
perkembangan industri dan meluasnya daerah kekuasaan inggris dalam abad ke-19, membuat
dia selalu percaya akan keberhasilan evolusi.
Teori evolusi. Ada dua perspektif utama tentang evolusi dalam karya Spencer
(haines,1988: perrin, 1976).
Perspektif pertama terutama terkait dengan meningkatnya ukuran masyarakat.
Masyarakat tumbuh karena bertambahnya jumlah individu dan menyatunya kelompok
(perkumpulan). Peningkatan ukuran masyarakat membawa serta struktur sosial yang lebih
besar dan lebih terdiferensiasi, sekaligus peningkatan diferensiasi fungsi yang dimainkannya.

Selain pertumbuhan ukuran,masyarakat berevolusi melalui perkumpulan, yaitu dengan


menyatukan lebih banyak lagi kelompok yang sebelumnya telah berpadu. Jadi, Spencer
berbicara tentang gerakan evolusi dari masyarakat sederhana menuju, masyarakat
perkumpulan ganda, dan masyarakat perkumpulan tripel.
Spencer juga menawarkan teori dari masyarakat militan menuju masyarakat industri.
Sebelumnya, struktur masyarakat militan dianggap hanya bertujuan perang dalam rangka
bertahan dan menyerang. Kendati Spencer bersikap kritis terhadap perang, ia merasa bahwa
pada tahap awal perang berfungsi menyatukan masyarakat (misalnya melalui penakhlukan
militer) dan menyediakan lebih banyak jumlah orang yang diperlukan bagi perkembangan
masyarakat industri. Namun, dengan kemunculan masyarakat industri, perang semakin tidak
fungsional. Dan justru menghambat evolusi lebih lanjut.masyarakat industri didasarkan pada
persahabatan, altruism, spealisasi kompleks, pengakuan atas prestasi dari pada karakteristik
yang dibawa sejak lahir, dan kerja sama sukarela antarindividu yang sangat disiplin.
Masyarakat semacam itu dipersatukan oleh hubungan kontraktual suka rela dan, lebih penting
lagi, oleh kuatnya kesamaan moralitas. Peran pemerintah dibatasi dan difokuskan pada halhal yang tidak boleh dilakukan orang. Jelas, masyarakat militant pendahulunya. Meskipun
Spencer melihat adanya evolusi umum yang bergerak kearah masyarakat industry, ia pun
mengakui bahwa mungkin akan terjadi regresi periodik yang mengarah pada peperangan dan
masyrakat militan.
Dalam tulisan-tulisannya tentang soal politik dan etika, Spencer menawarkan gagasangagasan lain tentang evolusi masyarakat. Diantara alasan mengapa dia melakukan hal ini
adalah karena dia memandang masyarakat sedang bergerak menuju suatu keadaan moral
yang ideal dan sempurna. Sedangkan alasan lainnya adalah dia menganggap bahwa
masyarakat yang paling kuatlah yang dapat bertahan, sementara masyarakat yang kalah
dalam seleksi akan sirna dengan sendirinya. Hasil dari proses ini adalah perbaikan
kemampuan adaptasi dunia secara keseluruhan.
Spencer menawarkan serangkaian gagasan yang begitu kaya dan rumit tentang evolusi
masyrakat. Semula gagasan-gagasannya memang menuai sukses, tapi setelah itu di abaikan
selama bertahun-tahun, dan akhir-akhir ini kembali bangkit seiring dengan lahirnya teoriteori sosiologi neorevolusioner.(buttel,1990).
Teori individualisme dari spencer harus kita terangkan sebagai suatu ideologi, yang
sebetulnya tidak dapat disimpulkan dari ajarannya bahwa masyarakat adalah organisme.

Ajaran itu mestinya membawa dia kepada kolektivisme, holisme, dan organisisme.tetapi
sebagaimana kami sudah katakan, spencer berada dibawah pengaruh zamannya. Di waktu ia
mengarang buku-bukunya, keadaan politik di inggris cukup stabil sebanding dengan keadaan
di eropa continental. Keadaan stabil itu dengan mudah membangkitakan dan menguatkan
keyakinan akan keunggulan dan kedamaian masyarakat industri, yang dikenal dari negerinya
sendiri. Tambah pula bahwa independen ekonomi inggris, yang diperoleh dari wilayahwilayah jajahannya mempengaruhi dia juga dalam merumuska suatu ekonomi yang otonom
dan bebas.

BAB 111
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Herbert spencer lahir di derby, inggris, pada tanggal 27 april 1820. Meninggal pada
tanggal 8 desember 1903 di kota Brighton. Teori individualisme dari spencer harus kita
terangkan sebagai suatu ideologi, yang sebetulnya tidak dapat disimpulkan dari ajarannya
bahwa masyarakat adalah organisme. Ajaran itu mestinya membawa dia kepada
kolektivisme, holisme, dan organisisme.tetapi sebagaimana kami sudah katakan, spencer
berada dibawah pengaruh zamannya. Di waktu ia mengarang buku-bukunya, keadaan politik
di inggris cukup stabil sebanding dengan keadaan di eropa continental. Keadaan stabil itu
dengan mudah membangkitakan dan menguatkan keyakinan akan keunggulan dan kedamaian
masyarakat industri, yang dikenal dari negerinya sendiri. Tambah pula bahwa independen
ekonomi inggris, yang diperoleh dari wilayah-wilayah jajahannya mempengaruhi dia juga
dalam merumuska suatu ekonomi yang otonom dan bebas.
Teori evolusi.
pertama terutama terkait dengan meningkatnya ukuran masyarakat. Masyarakat tumbuh
karena bertambahnya jumlah individu dan menyatunya kelompok (perkumpulan).
Peningkatan ukuran masyarakat membawa serta struktur sosial yang lebih besar dan lebih
terdiferensiasi, sekaligus peningkatan diferensiasi fungsi yang dimainkannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_Spencer
Veger, K.J., Realitas sosial, Jakarta, (1985)
Ritzer, Georgie., theory sociological, Zhunda, (2013)
Goodman, Douglas J., theory sociological, Zhunda (2013)

Anda mungkin juga menyukai