Buku Muqaddimah (Lajnah al-Bayan al-Arabi) = Membahas pengaruh letak geografis (letak bumi) terhadap gejala, perilaku dan aktivitas masyarakat
Camkanlah.telah terjadi pembaratan nama-nama Islam seperti: Ibn Sina diubah menjadi Avicenna, Ibn Rushd menjadi Averroes, Al-Ghazzali menjadi Algazel, Al-Jabr menjadi Algebra dan banyak lagi. Besar dugaan, dalam konteks lain pun terjadi hal yang tak jauh beda.
(1469 1559)
IL PRINCIPE (Politik Kekuasaan, 1513) atau RES PUBLICA (Kekuasaan Rakyat) dan DISCORSI (Politik Kerakyatan, 1519) THE AIM JUSTIFY THE WAY (Tujuan menghalalkan cara) JADILAH SEKUAT SINGA, SEKALIGUS SELICIK RUBAH
2. Reaksi terhadap kenyataan semangat kemajuan (progress) yang terjadi pada abad ke 20 sebagai akibat dari pengaruh pemikiran-pemikiran historis yang kuat, tetapi sekaligus juga membuktikan adanya ketidak sinambungan (diskontinyuitas) di dalam perkembangan itu sendiri
Input
Output
SEBAB (Penanda)
Kausalitas
Linear
SEBAB
Makna
AKIBAT
Kemiskinan Struktural
MISKIN
Kemiskinan Natural
MALAS
Kemiskinan Kultural
SUBSTANSI KAJIAN
Kajian perilaku penyimpangan harus diteropong dari berbagai konsep dasar dan teori-teori ilmu sosial terutama yang terkait dengan perspektif sosiologi, antropologi, politik, ekonomi, psikologi sosial, dan hukum
KENAPA BEGITU..???
Fenomena sosial, berkait dengan: peristiwa ideologi, peristiwa politik, peristiwa ekonomi, peristiwa sosial, peristiwa budaya, dan peristiwa pertahanan dan keamanan masyarakat (IPOLEKSOSBUDHANKAM) Ilmu sosial merupakan kajian-kajian yang banyak berkaitan dengan fenomenafenomena sosial (konsep sosial) yang disebut dengan aspek kemasyarakatan (Pancagatra)
DALAM ARTIAN..
1. Mengkaji, memahami, meneliti, dan menemukan makna tentang: Persamaan dan perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya 2. Interaksi dalam masyarakat, yakni: interaksi individu dengan individu, individu dengan kelompok, individu dengan organisasi, kelompok dengan kelompok, kelompok dengan organisasi, dan organisasi dengan organisasi lain 3. Pikiran, gagasan (ide), dan lembagalembaga sosial dalam masyarakat
4. Sistem dan Struktur sosial yang muncul sebagai akibat dari perbedaan nilai dan norma, serta pemilikan atas barang-barang dan jasa yang dianggap bernilai 5. Kerjasama, persaingan, konflik dan kompromi yang timbul sebagai akibat dari usaha-usaha memperebutkan nilai-nilai yang dianggap bermanfaat dan menguntungkan 6. Perubahan sosial: baik dalam artian perubahan pikiran, gagasan, struktur sosial maupun perubahan dalam elembagaan sosial secara keseluruhan
Ilmu Ekonomi
Sosiologi
Antropologi
Sejarah
Psikologi
Sumber: Soerjono Soekanto, 1986
Ilmu Hukum
MISALNYA
Ekonomi mencoba memahami kehidupan individu dan masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhannya, yaitu usaha manusia dalam memproduksi, mendistribusikan dan mengkonsumsi barang dan jasa yang terbatas dalam masyarakat
1. Ilmu
2. Ilmu Politik memahami tentang hak dan wewenang, kekuasaan, proses pembuatan keputusan dalam masyarakat serta konflik yang terjadi akibat distribusi dan alokasi kekuasaan dalam masyarakat 3. Sosiologi memahami tentang struktur sosial, mobilitas sosial, modernisasi, dsb.
Ketiga ilmu tersebut sama-sama membicarakan dan menelaah objek yang sama yakni tingkah laku manusia dalam masyarakat, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok masyarakat serta berbagai gejala-gejala sosial yang ditimbulkannya akibat dari interaksi, status dan peran mereka dalam masyarakat
II
III
KONTEMPORER: teori hegemoni (Gramsci), teori strukturasi (Giddens), teori pilihan rasional (Elster), teori konflik (Dahrendorf), teori postmodernism (Bourdieu, Michel Foucault, Derrida), teori kritis (Jurgen Habermas)
I. PENDEKATAN MONODISIPLINER
Kesimpulan IE Kesimpulan IP Kesimpulan Sos
Masalah
Masalah
Masalah
Ilmu Ekonomi
Ilmu Politik
Sosiologi
Kesimpulan IE
Kesimpulan IP
Kesimpulan Sos
Masalah
Ilmu Ekonomi
Ilmu Politik
Sosiologi
Masalah
Pendekatan Ekonomi
Pendekatan Politik
Pendekatan Sosiologi
Ilmu Ekonomi
Ilmu Politik
Sosiologi
IDEALISME
TEORI
PRAGMATISME
UTOPIANISME
PENDEKATAN TEORITIS
PENDEKATAN INTERPRETATIF : Manusia sebagai subyek interpretatif dalam pembentukan dunia (konsep) sosial dengan melalui proses empathi Pendekatan ini cenderung statusquo, karena mengabaikan rekonsiliasi antara tindakan manusia dengan kenyataan sosial
PENDEKATAN TEORITIS
PENDEKATAN POSITIVISTIK : Manusia sebagai obyek perspektif hukum kausal Dunia (konsep) sosial terbentuk melalui hukum-hukum sosial yang memiliki kekuatan sendiri dan bekerja dengan caranya sendiri terlepas dari kehendak manusia
PENDEKATAN KRITIS : Menawarkan perubahan yang bersifat partisipatoris Seluruh anggota masyarakat terlibat secara aktif untuk menentukan siapa mereka, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana memenuhi keinginanya, dan bukan elit manusia yang menentukan arah tindakan manusia Teori dialektika Hegel: these + antithese = synthese; teks + konteks = aktualisasi
Dengan demikian orang-orang yang mempunyai akses terhadap faktor-faktor produksi akan mempunyai bentuk tingkah laku yang berbeda dari mereka yang tidak memiliki akses tersebut (Hegel = Ide ---Action ---Sejarah) Relasi produksi tersebut menimbulkan klasklas sosial dalam masyarakat, dan tingkah laku sosial sebetulnya tidak lebih dari masalah yang muncul dari pertarungan antar klas (Karl Marx = Materi --- Action----Sejarah)
CONCEPTUAL WORLD
EMPIRICAL WORLD
THEORY
RESEARCH
EXPLANATION UNDERSTANDING PREDICTION CONTROL
EMPIRIC
MASALAH SOSIAL
Sesuatu yang menimbulkan pertanyaan 5 W + 1 H (what, why, who, where, when, how) Sesuatu yang mengandung keraguraguan dan ketidak pastian dalam kehidupan masyarakat (anomie) Suatu kesenjangan (gap) antara sesuatu yang seharusnya (das sollen, teori) dengan sesuatu yang senyatanya (das sein, empiris)
Adanya kesenjangan (gap) antara teori sosial dan praktek teori sosial Adanya sesuatu yang dianggap masih kurang (dis-distribution) Adanya ketidakseimbangan (disequity/dis-balance) Adanya sesuatu yang dianggap tidak cocok/tidak relevan (defesiensi) Sesuatu yang tidak layak (veasible), dianggap layak dan dipakai terus
Masalah sosial ada yang bisa terpecahkan dan ada pula yang tidak bisa terpecahkan (social connatus) Dalam penelitian sosial, permasalahan sosial (social problems) dapat dirumuskan secara teoritis, empiris, dan normatif
Penyalahgunaan Obat Terlarang (psikotropika) Persamaan gender (egalitarian) Kebebasan (the freedom) Pemberdayaan SDM (empowerment) Terorisme dan Separatisme Aborsi dan Prostitusi Pornografi dan Pornoaksi Konflik Peradaban (civilization conflict) Kebebasan Informasi Publik (KIP)
TEORI-TEORI SOSIOLOGI
TEORI TINDAKAN SOSIAL DAN SISTEM TALCOT PARSONS: Teori Tindakan Sosial; Teori Sistem Sosial TEORI EVOLUSI SOSIAL HERBERT SPENCER TEORI TEKNOLOGI DAN KETINGGALAN BUDAYA (CULTURAL LAG) - WILLIAM F.OGBURN TEORI DRAMATURGI ERVING GOFFMAN TEORI STRUKTURASI - ANTHONY GIDDENS TEORI GLOBALISASI OF NOTHING GEORGE RITZER
TEORI-TEORI ANTROPOLOGI
TEORI ORIENTASI NILAI BUDAYA - KLUCKHOHN TEORI EVOLUSI SOSIOKULTURAL PARALELKONVERGEN-DIVERGEN SAHLINS DAN HARRIS TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN LEWIS H.MORGAN TEORI EVOLUSI ANIMISME DAN MAGIC TAYLOR DAN FRAZER TEORI EVOLUSI KELUARGA - J.J.BACHOVEN TEORI UPACARA SESAJI SMITH
TEORI DAMPAK BALIK DAN DAMPAK SEBAR GUNNARD MYRDAL: Dampak balik; Dampak sebar; Ketimpangan regional; Dampak balik dan dampak sebar; Peranan pemerintah; Ketimpangan internasional; Perpindahan modal TEORI NILAI SURPLUS KARL MARX TEORI MONETARISME PASAR BEBAS - FRIEDMAN
TEORI-TEORI PSIKOLOGI
TEORI AGRESI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD TEORI DISONANSI KOGNITIF FESTINGER TEORI KEPRIBADIAN ERICH FROMM TEORI DEPRIVASI RELATIF GURR TEORI KECERDASAN MAJEMUK HOWARD GARDNER
BENTUK PEMETAAN TEORI DALAM ILMU POLITIK TEORI POLITIK EMPIRIS TEORI POLITIK FORMAL TEORI POLITIK NORMATIF