Anda di halaman 1dari 3

Ricky Puji Firdaus 170810130048

Struktur dan Peranan Ilmu


A. Pengertian Struktur Ilmu
Konsep struktur bukanlah konsep yang sulit dipahami, hal itu mengacu pada bagianbagian dari suatu objek dan tata cara yang saling berhubungan. Jika, jika kita bicara struktur gedung maka kita bicara tentang bagian-bagian dari gedung itu dan hubungan antara bagianbagian tersebut sehingga kita menemukan bentuk gedung tertentu. Menurut Schwab (1969:12-14) strukyur suatu disiplin ilmu adalah bentuk konsepsi yang membatasi pokok masalah yang diselidiki dari suatu disiplin dan pengawasan/pengendalian terhadap penelitiannya. Struktur suatu disiplin meliputi dua bagian, yaitu substantive conceptual structure dan syntactical structure. Substantive conceptual structure ialah konsep-konsep yang menjadi krangka berpikir dalam meneliti sesuatu. Substantive conceptual structure akan menghubungkan dan mengarahkan penelitian melalui serangkaian pertanyaan, contohnya data apa yang perlu dicari?. Ilmu adalah aktifitas menyusun fakta-fakta yang diketahui dalam kelompok-kelompok di bawah konsep-konsp umum, dan konsep-konsep itu dinilai berdasarkan pernyataan dari tindakan-tindakan yang kita dasarkan padanya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa batang tubuh ilmu (the body of knowledge) strukturnya mencakup fakta,konsep,generalisasi, dan teori.

B. Pengertian dan Peranan Fakta


Fakta itu sifatnya khusus ataupun terbatas, tidak bersifat general atau umum yang tidak terbatas, selain itu, menunjukan suatu sifat yang nyata, yang ditampilkan dengan benar-benar ada, terjadi karena memiliki realitas objektif.

Fakta harus dirumuskan atas dasar sistem kerangka berpikir tertentu. Fenomena yang sama akan menghasilkan fakta yang berbeda, apabila kerangka berfikir yang dipergunakan berbeda.

Fakta memang ibarat sebuah symbol, sebuah fakta yang sederhana dapat berubah menjadi fakta yang sangat penting dan berkekuatan besar karena jaringan-jaringan yang terbentuk memiliki kaitan yang lebih dan lebih besar lagi.

C. Pengartian dan Peranan Konsep


Istilah konsep mengacu sebagai abstraksi yang bersifat konotatif maupun denotatif. Dengan demikian, ruang lingkup konsep bisa bersifat abstrak maupun konkret ataupun riil. Menurut Schwab (1969: 12-14), konsep merupakan abstraksi, suatu konstruksi logis yang terbentuk dari kesan, tanggapan, dan pengalaman-pengalaman kompleks. Dengan demikian, pengertian konsep menunjuk pada suatu abstraksi, penggambaran dari sesuatu yang kongkret maupun abstak (tampak maupun tidak tampak) dapat berbentuk pengertian atau definisi ataupun gambaran mental, atribut esensial dari sutu kategori yang memiliki cirri-ciri esensial relatif sama. Berbeda dengan fakta yang menekankan kekhusurar sedangkan konsep konsep memiliki cirri-ciri umum (common characteristics) yang sudah tentu konsepnya lebih luas daripada fakta. Selanjutnya, Fraenkel (1980) menklasifikasi jenis-jenis konsep atas macam 1. Konsep Konjungtif, yaitu konsep yang berfungsi untuk menhubngkan dari keberadaan dua atau lebih atribut yang semuanya baru ada 2. Konsep disjungtif, mencerminkan adanya alternative-alternatif yang beragam 3. Konsep relasional, yang memeilki arti mengandung suatu hubungan khusus antara dua atribut maupun leh yang dinyatakn secara eksplisit dengan bilanagan tertentu 4. Konsep deskriptip, adalah konsep yang menuntut jawaban tentang gambaran suatu benda

5. Konsep valuatif, yaitu konsep yang berhubungan dengan suatu pertimbangan baik atau buruk 6. Konsep campuran antara deskriptip dan konsep valuaitf yaitu suatu konsep yang tidak hanay memebrikan penjelasan tentang suatu karakterisiktik yang dimiliki oleh benda tersubut Kegunaan konsep bagi kehidupan manusia 1. Konsep itu berguna untuk melakukan efisiensi dan efektivitas bagi manusia 2. Melalui konsep itu pu adanaya klasifikasi atas beberapa individu 3. Untuk mereduksikan keprluan yang sering dikatakan berulang-ulang terhadap suatu kajian yang serupa dan sudah diketahui 4. Memudahkan kita untuk memecahkan masalah 5. Menjelaskan sesuatu yang dianggap rumit 6. Konsep berguna untuk mengonseptualisaasikan sesuatu melalui symbol-simbol 7. Sesuatu konsep pun mengandung konotasi negative dinamakan stereotip 8. Konsep berguna sebagai mata rantai penghubung atau pun katalisator antar displin ilmu

Anda mungkin juga menyukai