1.1
hasil numerik, dimana metode ini mampu menangani sistem persamaan besar,
ketidaklinearan dan kasus dengan geometri yang komplek yang biasa dijumpai di kasus
rekayasa dan seringkali sulit untuk diselesaikan dengan cara analitis.
1.2
berbagai metode yang memiliki kendala-kendala. Metode yang digunakan antara lain:
Metode Analitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada masalah sederhana.
Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier tidak dapat diselesaikan.
Kalkulator dan Slide Rules, Penyelesaian numerik secara manual. Cara ini cukup
lama dan mungkin bisa terjadi kesalahan pemasukan data.
Penggunaan metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan-
kelemahan metode yang ada sebelumnya. Dapat dipahami pula bawa pada umumnya
permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika.
Persamaan ini sulit diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan penyelesaian
pendekatan numerik. Dengan metode numerik, manusia terbebas dari hitung menghitung
manual yang membosankan . Sehinggga waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan
yang lebih kreatif, seperti penekanan pada formulasi problem atau interpretasi solusi dan
tidak terjebak dalam rutinitas hitung menghitung
Penyelesaian persoalan matematika dapat diselesaikan dengan cara analitis (eksak),
grafis dan numerik. Metode analitis mempunyai keunggulan dalam hasilnya yang eksak,
tetapi biasanya terbatas untuk kemudahan penyelesaian pada masalah yang dengan asumsi
linear dan pada kasus geometri yang sederhana. Metode grafis bertujuan untuk
menggambarkan perilaku system dalam bentuk gambar atau nomograf dengan keterbatasan
hanya mampu maksimal menguraikan masalah dengan menggunakan gambar tiga dimensi.
Jenis persoalan Matematika yang akan diselesaikan dengan cara numerik dapat
digolongkan sebagai berikut:
1. Akar-akar persamaan
2. Persamaan aljabar linear serentak
3. Interpolasi
4. Pencocokan kurva (curve fitting)
5. Persamaan differensial biasa
6. Persamaan differensial parsial
7. Integrasi Numerik
Penyelesaian suatu persoalan matematika dengan metode numerik umumnya dapat
diselesaikan dengan lebih dari satu metode sehingga harus dipilih metode terbaik yang dapat
menghasilkan penyelesaian yang efisien dan efektif serta tidak menghasilkan error yang
besar. Cara memilih metode terbaik :
1. Mengetahui jenis-jenis metode yang ada
2. Mengetahui bagaimana metode-metode tersebut bekerja.
3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan metode-metode.
4. Mempunyai faktor intuisi dan pengalaman dalam menerapkan metode-metode di atas.
1.3 Perbedaan metode analitik dengan metode numerik
Metode analitik disebut juga metode sejati karena memberikan solusi sejati (exact
solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat (error) sama
dengan nol. Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuk sejumlah persoalan yang
terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometri sederhana serta bermatra rendah.
Padahal persoalan yang muncul dalam dunia nyata seringkali nirlanjar serta melibatkan
bentuk dan proses yang rumit. Akibatnya nilai praktis penyelesaian metode analitik menjadi
terbatas.
Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan sebenarnya
masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. Metode numerik adalah teknik
yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan
dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode artinya
cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi metode numerik secara harafiah berarti cara
berhitung dengan menggunakan angka-angka.
Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada dua hal.
Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka. Bandingkan
dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik
yang selanjutnya fungsi mateamtik tersebut dapat dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam
bentuk angka. Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang
menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi
hampiran
(approxomation)
atau
solusi
pendekatan,
namun
solusi
hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama
dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih inilah yang disebut dengan
galat (error).
1.4
solusi
numerik,
dan
keputusan
untuk
menjalankan
kembali
Desain Algoritma
Algoritma adalah merupakan sederetan(sequence) langkah logika yang diperlukan
1.6
Hasil akhir tidak boleh tergantung kepada siapa yang menjalani algoritma tersebut.
menggunakan deretan blok dan anak panah, yang masing-masing menyatakan operasi
atau langkah tertentu dalam algoritma. Anak panah menyatakan urutan bagaimana
seharusnya operasi dijalankan.
Manfaat bagan alir antara lain :
1. Dipakai untuk menyatakan dan mengkomunikasikan algoritma.
2. Dapat membantu dalam perencanaan, menyelesaikan keruwetan.
3. Mengkomunikasikan logika program.
1.7
Benar
Mudah Dipahami
Mudah Dimodifikasi
1.8
komputasi numerik adalah keakuratan penyelesaian yang diperoleh. Hal ini disebabkan
penyelesaian yang diperoleh melalui komputasi numerik umumnya merupakan solusi
hampiran, tentu saja terdapat beberapa galat (kesalahan numerik). Beberapa sumber galat
(error) pada suatu solusi hampiran yang diperoleh dengan menggunakan suatu metode
komputasi numerik, yaitu:
1. Model matematika untuk suatu fenomena alam.
2. Galat bawaan dari data masukan (parameter masukan).
3. Metode penyelesaian.
4. Adanya pembulatan di dalam melakukan operasi-operasi aritmatika atau operasioperasi
jenis lain pada bilangan-bilangan yang terkait.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa galat dalam komputasi numerik dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Galat bawaan (inherent error), yaitu galat yang dapat disebabkan oleh kesalahan hasil
pengukuran, kesalahan data awal, dan sejenisnya.
2. Galat pemotongan (truncation error), yaitu galat yang berkaitan dengan metode numerik
yang dipakai. Galat ini dapat terjadi karena adanya pemotongan deret tak berhingga yang
menyangkut perhitungan nilai suatu fungsi atau nilai desimal, dan karena penghentian proses
perhitungan.
3. Galat pembulatan (rounding off error), yaitu galat yang berkaitan dengan penggunaan
sejumlah terbatas angka signifikan.
1.9
diperoleh berat badan kita adalah 62 atau 63 kg. Mungkin lebih tepatnya sekitar 63 kg. Jika
untuk ketelitian data menginginkan 1 digit di belakang koma dapat diperkirakan nilainya 62,7
kg atau 62,9 kg. Adanya keterbatasan timbangan tadi menyebabkan kita tak dapat
memastikan (menduga saja), untuk digit ketiga (digit kedua di belakang koma). Jadi akan
menjadi aneh jika diperkirakan bahwa berat badan seseorang 62,897653657 kg.
Angka signifikan atau digit menyatakan suatu keandalan sebuah nilai numerik.
Banyaknya angka signifikan adalah banyaknya digit tertentu yang dapat meyakinkan kita.
2.0
Persamaan Non-Linier
Metode Biseksi
Metode Sekan
Metode Gauss-Jordan.
Iterasi Gauss-Seidel.
3. Interpolasi
o
Pengertian Interpolasi
Lagrange
4 Integrasi Numerik
o Pengertian Integrasi
o Metode Empat Persegi Panjang.
o Metode Titik Tengah
o Trapesium
o Simpson
o Kwadratur Gauss