BUTADIENA

Kelompok 2 :
Tiffany Qalbi
Noris Saputra
Viqha Aswie
Muhammad Arief Riandy
Bayu Eldino Putra

Butadiena

1,3-butadiena, atau yang kita ketahui sebagai Butadiena

merupakan senyawa gas yang tidak berwarna, mudah
terbakar, dan memiliki sedikit bau senyawa aromatik.

Kegunaan Butadiena

Untuk menambah fleksibilitas dari plastik

Sebagai bahan sintetis sulfolanil eter yang digunakan sebagai

aditif cairan hidrolisis pada industry plastik dimana
butadienasulfone atau 3- sulfolen.

Sebagai bahan baku untuk membuat bahan kimia lain

yang digunakan dalam memproduksi industri 4vinylcyclohexene melalui reaksi dimerisasi dan
cyclododecatriene melalui reaksi trimerization.

Untuk sintesis Sikloalkana dan cycloalkenes.

Sebagai monomer dalam pembuatan karet sintesis,

terutama Akrilonitril butadiene stirena dan polybutadiene.

Pada obat-obatan : Turunannya juga digunakan untuk

pembuatan kosmetik

Kegunaan Utama
Pembuatan:

styrene-butadiene rubber (SBR),

polybutadiene rubber (PBR),

polychloroprene (Neoprene), dan

nitrile rubber (NR)

Butadiena merupakan produk utama petrokimia yang dapat menghasilkan

copolimer dengan stiren dan acrilonitril. Butadiena diperoleh dari proses
Steam Cracking, dehidrogenasi katalitik butena, dehidrogenasi katalitik
butane, dan dari pembuatan butadiena dari etanol.

Steam Cracking
Umpan:

Etana, propana dan butana dari gas alam

Naphta

Gas oil dan residue

Kondisi Operasi:

Suhu: 750 - 900C.

Tekanan: 1- 3 bar.

Butadiena merupakan produk samping.

Dehidrogenasi Katalitik dari

Butena

Reaksi dehidrogenasi :

CH2 = CH CH2 CH3

CH3 CH = CH CH3

CH2 = CH CH = CH2 + H2

Konversi ini setimbang pada reaksi endoternik dan

eksotermik. Pembentukan butadiena yang berkualitas tinggi
yaitu pada tekanan rendah dan temperatur yang tinggi.

H = 124 kJ/mol

Proses Dehidrogenasi Katalitik

dari Butena

Kondisi Operasi :

Shell 105
Fe2O3/Cr2
O3

Shell 205
Fe2O3/Cr2O3

Dow B Ni
And Ca
Phosphate

Phillips 1490
Fe2O3/Bauxite

620 680

620 680

600 680

620 680

0.15 0.18

0.16 0.20

0.15 0.18

%Conversion

20 30

26 28

Up to 45

27 33

%Butadiene selectivity

80 70

75 73

90

76 69

1 24h

15 30 min

Catalyst
Temperature (oC)
Pressure (106 Pa abs)

Regeneretion and Freq. 1h 7 days

Dehidrogenasi Katalitik dari n-Butana

Reaksi dehidrogenasi :

CH3 CH2 CH2 CH3

CH3 CH2 CH = CH2

CH3 CH = CH CH3

CH3 CH2 CH = CH2

CH3 CH = CH CH3

CH2 = CH CH = CH2 + H2

+ H2

Ho298 = 127 kJ/mol

Ho298 = 124 kJ/mol

1. UOP process
Keterangan

UOP Process

Umpan

Butana

Suhu ( oC )

570

Tekanan (Pa abs)

0,8 x 106

Katalis

Chromium Oxide / aluminium

Konversi

22.5 %

Proses

Menggunakan reaktor multitube yang

dioperasikan sesuai dengan tekanan dan
suhu yang telah ditentukan.

2. Philips process
Keterangan

Phillips Process

Umpan

n- butana

Suhu ( oC )

565 - 590

Tekanan (Pa abs)

0,1- 0,2 x 106

Katalis

Furfural

Konversi

30 %

Proses

Dehidrogenasi n-butana menjadi butena.

Separasi butena, dan distilasi ekstraksi dengan
menggunakan larutan berair dari furfural, dan
kemudian mendaur ulang n-butana.
Dehidrogenasi dari butena menjadi butadiena.
Separasi dan pemurnian butadiena dengan distilasi
ekstraksi dengan furfural dan kemudian mendaur
ulang butena.

3. Houdry (Air Products) catadiene process

Keterangan

Houdry Process

Umpan

n-C4

Suhu ( oC )

600 - 675

Tekanan (Pa abs)

15 - 70 x 103

Katalis

Chromium Oxide / aluminium

Konversi

50 60 %

Proses

Dehidrogenasi n-C4 menghasilkan butena dan

butadiena, kemudian butadiena di separasi
sedangkan butena dan butana didaur ulang

Pembuatan Butadiena dari

etanol

Suhu Operasi: 400-500C

Katalis: Oksida metal

Kesimpulan

Butadiena adalah produk utama petrokimia yang

bersifat tidak berwarna, mudah terbakar dan sedikit
berbau seperti senyawa aromatik

Butadiena kebanyakan digunakan pada pembuatan karet

atau polimer. Khususnya Ban.

Butadiena dapat diperoleh dari beberapa proses yaitu

Steam Cracking, dehidrogenasi katalitik butena,
dehidrogenasi katalitik butane, dan dari pembuatan
butadiena dari etanol.