Anda di halaman 1dari 7

Case Report

TINEA KRURIS

Pembimbing:
Dr. Andi Fauziah, Sp.KK

Disusun Oleh:
Sarah Fajriah
1102011254

BAGIAN ILMU KESEHATAN


KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD SUBANG
September-Oktober 2016

I.

IDENTITAS
Nama

: Ny. K

Umur

: 63 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status

: Menikah

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Pendidikan

: SD

Alamat

: Soklat, Subang

Tanggal Pemeriksaan : 29 September 2016


II.

ANAMNESIS (Autoanamnesa tanggal 29 September 2016)


Seorang pasien perempuan berusia 63 tahun datang ke poliklinik kulit &

kelamin RSUD Subang tanggal 29 September 2016 dengan :


KELUHAN UTAMA
Bercak merah kecoklatan pada lipat paha, paha bagian dalam dan sekitar
anus disertai dengan rasa gatal
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sejak 1 tahun sebelum datanng ke RSUD Subang, pasien mengeluh
muncul bercak kemerahan pada lipat paha dan sekitar anus yang disertai rasa
gatal dirasakan sejak kurang lebih 1 tahun. Keluhan muncul tidak tentu
waktunya, namun terasa semakin gatal jika pasien beraktivitas dan
berkeringat. Pasien mengatakan suka menggaruk bagian yang gatal sampai
terasa panas dan perih. Keluhan bercak merah awalnya hanya sebatas pada
lipatan paha saja namun semakin lama semakin melebar hingga ke arah paha
dan sekitar anus pasien. Lama kelamaan bercak merah juga mulai berubah
warna menjadi kecoklatan.
Pasien mengaku banyak berkeringat walaupun hanya mengerjakan sedikit
pekerjaan terkadang jika sudah berkeringat pasien malas mengganti baju
maupun celana. Pasien mengaku mengganti baju dan pakaian dalam 2x sehari.
Kebiasaan pasien mandi 2x sehari. Penggunaan celana ketat disangkal pasien.

Penggunaan baju dan handuk bersama juga disangkal pasien. Pasien tidak
pernah bertukar baju dengan keluarga maupun teman.
Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes melitus sejak kurang lebih 1
tahun yang lalu. Pasien rutin kontrol dan meminum obat untuk penyakit
gulanya. Pasien menyangkal meminum obat lain selain obat gula dari dokter
penyakit dalam. Pasien sempat berobat untuk menghilangkan gatal pada lipat
pahanya 6 bulan yang lalu ke puskesmas dan diberikan salep namun tidak
kunjung sembuh.
Keluhan bercak kemerahan di daerah lipatan tubuh lain disangkal.
Keluhan bruntus-bruntus pada tubuh di sangkal. Keluhan bintik-bintik merah
pada tubuh di sangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa
III.

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Compos Mentis

Tanda vitalTekanan darah

Kepala

: tidak dilakukan

Nadi

: 76x/menit

Pernapasan

: 24x/menit

Suhu

: tidak dilakukan

Berat badan

: 68 kg

: Normocephal, distribusi rambut merata dan rambut tidak


mudah dicabut.

Mata

: Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-

Hidung

: Bentuk normal, deviasi septum (-)

Tenggorokan

: Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang

KGB

: Tidak teraba membesar

Thoraks
Paru-paru

: Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung

: BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

: Datar, supel, nyeri tekan (-)

Ekstremitas

: Akral hangat, edema -/-

STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi

: regional

Lokasi

: lipat paha kanan dan kiri, paha bagian dalam kanan dan
kiri, dan sekitar anus

Bentuk lesi

: Terdapat lesi multipel dengan ukuran miliar sampai


dengan plakat , konfluen, permukaan kasar dan bersisik,
sirkumskrip, bersifat simetrik, lesi kering, tepi aktif,
terdapat central healing namun kurang jelas, berwarna
sebagian kemerahan dan sebagian kecoklatan

Efloresensi

: Tampak makula eritema di sertai dengan makula


hiperpigmentasi, skuama halus, dan erosi.

STATUS VENEREOLOGIKUS
Tidak dilakukan
IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
-

Usulan pemeriksaan Uji kerokan kulit + KOH 10%


Usulan pemeriksaan kultur dengan medium agar dekstrosa
saboraud

V.

RESUME
Seorang pasien perempuan berusia 63 tahun datang ke poliklinik kulit &

kelamin RSUD Subang tanggal 29 September 2016 dengan keluhan Bercak


merah kecoklatan pada lipat paha, paha bagian dalam dan sekitar anus disertai
dengan rasa gatal. Sejak 1 tahun sebelum datanng ke RSUD Subang, pasien
mengeluh muncul bercak kemerahan pada lipat paha dan sekitar anus yang

disertai rasa gatal dirasakan sejak kurang lebih 1 tahun. Keluhan muncul tidak
tentu waktunya, namun terasa semakin gatal jika pasien beraktivitas dan
berkeringat. Pasien mengatakan suka menggaruk bagian yang gatal sampai
terasa panas dan perih. Keluhan bercak merah awalnya hanya sebatas pada
lipatan paha saja namun semakin lama semakin melebar hingga ke arah paha
dan sekitar anus pasien. Lama kelamaan bercak merah juga mulai berubah
warna menjadi kecoklatan.
Pasien mengaku banyak berkeringat walaupun hanya mengerjakan sedikit
pekerjaan terkadang jika sudah berkeringat pasien malas mengganti baju
maupun celana. Pasien mengaku mengganti baju dan pakaian dalam 2x sehari.
Kebiasaan pasien mandi 2x sehari. Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes
melitus sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Pasien rutin kontrol dan
meminum obat untuk penyakit gulanya. Pasien sempat berobat untuk
menghilangkan gatal pada lipat pahanya 6 bulan yang lalu ke puskesmas dan
diberikan salep namun tidak kunjung sembuh.
Dari pemeriksaan fisik terdapat lesi multipel dengan ukuran miliar sampai
dengan plakat, konfluen, permukaan kasar dan bersisik, sirkumskrip, bersifat
simetrik, lesi kering, tepi aktif, terdapat central healing namun kurang jelas,
berwarna sebagian kemerahan dan sebagian kecoklatan
Pada efloresensi terdapat makula eritema di sertai dengan makula
hiperpigmentasi, dan skuama halus.
VI.
VII.

DIAGNOSIS BANDING
Tinea kruris
Eritrasma
Candidosis intertriginosa

DIAGNOSIS KERJA
Tinea kruris

VIII. PENATALAKSANAAN
TERAPI
a. Terapi Umum
- Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan memberi tahu
pasien mengenai penggunaan obat secara baik dan teratur.
4

Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri


(higienitas)

Tidak memakai celana yang terlalu ketat

Rajin mengganti pakaian dalam dan menganjurkan pasien


menggunakan pakaian yang menyerap keringat.

Menjelaskan kepada pasien untuk rutin kontrol ke dokter.

b. Terapi Khusus
1. Topikal : Ketokonazol cream 2% 10 gram 1x sehari selama 2
minggu.
2. Sistemik : Loratadin tablet 1 x 10 mg/ hari selama 3-5 hari
Itrakonazol tablet 1x200 mg/hari 3 hari
IX.

PROGNOSIS
-

quo ad vitam

: ad bonam

quo ad functionam

: ad bonam

quo ad sanationam

: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai