Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH DIKSI SEBAGAI SARANA PEMILIHAN KATA

DALAM KOMUNIKASI POLA SUATU KALIMAT

Alkitnandi Khairin Nisa


Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya

ABSTRAK
Keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan seharihari dapat membuat seseorang tersebut mengalami kesulitan mengungkapkan
maksudnya kepada orang lain. Sebaliknya, jika seseorang terlal berlebihan
menggunakan kosakata dapat mempersulit dipahaminya maksud dari isi pesan.
Oleh karena itu seseorang harus memahami pemakaian kata dalam komunikasi
yaitu diksi atau pemilihan kata. Seseorang pengarang ketika menentukan suatu
kata dalam menulis, ternyata tidak asal dalam pemilihan kata yang akan dipilih itu
akan diikuti dengan berbagai hal yang melingkupinya. Hindarkan pemakaian katakata seperti: prospek, aspek, stagnasi, vetakompli, follow up, komplin, dan
sebagainya sebaiknya dihindari.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan,
yang mengungkapkan pikiran yang utuh diucapkan dengan suara naik turun dan
keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh
kesenyapan. Bagian dari kalimat secara rinci yaitu: subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan. Berfungsi juga sebagai pola dasar kalimat bahasa
indonesia, sedangkan kalimat efektif harus mempunyai unsur SPOK atau kalimat
yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/penulis.
Kata Kunci : diksi, kosakata, kalimat

BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI


TERHADAP EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

Alkitnandi Khairin Nisa


Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya

ABSTRAK
Bahasa merupakan sarana komunikasi paling urgen dibandingkan sarana
komunikasi yang lain. Dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia seseorang
dapat memilih 2 kategori, yaitu : bahasa Indonesia keilmuan yang berkaitan
dengan konteks keilmiahan dan bahasa Indonesia tidak resmi. Bahasa Indonesia
memiliki berbagai fungsi yang dapat digolongkan menjadi 4 golongan yaitu :
fungsi perorangan, kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan. Keempat 4
fungsi itu bagaikan 1 rantai yang tidak terputuskan karena orang Indonesia
merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang hidup dalam suatu
kebudaayaan bangsa Indonesia yang diwariskan melalui pendidikan.
Ejaaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) berlaku sejak 1972
dengan SK menteri P&K 20 Mei 1972 No. 03/A.I/72 dikuatkan oleh Keputusan
Presiden No. 57 tanggal 17 Agustus 1972 yaitu: Pemakaian huruf kapital,huruf
miring, huruf tebal, penulisan kata dasar, berimbuhan, ulangan, gabungan kata,
pemenggalan kata, kata depan, partikel, singkatan dan akronim,angka dan
bilangan. Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara atau
kata dan frasa yang berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi tulisan
dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Tanda baca
terbagi dari beberapa bagia, diantaranya tanda baca titik (.), tanda baca koma (,),
tanda baca titik dua (:), tanda baca titik koma (;), tanda baca tanya (?), tanda baca
seru (!), tanda baca petik tunggal (), tanda baca petik (), tanda baca
kurung (()), tanda baca kurung siku ([]), tanda baca garis miring (/), dan
tanda baca penyingkat/apostrof ().
Kata Kunci : sarana komunikasi, EYD, bahasa indonesia

Anda mungkin juga menyukai